40
observasi pendahuluan yang dilakukan peneliti di desa Panusupan terdapat cukup banyak perempuan yang bekerja sebagai TKW. Dari data yang ada di desa
Panusupan terdapat 104 orang yang menjadi TKW keluar negeri, dari jumlah penduduk perempuan usia produktif yaitu 945 orang.
F. Fokus Penelitian
Penentuan fokus penelitian memiliki dua tujuan. Pertama, penetapan fokus dapat membatasi studi. Jadi dalam hal ini fokus akan membatasi bidang
inkuiri. Kedua, penetapan fokus berfungsi untuk memenuhi kriteria inklusi-inklusi atau memasukan-mengeluarkan suatu informan yang diperoleh Moleong,
2007:94. Fokus penelitian menyatakan pokok persoalan apa yang menjadi pusat
perhatian. Dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian adalah bagaimana pola pendidikan anak yang diterapakan dalam keluarga yang ibunya bekerja
menjadi TKW.
G. Sumber dan Data Penelitian
Data dalam penelitian ini diperoleh dari: 1.
Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah keluarga yang ditinggalkan seorang
ibu ke luar negeri menjadi TKW di desa Panusupan kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga yang memiliki anak berusia 0-18 tahun. Subjek
penelitian dalam penelitian ini diambil sebanyak 8 keluarga TKW.
41
2. Informan
Informan dalam penelitian ini ada dua yaitu: a.
Informan utama yaitu meliputi anak, suami, orang tua, mertua, kakak, dan adik dari TKW.
b. Informan pendukung yaitu tokoh masyarakat di desa Panusupan, yakni
ibu Surismi selaku kepala Desa Panusupan dan bapak Amin Sarwono selaku tokoh agama di desa Panusupan.
3.
Sumber Pustaka
Selain data yang diperoleh dari subjek penelitian, data penelitian juga diperoleh dari sumber pustaka lain, misalnya buku, arsip-arsip, dan
dokumen-dokumen yang terkait dengan hal yang diteliti. Sumber tertulis ini digunakan sebagai referensi tambahan untuk melengkapi data-data yang
tidak dapat diperoleh dari subjek penelitian. 4.
Foto
Foto digunakan sebagai sumber data tambahan pendukung penelitian. Penggunaan foto sebagai pelengkap dari data-data yang telah diperoleh dari
hasil observasi, wawancara dan sumber tertulis lainnya. Foto digunakan untuk mengabadikan peristiwa-peristiwa yang terjadi di lokasi penelitian
yang terkait dengan objek penelitian.
H. Metode Pengumpulan Data
Menurut Rachman 1999:71, bahwa penelitian disamping menggunakan metode yang tepat, juga perlu memilih teknik dan pengumpulan data yang
42
relevan. Metode yang digunakan untuk proses pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:
a. Wawancara interview
Metode wawancara ini adalah metode pengumpulan informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan
pula Rachman, 1999:85. Wawancara digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan seseorang. Dalam wawancara tersebut bisa dilakukan secara individu
maupun dalam bentuk kelompok, sehingga peneliti mendapatklan data informatif yang otentik.
Metode wawancara digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatakan informasi mengenai pola pendidikan anak usia sampai berusia
18 tahun pada keluarga TKW di Desa Panusupan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan alat pengumpulan data yang berupa pedoman wawancara yaitu
instrumen yang berbentuk pertanyaan yang ditujukan kepada keluarga TKW di desa Panusupan.
b. Pengamatan Observation
Metode ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap fenomena yang akan diteliti. Dimana dilakukan pengamatan
atau pemusatan perhatian terhadap obyek dengan menggunakan seluruh alat indera. Jadi pengobservasian dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman,
pendengaran, peraba dan pengecap. Dalam menggunakan metode observasicara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko
pengamatan sebagai instrument. Arikunto, 2006:229.
43
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan dan pencatatan data secara sistematik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala
pada obyek penelitian dengan melihat pedoman sebagai instrumen pengamatan yang ditujukan kepada keluarga TKW di Desa Panusupan.
c. Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai data atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku, suarat kabar, majalah prasasti, notulen
rapat, lengger, agenda, dan sebagainya Arikunto, 2006:231. Dalam penelitian ini, metode dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data-data mengenai
pola pendidikan informal anak sampai berusia 18 tahun pada keluarga TKW melalui buku-buku, majalah-majalah, makalah dan sebagainya untuk lebih
akurat dan lengkap. Dalam alat dan teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan tiga
metode yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Peneliti memilih tiga metode ini karena cukup relevan dalam pengumpulan data tentang metode
“Pola Pendidikan Informal Anak Sampai Berusia 18 Tahun pada Keluarga TKW di desa Panusupan”.
I. Keabsahan Data
Uji keabsahan data dalam penelitian, sering ditekenkan pada uji validitas dan reliabilitas. Dalam penelitian kualitatif, kriteria utama terhadap data hasil
penelitian adalah, valid, reliabel dan objektif. Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat
44
dilaporkan oleh peneliti dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya
terjadi pada objek penelitian Sugiyono, 2005:117. Susan Stainback dalam Sugiyono, 2005:118 menyatakan bahwa
reliabilitas adalah merupakan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Dalam pandangan positivistic kualitatif, suatu data yang dinyatakan reliabel
apabila dua atau lebih peneliti dalam objek yang sama menghasilkan data yang sama, atau peneliti sama dalam waktu berbeda menghasilkan data yang sama, atau
sekelompok data bila dipecah menjadi dua menunjukan data yang tidak berbeda. Dalam penelitian kualitatif, untuk mendapatkan data yang valid dan
reliabel yang diuji validitas dan reliabilitasnya adalah instrumen penelitiannya, sedangkan dalam penelitian kualitatif yang diuji adalah datanya, oleh karena itu
Sutan Stanback 1988 menyatakan bahwa penelitian kualitatif lebih menekankan pada aspek validitas.
Pemeriksaan triangulasi data diterapkan dalam rangka membuktikan kebenaran hasil peneliti dengan kenyataan di lapangan. Menurut Moleong
2007:330 untuk memeriksa triangulasivaliditas data pada penelitian kualitatif antara lain diguanakan taraf kepercayaan data. Teknik ini digunakan untuk
memerikasa keabsahan data adalah teknik Triangulasi. Teknik triangulasi adalah teknik pemerikasaan data yang memanfaatkan
sesuatu yang lain untuk keperluan pengecekan atau membandingakan data. Teknik triangulasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah teknik triangulaisi
sumber. Hal ini sejalan dengan pendapat Moleong, 2007:331 yang menyatakan
45
teknik triangulasi yang digunakan adalah pemerikasaan melalui sumber-sumber lainnya. Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik
derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda yaitu dengan cara;
1. membandingkan data hasil dari pengamatan dengan data hasil wawancara.
2. membandingkan apa yang dikatakan orang dalam umum dengan apa yang
dikatakan secara pribadi. 3.
membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang.
4. membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.
Pemeriksaan triangulasi data ini diterapkan dengan tujuan untuk membuktikan kebenaran hasil penelitian dengan kenyataan yang ada di lapangan.
Pemeriksaan triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. Cara yang
dilakukan adalah dengan membandingkan antara apa yang dilihat oleh peneliti di lapangan dengan data yang diperoleh peneliti pada saat wawancara dengan
keluarga TKW di Desa Panusupan suami, anak, dan kerabat dekat TKW dan juga membandingkannya dengan apa yang dituturkan oleh informan pendukung,
dalam penelitian ini yaitu tetangga TKW di Desa Panusupan.
J. Prosedur Penelitian