17
BAB III. METODOLOGI 3.1
Metode Penelitian
Dalam  melakukan  kajian  landmark  terhadap  Istana  Maimun,  metoda penelitian  yang  digunakan  adalah  penelitian  deskriptif  dengan  pendekatan
verifikasi Pengujiaan. Penelitian  deskriptif  Developmental,  yaitu  penelitian  yang  bertujuan
untuk  mengetahui  perkembangan  sarana  fisik  tertentu  atau  frekuensi  terjadinya sesuatu  aspek  fenomena  sosial  tertentu,  dan  untuk  mendeskripsikan  fenomena
tertentu secara terperinci Masri Singarimbun, 1982. Metode verifikasi Pengujiaan, yaitu untuk menguji seberapa jauh tujuan
yang  sudah  digariskan  itu  tercapai  atau  sesuai  atau  cocok  dengan  harapan  atau teori  yang  sudah  baku.  Tujuan  dari  penelitian  verifikasi  adalah  untuk  menguji
teori-teori  yang  sudah  ada  guna  menyusun  teori  baru  dan  menciptakan pengetahuan-pengetahuan baru. Metode verifikasi berkembang menjadi grounded
research,  yaitu  metode  yang  menyajikan  suatu  pendekatan  baru,  dengan  data sebagai sumber teori teori berdasarkan data.
Sesuai  dengan  penjelasan  definisi,  penelitian  ini  akan  mendeskripsikan atau  menjelaskan  fenomena-fenomena  yang  terdapat  pada  5  contoh  landmark
terkenal  didunia  dari  berbagai  dokumentasi  untuk  dianalisis  dengan  variabel- variabel yang didapat dari kajian literatur menurut Kevin Lynch.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada penelitian ini adalah indikator-indikator landmark berdasarkan  kumpulan  kriteria  landmark  menurut  Kevin  Lynch,  dan  beberapa
Universitas Sumatera Utara
pendapat  yang  mendukung  yaitu  Christian  Norberg  Schulz  dan  Yoshinobu Ashihara.
Kriteria Landmark menurut Kevin Lynch
Indikator Keterangan
Hirarki fisik secara Visual
Memiliki gaya bangunan. Baik tradisional, klasik,
modern, dll.
Memiliki jarak pengamatan yang ideal berdasarkan
ketinggian bangunan menurut Ashihara.
Normal 27°, maka perbandingan jarak
pengamatan dengan tinggi bangunan harus 2 ≥ DH ≤ 4
Jika Bangunan Tinggi menggunakan sudut 40°
Memiliki ruang terbuka publik.
Berdasaran jarak pengamatan menurut Ashihara.
Unique memorable Memiliki bentuk yang tidak
ada pada bangunan lain. Satu-satunya yang ada
didunia.
Memiliki nilai historis pada bangunan.
Memiliki elemen arsitektural pada bangunan  yang
menceritakan nilai historis baik dari segi agama, budaya
dan sejarah.
Didukung oleh suatu kejadian atau peristiwa.
Menjadi suatu ritual ataupun upacara untuk mengenang
kembali memori masa lalu.
Identifiable Lokasi strategis.
Tempat yang mudah dikenali dan dijangkau, lingkungan
yang cocok bagi bangunan.
Dikenal dan diakui oleh orang banyak.
Didukung oleh suatu kejadian atau peristiwa yang
memiliki nilai historis.
Bentuk yang jelas atau nyata Clear Form
Memiliki konsep dan tujuan bangunan yang jelas.
Tabel 3.1 Indikator-indikator yang diperlukan suatu landmark
3.3 Populasi sampel
Menurut Margono 2004: 118, populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. Populasi
adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto, 2002: 108.
Universitas Sumatera Utara
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto, 2002: 109; Furchan, 2004: 193. Nawawi dalam Margono, 2004: 121, mengungkapkan
bahwa  penggunaan  sampel  dalam  kegiatan  penelitian  dilakukan  karena  ukuran populasi  yang tak terbatas tak terhingga, besarnya jumlah objek membutuhkan
biaya  yang  besar,  waktu  yang  tersedia  terbatas,  penelitian  yang  dapat  merusak atau merugikan, tingkat ketelitian, dan lebih ekonomis.
Seluruh  landmark  yang  ada  didunia  merupakan  populasi  pada  penelitian ini.  Berdasarkan  jumlah  landmark  didunia  yang  banyak,  maka  digunakan
beberapa  landmark  yang  terkenal  oleh  masyarakat  umum  sebagai  sampel  dari objek  penelitian.  Sebanyak  193  negara  di  dunia  yang  diakui  oleh  PBB,  maka
populasi  penelitian  diperkecil  menjadi  5  Benua.  Masing-masing  landmark  dari  5 Benua yang akan menjadi pada sampel penelitian ini, yaitu Piramida Agung Giza,
Mesir;  Menara  Petronas  di  Kuala  Lumpur,  Malaysia;  Menara  Eiffel  di  Paris, Prancis;  Patung  Liberty,  Amerika  Serikat;  dan  Sydney  Opera  House  di  Sydney,
Australia.
Benua Negara
Landmark
Afrika Mesir
Piramida Agung Giza Tabel 3.2 Sampel Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Benua Negara
Landmark
Asia Malaysia
Menara Petronas
Eropa Perancis
Menara Eiffel
Amerika Amerika Serikat United States
The Statue of Liberty
Oseania Australia
Sydney Opera House Tabel 3.2 Sambungan
3.4 Sumber Data dan Alat Pengumpulan Data