Latar Belakang KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini membahas latar belakang pemilihan judul tugas akhir, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

1.1 Latar Belakang

Saat ini Indonesia menempati urutan ke-4 negara dengan jumlah penduduk terpadat di dunia. Dikutip dari Geohive.com, yaitu sebuah website yang mengumpulkan berbagai statistik jumlah penduduk mencatat pada tanggal 4 Mei 2015 jumlah penduduk dunia mencapai 7.306.210.060 penduduk. Berikut adalah 5 negara dengan jumlah penduduk terpadat di dunia, yaitu China di urutan pertama dengan 1.400.414.238 penduduk, India di urutan kedua dengan 1.279.709.363 penduduk, Amerika Serikat di urutan ketiga dengan 324.632.477 penduduk, Indonesia di urutan keempat dengan 255.221.539 penduduk dan Brazil di urutan kelima dengan 203.379.209 penduduk. Pertumbuhan jumlah penduduk yang tidak terkendali ini ternyata menimbulkan dampak negatif bagi negara itu sendiri. Contohnya Indonesia, jumlah lapangan kerja yang tersedia saat ini belum mampu menampung semua penduduk Indonesia yang akhirnya mengakibatkan semakin meningkatnya jumlah pengangguran. Para pengangguran jika dalam waktu lama belum juga menemukan pekerjaan sebagai sumber pendapatannya, maka akan mulai kehilangan tempat tinggal dan akan menjadi gelandangan. Gelandangan juga harus hidup dengan memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti makanan, namun dengan tidak adanya sumber pendapatan atau pekerjaan, maka tidak jarang para gelandangan terpaksa melakukan tindak kriminal dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa meningkatnya jumlah penduduk juga sebanding dengan meningkatnya angka kriminalitas. Universitas Sumatera Utara Indonesia berinisiatif membentuk BKKBN, yaitu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional sebagai lembaga pemerintah di Indonesia yang mempunyai tugas untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk Indonesia melalui pendekatan 4 empat pilar program, yaitu Program Keluarga Berencana KB, Kesehatan Reproduksi KR, Kelurga Sejahtera KS dan Pemberdayaan Keluarga PK. Selain BKKBN, ada sebuah asosiasi professional independen yang secara khusus fokus pada keamanan kontrasepsi yang bernama Perkumpulan Kontrasepsi Mantap Indonesia PKMI. Keluarga Berencana KB dicanangkan pertama kali pada akhir 1970, merupakan gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi jumlah kelahiran dan pengendalian fertilitas atau menekan pertumbuhan penduduk tersebut menggunakan kontrasepsi. Adapun tujuan umum gerakan ini yaitu meningkatkan kesejahteraan ibu, mengurangi angka kelahiran bayi, meningkatkan kesehatan keluarga berencana dengan penjarangan kelahiran, juga meningkatkan jumlah penduduk untuk menggunakan alat kontrasepsi. Ada dua macam metode kontrasepsi yang dikenal di masyarakat, antara lain : 1. Metode sederhana yaitu tanpa alat metode ovulasi billing, coitus interruptus, dan lain-lain dan menggunakan alat kondom, diafragma, dan lain-lain; 2. Metode modern yaitu kontrasepsi hormonal pil, suntikan, implan, Intra Uterin Devices IUD atau alat kontasepsi dalam rahim AKDR, kontrasepsi mantap vasektomi dan tubektomi. Sudah 44 tahun program KB berjalan namun pertumbuhan penduduk semakin tidak terkontrol tiap tahunnya. Terbatasnya ahli atau pakar kontrasepsi menjadikan salah satu pemicu sehingga masyarakat sendiri juga masih kurang mendapatkan informasi tentang apa itu kontrasepsi bagaimana menggunakan alat kontrasepsi yang baik , apa efek samping dari alat kontrasepsi, dan alat kontrasepsi apa yang tepat bagi masyarakat. Maka dari itu diperlukan sebuah sistem pakar yang fungsinya nanti membantu dan mempermudah seorang pakar kontrasepsi dalam penyampaian pengetahuannya Universitas Sumatera Utara mengenai kontrasepsi khususnya dalam pemilihan alat kontrasepsi yang sesuai bagi pasangan suami istri. Dengan begitu permasalahan masyarakat Indonesia tentang kurangnya informasi alat kontrasepsi dapat teratasi. Efek lebih luasnya nanti akan mengurangi peledakan penduduk yang terjadi di Indonesia sehingga pengangguran dapat berkurang dan kesejahteraan rakyat dapat meningkat.

1.2 Rumusan Masalah