PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW DAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 5 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN
KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW DAN
NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI SISTEM
EKSKRESI MANUSIA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 5
MEDANTAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

OLEH :

DEWI RATIH
NIM 4121141003
Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016


ii

RIWAYAT HIDUP
Dewi Ratih dilahirkan di Punggulan, pada tanggal 25 Mei 1993. Ayah
bernama Suparmin dan Ibu bernama Kemmi Diana, dan merupakan anak ketiga
dari empat bersaudara. Pada tahun 2000 penulis masuk SD Negeri 016532
Punggulan, dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006 penulis melanjutkan
sekolah di SMP Negeri 1 Air Joman dan lulus tahun 2009. Pada tahun 2009
penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Air Joman dan lulus tahun 2012.
Pada tahun 2012 penulis kemudian diterima di Program Studi Pendidikan Biologi
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Medan. Penulis telah mengikuti kegiatan PPLT (Program Pengalaman
Lapangan Terpadu) pada tahun 2015 di SMA Negeri 2 Kisaran.

iii

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berkat dan karunia-Nya kepada Penulis sehingga Penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik sesuai dengan waktu yang

direncanakan.
Skripsi Penulis berjudul “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa
dengan Kombinasi Model Jigsaw dan Numbered Head Together (NHT) pada Materi
Sistem Ekskresi Manusia Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran
2015/2016 ”. Penulis menyusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Medan.

Pada kesempatan ini Penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih
kepada Ibu Dra. Erlintan Sinaga, M.Kes selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah banyak memberi bimbingan dan pengarahan yang begitu besar kepada
Penulis dari awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima
kasih juga Penulis tujukan kepada Dra. Mariaty Sipayung, M.Si, Dra. Martina
Napitupulu, M.Sc, dan Halim Simatupang, S.Pd, M.Pd selaku Dosen Penguji yang
telah banyak memberikan masukan dan saran-saran guna kebaikan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga Penulis tujukan kepada Ibu Dra. Cicik Suriyani, M.Si
selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan nasehat dan
bimbingan kepada Penulis selama berjalannya perkuliahan dan Kepada Bapak Dr.
H. Hasruddin, M.Pd selaku ketua Jurusan Biologi dan Ibu Dra. Cicik Suryani,
M.Si selaku ketua Prodi Pendidikan Biologi, dan seluruh Bapak dan Ibu Dosen di

Jurusan Biologi yang telah bersedia membagikan ilmunya kepada penulis. Serta
seluruh Staf dan pegawai yang telah memberikan kelancaran selama penyusunan
skripsi ini. Ucapan terima kasih juga kepada Bapak Drs. Harris H. Simamora,
M.Si selaku Kepala SMA Negeri 5 Medan, Ibu Dra. Tiur Merida, S.Pd selaku
guru bidang Studi Biologi, dan siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Medan yang
telah banyak membantu penulis ketika melaksanakan penelitian. Teristimewa saya
sampaikan terima kasih kepada Ayahanda Suparmin dan Ibunda Kemmi Diana
yang dengan penuh kasih sayang membesarkan, mendidik dan bersusah payah

iv

membiayai kebutuhan Penulis sehingga dapat menyelesaikan studi dengan baik.
Ucapan terimakasih juga kepada Abang Ardianto, Kakak Iin Permata Sari, Adik
Surya Ferdi, Suami Bambang Setiadi, dan semua pihak yang telah membantu
Penulis sehingga penelitian ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan baik dari
segi isi maupun bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membagun dari para pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya
skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasnah ilmu pendidikan.


Medan,

Juli 2016

Penulis

Dewi Ratih
4121141003

v

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN
KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
JIGSAW DAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)
PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA
KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 5 MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN
2015/2016


Dewi Ratih (NIM. 4121141003)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil Belajar Siswa dengan
Kombinasi Model Kooperatif Jigsaw dan Numbered Head Together (NHT) pada Materi
Sistem Ekskresi Manusia Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran
2015/2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan
dalam 2 siklus penelitian. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 yang
berjumlah 40 orang. Pada setiap siklus diadakan test hasil belajar dalam bentuk pilihan
ganda berjumlah 30 soal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata pre-test
siswa diawal proses pembelajaran adalah 35,71, dengan ketuntasan belajar klasikal
sebesar 0% (tidak ada nilai siswa yang mencapai KKM 70). Hasil belajar post-test siswa
menunjukkkan terjadi peningkatan, dari hasil belajar siswa pada siklus I ke siklus II.
Rata-rata hasil belajar post-test siswa pada siklus I adalah 64,19, terdapat 22 orang siswa
yang tuntas mencapai KKM dan nilai ketuntasan klasikal 55% (belum tuntas karena hal
ini belum mencapai kriteria ketuntasan klasikal sebesar ≥ 85%). Rata-rata hasil belajar
siswa pada siklus II adalah 74,20, terdapat 34 orang siswa yang tuntas mencapai KKM
dan nilai ketuntasan klasikal 85% (tuntas, karena hal ini sudah mencapai kriteria
ketuntasan klasikal sebesar ≥ 85%). Terjadi peningkatan hasil belajar biologi siswa
sebesar 30%. Berdasarkan persentasi keaktifan belajar siswa pada siklus I dan siklus II,
menunjukkkan terjadi peningkatan. Pada siklus I tingkat keaktifan siswa sebesar 60%

meningkat menjadi 87,5% pada siklus II. Terjadi peningkatan hasil belajar biologi siswa
sebesar 27,5%. Dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa Kombinasi Model
Kooperatif Jigsaw dan Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar biologi siswa di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 2 Medan Tahun Pelajaran
2015/2016.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Aktivitas Siswa, Model Jigsaw, Numbered Head Together
(NHT), siklus, Sistem Ekskresi Manusia.

vi

IMPROVED ACTIVITY AND RESULTS BY STUDENT LEARNING
COMBINATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL
JIGSAW AND NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)
IN THE MATTER OF HUMAN SYSTEMS EKSKRESI
CLASS XI IPA 2 SMA STATE 5 MEDAN
YEAR OF LEARNING
2015/2016

Dewi Ratih (NIM. 4121141003)
ABSTRACT

This study aims to improve the activity and results of Student Learning with the
Combination Model Cooperative Jigsaw and Numbered Head Together (NHT) on
Human Excretion system Material Class XI IPA 2 SMA Negeri 5 Terrain
Learning Year 2015/2016. This type of research is action research (PTK) done in
two cycles of study. The subjects were students of class XI IPA 2 totaling 40
people. At each cycle is held test learning outcomes in the form of multiple choice
questions numbered 30. The results of this study showed that the average value of
the pre-test students at the beginning of the learning process is 35.71, with
classical learning completeness 0% (no value students who achieve KKM 70).
The results of post-test student learning, indicating an increase, of student learning
outcomes in the first cycle to the second cycle. The average post-test learning
outcomes of students in the first cycle was 64.19, there are 22 students who
completed reached KKM and value of classical completeness 55% (not yet
complete because it has not reached the classical completeness criteria of ≥ 85%).
The average results of students in the second cycle is 74.20, there are 34 students
who completed reached KKM and value of classical completeness 85%
(complete, since it has already reached the criteria of classical completeness of ≥
85%). An increase in biology student learning outcomes by 30%. As a percentage
of the activity of students in the first cycle and the second cycle, indicating an
increase. In the first cycle of students' level of activity of 60% increased to 87.5%

in the second cycle. An increase in biology student learning outcomes by 27.5%.
Thus we concluded that the combination of Cooperative Model Jigsaw and
Numbered Head Together (NHT) can improve biological activity and learning
outcomes of students in class XI IPA 2 SMA Negeri 2 Medan in the academic
year 2015/2016.
Keywords: Learning Outcomes, Student Activities, Model Jigsaw, Numbered
Head Together (NHT), cycle, Human Excretion system.

vii

DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Kata Pengantar
Abstrak
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran


Halaman
i
ii
iii
v
vii
ix
x
xi

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian

1
1

3
4
4
5
5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Model Pembelajaran
2.1.2. Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.3. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif
2.1.4. Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw
2.1.5. Model Pembelajaran Kooperatif NHT
2.1.6. Hasil Belajar
2.1.7. Aktivitas Belajar Siswa
2.1.8. Materi Sistem Ekskresi Manusia
2.2. Kerangka Berpikir
2.3. Hipotesis Tindakan

6

6
6
6
7
7
9
11
12
13
19
20

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.
Subjek Penelitian
3.3. Jenis Penelitian
3.4. Prosedur Penelitian
3.4.1. Pada Siklus I
3.4.2. Pada Siklus II
3.5. Instrumen Penelitian
3.6. Teknik Analisa Data
3.7. Indikator Keberhasilan

21
21
21
21
21
24
26
27
29
33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Hasil Penelitian
4.1.1. Hasil Penelitian pada siklus I

34
34
34

viii

4.1.2. Hasil Penelitian pada Siklus II
4.2. Perbaikan Hasil Penelitian pada siklus I dan siklus II
4.2.1. Perbandingan Hasil Belajar Siswa pada materi sistem
ekskresi Manusia di kelas XI IA-2 SMA Negeri 5 Medan
T.P. 2015/2016
4.2.2. Perbandingan Aktivitas Belajar Siswa pada materi sistem
ekskresi Manusia di kelas XI IA-2 SMA Negeri 5 Medan
T.P. 2015/2016
4.3.
Pembahasan

39
42
42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2.
Saran

51
51
51

DAFTAR PUSTAKA

52

44

45

x

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1.

Aktivitas Belajar Siswa

12

Tabel 3.1.

Kisi-Kisi Soal Sistem Ekskresi Manusia

28

Tabel 3.2.

Katagori tingkat penguasaan siswa

29

Tabel 4.1.

Frekuensi perbandingan nilai pre-test dan post test
Materi Sistem Ekskresi Manusia di kelas XI IA-2
SMA Negeri 5 Medan T.P.2015/2016 pada Siklus I

35

Tabel 4.2.

Aktivitas Belajar Siswa pada Materi Sistem Ekskresi
Manusia di kelas XI IA-2 SMA Negeri 5 Medan
T.P.2015/2016 pada Siklus I

37

Tabel 4.3.

Aktivitas Belajar Siswa pada Materi Sistem Ekskresi
Manusia di kelas XI IA-2 SMA Negeri 5 Medan
T.P.2015/2016 pada Siklus II

41

Tabel 4.4.

Perbandingan Aktivitas Belajar Siswa pada Materi
42
Sistem Ekskresi Manusia di kelas XI IA-2 SMA Negeri 5
Medan T.P.2015/2016 pada Siklus II

Tabel 4.5.

Perbandingan Aktivitas Belajar Siswa pada Materi
44
Sistem Ekskresi Manusia di kelas XI IA-2 SMA Negeri 5
Medan T.P.2015/2016 pada Siklus I dan Siklus II

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Era globalisasi menuntut adanya sumber daya manusia yang mampu
berkompetensi dalam penguasaan pengetahuan dan teknologi termasuk biologi.
Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat diupayakan melalui
peningkatan mutu pendidikan. Pendidikan sekarang senantiasa melakukan inovasi
dalam pembelajaran. Pembaharuan (inovasi) di bidang pendidikan merupakan
salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Berbagai inovasi terus
diusahakan, karena tidak ada kemajuan pendidikan tanpa adanya inovasi. Ada tiga
hal utama yang pelu disoroti dalam konteks pembaharuan pendidikan yaitu
pembaharuan kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran dan efektifitas model
pembelajaran.
Dalam proses belajar mengajar, guru tentu harus dapat menyesuaikan
model pembelajaran yang akan digunakan dengan kondisi dan suasana kelas.
Penggunaan model pembelajaran yang monoton lebih cenderung menghasilkan
kegiatan belajar mengajar yang membosankan bagi anak didik dan pengajaran pun
akan tampak kaku. Anak didik akan terlihat kurang bersemangat belajar.
Kejenuhan dan kemalasan sudah dipastikan akan menyelimuti kegiatan belajar
anak didik. Ini berarti model pembelajaran yang ada tidak dapat difungsikan oleh
guru sebagai alat motivasi dalam kegiatan belajar mengajar, dan menuntut guru
untuk mencari jalan keluar lain.
Salah satu model pembelajaran yang dapat mengubah suasana pembelajaran dengan melibatkan siswa adalah model pembelajaran kooperatif.
Menurut Trianto (2011), bahwa pembelajaran kooperatif merupakan sebuah
kelompok strategi pembelajaran yang melibatkan siswa bekerja sama secara
berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama.
Pembelajaran kooperatif yang dapat diterapkan adalah pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw dikombinasikan dengan Numbered Head Together (NHT).
Menurut Sarah (2012), Keunggulan strategi NHT berbeda dengan keunggulan

2

strategi Jigsaw. Strategi NHT lebih menekankan pada interaksi siswa untuk
bekerja sama dalam kelompok kecil dengan cara berdiskusi, berbagi ide, dan
mempertimbangkan jawaban yang paling tepat, sehingga mereka dapat membantu
satu sama lain, sedang strategi Jigsaw lebih menekankan pada keaktifan siswa
secara individu untuk mencari materi baru dengan kelompok ahli serta keaktifan
dalam mempersentasikan materi hasil diskusi dari kelompok ahli ke kelompok
asal.
Dengan penggunaan kombinasi antara Jigsaw dengan Numbered Head
Together (NHT) diharapkan dapat membuat siswa lebih aktif dan terlibat dalam
proses pembelajaran. Sehingga dengan adanya model pembelajaran ini dapat
meningkatkan efektivitas pengajaran yang diberikan oleh guru, memperbaiki cara
belajar, secara tidak langsung akan meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam
penggunaan model pembelajaran ini, peneliti memilih materi sistem ekskresi
karena materi ini menjelaskan tentang keterkaitan antara struktur, fungsi, dan
proses serta kelainan/penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi manusia.
Hasil penelitian terdahulu (Nurazizah, 2013) menyatakan bahwa “ Proses
pembelajaran dengan model pembelajaran tipe Jigsaw dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa sebesar 14,36%”. Menurut Pramono (2015), menyatakan
bahwa “ Terdapat pengaruh kombinasi pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan
Numbered Head Together (NHT) terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa dalam
mata pelajaran IPA tentang pesawat sederhana. Dimana terdapat peningkatan 42%
dari siklus I ke siklus II”.
Menurut

Daud (2011), menyatakan bahwa



Penerapan model

pembelajaran koperatif tipe NHT dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa pada konsep ekosistem dengan persertase peningkatan aktivitas belajar
siswa sebesar 9%, dan persentase peningkatan hasil belajar sebesar 25%”.
Menurut Nurani (2012), dalam penelitiannya menyatakan “ Teknik pembelajaran
NHT yang digabungkan dalam pembelajaran Jigsaw, dapat meningkatkan
keaktifan siswa selama proses pembelajaran”.
Dari hasil observasi dan wawancara peneliti dengan guru bidang studi
Biologi SMA Negeri 5 Medan diperoleh informasi bahwa ditemukan beberapa

3

kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran yaitu masih ada siswa
mendapat nilai biologi dibawah rata-rata yaitu dibawah standar nilai yang sudah
ditentukan. Adapun nilai standart yang harus dicapai di sekolah ini adalah (KKM)
adalah 70. Di sekolah tersebut guru biologi sering memakai model kooperatif
hanya saja pemilihan dan penggunaan model pembelajaran yang kurang menarik
dan variatif dalam proses belajar mengajar. Sehingga siswa merasa bosan dan
menjadi kurang aktif dalam proses belajar mengajar. Sebelumnya belum pernah
diterapkan model pembelajaran dengan mengkombinasikan model pembelajaran,
terlebih dalam Materi Pokok Sistem Ekskresi pada Manusia.
Berdasarkan hasil observasi tersebut, peneliti menjadikan SMA Negeri 5
Medan sebagai tempat penelitian karena selain dekat dari rumah, di sekolah ini
juga tidak pernah dilakukan kombinasi model pembelajaran tipe Jigsaw dengan
Numbered Head Together (NHT). Diharapkan dengan penerapan model ini dapat
menjadi solusi yang tepat untuk perbaikan dalam proses pembelajaran sehingga
membuat siswa menjadi aktif dalam proses pembelajaran dan hasil belajar
meningkat.
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas maka peneliti akan
melakukan penelitian dengan judul penelitian, “Peningkatan Aktivitas dan
Hasil Belajar Siswa dengan Kombinasi Model Pembelajaran Kooperatif
Jigsaw dan Numbered Head Together (NHT) pada Materi Sistem Ekskresi
Manusia Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Medan Tahun Pelajaran 2015/2016”.

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi
beberapa masalah sebagai berikut :
1.

Aktivitas belajar Biologi siswa dalam kelas masih kurang pada saat
berlangsungnya kegiatan belajar mengajar.

2.

Pemilihan dan penggunaan model pembelajaran yang kurang menarik dan
variatif dalam proses belajar mengajar Biologi.

4

3.

Rendahnya hasil belajar Biologi siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Medan.
Hal ini dilihat dari beberapa siswa yang belum mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal) yaitu 70.

4.

Kombinasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Numbered
Head Together (NHT) belum pernah di terapkan dalam pembelajaran Biologi
di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Medan.

1.3. Batasan Masalah
Dalam upaya mengkaji permasalahan, secara ringkas pada penelitian ini
difokuskan pada:
1.

Model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran Biologi melalui
Kombinasi Model Kooperatif Jigsaw dan Numbered Head Together (NHT).

2.

Materi pokok yang dikaji adalah

materi pokok Sistem Ekskresi pada

Manusia.
3.

Subjek penelitian adalah kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Medan Tahun
Pembelajaran 2015/2016.

4.

Parameter penelitian yang diamati, yaitu Aktivitas dan Hasil belajar siswa.

1.4. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1.

Apakah melalui kombinasi Jigsaw dan Numbered Head Together (NHT)
dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi Sistem Ekskresi pada
Manusia di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran
2015/2016?

2.

Apakah melalui kombinasi Jigsaw dan Numbered Head Together (NHT)
dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Sistem Ekskresi pada
Manusia di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran
2015/2016?

5

1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah:
1.

Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa melalui kombinasi
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan Numbered Head Together
(NHT) pada materi pokok Materi Pokok Sistem Ekskresi pada Manusia di
kelas XI IPA 2 SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

2.

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui kombinasi model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan Numbered Head Together (NHT)
pada materi pokok Materi Pokok Sistem Ekskresi pada Manusia di kelas XI
IPA 2 SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1.

Sebagai pendukung belajar siswa agar lebih aktif, semangat, dan
meningkatkan hasil belajar biologi maupun pada mata pelajaran lainnya.

2.

Sebagai masukan bagi guru-guru khususnya guru biologi dalam memilih
model pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran biologi.

3.

Sebagai referensi dan masukan bagi mahasiswa Fakultas MIPA UNIMED
dan pihak lain dalam melakukan penelitian yang sama serta bekal untuk
menjadi guru yang profesional dalam bidang pendidikan.

51

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan aktivitas belajar siswa dengan kombinasi model pembelajaran
Jigsaw dan Numbered Head Together (NHT) pada materi sistem ekskresi
manusia T.P. 2015/2016 pada siklus I aktivitas siswa belajar siswa secara
klasikal sebesar 60% (cukup aktif), pada siklus II aktivitas belajar siswa
klasikal sebesar 87,5% (sangat aktif), terjadi peningkatan aktivitas belajar
siswa sebesar 27,5%.
2. Peningkatan hasil belajar siswa dengan kombinasi model pembelajaran
kooperatif Jigsaw dan Numbered Head Together (NHT) pada materi sistem
ekskresi manusia T.P. 2015/2016 pada siklus I rata-rata post-testnya adalah
55% (Rendah) pada siklus II rata-rata post-test adalah 85% (Sedang). Terjadi
peningkatan hasil belajar siswa sebesar 30%.

5.2. Saran
1. Kombinasi model pembelajaran Jigsaw dan Numbered Head Together (NHT)
dapat terus dikembangkan dan diaplikasikan agar memotivasi intelektual
siswa dalam pembelajaran dan membuat siswa lebih semangat untuk
menerima materi di kelas.
2. Apabila penilitian ditindaklanjuti oleh Guru, sebaiknya perlu dilakukan
perbaikan dalam mendesain pembelajaran, penggunaan alokasi waktu, dan
kesesuaian materi dengan metode pembelajaran yang akan digunakan dalam
menyampaikan materi.
3. Untuk meningkatkan kemampuan belajar dan hasil belajar siswa, sebaiknya
guru mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi siswa terkait materi
yang akan disampaikan sehingga dengan demikian guru dapat menentukan
metode pembelajaran yang harus digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.

52

DAFTAR PUSTAKA
Adnan,E. S. K ., (2006), Biologi, Widya Utama, Jakarta.
Alsa, A., (2010), Pengaruh Metode Belajar Jigsaw Terhadap Keterampilan
Hubungan Interpersonal Dan Kerjasama Kelompok Pada Mahasiswa
Fakultas Psikologi, Jurnal Pendidikan Universitas Gadjah Mada, vol. 37,
No. 2,hal 165-175.
Ariantini, M. S., (2012), Penerapan model pembelajaran Kooperatif NHT dalam
upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VII A pada
mata pelajaran TIK di SMP Saraswati Singaraja T.P. 2011/2012, Jurnal
Pendidikan Teknik Informatika, Universitas Pendidikan Ganesha, Vol. 1,
No. 4.
Arikunto, S., (2013),Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pratik. Bumi Aksara,
Jakarta.
Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan,edisi 2, Bumi Aksara,
Jakarta.
Awal, R., (2013), Penerapan model pembelajaran kooperatif Jigsaw untuk
meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Nurul Falah
Pekanbaru, Jurnal Pendidikan Universitas Lancang Kuning, Vol. 4, No.
01, hal 54-62.
Daud, F., dan Fausan, M. M., (2011), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Numbered Head Together Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil
Belajar pada Konsep Ekosistem Bagi Siswa Kelas VII A, SMPN 5
Takalar, Jurnal pendidikan FMIPA Universitas Negeri Makassar, vol. 12,
No. 1, hal. 40-46.
Djamarah, S. B., dan Zain, A., (2013), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta,
Jakarta.
Hamalik,O., (2010), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, jakarta.
Hertiavi, M. A., (2010), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
untuk peningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa SMP, Jurnal
Pendidikan Universitas Negeri Semarang, Vol. 6, No. 53-57.
Isjoni, (2009), Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi
Antar Peserta Didik, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Istarani., (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.
Jihad, A., dan Haris, A., (2012), Evaluasi Pembelajaran, Multi Pressindo,
Yogyakarta.

53

Nurani, (2012), Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
dengan Teknik Pembelajatan Make A Match dan Numbered Head
Together Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Kecerdasan
Ganda Siswa, Jurnal pendidikan Pascasarjana UNS.
Nurazizah H. (2013), Pengaruh Metode Pembelajaran Jigsaw Terhadap Hasil
Belajar Mata Pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Di SMK Wongsorejo
Gombong, Jurnal Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta, Vol.5, No.3,
hal.35-47.
Putriana, M. S., (2008), Peningkatan Proses dan Hasil Belajar Biologi pada Pokok
Materi Ekosistem dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT pada
siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sidoharjo T.P. 2008/2009, Jurnal
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Pramono,G. S., (2014), Peningkatan Keaktivan Berdiskusi Siswa dalam
pembelajaran IPA tentang Pesawat Sederhana Melalui Kombinasi Model
Jigsaw dengan NHT di kelas V SDN Margourip I Kecamatan Ngancar
Kabupaten Kediri, Jurnal pendidikan universitas Nusantara PGRI Kediri.
Pratiwi, D.,A., Maryati, S., Srikini, Suharno, dan S., Bambang, (2012), Biologi,
Erlangga, Jakarta.
Priadi, A., (2010), Biologi, Yudistira, Jakarta.
Priadi, A., dan Tri, S., (2007), Sains Biologi, Yudistira, Jakarta.
Prawirohartono, S., dan Sri, H., (2007), Sains Biologi, Bumi Aksara, Jakarta.
Purwanto., (2011), Evaluasi Hasil Belajar, Pustaka Pelajaran, Yogyakarta.
Rusman., (2014), Model- Model Pembelajaran, Edisi
Jakarta.

kedua, Rajawali Pers,

Sarah, (2011), Perbandingan Hasil Belajar Biologi melalui pembelajaran
kooperatif antara NHT dan Jigsaw pada Materi Keanekaragaman Hayati
kelas X SMA Islam Karangrayung Grobongan T.P 2011/2012, Jurnal
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta,
Sardiman, A., M., (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta,
Rajawali Pers.
Shohimin, A., (2014), 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013,
Ar-Ruzz Media, Yogyakarta.
Slameto., (2010), Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka
Cipta, Jakarta.
Slavin, R., (2005). Cooperatif learning, Teori, Riset dan Praktik. Nusa Media,
Bandung

54

Sudjana, (2009), Metoda Statistika,Tarsito, Bandung.
Sudjana, N., (2010), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Suryobroto, B., (2009), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, PT. Rineka Cipta,
Jakarta.
Sutikno, M.S., (2009), Belajar dan Pembelajaran. Prospect, Bandung.
Syamsuri, I., Suwono, H., Ibrohim, Sulisetijono, Sumberartha, I., Rahayu, S,
(2007). Biologi SMA untu Kelas XI. Jakarta, Erlangga.
Trianto., (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovasi-Progresif, Kencana,
Jakarta.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LAJU REAKSI DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)

0 8 5

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 METRO PELAJARAN 2011/2012

0 11 100

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA KELAS V SD NEGERI 3 CANDIMAS T.P 2011/2012

0 12 49

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VIII.1 SEMESTER GENAP PADA SMP NEGERI 2 SUMBEREJO KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN

0 12 65

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

0 7 55

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

1 17 95

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

0 8 56

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK PENINGKATAN PRESTASI DAN AKTIVITAS BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KRESNOWIDODO KECAMATAN TEGINENENG

0 4 60

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 KOTA AGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 7 139

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

0 0 8