Mencari Koefisien Determinasi Pengujian Koefisien Regresi Berganda Hipotesis

= 43,493 Dari tabel distribusi F dengan dk pembilang = 3, dk penyebut = 20, dan α = 0,05, diperoleh F tabel = 3,10. Karena F hitung lebih besar daripada F tabel maka H ditolak dan H 1 diterima. Hal ini berarti persamaan regresi linier berganda Y atas X 1 ,X 2 ,X 3 bersifat nyata atau ini juga berarti bahwa jumlah uang beredar,suku bunga bank,dan kurs rupiah terhadap dolar secara bersama-sama mempengaruhi laju inflasi.

4.4 Mencari Koefisien Determinasi

Melalui tabel 4.4 dapat dilihat bahwa = 511,267, sedangkan JKreg yang dihitung adalah 443,271. Maka dengan rumus koefisien determinasi R 2 diperoleh : R 2 = = = 0,867 Dari perhitungan di atas diperoleh koefisien determinasinya sebesar 0,867. Dengan mencari akar dari R 2 ,maka di dapat koefisien korelasinya sebesar 0,931 atau 93 laju inflasi dipengaruhi oleh ketiga faktor yang dianalisis, sedangkan 7 dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lainnya. Universitas Sumatera Utara

4.5 Koefisien Korelasi

4.5.1 Perhitungan Korelasi Antara Variabel Y dengan X

i 1. Koefisien korelasi antara laju inflasi Y dengan jumlah uang beredar X 1 = = -0,76 2. Koefisien korelasi antara laju inflasi Y dengan suku bunga bank X 2 . = = 0,914 3. Koefisien korelasi antara laju inflasi Y dengan kurs rupiah terhadap dolarX 3 . = = -0,129 Universitas Sumatera Utara Dari ketiga nilai korelasi di atas dapat dilihat bahwa korelasi antara Y dengan X 1 sebesar -0,76, Y dengan X 2 sebesar 0,914,dan Y dengan X 3 sebesar -0,129. Dari ketiga nilai itu,korelasi yang paling kuat adalah antara Y dengan X 2 yaitu sebesar 0,914,dan korelasi yang paling lemah terjadi antara Y dengan X 1 yaitu sebesar -0,76.

4.5.2 Perhitungan Korelasi Antar Variabel Bebas

1. Koefisien korelasi antara jumlah uang beredar X 1 dengan suku bunga bank X 2 . r 12 = = = -0,905 2. Koefisien korelasi antara jumlah uang beredar X 1 dengan kurs rupiah terhadap dolar X 3 r 13 = = = 0,494 3. Koefisien korelasi antara suku bunga bank X 2 dengan kurs rupiah terhadap dolar X 3 . Universitas Sumatera Utara r 23 = = = -0,304 Berdasarkan perhitungan korelasi di atas dapat disimpulkan bahwa korelasi antara variabel bebas X 1 dan X 2 bersifat sangat kuat secara negatif, X 1 dan X 3 bersifat cukup kuat secara positif, serta X 2 dan X 3 bersifat lemah secara negatif.

4.6 Pengujian Koefisien Regresi Berganda Hipotesis

H = b i = 0,i = 1,2,…,k variabel bebas X i tidak berpengaruh terhadap Y H 1 = b i ≠ 0,i = 1,2,…,k variabel bebas X i berpengaruh terhadap Y Dimana tolak H jika t i t tabel , dan diterima H jika t i t tabel Dari perhitungan sebelumnya didapat harga-harga s 2 y.12…k = 3,3998 = 57491,531 77,048 dan = 2.034.596,958 r 12 = -0,905 , r 13 = 0,494 dan r 23 = -0,304 sehingga dapat dihitung kekeliruan baku koefisien b i sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Maka : = = 0,018 = =0,2415 = = 0,0013 Perhitungan statistik : t i = Dapat dihitung sebagai berikut : t i = Universitas Sumatera Utara = = 1,2355 t 2 = = = 12,376 t 3 = = = 1,3107 Dari tabel distri busi t dengan dk = 24 dan α = 0,05 diperoleh t tabel sebesar 2,064 dan dari hasil perhitungan di atas diperoleh : 1. t 1 = 1,2355 t tabel = 2,064 2. t 2 = 12,376 t tabel = 2,064 3. t 3 = 1,3107 t tabel = 2,064 Sehingga dari ketiga koefisien regresi tersebut variabel X 2 suku bunga bank memiliki pengaruh yang berarti atau signifikan terhadap persamaan regresi yang didapat,sedangkan variabel X 1 jumlah uang beredar dan X 3 kurs rupiah terhadap dolar tidak memiliki pengaruh yang berarti signifikan terhadap Y. Universitas Sumatera Utara BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Pengertian Implementasi Sistem Implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang ada dalam desain yang disetujui,menginstal dan memulai sistem baru atau sistem yang diperbaiki. Tahapan implementasi merupakan tahapan penerapan hasil desain tertulis ke dalam programming. Dalam pengolahan data pada karya tulis ini penulis menggunakan perangkat lunaksoftware sebagai implementasi sistem yaitu SPSS for windows dalam masalah memperoleh perhitungan. 5.2 Peranan Komputer Dalam Statistika Komputer memegang peranan yang sangat penting dalam statistika.Komputer dalam bekerja secara efisien dalam pengolahan data mempunyai karakteristik sebagai berikut : 1. Jumlah Input yang Besar Jumlah Input yang besar akan dapat diolah oleh komputer dengan mudah semudah mengolah data yang jumlahnya sedikit sehingga komputer akan dapat Universitas Sumatera Utara bekerja sangat efisien pada pengolahan data dengan menggunakan input yang besar. 2. Proyek yang Repetitif Perintah pengolahan yang berulang-ulang akan lebih efisien dengan menggunakan komputer,karena disini perintah hanya dilakukan satu kali kemudian diulang-ulangdi-copy untuk menjalankan perintah pengolahan yang lain. 3. Diperlukan Kecepatan yang Tinggi Komputer dapat melakukan proses pengolahan jumlah data yang besar dalam waktu yang singkat. Jumlah data yang besar dan sedikit akan sama cepatnya diolah oleh komputer, yang membedakan hanya pada proses pemasukan data saja. 4. Diperlukan Ketepatan yang Tinggi Komputer yang telah terprogram dengan benar akan melakukan proses pengolahan yang tepat. Kesalahan informasi yang mungkin dihasilkan hanya terjadi pada proses pemasukan data saja. 5. Pengolahan Hal yang Kompleks Hubungan antar fenomena yang kompleks akan dapat dipecahkan dengan mudah menggunakan komputer dalam waktu yang tepat dan cepat. Saat ini banyak beredar berbagai paket program komputer statistik dari yang ‘kuno’ dan berbasis DOS seperti Microstat sampai yang berbasis Windows seperti SPSS ,SAS,Statistika dan lainnya. Dari berbagai software khusus statistik yang Universitas Sumatera Utara beredar sekarang,SPSS adalah yang paling popular dan paling banyak digunakan pemakai di seluruh dunia. SPSS sebagai software statistik,pertama kali dibuat tahun 1968 oleh tiga mahasiswa Standford University,yang dioperasikan pada komputer mainframe. Pada tahun 1984, SPSS pertama kali muncul dengan versi PC dapat dipakai untuk komputer desktop dengan nama SPSSPC+ dan sejalan dengan mulai populernya sistem operasi windows,SPSS pada tahun 1992 juga mengeluarkan versi Windows. Hal ini membuat SPSS yang tadinya ditujukan bagi pengolahan data statistik untuk ilmu social SPSS saat itu adalah singkatan dari Statistical Package for the Social Sciences,sekarang diperluas untuk melayani berbagai user,seperti untuk proses produksi di pabrik,riset ilmu-ilmu sains dan lainnya. Sehingga sekarang kepanjangan SPSS adalah Statistical Product and Services Solutions.

5.3 Cara Kerja SPSS