Analisis Permasalahan Teorema KESIMPULAN DAN SARAN

3.4 Analisis Permasalahan Teorema

Bayes Dalam pengambilan keputusan terhadap diagnosa suatu penyakit, pakar sering kali dihadapkan pada nilai ketidakpastian. Harold C.Sox 2013 mengungkapkan bahwa dengan menggunakan teorema Bayes, maka para pakar dapat menghitung nilai kepastian seorang pasien mengidap suatu penyakit dengan kuantiti berikut : 1. Nilai kepastian dari tiap penyakit, 2. Nilai kepastian dari hasil tes pasien yang kondisinya ternyata mengidap penyakit tersebut, dan 3. Nilai kepastian dari hasil tes pasien yang kondisinya ternyata tidak mengidap penyakit tersebut. Maka dengan begitu, teorema Bayes dapat juga membantu dalam sistem pemilihan alat kontrasepsi ini. Proses awal sistem dimulai dengan input data pribadi user, kemudian dilanjutkan dengan beberapa pertanyaan seputar kondisi kesehatan user yang berpengaruh pada penggunaaan alat kontrasepsi. Setelah menjawab semua pertanyaan, user dapat menekan tombol submit untuk memperoleh hasil konsultasi yang memberikan solusi berupa alat kontrasepsi yang memiliki nilai kepastian paling besar yang proses perhitungannya berdasarkan kondisi yang dipilih sebelumnya. Tiap kondisi yang dipilih user memiliki bobot yang berbeda dan bobot inilah yang diproses sistem dengan teorema Bayes untuk menghasilkan nilai kepastiannya. Berikut adalah rumus teorema Bayes yang digunakan dalam mencari nilai kepastian tiap saat kontrasepsi : P H|E = dimana, P H|E : probabilitas hipotesa H jika terdapat evidence E P E|H : probabilitas munculnya evidence E jika diketahui hipotesa H P H : probabilitas hipotesa H tanpa memandang evidence apapun P E : probabilitas evidence E Universitas Sumatera Utara Berikut adalah proses perhitungannya. Dokter memberikaan nilai probabilitas penggunaan Pil sebagai alat kontrasepsi tanpa gejala apapun adalah 0.15 dan probabilitas AKDR sebagai alat kontrasepsi tanpa gejala apapun adalah 0.25. Misalnya, ada dua 2 kondisi yang dimasukkan oleh pengguna yaitu jumlah anak 2 dan varises, dimana memiliki nilai probabilitas masing-masing terhadap alat kontrasepsi Pil dan AKDR terdapat pada tabel 3.10 di bawah ini. Tabel 3.10. Nilai probabilitas diisi oleh Dokter SPOG Kondisi Alat Kontrasepsi Pil A AKDR B Jumlah Anak 2 X 0.95 0.95 Varises Y 0.95 0.75 Dimana : PA : Peluang hipotesa Pil sebagai alat kontrasepsi yang sesuai tanda evidence apapun. PX|A : Peluang evidence jumlah anak 2 terhadap hipotesa Pil PY|A : Peluang evidence varises terhadap hipotesa Pil PA|X,Y : Peluang hipotesa Pil terhadap evidence jumlah anak 2 dan varises. PB : Peluang hipotesa AKDR sebagai alat kontrasepsi yang sesuai tanda evidence apapun. PX|B : Peluang evidence jumlah anak 2 terhadap hipotesa AKDR PY|B : Peluang evidence varises terhadap hipotesa AKDR PB|X,Y : Peluang hipotesa AKDR terhadap evidence jumlah anak 2 dan varises. Maka untuk mengetahui alat kontrasepsi mana yang paling sesuai dengan kondisi user adalah menggunakan teorema Bayes. 1. Menghitung derajat kepastian dari alat kontrasepsi Pil dengan evidence jumlah anak 2 dan varises. PA|X,Y = Universitas Sumatera Utara = = PA|X,Y = 0.475 2. Menghitung derajat kepastian dari alat kontrasepsi AKDR dengan evidence jumlah anak 2 dan varises. PB|X,Y = = = PB|X,Y = 0.419 Dari perhitungan didapat nilai kepercayaan terbesar adalah 0.475 x 100 = 47 , maka alat kontrasepsi yang paling sesuai untuk pengguna yang mempunyai anak 2 dan varises adalah Pil.

3.5 Perancangan Antar Muka Sistem Interface