Tabel 1. Standar Internasional bagi Pekerja Malam No.
Bidang Ukuran
1 Jam Kerja Normal
Tidak lebih dari 8 jam sehari 2
Tidak ada shift kerja yang penuh berurutan Overtime
3 Waktu Istirahat
Sekurang-kurangnya 11 jam antar shift 4
Jam Kerja Istirahat Istirahat untuk makan dan istirahat
5 Ibu Calon Ibu
Penugasan di siang hari sebelum dan sesudah kehamilan
6 Pelayanan Sosial
Batas waktu transportasi, biaya, dan perbaikan keselamatan. Perbaikan kualitas istirahat.
7 Situasi Khusus
Toleransi pada pekerja yang mempunyai tanggung jawab bagi keluarga, pekerja yang lamban dan tua.
8 Pelatihan
Mendapatkan kesempatan pelatihan 9
Transfer Pemikiran khusus untuk ditugaskan siang hari
setelah bertahun-tahun bekerja pada malam hari 10
Pensiun Pemikiran khusus bagi pekerja yang pensiun
sebelum waktunya
2.2.1 Dampak Kerja Shift
Universitas Sumatera Utara
Variabel utama manusia yang berkaitan dengan kerja shift adalah circadian rhytm. Kebanyakan fungsi tubuh manusia berjalan secara ritmik dalam siklus 24 jam.
Inilah yang disebut circadian rhytm ritme sirkadian. Fungsi-fungsi tubuh yang meningkat pada siang hari dan menurun pada malam hari termasuk temperatur tubuh,
detak jantung, tekanan darah, kemampuan mental, produksi adrenalin, dan kemampuan fisik
.Secara umum, semua fungsi tubuh berada dalam keadaan siap digunakan pada siang hari. Sedangkan pada malam hari adalah waktu untuk istirahat
dan pemulihan sumber daya energi . Fungsi tubuh yang ditandai dengan sirkadian
adalah tidur, kesiapan untuk bekerja, dan banyak proses otonom, fungsi vegetatif seperti metabolisme, temperatur tubuh, detak jantung, dan tekanan darah. Semua
fungsi manusia yang telah dipelajari menunjukkan siklus harian yang teratur
1. Efek fisiologis . kerja
shift malam akan berdampak pada respon fisiologis tubuh, efek sosial, dan efek penampilan kerja Pulat, 2002
Beberapa efek kerja shift terhadap tubuh: a Mempengaruhi kualitas tidur. Tidur siang tidaklah seefektif tidur pada malam
hari karena terdapat banyak gangguan. Biasanya memakan waktu dua hari istirahat untuk menggantikan waktu tidur malam akibat kerja shift malam.
b Kurangnya kemampuan fisik untuk bekerja pada malam hari. Walaupun masalah penyesuaian sirkadian merupakan alasan yang utama, ada alasan lain
yaitu perasaan mengantuk dan lelah. c Mempengaruhi kemampuan mental. Johnson dalam Pulat melaporkan bahwa
berkurangnya kapasitas mental mempengaruhi perilaku waspada terhadap
Universitas Sumatera Utara
pekerjaan seperti pengontrolan dan monitoring kualitas. Lebih lanjut, Kelly dan Schneider dalam Pulat menyatakan bahwa kesalahan dapat meningkat
secara bermakna 80 sampai 180 karena bertambahnya lama kerja shift. d Gangguan kegelisahan juga telah dilaporkan terjadi di antara pekerja shift
malam. Kehilangan waktu tidur dan efek sosial dari kerja shift juga merupakan alasan utama.
e Gangguan saluran pencernaan. Thiis-Everson melaporkan bahwa dari 6000 pekerja Norwegia, 35 pekerja shift malam mengalami gangguan perut,
13,4 mengalami ulserasi, dan 30 mengalami gangguan usus. 2. Efek Sosial
Sebagai tambahan, kerja shift juga mempengaruhi kehidupan sosial: a Mengganggu kehidupan keluarga
b Sedikitnya kesempatan untuk berinteraksi dengan kerabat dan rekan. c Mengganggu aktivitas kelompok.
3. Efek Performansi Wyatt dan Marriott dalam Pulat mengkonfirmasikan bahwa sebagai akibat
dari efek fisiologis dan sosial, performansi penampilan juga akan menurun pada malam hari. Browne menemukan bahwa kelambatan atau penundaan menjawab
panggilan telepon pada operator telepon meningkat secara drastis pada shift malam. Bjerner et al mengobservasi kesalahan yang lebih tinggi secara bermakna dilakukan
oleh pembaca meteran di perusahaan gas pada waktu shift malam dari pada shift
Universitas Sumatera Utara
lainnya. Monk dan Embrey menyatakan bahwa kebanyakan dari efek ini akibat kurangnya kewaspadaan pekerja pada waktu shift malam.
Penasehat medis perusahaan telah mencatat banyaknya kasus gangguan tidur siang di antara pekerja malam. Gangguan pada tidur siang ini dihubungkan dengan
kebisingan, akan tetapi kebanyakan pekerja malam menyatakan mereka merasakan kegelisahan selama siang hari dan tidur siang mereka tidak cukup menyegarkan
Grandjean, 1988
2.2.2 Penanggulangan Dampak Buruk Kerja Shift