setempat. Penerapan ilmu pengetahuan dan keahlian merupakan inti dari penggunaan teknologi pada proses produksi.
Budidaya rumput yang dilakukan kelompok petani rumput laut yang berada di pesisir Kabupaten Jepara semuanya memakai metodesistem tanam
long line karena menyesuaikan dengan kondisi perairan yang didominasi oleh perairan dengan arus yang sedang, hal ini sesuai dengan Rumayar dkk,
2005:282 yang menerangkan bahwa salah satu penyebab kegagalan pada budidaya rumput laut antara lain penerapan sistem budidaya yang tidak tepat
waktu dan sistem tanam yang kurang sesuai untuk itu dilakukan kajian dimana diperoleh hasil metode sistem legowo tiga memberikan hasil terbaik.
4.2.4 Faktor MusimIklim
Budidaya rumput laut yang dilakukan oleh kelompok petani rumput laut di pesisir Kabupaten Jepara dilakukan mulai akhir Maret-awal April yang
merupakan musim pancaroba 2 dimana hujan sudah mulai jarang terjadi dengan puncak musim kemarau Juni-Agustus musim timur sampai bulan
September-Oktober yang merupakan musim pancaroba 1. Budidaya rumput laut dilakukan saat tersebut karena curah hujan rendah dan angin yang kecil
sehingga perairan lebih tenang. Musim penghujanmusim barat yang terjadi pada bulan November
– Maret curah hujan yang turun dengan intensitas yang tinggi disertai angin dan
gelombang yang besar. Hujan yang terjadi akan mempengaruhi salinitas air laut sehingga menyebabkan rumput laut tidak dapat berkembang dengan baik,
angin dan gelombang yang besar akan menyebabkan rusaknya budidaya
rumput laut yang dilakukan sehingga petani rumput hanya melakukan budidaya sepanjang Maret-April sampai bulan Septembet-Oktober. Hal ini
sesuai dengan Rumayar dkk, 2005:287 yang menerangkan bahwa penanaman rumput laut dihentikan ketika sudah memasuki musim barat
karena arus dan ombak yang kuat.
4.2.5 Tingkat Keuntungan
Pendapatan rata-rata yang diperoleh petani rumput laut dari keuntungan budidaya rumput laut sebesar Rp 913.879,00 pendapatan tersebut
tentu saja tidak mencukupi kebutuhan hidup dalam sebulan sehingga petani rumput laut tidak mampu mengembangkan usaha budidaya rumput laut
karena mereka tidak mampu melakukan saving dana. Ketidakmampuan menyimpan pendapatan sekarang yang ditabung
dan kemudian diinvestasikan untuk memperbesar output pada masa yang akan datang menyebabkan rendahnya pendapatan yang diperoleh sehingga
akan berkutat pada masalah yang sama yakni kekurangan modal. Hal ini seperti yang di jelaskan teori lingkaran setan kemiskinan vicious circle of
poverty. Adanya keterbelakangan, ketidaksempurnaan pasar, dan kurangya modal menyebabkan rendahnya produktivitas. Rendahnya produktivitas
mengakibatkan rendahnya pendapatan yang mereka terima. Rendahnya pendapatan akan berimplikasi pada rendahnya tabungan dan investasi.
Rendahnya investasi berakibat pada keterbalakangan dan seterusnya. Logika ini dikemukakan oleh Nurkse dalam kuncoro 2003:107.
4.2.6 Tingkat Produktivitas