3.5.2 Penentuan bobot jenis
Penentuan bobot jenis ditentukan dengan alat piknometer. Caranya : piknometer kosong ditimbang dengan seksama. Piknometer kosong
diisi dengan air suling lalu ditimbang dengan seksama. Piknometer dikosongkan dan dibilas beberapa kali dengan alkohol kemudian dikeringkan
dengan bantuan hair dryer. Piknometer diisi minyak selanjutnya dilakukan seperti pengerjaan pada air suling. Hasil bobot minyak atsiri yang diperoleh
dengan mengurangkan bobot piknometer yang diisi minyak atsiri dengan bobot piknometer kosong. Bobot jenis minyak atsiri adalah hasil yang diperoleh
dengan membagi bobot minyak atsiri dengan bobot air suling dalam piknometer, kecuali dinyatakan lain dalam monografi keduanya ditetapkan
pada suhu 25
o
C Depkes RI, 1995.
3.5.3 Analisis komponen minyak atsiri
Penentuan komponen minyak atsiri dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi USU dengan menggunakan seperangkat alat Gas
Chromatography-Mass Spectrometer GC-MS.
Kondisi analisis GC adalah jenis kolom dalam kapiler Rtx-1 MS, panjang kolom 30 m, diameter kolom dalam 0,25 mm, suhu injektor 270
o
C, gas pembawa He dengan laju alir 0,5 mlmenit. Suhu kolom terprogram
temperature programe dengan suhu awal 60
o
C selama 5 menit, lalu dinaikkan perlahan-lahan dengan laju kenaikan 5,0
o
Cmenit sampai suhu akhir 280
o
C yang dipertahankan selama 50 menit.
Universitas Sumatera Utara
Cara identifikasi
komponen minyak
atsiri adalah
dengan membandingkan spektrum massa dari komponen minyak atsiri yang diperoleh
unknown dengan spektrum massa dalam data library yang memiliki tingkat kemiripan similary index tertinggi.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Identifikasi Tumbuhan
Hasil identifikasi tumbuhan yang dilakukan di “Herbarium Bogoriense” Pusat Penelitian Biologi-LIPI Bogor terhadap sereh merah yang diteliti adalah
jenis Andropogon citratus DC. dari suku Poaceae. Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1, halaman 51.
4.2 Hasil Pemeriksaan Makroskopik dan Mikroskopik Batang Sereh Merah
Andropogon citratus DC. 4.2.1
Hasil pemeriksaan makroskopik
Pemeriksaan makroskopik sereh merah Andropogon citratus DC. menunjukkan daun berbentuk lanset, tunggal, berpelepah, pangkal pelepah
memeluk batang, kasar, ujung runcing, tepi rata, panjang 25-27 cm, lebar 0,5- 1,5 cm, pertulangan sejajar Depkes RI, 2000.
4.2.2 Hasil pemeriksaan mikroskopik
Hasil pemeriksaan mikroskopik serbuk simplisia sereh merah tampak stomata pada epidermis tipe halter, sel-sel parenkim ada yang berisi tetes-tetes
minyak. Gambar selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4, halaman 54.
4.2.3 Hasil pemeriksaan karakterisasi simplisia
Hasil karakterisasi simplisia sereh merah yang diperoleh dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah ini. Data hasil perhitungan karakterisasi simplisia
Universitas Sumatera Utara