PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN DASAR KECANTIKAN KULIT SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 8 MEDAN.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM

TEACHINGTERHADAP HASIL BELAJAR MATA

PELAJARAN DASAR KECANTIKAN KULIT

SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN

SMK NEGERI 8 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh:

ELEN GRETA YOHANA SILABAN

5123144008

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2017


(2)

(3)

(4)

(5)

i

ABSTRAK

Elen G Y Silaban, NIM: 5123144008. Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Dasar Kecantikan Kulit Siswa Kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan rias wajah malam hari siswa yang diajar dengan model pembelajaran quantum teaching. Untuk mengetahui pengetahuan rias wajah malam hari siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran quantum teaching terhadap pengetahuan rias wajah malam hari siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan.

Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan menggunakan 2 kelas sebagai sampel penelitian. Kelas eksperimen menerapkan model pembelajaran quantum teaching dengan jumlah siswa sebanyak 32 orang sedangkan kelas control menggunakan pembelajaran konvensional dengan jumlah siswa sebanyak 32 orang. Instrument penelitian yang digunakan adalah tes untuk melihat pengetahuan rias wajah malam hari siswa.

Analisis data yang digunakan adalah uji parametric yaitu uji t dengan persyaratan analisis uji normalitas dan homogenitas. Dari uji normalitas data kelas eksperimen diperoleh . Uji normalitas data kelas control diperoleh . Dari tabel diperoleh dengan n = 32 dan . Karena maka semua kelompok data berdistribusi normal. Dari uji homogenitas data diperoleh . Dari table distribusi F diperoleh . Karena maka varians data kelas eksperimen dan kelas control adalah homogen.

Hasil dari penelitian ini adalah pengetahuan rias wajah malam hari siswa dengan menggunakan model pembelajaran quantum teaching berada pada kategori tinggi. Pengetahuan rias wajah malam hari siswa menggunakan pembelajaran konvensional berada pada kategori cukup. Terdapat pengaruh model pembelajaran quantum teaching terhadap pengetahuan rias wajah malam hari siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan. Hal ini dibuktikan dari hasil uji statistic yaitu diperoleh dan dengan α = 0,05 dan dk = 62 sehingga sehingga

atau

Kata Kunci : Model Pembelajaran Quantum Teaching, Hasil Belajar, Mata Pelajaran Dasar Kecantikan Kulit


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan kasih karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Dasar Kecantikan Kulit Siswa Kelas X SMK Negeri 8 Medan ”.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada berbagai pihak yang telah memberi bantuan berupa arahan dan motivasi dalam pengerjaan skripsi ini. Penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada oranGtua penulis, Ayah Robert Silaban dan Ibu Siti nurmia Lumban gaol untuk semua cinta kasih saying, doa-doa, motivasi, dukungan moril dan materi selama penulis mengikuti studi dan pengerjaan skripsi ini. Selama penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat nasehat, bimbingan, arahan, kritik, dan sarandari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Dosen pembimbing skripsi Ibu Dra. Rohana Aritonang, M.Pd yang telah banyak memberikan masukan yang bersifat membangun dari awal hingga akhir guna memperbaiki dan menyempurnakan penyusunan skripsi ini. 2. Dosen Pembimbing akademik ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd yang sudah

membimbing penulis selama perkuliahan.

3. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku dekan Fakultas Teknik UNIMED, Bapak Prof. Dr. Sumarno, M. Pd selaku wakil Dekan 1 Fakultas Teknik UNIMED, Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku ketua jurusan PKK Fakultas Teknik UNIMED, dan Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si selaku ketua prodi Pendidikan Tata Rias Fakultas Teknik UNIMED.

4. Seluruh dosen Fakultas Teknik UNIMED terkhusus kepada dosen-dosen PKK yang telah mengajarkan banyak ilmunya kepada penulis diperkuliahan.

5. Kepada pihak sekolah SMK Negeri 8 Medan, khususnya kepada kepala sekolah, ibu Linda S.Pd selaku ketua jurusan Tata Rias dan Ibu Iren selaku guru mata pelajaran Dasar Kecantikan Kulit.


(7)

iii

6. Kakak dan Abang Peneliti Fitri Silaban Amd, Ibbron Mikhar Simamora Amd,Hengky Silaban, Ulina Tarigan, Rinaomi Silaban dan Ervina Silaban yang telah memberikan semangat maupun motivasi untuk penyusunan skripsi ini.

7. Teman-teman seperjuangan di Tata Rias angkatan 2012 yang telah membantu, mendukung serta motivasi Penulis dalam peyusunan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan masukan yang bersifat membangun . Atas kesempatanya penulis mengucapkan sekian dan terimakasih.

Medan, Februari 2017 Penulis,

Elen G Y Silaban 5123144008


(8)

iv

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK……… i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ...….... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Batasan masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian... 6

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 7

A.Kerangka Teoritis... 7

1.Pengertian Model Pembelajaran Quantum Teaching... 7

1.1Defenisi Model Pembelajaran ... 7

1.2Defenisi Model Pembelajaran Ouantum Teaching... 9

1.3Prinsip – Prinsip Model Pembelajaran Quantum Teaching 10 1.4Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching... 11

1.5Kerangka Rancangan Model Pembelajaran Quantum Teaching 12 1.6Defenisi Model Pembelajaran Konvensional... 14


(9)

v

2.1 Hasil Belajar ... 16

2.2 Bidang Studi Dasar Kecantikan Kulit ... 20

2.2.1 Pengertian Rias Wajah... 21

2.2.2 Rias Wajah Malam Hari... 22

1. Macam-Macam Bentuk Wajah... 22

2. Tata Rias Koreksi Wajah... 25

3. Kosmetik Untuk Rias Wajah Malam Hari... 30

4. Alat dan Bahan Rias Wajah Malam Hari... 42

5. Langkah Kerja Rias Wajah Malam Hari... 48

B. Penelitian Yang Relevan... 53

C. Kerangka Berpikir... 54

D. Hipotesis Penelitian ... 55

BAB III METODE PENELITIAN ... … 56

A. Desain Penelitian ... 56

B. Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian ... 56

1. Defenisi Operasional... 57

2. Variabel Penelitian... 57

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 58

1. Populasi ... 58

2. Sampel ... 58

D. Prosedur Penelitian ... 59

1. Tahap Persiapan ... 59

2. Tahap Pelaksanaan ... 60

3. Tahap Akhir Penelitian ... 60

E. Instrumentasi dan Teknik Pengumpulan Data... 60

1. Uji Validitas Tes ... 62

2. Reliabilitas Tes ... 63

3. Tingkat Kesukaran ... 64

4. Daya Pembeda ... 65

F. Teknik Analisis Data ... 65


(10)

vi

2. Uji Persyaratan Analisis Data ... 66

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……… 70

A. Hasil Penelitian……… 70

1. Analisis Statistik Deskripriptif……… 70

a. Pengetahuan rias wajah malam siswa di kelas eksperimen…… 70

b. Pengetahuan rias wajah malam siswa di kelas kontrol………… 74

2. Analisis statistik Infrensial……… 77

a. Uji normalitas data……… 77

b. Uji homogenitas data……… 78

c. Pengujian hipotesis……… 78

B. PEMBAHASAN.………... 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………... 82

A. KESIMPULAN……….……… 82

B. SARAN……….. 82


(11)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Prinsip Pembelajaran Quantum Teaching………..…………... 10

Tabel 2. Desain Penelitian ………..… 56

Tabel 3. Sampel Penelitian ……… 59

Tabel 4. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar rias wajah malam hari………... 61

Tabel 5. Data Statistik Kelas Eksperimen………. 70

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Data Kelas Eksperimen………. 71

Tabel 7. Uji Kecenderungan hasil belajar posttest Kelas Eksperimen……… 72

Tabel 8. Data Statistik Kelas kontrol ………. 74

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Data Kelas ckntrol……… 74


(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus Mata Pelajaran Dasar Kecantikan Kulit …... 87

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Model Pembelajaran Quantum Teaching………... 90

Lampiran 3. Skenario Pembelajaran Menggunakan Model Pembelajaran 107

QuantumTeaching Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran menggunakan Model Pembelajaran konvensional……… 113

Lampiran 5. Skenario Pembelajaran Menggunakan Model Pembelajaran Konvensional……… 128

Lampiran 6. Soal……….. 131

Lampiran 7. Validitas ………..……… 139

Lampiran 8. Reliabilitas ……… 141

Lampiran 9. Indeks kesukaran tes…..……… 142

Lampiran 10.Daya Beda ………..……… 139

Lampiran 11.Data Penelitian……… 141

Lampiran 12.Identifikasi kecenderungan variabel penelitian …..……... 142

Lampiran 13. Uji normalitas data………..……… 150

Lampiran 14. Uji homogenitas data……… 153

Lampiran 15. Uji hipotesis ……….…..……….. 142


(13)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Guru merupakan komponen yang sangat penting dalam implementasi proses pendidikan, sebab keberhasilan pelaksanaan proses pendidikan sangat tergantung pada guru sebagai ujung tombak. Oleh karena itu, upaya peningkatan kualitas pendidikan seharusnya dimulai dari pembenahan kemampuan guru. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki guru adalah bagaimana merancang suatu model pembelajaran yang sesuai dengan tujuan atau kompetensi yang akan dicapai, sehingga siswa memiliki keterampilan dan kemampuan untuk bekalnya dikemudian hari.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang berperan penting memajukan bangsa. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional pasal mengenai tujuan pendidikan nasional dan penjelasan pasal 15 menyebutkan bahwa “Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik untuk bekerja dalam bidang tertentu.” SMK Negeri 8 Medan merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan yang mempunyai (4) bidang kejuruan yaitu Tata Kecantikan, Tata Busana, Tata Boga, dan Akomodasi Perhotelan. Tata Kecantikan merupakan salah satu jurusan yang ditempah menjadi lulusan yang terampil dan bermutu serta menguasai bidangnya. Untuk itu siswa harus


(14)

2

menguasai semua mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Salah satu mata pelajaran dalam komponen kejuruan yaitu Dasar Kecantikan Kulit yang diberikan pada kelas X Tata Kecantikan.

Dasar Kecantikan Kulit merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang harus dikuasai oleh siswa. Pada mata pelajaran ini siswa diajari teknik-teknik dasar kecantikan kulit, salah satunya adalah rias wajah malam hari. Dalam proses pembelajaran rias wajah malam hari , peserta didik dituntut untuk dapat menjelaskan prosedur rias wajah malam hari. Rias wajah malam hari mempunyai tingkat kesulitan yang lebih tinggi daripada rias wajah pagi hari. Pada rias wajah malam hari riasan yang diberikan lebih tebal dan lebih menonjol karena berada dibawah pengaruh sorotan cahaya lampu. Seorang siswa yang dikatakan telah tuntas belajar apabila telah mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu 75.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti di SMK Negeri 8 Medan dengan guru mata pelajaran Dasar Kecantikan Kulit Ibu Linda ,(pada tanggal 9 Agustus 2016) diketahui bahwa masih banyak siswa yang belum mampu mencapai standar KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Nilai hasil belajar rias wajah malam hari pada Tahun ajaran 2013/2014, dengan jumlah siswa 32 orang 14 siswa mendapat nilai <70 (kurang) dengan persentase 43,75%, 14 siswa mendapat nilai 75-79(cukup) dengan persentase 43,75 %, dan 4 siswa mendapat nilai 80-89 (baik) dengan persentase 12,5%. Pada tahun ajaran 2014/2015 dengan jumlah siswa 32 orang 12 siswa mendapat nilai <70 (kurang) dengan persentase 37,5 %, 15 siswa mendapat nilai 75-79(cukup) dengan persentase 46,87 %, dan 5 siswa mendapat nilai 80-89 (baik) dengan persentase 15,62%. Dan pada tahun ajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa 32


(15)

3

orang 11 siswa mendapat nilai <70 (kurang) dengan persentase 34,37%, 16 siswa mendapat nilai 75-79(cukup) dengan persentase 50 %, dan 6 siswa mendapat nilai 80-89 (baik) dengan persentase 18,75%.

Dari data yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata siswa tahun 2015/2016 tergolong masih rendah. Hal tersebut disebabkan karena siswa masih belum menguasai dan memahami mengenai materi pembelajaran rias wajah malam hari yaitu : 1) siswa belum memahami pengertian rias wajah malam hari, 2) siswa belum memahami mengenai bentuk bentuk wajah, 3) siswa belum memahami mengenai koreksi bentuk wajah 4) siswa belum memahami mengenai langkah-langkah merias wajah malam hari.

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti, diketahui bahwa : 1) kegiatan belajar mengajar masih berpusat pada guru (teacher centered), 2) aktivitas belajar siswa yang belum optimal dalam pembelajaran. Oleh karena itu guru dianggap membutuhkan model pembelajaran inovatif yang bisa membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran.

Salah satu alternatif yang dapat meningkatkan hasil belajar adalah penerapan model pembelajaran Quantum Teaching. Menurut Deporter (2010), Model pembelajaran Quantum Teaching merupakan model pembelajaran yang memperhatikan berbagai jenis kecerdasan serta modalitas belajar dimana guru mendesain pembelajaran yang kondusif, interaktif, dinamis, partisipatif, dan saling menghargai. Prinsip Quantum Teaching adalah semua berbicara, semua bermakna, semuanya mempunyai tujuan, konsep harus dialami siswa, setiap usaha siswa harus diberi penghargaan. Strategi Quantum Teaching adalah TANDUR (Tumbuhkan minat dengan AMBAK (Apa Manfaatnya BagiKu), Alami dengan dunia realitas siswa, Namai buat generalisasi


(16)

4

sampai konsep, Demonstrasikan melalui presentasi, Ulangi dengan tanya jawab, latihan, rangkuman, dan Rayakan dengan reward dengan senyuman, tawa, ramah, sejuk, nilai, harapan).

Disamping itu model pembelajaran Quantum Teaching dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dengan segala nuansanya, demokrasi, penanaman konsep yang diperoleh dari hasil penyelidikan . penyimpulan serta meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, membangkitkan minat dan partisipasi, serta meningkatkan pemahaman materi. Terlebih lagi, Quantum Teaching juga sangat menekan pada pentingnya bahasa tubuh, seperti tersenyum, mengadakan kontak mata dengan siswa agar kegiatan belajar mengajar tidak membosankan.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merasa perlu untuk membuat suatu penelitian tentang “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Dasar Kecantikan Kulit Siswa Kelas X SMK Negeri 8 Medan”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:

1. Hasil belajar rias wajah malam hari siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan masih belum optimal.

2. Proses pembelajaran cenderung menggunakan metode ceramah.

3. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang bervariasi karena proses pembelajaran berpusat pada guru (teacher centered) yang cenderung membosankan bagi siswa.


(17)

5

4. Kurangnya interaksi antara siswa dan guru saat proses pembelajaran. 5. Aktivitas siswa belum optimal dalam pembelajaran.

6. Guru belum pernah menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching pada materi rias wajah malam hari.

C. Batasan Masalah

Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Mata pelajaran yang diteliti adalah Dasar Kecantikan Kulit dan pokok pembahasannya adalah Rias Wajah Malam Hari (Pengertian Rias Wajah Malam Hari, Bentuk-Bentuk Wajah, Koreksi Wajah, dan Prosedur Rias Wajah Malam Hari).

2 Model pembelajaran yang diteliti adalah model pembelajaran Quantum Teaching.

3 Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X Program keahlian Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan Tahun Ajaran 2016/2017.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah. identifikasi masalah dan batasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pengetahuan rias wajah malam hari siswa yang diajar dengan

menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching di kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan 2016/2017?

2. Bagaimana pengetahuan rias wajah malam hari siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Konvensional kelas X SMK Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan 2016/2017?


(18)

6

3. Bagaimana pengaruh model pembelajaran Quantum Teaching terhadap hasil belajar rias wajah malam hari siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan Tahun Ajaran 2016/2017

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengetahuan rias wajah malam hari siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching di kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan 2016/2017

2. Untuk mengetahui pengetahuan rias wajah malam hari siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional di kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan 2016/2017.

3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Quantum Teaching terhadap hasil belajar rias wajah malam hari siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan Tahun Ajaran 2016/2017.

F. MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi siswa, diharapkan dapat membantu dan menambah wawasan dalam materi Rias Wajah Malam Hari.

2. Bagi guru, dapat memperluas wawasan pengetahuan mengenai model pembelajaran Quantum Teaching.

3. Bagi peneliti, dapat menjadi masukan kepada peneliti sebagai calon guru buntuk menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching dalam pembelajaran.


(19)

82

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

1. Pengetahuan rias wajah malam hari siswa dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching berada pada kategori tinggi dengan nilai 78,24. 2. Pengetahuan rias wajah malam hari siswa menggunakan pembelajaran

konvensional berada pada kategori cukup dengan nilai 67,02.

3. Terdapat pengaruh model pembelajaran quantum teaching terhadap pengetahuan rias wajah malam hari siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan. Hal ini dibuktikan dari hasil uji statistic yaitu diperoleh dan dengan α = 0,05 dan dk = 62 sehingga sehingga atau

B. Saran

1. Model pembelajaran Quantum Teaching hendaknya terus dikembangkan oleh guru di lapangan agar siswa semakin aktif dalam pembelajaran dan motivasi siswa semakin menigkat sehingga pengetahuan siswa pada materi rias wajah malam hari menjadi lebih baik.

2. Model pembelajaran Quantum Teaching masih sangat asing bagi sebagian guru dan siswa terutama pada guru dan siswa di daerah, oleh karena itu perlu disosialisasikan oleh sekolah dengan harapan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.\


(20)

83

3. Kepada peneliti yang lain hendaknya penelitian ini dapat dilengkapi engan meneliti aspek lain secara terperinci yang belum terjangkau saat ini.


(1)

orang 11 siswa mendapat nilai <70 (kurang) dengan persentase 34,37%, 16 siswa mendapat nilai 75-79(cukup) dengan persentase 50 %, dan 6 siswa mendapat nilai 80-89 (baik) dengan persentase 18,75%.

Dari data yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata siswa tahun 2015/2016 tergolong masih rendah. Hal tersebut disebabkan karena siswa masih belum menguasai dan memahami mengenai materi pembelajaran rias wajah malam hari yaitu : 1) siswa belum memahami pengertian rias wajah malam hari, 2) siswa belum memahami mengenai bentuk bentuk wajah, 3) siswa belum memahami mengenai koreksi bentuk wajah 4) siswa belum memahami mengenai langkah-langkah merias wajah malam hari.

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti, diketahui bahwa : 1) kegiatan belajar mengajar masih berpusat pada guru (teacher centered), 2) aktivitas belajar siswa yang belum optimal dalam pembelajaran. Oleh karena itu guru dianggap membutuhkan model pembelajaran inovatif yang bisa membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran.

Salah satu alternatif yang dapat meningkatkan hasil belajar adalah penerapan model pembelajaran Quantum Teaching. Menurut Deporter (2010), Model pembelajaran Quantum Teaching merupakan model pembelajaran yang memperhatikan berbagai jenis kecerdasan serta modalitas belajar dimana guru mendesain pembelajaran yang kondusif, interaktif, dinamis, partisipatif, dan saling menghargai. Prinsip Quantum Teaching adalah semua berbicara, semua bermakna, semuanya mempunyai tujuan, konsep harus dialami siswa, setiap usaha siswa harus diberi penghargaan. Strategi Quantum Teaching adalah TANDUR (Tumbuhkan minat dengan AMBAK (Apa Manfaatnya BagiKu), Alami dengan dunia realitas siswa, Namai buat generalisasi


(2)

sampai konsep, Demonstrasikan melalui presentasi, Ulangi dengan tanya jawab, latihan, rangkuman, dan Rayakan dengan reward dengan senyuman, tawa, ramah, sejuk, nilai, harapan).

Disamping itu model pembelajaran Quantum Teaching dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dengan segala nuansanya, demokrasi, penanaman konsep yang diperoleh dari hasil penyelidikan . penyimpulan serta meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, membangkitkan minat dan partisipasi, serta meningkatkan pemahaman materi. Terlebih lagi, Quantum Teaching juga sangat menekan pada pentingnya bahasa tubuh, seperti tersenyum, mengadakan kontak mata dengan siswa agar kegiatan belajar mengajar tidak membosankan.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merasa perlu untuk membuat suatu penelitian tentang “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Dasar Kecantikan Kulit Siswa Kelas X SMK Negeri 8 Medan”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:

1. Hasil belajar rias wajah malam hari siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan masih belum optimal.

2. Proses pembelajaran cenderung menggunakan metode ceramah.

3. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang bervariasi karena proses pembelajaran berpusat pada guru (teacher centered) yang cenderung membosankan bagi siswa.


(3)

4. Kurangnya interaksi antara siswa dan guru saat proses pembelajaran. 5. Aktivitas siswa belum optimal dalam pembelajaran.

6. Guru belum pernah menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching pada materi rias wajah malam hari.

C. Batasan Masalah

Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Mata pelajaran yang diteliti adalah Dasar Kecantikan Kulit dan pokok pembahasannya adalah Rias Wajah Malam Hari (Pengertian Rias Wajah Malam Hari, Bentuk-Bentuk Wajah, Koreksi Wajah, dan Prosedur Rias Wajah Malam Hari).

2 Model pembelajaran yang diteliti adalah model pembelajaran Quantum Teaching.

3 Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X Program keahlian Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan Tahun Ajaran 2016/2017.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah. identifikasi masalah dan batasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pengetahuan rias wajah malam hari siswa yang diajar dengan

menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching di kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan 2016/2017?

2. Bagaimana pengetahuan rias wajah malam hari siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Konvensional kelas X SMK Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan 2016/2017?


(4)

3. Bagaimana pengaruh model pembelajaran Quantum Teaching terhadap hasil belajar rias wajah malam hari siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan Tahun Ajaran 2016/2017

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengetahuan rias wajah malam hari siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching di kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan 2016/2017

2. Untuk mengetahui pengetahuan rias wajah malam hari siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional di kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan 2016/2017.

3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Quantum Teaching terhadap hasil belajar rias wajah malam hari siswa kelas X Tata Kecantikan SMK Negeri 8 Medan Tahun Ajaran 2016/2017.

F. MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi siswa, diharapkan dapat membantu dan menambah wawasan dalam materi Rias Wajah Malam Hari.

2. Bagi guru, dapat memperluas wawasan pengetahuan mengenai model pembelajaran Quantum Teaching.

3. Bagi peneliti, dapat menjadi masukan kepada peneliti sebagai calon guru buntuk menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching dalam pembelajaran.


(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Pengetahuan rias wajah malam hari siswa dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching berada pada kategori tinggi dengan nilai 78,24. 2. Pengetahuan rias wajah malam hari siswa menggunakan pembelajaran

konvensional berada pada kategori cukup dengan nilai 67,02.

3. Terdapat pengaruh model pembelajaran quantum teaching terhadap pengetahuan rias wajah malam hari siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan. Hal ini dibuktikan dari hasil uji statistic yaitu diperoleh dan dengan α

= 0,05 dan dk = 62 sehingga sehingga atau

B. Saran

1. Model pembelajaran Quantum Teaching hendaknya terus dikembangkan oleh guru di lapangan agar siswa semakin aktif dalam pembelajaran dan motivasi siswa semakin menigkat sehingga pengetahuan siswa pada materi rias wajah malam hari menjadi lebih baik.

2. Model pembelajaran Quantum Teaching masih sangat asing bagi sebagian guru dan siswa terutama pada guru dan siswa di daerah, oleh karena itu perlu disosialisasikan oleh sekolah dengan harapan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.\


(6)

3. Kepada peneliti yang lain hendaknya penelitian ini dapat dilengkapi engan meneliti aspek lain secara terperinci yang belum terjangkau saat ini.


Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR KECANTIKAN KULIT SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 8 MEDAN.

4 7 23

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR KOSMETIKA PADA SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 2 23

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBENTUK ALIS PADA MATA PELAJARAN RIAS WAJAH SEHARI-HARI SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN KULIT SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 3 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DASAR KECANTIKAN RAMBUT SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

2 18 24

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR KECANTIKAN KULIT SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 10 MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 3 26

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR KOSMETIKA SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 1 24

PENGARUH PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN APLIKASI CAMTASIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN DASAR KECANTIKAN KULIT PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 2 20

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR KECANTIKAN KULIT SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 3 26

ANALISIS HASIL PRAKTEK PENERAPAN FOUNDATION PADA MATA PELAJARAN DASAR KECANTIKAN KULIT KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 2 25

ANALISIS KEMAMPUAN PRAKTEK KOREKSI BIBIR PADA MATA TATA KECANTIKAN KULIT DIKELAS X TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 6 18