I TI N JAUAN PUSTAKA

Kem am puan kerj a karyawan m enurut Brech, dalam Ber net et all, 1988 dipengaruhi oleh fakt or kesulit an kerj a dan ket egangan kerj a. Kesulit an kerj a sering t im bul karena t idak adanya uraian at au rum usan t ugas yang j elas dalam organisasi at au perusahaan. Hal ini m enyebabkan t erj adinya kesim pangsiuran pelaksanaan t ugas. Kelalaian kerj a, sehingga seseorang karyaw an kurang m am pu m enj alankan t ugas yang dibebankan kepadanya. Sedangkan ket egangankerj a dalam suat u organisasi at au perusahaan dapat t im bul dikarenakan m asalah adm inist rasi, persaingan yang t idak sehat dalam m em peroleh kem aj uan, t ekanan yang t idak waj ar dari perusahaan, perbedaan lat ar belakang karyaw an. Perbedaan lat ar belakang karyawan dalam suat u organisasi at au perusahaan sering m enyebabkan ket idak sam aan dalam m enj alankan t ugas at au pekerj aan, dan hal inilah yang m enj adikan karyaw an m em punyai sikap prasangka sosial, St rauss dan Sayles, 1991 . Adanya prasangka sosial dalam dir i seseorang karyawan, m enurut Ahm adi, 1985 akan m enj adikan karyawan t ersebut m em bat asi sit uasi yang bersangkut paut dengan subyek yang diprasangkainya, at au dengan kat a lain akan cenderung m em persepsikannya dengan cara- cara yang sam a. Misalnya, seseorang karyawan yang m eyakini bahwa kem am puan kerj a kary awan yang berasal dari sat u suku ras t ert ent u j elek at au rendah, m aka at as dasar keyakinan ini segala pengalam an yang diperolehnya m engenai suku ras t ersebut akan dipersepsikan dari segi keyakinan t adi. Akibat nya, individu t ersebut t idak m au t ahu t erhadap kenyat aan yang t idak sesuai dengan persepsinya t erhadap orang yang diprasangkainya. Dengan kem aj uan dunia ilm u penget ahuan dan t eknologi, t erut am a kem aj uan bidang inform asi dan kom unikasi t elah m em ungkinkan t erj adinya peningkat an int ensit as hubungan m anusia di sem ua aspek kehidupan. Keadaan ini diharapkan akan m am pu m engikis adanya prasangka sosial dalam dir i seseorang. Menipisnya prasangka sosial dalam dir i seseorang t ent unya akan m enj adikannya m am pu m em persepsikan segala sesuat u m enyangkut diri orang lain lebih baik. Dengan kat a lain kem am puan seseorang dalam m em persepsikan segala sesuat u yang m enyangkut individu lain diharapkan sem akin baik dan at au sesuai dengan kenyat aan yang sebenarnya.

BAB I I TI N JAUAN PUSTAKA

A. PERSEPSI KEM AM PUAN KERJA KARYAW AN Karyawan at au pekerj a sebagai unsur ut am a dalam organisasi m em egang peranan yang sangat m enent ukan. Peranan ini dem ikian pent ing sehingga sem ua unsur organisasi kecuali m anusia t idak akan berfungsi t anpa dit angani oleh karyaw an at au pekerj a. Menurut New m an, dalam Moenir, 1994 orang- orang m elaksanakan pekerj aan di suat u organisasi at au perusahaan karena m ereka m enerim a dan m enem pat i peranan dalam organisasi t ersebut , m ereka dit unj uk m enduduki suat u j abat an pada lingkungan kerj a. Oleh karena it u besar kecilnya peranan seseorang dalam lingkungan kerj anya sepadan dengan kedudukan dan j enis pekerj aan yang dilakukan. Kedudukan seseorang dalam suat u organisasi t ent u t idak t erlepas dari kem am puannya dalam m elaksanakan pekerj aan yang dibebankan kepadanya. Kem am puan kerj a seseorang sering dipersepsikan berbeda dari keadaan yang sebenarnya. Hal ini m enurut Kossen, 1986 disebabkan oleh adanya kecenderungan set iap individu dalam m em persepsikan sit uasi yang sam a dengan cara yang berbeda pula. Selain it u set iap m anusia m em iliki kecenderungan unt uk m em benarkan persepsinya sendiri. Dem ikian halnya dalam m em persepsikan kem am puan kerj a karyawan at au pekerj a lain. 1 . Pe n ge r t ia n Pe r se psi Pengert ian m engenai persepsi t elah banyak dikem ukakan olen para ahli, diant aranya Bruner, dalam Sarwono, 1987 m enyat akan bahwa persepsi adalah proses kat egorisasi. Organism e dirangsang oleh m asukan t ert ent u obyek- obyek, subyek, perist iwa- perist iw a dan lain- lain dan organism e m erespon dengan m enghubungkan m asukan it u dengan salah sat u kat egori golongan obyek at au perist iw a. Proses ini berj alan akt if sehingga seseorang dapat m engenali at au m em berikan art i kepada m asukan it u. Persepsi dem ikian ini bersifat inferensial sert a bervariasi. Menurut Moat es dan Schum acher, 1980 persepsi adalah proses penent u st im ulus yang t ert uj u kepada diri seseorang, art inya persepsi bagi seorang © 2004 digit ized by USU digit al library 3 individu adalah t ergant ung dari j enis inform asi yang dit erim a dar i lingkungan. Jadi, unt uk m enent ukan art i dari persepsi bagi seseorang t ergant ung dari st im ulus at au kej adian yang dirasakan seseorang, dim ana dalam hal ini t erj adi hubungan ant ara st im ulus lingkungan dengan penget ahuan yang dim ilik i seseorang. Persepsi adalah kesediaan individu bereson t erhadap obyek- obyek dan kej adian- kej adian di lingkungannya yang dit erim a organ t ubuh individu sebagai suat u st im ulus, Hall, 1983 . Selanj ut nya Gibson, 1983 m erum uskan bahwa persepsi m enyangkut kognisi yang m eliput i obyek, t anda- t anda dan orang dari sudut penget ahuan orang yang bersangkut an. Persepsi m enurut Pareek, 1984 m erupakan suat u cara kerj a at au proses yang rum it dan akt if, dim ana persepsi t ersebut t erdir i dari serangkaian proses. Proses t ersebut t erdiri dari proses m enerim a st im ulus, m enyeleksi, m engorganisasikan, m engart ikan, m enguj i, dan m em berikan reaksi kepada st im ulus t ersebut . Dengan dem ikian persepsi m erupakan penent u yang sangat pent ing bagi sikap dan perilaku seseorang. Dari uraian t ersebut di at as dapat disarikan bahwa persepsi m erupakan suat u proses dalam diri seseorang unt uk m enget ahui, m engint erpret asikan dan m engevaluasi obyek at au subyek lain yang dipersepsi; m enyangkut sifat - sifat nya, kw alit asnya dan kedudukannya, sehingga t erbent uklah gam baran m engenai obyek at au subyek yang dipersepsik an. 2 . Pe n ge r t ia n Ke m a m pua n Ke r j a Ka r ya w a n Yang dim aksud dengan kem am puan kerj a karyawan Moenir, 1994 ialah keadaan pada diri seseorang karyawan yang secara penuh kesungguhan, berdaya guna m elaksanakan pekerj aan sehingga m enghasilkan seseuat u yang opt im al. Selanj ut nya diuraikan bahwa kem am puan kerj a berhubungan dengan kwalit as pekerj aan. Hal ini sesuai dengan uraian Croft , dalam Moenir, 1994 bahwa sem ua orang yang dapat m enyelesaikan pekerj aan m er eka dengan kwalit as t inggi, baik hasilnya m aupun penyelenggaraannya adalah m enunj ukkan bahw a seseorang m em ilik i kem am puan kerj a yang baik. Menurut Henem an et . all, 1980 kem am puan kerj a adalah kesanggupan at aupun kem ahiran seseorang individu dalam m engerj akan t ugas yang dibebankan kepadanya. Kem am puan kerj a seseorang karyawan akan t ercerm in dalam perilaku kerj anya sehari- hari. Lebih j auh diuraikan bahw a kem arnpuan kerj a karyawan dalam suat u organisasi at au perusahaan akan rneningkat kan perhat ian dan m inat t erhadap pekerj aannya sehingga si karyawan t ersebut dapat m engem ban t ugas dengan baik. Kem am puan kerj a m enurut Vroom , 1964 adalah kem am puan yang dim iliki oleh individu unt uk m elaksanakan suat u t ugas. Jadi, kem am puan kerj a karyaw an m erupakan suat u pot ensi unt uk m elaksanakan suat u t ugas, dengan kat a lain kem am puan kerj a adalah apa yang dapat dilakuakan. Sedangkan Maier, dalam As’ad, 1991 m enguraikan kem am puan kerj a sebagai kesuksesan seseorang di dalam m elaksanakan suat u pekerj aan. Selanj ut nya Ranupandoj o dan Husnan, 1983 m enguraikan bahw a kem am puan kerj a adalah kecakapan kerj a yang dim ilik i seseorang karyaw an at au pekerj a dalam m enyelesaikan suat u t ugas. Hal ini berkait an dengan uraian Cassio dan Valenzi, 1977 yang m enyat akan bahwa kem am puan kerj a adalah kesanggupan m elaksanakan dan m enyelesaikan suat u t ugas yang dibebankan kepadanya. Dari bat asan- bat asan t ersebut j elaslah bahw a yang dim aksud dengan kem am puan kerj a adalah kem ahir an at aupun kesanggupan seseorang karyaw an dalam m engerj akan suat u t ugas yang dibebankan kepadanya. Jadi, kem am puan kerj a ialah suat u hasil yang dicapai oleh seseorang karyawan m enurut ukuran yang berlaku unt uk pekerj aan yang bersangkut an. 3 . Pe n ge r t ia n Pe r se psi Ke m a m pu a n Ke r j a . Persepsi kem am puan kerj a pada hakekat nya adalah proses kognit if yang dialam i oleh seseorang individu di dalam upaya m em aham i inform asi yang m enyangkut diri orang lain. Jadi Persesi kem am puan kerj a t ersebut m erupakan penafsiran yang unik t erhadap sit uasi dalam hal ini kem am puan kerj a karyawan dan bukan m erupakan pencat at an yang benar t erhadap sit uasi t ersebut . Sepert i dikat akan Krech. dalam Thoha, 1993 bahwa persepsi kem am puan kerj a adalah m erupakan proses kognit if yang kom plek dan m enghasilkan suat u gam bar yang unik t ent ang suat u kondisi yang barangkali sangat berbeda dari kenyat aanya. Persepsi kem am puan kerj a seseorang secara langsung berkait an dengan bagaim ana seseorang individu m elihat dan m em aham i k em am puan orang lain. © 2004 digit ized by USU digit al library 4 Karyawan- karyawan dalam suat u organisasi at au perusahaan secara aj ek akan t erlibat dalam proses persepsi kem am puan kerj a dalam hal m ereka m elihat , m em aham i, dan m enilai sat u sam a lainnya. Pem im pin akan m enilai baw ahannya, bawahanpun m enilai at asannya, dengan kat a lain set iap karyaw an saling m em persepsi sat u sam a lainnya, Thoha, 1993 . Persepsi kem am puan kerj a adalah sej auh m ana seseorang m enafsirkan kesanggupan seseorang karyawan dalam m elihat hubungan- hubungan yang berguna dalam sit uasi at au kondisi yang berbeda, Kossen, 1986 . Selanj ut nya diuraikan bahwa persepsi kem am puan kerj a orang lain sering t erj adi kesalahan. Hal ini dikarenakan adanya kecenderungan seseorang unt uk m enganggap bahwa apa yang berlaku unt uk sat u sit uasi at au orang, j uga berlaku unt uk orang at au sit uasi yang lain dan hal inilah yang m enj adikan seseorang sering salah m em presepsikan kem am puan kerj a orang lain. Dari uraian t ersebut di at as, dapat disarikan bahwa persepsi kem am puan kerj a karyawan adalah penafsiran at aupun penilaian t erhadapat kem am puan seseorang karyawan dalam m elaksanakan suat u pekerj aan yang dibebankan kepadanya. Jadi, persepsi kem am puan kerj a adalah proses kognit if yang unik dalam m enghasilkan suat u gam baran t ent ang kem am puan kerj a orang lain, bukan m erupakan pencat at an t ent ang kenyat aan yang ada, dengan kat a lain penafsiran t ent ang kem am puan kerj a t ersebut bisa saj a berbeda dengan keadaan sebenarnya. 4 . Fa k t or - fa k t or Ya n g M e m pe nga r u h i Pe r se psi Ke m a m pu a n Ke r j a Ka r ya w a n Peranan seseorang dalam organisasi dapat berm anfaat secara opt im al apabila dipenuhi unsur pent ing, yait u kem am puan kerj a karyawan at au pekerj a yang bersangkut an. Set iap orang akan m em berikan persepsi yang berbeda pada kem am puan kerj a orang lain. Banyak fakt or yang m em pengaruhi persepsi seseorang, yait u cara indiv idu m em andang suat u sit uasi t ert ent u. Menurut Kossen, 1986 persepsi t erhadap kem am puan kerj a karyawan dipengaruhi oleh beberapa fakt or diant aranya yang paling pent ing adalah; 1 . Fa k t or - fa k t or k e t ur u n a n . Dalam ilm u sains t elah banyak diuraikan secara t erperinci bahwa fakt or- fakt or heredit as m em pengaruhi ket urunan m isalnya; apabila seseor ang berasal dari ket urunan orang yang m em iliki persepsi warna yang t idak norm al, m ak a akan berbeda persepsinya dengan orang yang berasal dari ket urunan yang m em iliki persepsi warna yang norm al. Dem ikian halnya dengan persepsi kem am puan kerj a, bila seseorang berasal dari ket urunan keluarga yang m em ilik i persepsi j elek t erhadap kem am puan yang dim iliki oleh orang lain m aka ada kecenderungan orang t ersebut m em persepsikan kem am puan orang lain selalu j elek. 2 . La t a r be la k a n g lingk u nga n da n pe nga la m a n - pe nga la m a n Lingkungan m em punyai pengaruh yang lebih besar at as apa yang kit a lihat dalam suat u sit uasi t ert ent u m isalnya, bila seseor ang anak pada t ahun- t ahun pert am a perkem bangannya selalu diber i inform asi bahwa orang- orang lain it u m alas, m ereka t idak m au bekerj a dengan baik, m aka anak akan m em ilik i peluang dalam pert um buhannya m enj adi rem aj a at au seorang dewasa yang berkeyakinan t eguh dalam pernyat aan- pernyat aan t ersebut . Selain it u pengalam an- pengalam an m asa lalu akan t urut m em pengaruhi seseorang dalam m enyerap set iap sit uasi dan kondisi. 3 . Te k a na n t e m a n se j a w a t Selain pengalam an- pengalam an m asa lalu, lingkungan, t em an sej aw at at au sahabat - sahabat kit a j uga sangat m em pengaruhi cara kit a unt uk m elihat sit uasi. Biasanya seseorang akan condong dan m em ihak t em an- t em annya yang m em punyai keyakinan dan kepent ingan bersam a. 4 . Pr oye k si Proyeksi adalah m erupakan kecenderungan seseorang unt uk m elepaskan beberapa kesalahan pada orang lain. Seseorang yang t idak m em iliki kem am puan kerj a yang baik sering sekali m enyat akan bahw a orang lain sam a sekali t idak m em iliki kecakapan kerj a, dan akhirnya individu t ersebut selalu m em persepsikan kem am puan kerj a orang lain rendah. © 2004 digit ized by USU digit al library 5 5 . Pe n ila ia n ya n g t e r ge sa - ge sa Kebanyakan seseorang individu ada kalanya berusaha m em buat penilaian yang t ergesa- gesa sebelum sem pat m engum pulkan fakt a yang cukup banyak unt uk sam pai pada kesim pulan- kesim pulan yang benar. Sering j uga seseorang berusaha m enyelesaikan suat u m asalah sebelum m enget ahui apa penyebab m asalah yang sebenarnya. 6 . H a lo e fe k Halo efek m erupakan suat u hal yang sering m em pengaruhi persepsi seseorang yakni kecenderung m anusia unt uk m enggeneralisir suat u keadaan pada keadaan yang lain. Seseorang yang cakap dalam hal lain, m isalnya seorang operat or m esin yang sudah berpengalam an selam a 5 lim a t ahun dan m em iliki kecakapan kerj a yang cukup baik. Kem udian ada kekosongan j abat an pada bagian pengelasan m aka ia direkom endasikan unt uk m engisi j abat an t ersebut padahal ia belum t ent u at au t idak m em iliki kecakapan pada bagian pengelasan. Rosenberg et . all, dalam Sears, 1988 m enyat akan bahwa persepsi pada suat u obyek dan subyek didasarkan pada proses evaluasi. Seseorang m engevaluasi orang lain sesuai dengan kw alit as int elek t ual, art inya m anusia pert am a- t am a berfikir at as dasar suka dan t idak suka j ika m elihat orang lain. Dengan dem ikian bila seseorang cenderung m enyenangi orang lain m aka ia akan cenderung m em persepsikan kem am puan yang dim iliki orang lain t ersebut dengan lebih baik dem ikian j uga sebaliknya. Fakt or yang m em pengaruhi persepsi kem am puan kerj a seseorang karyawan m enurut Taiuri dan pet rullo, dalam Walgit o, 1991 ada t iga hal yait u; 1 Keadaan st im ulus, dalam hal ini berw uj ud m anusia yang dipersepsi; 2 Sit uasi at au keadaan sosial yang m elat ar belakangi st im ulus dan; 3 Keadaan orang yang m em persepsi. Walaupun st im ulus personnya sam a, t et api bila sit uasi sosial yang m elat ar belakangi st im ulus person berbeda, m aka hasil persepsinya akan berbeda pula. Menurut Maskowit z, dalam Walgit o, 1991 persepsi sebagai ak t ivit as yang t erint egrasi dalam diri seseorang akan dipengaruhi oleh banyak hal, sehingga bila seseorang m em persepsikan kem am puan kerj a seseor ang karyawan akan selalu dipengaruhi oleh perasaan, fikiran- fikiran, pengalam an- pengalam annya. Dengan kat a lain keadaan pribadi or ang yang bersangkut an akan m em pengaruhi persepsinya t erhadap orang lain. Kesim pulan yang dapat diam bil dari uraian t ersebut di at as adalah bahwa fakt or- fakt or yang m em pengaruhi persepsi k em am puan kerj a kary awan adalah fakt or ket urunan, lat ar belakang lingkungan dan pengalam an- pengalam an seseorang, t em an sej awat , proyeksi, halo efek. Selain it u persepsi kem am puan kerj a karyawan dipengaruhi oleh fakt or keadaan st im ulus, sit uasi at au pribum i. Menurut Sears et all, 1985 prasangka sosial adalah penilaian t erhadap kelom pok at au seorang individu yang t erut am a didasarkan pada keanggot aan kelom pok t ersebut , art inya prasangka sosial dit uj ukan pada orang at au kelom pok orang yang berbeda dengannya at au kelom poknya. Prasangka sosial m em iliki k w alit as suka dan t idak suka pada obyek yang diprasangkainya, dan kondisi ini akan m em pengaruhi t indakan at au perilaku seseorang yang berprasangka t ersebut . Selanj ut nya Kart ono, 1981 m enguraikan bahwa prasangka m erupakan penilaian yang t erlam pau t ergesa- gesa, berdasarkan generalisasi yang t erlam pau cepat , sifat nya berat sebelah dan dibarengi t indakan yang m enyederhanakan suat u realit as. Prasangka sosial m enurut Papalia dan Sally, 1985 adalah sikap negat if yang dit uj ukan pada orang lain yang berbeda dengan kelom poknya t anpa adanya alasan yang m endasar pada pribadi orang t ersebut . Lebih lanj ut diuraikan bahw a prasangka sosial berasal dari adanya persaingan yang secara berlebihan ant ar individu at au kelom pok. Selain it u proses belaj ar j uga berperan dalam pem bent ukan prasangka sosial dan kesem uanya ini akan t erint egrasi dalam kepribadian seseorang. Allport , dalam Zanden, 1984 m enguraikan bahwa prasangka sosial m erupakan suat u sikap yang m em benci kelom pok lain t anpa adanya alasan yang obyekt if unt uk m em benci kelom pok t ersebut . Selanj ut nya Kossen, 1986 m enguraikan bahwa prasangka sosial m erupakan gej ala yang int eren yang m em int a t indakan prahukum , at au m em buat keput usan- keput usan berdasarkan bukt i yang t idak cukup. Dengan dem ikian bila seseorang berupaya m em aham i orang lain dengan baik m aka t indakan prasangka sosial t idak perlu t erj adi. Berbicara m engenai prasangka sosial sebenarnya t idak dapat dipisahkan dari sikap. Sebagaim ana diuraikan oleh Sherif dan Cant ril, dalam Mar’at , 1981 bahwa problem at ik prasangka it u sebenarnya m erupakan m asalah sikap secara © 2004 digit ized by USU digit al library 6 khusus, sehingga dalam m em bahas prasangka sosial t idak t erlepas dari m asalah sikap. Sikap ialah suat u hal yang m enent ukan sifat dan hakekat perbuat an seseorang, baik perbuat an saat ini m aupun dim asa yang akan dat ang. Menurut Newcom b et all, 1981 sikap m erupakan suat u kesat uan kognisi yang m em punyai daya t arik psikologis valensi dan akhirnya t erint egrasi dalam pola yang lebih luas. Selanj ut nya Gerungan, 1988 m enguraikan sikap sebagai perasaan t erhadap obyek t ert ent u yang disert ai kecenderungan unt uk bert indak sesuai dengan sikap t ersebut . Sikap m em ilik i t iga m acam aspek yakni; aspek kognit if, aspek affekt if, aspek konat if clan ket iga aspek ini saling berkait an sat u sam a lain, Mar’at , 1981 . 1 . Aspe k k ogn it if Sikap yang berhubungan dengan gej ala m engenai pikiran. Aspek ini senant iasa dikait kan dengan kej adian- kej adian yang berdir i sendir i dan sikap int erdependensi. Dalam hubungan ini kej adian- kej adian yang kongkrit dan det erm inant m ewarnai kej adian t ert ent u berdasarkan dim ensi kognit if. 2 . Aspe k Affe k t if Aspek ini berwuj ud proses yang m enyangkut perasaan- perasaan t ert ent u sepert i ket akut an, kedengkian, sim pat i, ant ipat i dan sebagainya yang dit uj ukan pada obyek t ert ent u. Ada t iga fakt or yang m enj adikan seseorang berprasangka dalam hal ini yakni; perasaan, t indakan dan analisa. Dalam sikap afekt if ini, ego seseorang selalu berperan dan selalu m em pengaruhi ket iga fakt or t ersebut , sehingga t erbent uklah prasangka berdim ensi afekt if. 3 . Aspe k k ona t if Aspek konat if ini berw uj ud kecenderungan unt uk berbuat sesuat u m isalnya kecenderungan m em beri, kecenderungan m enj auhkan dan sebagainya. Kom ponen ini m erupakan ekspresi dar i kom ponen kognit if dan affekt if. Tindakan seseorang akan dipengaruhi penalaran dan perasaannya, dem ikian halnya dengan prasangka sosial. Dari uraian t ersebut di at as dapat disarik an bahwa prasangka sosial m erupakan sikap yang at aupun perasaan- perasaan negat if yang dit uj ukan kepada orang lain at au kelom pok orang lain yang m enj adi obyek prasangka t ersebut . Prasangka sosial akan m em pengaruhi t indakan seseorang dalam berbagai hal dan prasangka sosial biasanya m erupakan penilaian yang t idak obyekt if, dengan kat a lain didasarkan pada penilaian yang t ergesa- gesa. Prasangka sosial berkait an erat dengan kom ponen- kom ponen sikap yakni kom ponen kognit if, afekt if, konat if. Prasangka sosial erat kait annya dengan perasaan subyekt if seseorang yang dit uj ukan pada orang lain at au kelom pok t ert ent u. 2 . Pe n ye ba b Tim bu ln ya Pr a sa n gk a Sosia l Menurut Blum er, dalam Zanden, 1984 salah sat u penyebab t erj adinya prasangka sosial adalah; adanya perasaan berbeda dengan kelom pok lain at au orang lain m isalnya ant ara kelom pok m ayorit as dan kelom pok m inorit as. Berkait an dengan kelom pok m ayorit as dan m inorit as t ersebut di at as Mar’at , 1988 m enguraikan bahwa prasangka sosial banyak dit im bulkan oleh beberapa hal sebagai berikut : Kekuasaan fakt ual yang t erlihat dalam hubungan kelom pok m ayorit as dan m inorit as. • Fakta akan perlakuan terhadap kelom pok m ayoritas dan m inoritas. • Fakta m engenai kesem patan usaha antara kelom pok m ayoritas dan m inorit as. - Fakt a m engenai unsur geografik, dim ana keluarga kelom pok m ayorit as dan m inorit as m enduduki daerah- daerah t ert ent u. • Posisi dan peranan dari sosial ekonom i yang pada um um nya dikuasai kelom pok m ayorit as. • Potensi energi eksistensi dari kelom pok m inoritas dalam m em pertahankan hidupnya. Prasangka sosial t erhadap kelom pok t ert ent u bukanlah suat u t anggapan yang dibawa sej ak lahir t et api m erupakan sesuat u yang dipelaj ari, Kossen, 1986 seseorang akan belaj ar dari or ang lain at au kelom pok t ert ent u yang m enggunakan j alan pint as m ent al prasangka. Jadi, seseorang m em ilik i prasangka t erhadap orang lain karena t erj adinya proses belaj ar. © 2004 digit ized by USU digit al library 7 3 . Fa k t or - fa k t or Ya n g M e m pe nga r u h i Pr a sa n gk a Sosia l Proses pem bent ukan prasangka sosial m enurut Mar’at 1981 dipengaruhi oleh beberapa fakt or yait u; 1 . Pe n ga r uh Ke pr iba dia n Dalam perkem bangan kepribadian seseorang akan t erlihat pula pem bent ukan prasangka sosial. Kepribadian ot orit er m engarahkan seseorang m em bent uk suat u konsep prasangka sosial, karena ada kecenderungan orang t ersebut selalu m erasa curiga, berfikir dogm at is dan berpola pada diri sendiri. 2 . Pe n didik a n da n St a t u s Sem akin t inggi pendidikan seseorang dan sem akin t inggi st at us yang dim ilikinya akan m em pengaruhi cara berfikir nya dan akan m eredusir prasangka sosial. 3 . Pe n ga r uh Pe n didik a n Ana k ole h Or a ngt u a Dalam hal ini orangt ua m em ilik i nilai- nilai t radisional yang dapat dikat akan berperan sebagai fam ili ideologi y ang akan m em pengaruhi prasangka sosial. 4 . Pe n ga r uh Ke lom pok Kelom pok m em iliki norm a dan nilai t ersendiri dan akan m em pengaruhi pem bent ukan prasangka sosial pada kelom pok t ersebut . Oleh karenanya norm a kelom pok yang m em ilik i fungsi ot onom dan akan banyak m em berikan inform asi secara realist is at au secara em osional yang m em pengaruhi sist em sikap individu. 5 . Pe n ga r uh Polit ik da n Ek onom i Polit ik dan ekonom i sering m endom inir pem bent ukan prasangka sosial. Pengaruh polit ik dan ekonom i t elah banyak m em icu t erj adinya prasangka sosial t erhadap kelom pok lain m isalnya kelom pok m inorit as. 6 . Pe n ga r uh Kom un ik a si Kom unikasi j uga m em ilik i peranan pent ing dalam m em berikan inform asi y ang baik dan kom ponen sikap akan banyak dipengaruhi oleh m edia m assa sepert i radio, t elev isi, yang k esem uanya hal ini akan m em pengaruhi pem bent ukan prasangka sosial dalam diri seseorang. 7 . Pe n ga r uh H u bu n ga n Sosia l Hubungan sosial m erupakan suat u m edia dalam m engurangi at au m em pert inggi pem bent ukan prasangka sosial. Sehubungan dengan proses belaj ar sebagai sebab yang m enim bulkan t erj adinya prasangka sosial pada orang lain. m aka dalam hal ini orang t ua dianggap sebagai guru ut am a karena pengaruh m ereka paling besar pada t ahap m odeling pada usia anak- anak sekaligus m enanam kan perilaku prasangka sosial kepada kelom pok lain. Modeling sebagai proses m eniru perilaku orang lain pada usia anak- anak, m aka orang t ua dianggap m em ainkan peranan yang cukup besar. Hal ini sesuai dengan penelit ian y ang dilakukan oleh Ashm ore dan DelBoka, dalam Sears et all, 1985 yang m enunj ukkan bahwa orang t ua m em iliki peranan yang pent ing dalam pem bent ukan prasangka sosial dalam diri anak. Jadi, t erdapat korelasi ant ara sikap et nis dan rasial orang t ua dengan sikap et nis dan rasial pada diri anak. Dari uraian singkat t ersebut di at as dapat disim pulkan bahwa prasangka sosial t erj adi disebabkan adanya perasaan berbeda dengan orang lain at au kelom pok lain. Selain it u prasangka sosial disebabkan oleh adanya proses belaj ar, j uga t im bul disebabkan oleh adanya perasaan m em benci ant ar individu at au kelom pok m isalnya ant ara kelom pok m ayorit as dan kelom pok m inorit as. Rose, dalam Gerungan, 1991 m enguraikan bahwa fakt or yang m em pengaruhi prasangka sosial adalah fakt or kepent ingan perseorangan at au kelom pok t ert ent u, yang akan m em peroleh keunt ungan at au rezekinya apabila m ereka m em upuk prasangka sosial. Prasangka sosial yang dem ikian digunakan unt uk m engeksploit asi golongan- golongan lainnya dem i kem aj uan perseorangan at au golongan sendiri. Prasangka sosial pada diri seseorang m enurut Kossen, 1986 dipengaruhi oleh ket idakt ahuan dan ket iadaan t ent ang obyek at au subyek yang diprasangkainya. Seseorang sering sekali m enghukum at au m em beri penilaian yang salah t erhadap obyek at au subyek t ert ent u sebelum m em eriksa kebenarannya, sehingga orang t ersebut m em beri penilaian t anpa m enget ahui perm asalahannya dengan j elas, at au dengan kat a lain penilaian t er sebut t idak didasarkan pada fakt a- fakt a yang cukup. Selanj ut nya Gerungan, 1991 m enguraikan bahw a prasangka sosial dipengaruhi oleh kurangnya penget ahuan dan pengert ian akan fakt a- fakt a kehidupan yang sebenarnya dari golongan- golongan orang yang diprasangkainya. © 2004 digit ized by USU digit al library 8 Dari uraian t ersebut di at as dapat disarikan bahwa prasangka sosial yang m erupakan t indakan m enghukum sebelum m em er iksa dengan baik yang dipengaruhi oleh beberapa fakt or yakni kurangnya penget ahuan dan pengert ian seseorang yang berprasangka t erhadap obyek at au subyek yang diprasangkainya, sehingga m em beri penilaian t anpa didasarkan akan fakt a- fakt a yang sebenarnya. Selain it u fakt or kom unikasi, peranan kelom pok, pendidikan, baik pendidikan form al m aupun pendidikan non form al j uga m em pengaruhi prasangka sosial dalam diri seseorang. 4 . D a m pa k Pr a sa n gk a Sosia l Prasangka sosial m enurut Rose, dalam Gerungan, 1981 dapat m erugikan m asyarakat secara dan um um dan organisasi khususnya. Hal ini t erj adi kar ena prasangka sosial dapat m engham bat perkem bangan pot ensi individu secara m aksim al. Selanj ut nya St eplan et all, 1978 m enguraikan bahwa prasangka sosial t idak saj a m em pengaruhi perilaku orang dewasa t et api j uga anak- anak sehingga dapat m em bat asi kesem pat an m ereka berkem bang m enj adi orang yang m em iliki t oleransi t er hadap kelom pok sasaran m isalnya kelom pok m inorit as. Rosenbreg dan Sim m ons, 1971 j uga m enguraikan bahwa prasangka sosial akan m enj adikan kelom pok individu t ert ent u dengan kelom pok individu lain berbeda kedudukannya dan m enj adikan m ereka t idak m au bergabung at au bersosialisasi. Apabila hal ini t er j adi dalam organisasi at au perusahaan akan m erusak kerj asam a. Selanj ut nya diuraikan prasangka sosial dapat bert ahan dalam j angka wakt u yang lam a karena prasangka sosial m erupakann pengalam an yang kurang m enyenangkan bagi kelom pok yang diprasangkai t ersebut . Kesim pulan yang dapat diam bil dari uraian t ent ang dam pak prasangka sosial di at as adalah bahwa dengan adanya prasangka sosial akan m em pengaruhi sikap dan t ingkah laku seseorang dalam berbagai sit uasi. Prasangka sosial dapat m enj adikan seseorang at au kelom pok t ert ent u t idak m au bergabung at au bersosialisasi dengan kelom pok lain. Apabila kondisi t ersebut t erdapat dalam organisasi akan m engganggu kej asam a yang baik sehingga upaya pencapaian t uj uan organisasi kurang dapat t erealisir dengan baik.

BAB I I I PEM BAH ASAN