Untuk itulah peneliti ingin melakukan uji eksperimen ulang terhadap perbedaan penurunan nyeri kala I fase aktif pada ibu multigravida akibat terapi musik dan
aromaterapi di Puskesmas Pasirian dan RSUD Dr. Haryoto Lumajang, sehingga terapi musik dan aromaterapi benar-benar dapat direkomendasikan untuk
penanganan nyeri persalinan kala I.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dijelaskan diatas maka peneliti merumuskan masalah penelitian sebagai berikut, apakah ada perbedaan
penurunan nyeri kala I fase aktif pada ibu multigravida akibat terapi musik dan aromaterapi di Puskesmas Pasirian dan RSD Dr. Haryoto Lumajang ?
1.3 TUJUAN
1.3.1 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penurunan nyeri kala I
fase aktif pada ibu multigravida akibat terapi musik dan aromaterapi di Puskesmas
Pasirian dan RSD Dr. Haryoto Lumajang. 1.3.2
Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi skala nyeri pada kala I fase aktif sebelum terapi musik dan
Aromaterapi.
2. Mengidentifikasi penurunan skala nyeri setelah diberikan terapi musik atau
Aromaterapi.
3. Menganalisa perbedaan penurunan nyeri kala I sebelum dan sesudah dilakukan
terapi musik atau aromaterapi.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
1.4.1 Manfaat Penelitian Secara Teoritis :
1. Bagi Ilmu Pengetahuan
Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya konsep atau teori yang menyokong perkembangan ilmu pengetahuan tentang mengatasi penurunan
nyeri, terutama untuk menurunkan skala nyeri kala I pada persalinan normal ibu multigravida yang diberi terapi musik atau aromaterapi terhadap nyeri .
1.4.2 Manfaat Penelitian Secara Praktis :
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman tentang penelitian serta menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh
pendidikan.
2. Bagi Perawat
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan sebagai pertimbangan untuk mengambil kebijakan
dalam upaya mengurangi skala nyeri pada pasien. 3.
Bagi Masyarakat Ibu multigravida
Ibu dapat menerapkan tehnik distraksi dengan mendengarkan musik atau aromaterapi disaat menghadapi persalinan selanjutnya dan ibu bisa
mengurangi penggunakan obat-obat yang bisa menimbulkan efek yang kurang baik.
4. Bagi Institusi Pendidikan Kesehatan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan tambahan informasi bagi lembaga pendidikan tentang perbedaan penurunan nyeri kala I
fase aktif pada ibu multigravida akibat terapi musik dan aromaterapi.
5.
Bagi Layanan Kesehatan
Setelah dilakukan penelitian diharapkan petugas kesehatan dapat memotivasi masyarakat agar dapat menerapkan tehnik distraksi dengan
mendengarkan musik dan aromaterapi disaat menghadapi nyeri persalinan.
6. Bagi Institusi Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit bersalin
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan di rumah sakit bersalin dalam memberikan pelayanan atau intervensi
keperawatan pada wanita yang sedang mengalami nyeri dalam menghadapi persalinan.
1.5 KEASLIAN PENELITIAN
Penelitian tentang pengaruh distraksi dengan menggunakan musik terhadap intensitas nyeri sudah ada yang melakukan sebelumnya. Sejauh penelusuran peneliti
yang telah dilakukan, belum ada penelitian yang meneliti tentang Perbedaan penurunan nyeri kala I fase aktif pada ibu multigravida akibat terapi musik dan
aromaterapi. Beberapa penelitian yang dilakukan sebelumnya adalah : Sherly, 2008
, “Efektifitas aromaterapi lavender terhadap penurunan intensitas nyeri persalinan kala I” menggunakan rancangan pra-paska tes dalam 1 group one
group pratest-posttest design penelitian ini terdiri dari satu kelompok yang merupakan kelompok eksperimen yang diberikan intervensi. Berdasarkan hasil
penelitian dari 18 orang ibu bersalin mengenai perbedaan intensitas nyeri selama persalinan kala I sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi lavender didapatkan
perbedaan yang signifikan antara intensitas nyeri sebelum dan sesudah intervensi p0.05 dengan nilai t=35.893, dan terdapat penurunan intensitas nyeri sesudah
diberikan intervensi aromaterapi lavender dengan nilai mean difference =2.19. Sehingga
dapat dikatakan bahwa intervensi aromaterapi lavender memberikan pengaruh efek yang signifikan terhadap penurunan intensitas nyeri ibu bersalin.
Komala Indra., 2 011, “Efektifitas terapi musik klasik dan breathing tehnik
terhadap penurunan intensitas nyeri persalinan kala I fase laten pada primigravida di Rumah Bersalin Bidan wilayah kota batu”, sampel dalam penelitian ini sebanyak 20
responden yang dibagi dalam dua kelompok yaitu 10 responden diberi terapi musik klasik dan 10 responden lainnya diberikan breathing tehnik. Desain penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah quasy eksprimental. Dari analisa dengan uji chi square didapatkan hasil bahwa X² hitung = 5,48 dan nilai X² table adalah 3,48.
Sehingga dari hasil uji chi square tersebut ada perbedaan efektifitas antara terapi musik klasik dengan breathing tehnik.
Erlina suci A., dkk 2005, “Efektifitas distraksi menggunakan musik anak-anak dan music klasik terhadap tingkat nyeri saat pemasangan infuse di RS Daerah Mardi
Waluyo Blitar”, menggunakan metode penelitian pra eksperimen berbentuk static group comparison, dengan hasil bahwa music anak-anak lebih efektif untuk
menurunkan nyeri dibandingkan music klasik. Eni Wijaya
., 2012, “Pengaruh pemberian Aromaterapi bunga lavender terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi SC secsio cesaria di
RSIA AMINAH BLITAR”, menggunakan metode penelitian pra eksperimen yaitu one group pra post design.
Perbedaan pada penelitian Sherly dan Komala dengan penelitian yang akan dilakukan adalah variabel independennya yaitu pada penelitian sherly menggunakan
aromatherapy lavender dan respondennya menggunakan kala I fase aktif dan laten pada penelitiannya menggunakan uji statistik paired sample t-test dan pada penelitian
komala menggunakan uji Barlett untuk menguji intensitas nyeri, Sedangkan pada
penelitian yang akan dilakukan menggunakan terapi musik dan aromaterapi dan respondennya menggunakan kala I fase aktif dan untuk analisa menggunakan analisis
Bivariat dengan uji-t independent.
1.6 BATASAN PENELITIAN