2.5.3 Pengukuran
Dalam Kerangka Dasar Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK tahun 2013 paragraf 99, pengukuran adalah proses penetapan jumlah uang untuk
mengakui dan memasukan setiap unsure laporan euangan dalam neraa dan laporan laba rugi. Proses ini menyangkutpemilihan dasar pengukuran tertentu.
Dasar pengukuran yang lazimnya digunakan perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan adalah biaya historis. Ini biasanya digabungkan dengan dasar
pengukuran yang lain. Misalnya, persedaan biasanya dinyatakan sebesar nilai terendah dari biaya historis atau nilai realisasi bersih, menurut Kerangka Dasar
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK tahun 2013 paragraf 101. Perusahaan pada umumnya mengukur jumlah dan nilai atas biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk pengelolaan lingkungan tersebut dalam satuan moneter yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengukuran nilai dan jumlah biaya yang akan
dikeluarkan ini dapat dilakukan dengan mengacu pada realisasi biaya yang telah dikeluarkan pada periode sebelumnya. sehingga akan diperoleh jumlah dan nilai
yang tepat sesuai kebutuhan nil setiap periode. Dalam hal ini.pengukuran yang dilakukan untuk menentukan kebutuhan pengalokasian pembiayaan tersebut sesuai
dengan kondisi perusahaan yang bersangkutan sebab masing-masing perusahaan memiliki standar pengukuran jumlah dan nilai yang berbeda-beda. Winarno: 2007
Pengukuran measurement adalah penentuan besarnya unit pengukur jumlah rupiah yang akan dilekatkan pada suatu objek elemen-elemen atau pos
yang terlibat dalam suatu transaksi, kejadian, atau keadaan untuk mempresentasi makna atau atribut attribute objek tersebut. Atribut adalah suatu yang melekat
pada objek yang menggambarkan sifat atau yang dikandung objek tersebut. Suwardjono, 2012
Walaupun tidak ada dasar yang khusus dalam pengakuan dan pengukuran biaya lingkungan yang terjadi dalam perusahaan, maka pengakuan dan pengukuran
biaya tersebut berdasarkan kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan.
2.5.4 Penyajian