sangatlah diperlukan untuk mengetahui dalam pencapaian tujuan perusahaan, karena modal kerja optimal menyangkut berbagai varibel atau komponen penting
dalam laporan keuangan perusahaan untuk mencapai tujuan utama perusahaan yaitu mendapat laba maksimal. Maka dalam hal ini peneliti memperhatikan pada
aspek “ Evaluasi Optimalitas Modal Kerja Pada Perusahaan Alas Kaki Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan pada uaraian latar belakang diatas, penulis dapat merumuskan permasalahan sebagai berikut: “apakah modal kerja pada masing-masing
Perusahaan Alas Kaki yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2006 sampai 2010 sudah optimal dan mengetahui kebutuhan modal kerja tahun 2011
dan tahun 2012?”
C. Batasan Masalah
Untuk menghindari pembahasan yang tidak terarah dan mengakibatkan tidak tepatnya tujuan penelitian, maka penulis membatasi masalah yang dibahas
yaitu evaluasi optimalitas modal kerja pada saat tutup buku yaitu pada akhir pertengahan tahun dan akhir tahun, serta untuk mengetahui jumlah kebutuhan
modal kerja periode tahun 2006-2010 yang dilakukan pada masing-masing komponen modal kerja dengan pendekatan perputaran modal kerja.
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah modal kerja pada Perusahaan Alas Kaki yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
pada tahun 2006 sampai tahun 2010 sudah optimal. 2.
Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:
a. Bagi Manajemen Perusahaan Alas Kaki yangterdaftar di Bursa Efek
Indonesia Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi
perusahaan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan pengelolaan dan pengendalian modal kerja.
b. Bagi Investor pada Perusahaan Alas Kaki yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menilai kinerja
sebuah perusahaan alas kaki yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam melakukan pengelolaan modal kerja sebelum mengambil keputusan untuk
menanamkan modalnya pada perusahaan melalui pasar saham. c.
Bagi Peneliti selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi peneliti lain untuk lebih mengembangkan penelitian serupa, khususnya dalam bidang evaluasi
optimalitas modal kerja sebagai salah satu penilaian keuangan.
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Hasil Penelitian Sebelumnya
Penelitian terdahulu dilakukan oleh Permani 2004, pada perusahaan- perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode tahun 1999-
2003. Kesimpulan hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa berdasarkan analisis terhadap modal kerja optimal perusahaan makanan dan minuman di BEI
dari tahun 1999 - 2003 tidak optimal, dan mengalami kenaikan dan penurunan dalam penambahan dan pengurangan dana disetiap tahunnya.
B. Tinjauan Teori
a. Keputusan Investasi pada Aktiva Lancar
Setiap perusahaan yang melakukan kegiatannya selalu membutuhkan dana. Kebutuhan dan tersebut digunakan untuk membiayai kebutuhan
investasi maupun untuk memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari. Dana yang diperlukan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan operasional
perusahaan sehari-hari seperti, pembelian bahan baku, pembayaran upah buruh, membayar hutang, dan pembayaran lainnya disebut modal kerja.
Modal kerja merupakan salah satu unsure aktiva yang sangat penting dalam perusahaan, karena tanpa modal kerja perusahaan tidak dapat memenuhi
kebutuan dana untuk menjalankan aktivitasnya Sutrisno, 2001:43.
10
Menurut Marcus dkk 2008:138, komponen modal kerja meliputi: asset lancar dan kewajiban lancar.
1. Aset lancar, yang terdiri dari :
a. Piutang; piutang timbul karena perusahaan biasanya tidak
mengharapkan pelanggan membayar pembelian mereka dengan segera. Tagihan yang belum dibayar ini adalah asset berharga yang
diharapkan perusahaan dapat diubah menjadi kas dalam waktu dekat. Piutang terdiri dari tagihan yang belum dibayar dari penjualan ke
perusahaan lain dan disebut kredit dagang. b.
Persediaan; persediaan terdiri dari bahan mentah, barang dalam proses, atau barang jadi yang menunggu penjualan dan pengiriman.
c. Kas dan sekuritas yang dapat dipasarkan; sebagian kas terdiri dari
uang tunai, tetapi ebagian besar kas berada dalam bentuk tabungan bank. Tabungan bank ini bias berupa rekening giro demand deposit
uang di rekening yang dapat dikeluarkan dengan segera oleh perusahaan, dan deposito berjangka time deposit uang di rekening
tabungan yang hanya dapat dikeluarkan selang beberapa waktu. Sekuritas utama yang dapat diuangkan adalah warkat niaga
commercial paper utang jangka pendek tanpa jaminan yang dijual oleh perusahaan lain. Sekuritas yang lainnya meliputi obligasi
pemerintah treasury bill yaitu utang jangka pendek yang dijual oleh pemerintah.
11
2. Kewajiban lancar, terdiri dari:
a. Utang usaha, yaitu pembayaran terutang kepada perusahaan lain.
b. Pinjaman jangka pendek.
Kebutuhan modal kerja dari waktu ke waktu dalam satu periode belum tentu sama, hal ini disebebkan oleh berubah-ubahnya proyeksi volume
produksi yang akan dihasilkan oleh perusahaan. perubahan itu sendiri kemungkinan disebabkan adanya permintaan yang tidak sama dari waktu ke
waktu, seperti adanya permintaan disebabkan musiman. Oleh karena itu kebutuhan modal kerja juga bisa mengalami perubahan. Menurut A. W.
Taylor modal kerja bisa dikelompokkan kedalam dua jenis. Sutrisno, 2001:45
Pertama , modal kerja permanen. Modal kerja permanen adalah modal
kerja yang selalu harus ada dalam perusahaan agarperusahaan dapat menjalankan kegiatanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Modal kerja
permanen dibagi menjadi dua, yaitu modal kerja primer dan modal kerja normal.
Kedua , modal kerja variabel. Modal kerja variabel adalah modal kerja
yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan kegiatan ataupun keadaan lain yang memepengaruhi perusahaan. modal kerja variabel terdiri
dari modal kerja musiman, modal kerja siklis, dan modal kerja darurat.