32
dan anak secara kognitif memiliki ketertarikan pada cara berfikir satu tahap diatas tahapnya sendiri.
8. Tenaga Kerja Wanita TKW
Perempuan dalam kehidupan rumah tangga mempunyai tugas dan peran pokok dalam keluarga. Sebagai seorang istri wanita mempunyai
tanggung jawab untuk mengatur dan mengurus rumah tangga. Istri adalah menejer rumah tangga, istrilah yang paham seberapa besar kebutuhan rumah
tangga serta seberapa besar penghasilan yang diperoleh suami. Untuk membantu suami dalam mensejahterakan keluarga Istri bisa mengambil
keputusan untuk mencari penghasilan atau bekerja. Beberapa cara dilakukan seorang perempuan untuk meningkatkan
perekonomian keluarga antara lain adalah: berdagang, bertani, buruh, penjahit dan lain sebagainya. Terbatasnya lapangan pekerjaan yang ada di desa dan
upah kerja yang relatif rendah mempengaruhi jumlah pendapatan yang diperoleh istri sehingga menjadikan kondisi keluarga yang prasejahtera
miskin. Kondisi kemiskinan mendorong perempuan untuk ikut mengambil alih
tanggung jawab ekonomi keluarga. Dengan berbagai cara perempuan ikut berperan aktif menaikan pendapatan. Perempuan miskin di desa dan kota
merupakan kelompok terbesar yang terus menerus mencari peluang kerja demi memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar. Mereka bekerja sebagai buruh tani,
buruh perkebunan, pembantu rumah tangga, pemulung, buruh pabrik, dan pekerjaan Astuti, 2008:42. Karena faktor lingkungan asal dan kemiskinan
33
keluarga banyak perempuan atau istri yang rela meninggalkan keluarganya untuk bermigrasi keluar negeri menjadi seorang TKW. Mereka berharap
mendapatkan pekerjaan yang baru untuk mensejahterakan hidupnya dan keluarganya. Mereka berbekal pendidikan seadanya dan tidak peduli akan
nasibnya disana, yang mereka pikirkan adalah kesejahteraan keluarganya. Berdasarkan
pasal 1 Undang-undang No. 34 Tahun 2004 tentang
Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri, “Tenaga Kerja Indonesia yang kemudian disebut dengan TKI adalah setiap
warga negara Indonesia yang memenuhi syarat untuk bekerja di luar negeri dalam hubungan kerja untuk jangka waktu tertentu dengan menerima upah”.
Sedangkan menurut pasal 1 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor KEP.104AMEN2002 tentang
Penempatan Tenaga Kerja di luar negeri, “Tenaga Kerja Indonesia TKI adalah warga negara Indonesia baik laki-laki maupun perempuan yang bekerja di
luar negeri dalam jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian kerja melalui prosedur penempatan Tenaga Kerja Indonesia”. Berdasarkan pengertian
tersebut, maka yang dimaksud dengan Tenaga Kerja Wanita TKW adalah Tenaga Kerja Wanita Indonesia yang bekerja di luar negeri dalam jangka
waktu tertentu berdasarkan perjanjian kerja dengan menerima upah. Negara-negara yang sering menjadi tujuan TKW adalah Malaysia,
Singapura, Arab Saudi, Taiwan dan Hongkong. Keinginan memutus belenggu kemiskinan dengan jalan pintas ditambah bukti meningkatnya taraf kehidupan
kehidupan TKW asal desanya yang sukses, membuat para perempuan desa
34
berbondong-bondong melamar menjadi TKW, tanpa memikirkan resiko yang akan mereka temui di negara tujuan
.
Bayang-bayang atas segala tindakan kekerasan, perkosaan, tidak digaji yang mungkin dialami di Negara tujuan
tidak menjadi mereka takut
.
Para TKW mempunyai nyali yang luar biasa bermigrasi dari desa ke luar negeri yang berbeda bahasa dan budayanya.
Seorang TKW yang sudah berkeluarga dan mempunyai anak biasanya menyerahkan tugas pengasuhan anaknya pada suami dan keluarga yang
ditinggalkan separti orangtua TKW, kakak, adik, dan mertua. Untuk mencukupi kebutuhan keluarganya biasanya seorang TKW akan mengirimkan gaji yang
diperolehnya beberapa bulan sekali.
9. Keputusan Seorang Perempuan Bekerja Ke Luar Negeri Menjadi TKW