Tungku Sekam Efisiensi Energi Tungku Sekam Kompor Bahan Bakar Minyak dan Air dengan Metode Kavitasi
Liherlinah, Muhammad Sanny, Ahmad Rifki Marully, Mikrajuddin Abdullah dan Khairurrijal. 2008. Desain Prototipe Reaktor Steam Reforming
Menggunakan Ultrasonik Nebulizer. Laboratorium Sintesis dan
Fungsionalisasi Nanomaterial KK Fisika Material Elektronik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jalan
Ganesha 10 Bandung 40132
LPPM Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat IPB. 2009. Tungku Sekam “HEMAT” Hemat Energi Murah Amat Terjangkau. LPPM IPB dan
Departemen Fisika IPB. Mason T J and Lorimer P J. 2002. Applied Sonochemistry.Uses of Ultrasound in
Chemistry and Prosesing. Copyright2002 Wiley-VCH Verlag Gmbh Co.KGaA.
Maulana R. 2009. Optimasi Efisiensi Tungku Sekam dengan Variasi Lubang Utama pada Badan Kompor. Departemen Fisika. Institit Pertanian Bogor
Prastowo B. 2007. Bahan Bakar Nabati Asal Tanaman Perkebunan Sebagai Alternatif Pengganti Minyak Tanah Untuk Rumah Tangga. Pusat Penelitian
dan Pengembangan Perkebunan Indonesian Center for Estate Crops Research and Development.
Rikana H, Adam R, Sumarno. 2006. Pembuatan Bioethanol Dari Singkong Secara Fermentasi Menggunakan Ragi Tape. Jurusan Teknik Kimia, Fakultas
Teknik, Universitas Diponegoro. Shinogi Y, Yoshida H, Koizumi T, Yamaoka M, Saito T. 2002 Basic
characteristics of low temperature carbon products from waste sludge .
Elsevier Science Ltd. All rights reserved Sugiono A. 2008. Pengembangan Bahan Bakar Nabati untuk Mengurangi Dampak
Pemanasan Global. Peneliti Bidang Perencaan Energi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
Tambun H. 2009. Analisis Pengaruh Temperatur Reaksi dan Konsentrasi Katalis KOH Dalam Media Etanol Terhadap Perubahan Karakteristik Fisika
Biodisel Minyak Kelapa.Unuversitas Sumatra Utara. Wang M, Saricks C, May Wu. 1997. Fuel-Cycle Fosil Energy Use and
Greenhouse Gas Emissions of Fuel Ethanol Produced from U.S. Midwest Corn
. Center for Transportation Research Argone National Laboratory. Zahro C F. 2003. Penyulingan, Pemrosesan dan Penggunaan Minyak Bumi.
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Sumatra Utara.
LAMPIRAN
40
Lampiran 1. Kompor Bahan Bakar Campuran Air-MinyakBioetanol-Asap Gas Karbon
Gambar 18. Generator Pembangkit Gelombang Ultrasonik
Gambar 19. Proses Perubahan Air Menjadi Uap Kering Oleh Generator Pembangkit Gelombang Ultrasonik
Gambar 20. Kompor Bahan Bakar Campuran Air-MinyakBioetanol-Asap Gas Karbon
41
Lampiran 2. Penggunaan Tungku Sekam Untuk Mendidhkan 1 Liter Air Tebel 7. Penggunaan Tungku Sekam Untuk Mendidihkan 1 Liter Air
Tebel 8. Penggunaan Tungku Sekam Untuk Mendidihkan 1 Liter Air
Tebel 9. Efisiensi Energi Tungku Sekam Untuk Mendidihkan 1 Liter Air Massa Sekam
kg Wadah C Air
C Kompor C
Waktu menit
0.1 106 68
454 3 104 74 432
5 129 90 436
7 116 96 451
9 108 96 371 10
Massa Sekam kg Wadah
C Air
C Kompor C
Waktu menit
0.1 122 70
454 3 122 85 432
5 127 90 436
6 110 97 451
7 113 95 371
9
Ulangan Air
C Efisiensi
Energi Waktu
menit 1 98
14.34 13
2 96 20.91
9 3 97
21.21 7
42
Lampiran 3. Kompor Bahan Bakar Minyak-Air Dengan Metode Kavitasi Untuk Mendidihkan 1 Liter Air Dengan Beberapa Perbandingan
Tabel 10. Kompor Bahan Bakar Minyak-Air dengan Metode Kavitasi untuk mendidihkan 1 liter air
Tabel 11. Kompor Bahan Bakar Minyak-Air dengan Metode Kavitasi untuk mendidihkan 1 liter air
Minyakair ml Wadah
C Air C
Kompor C
Waktu menit
240 : 360 58
54 244
5 71 63 210 10
71 70 169 15 70 71 76 18
mati 18
Minyakair ml Wadah
C Air C Kompor
C Waktu
menit 150 : 450
75 66
205 5
103 86 277 10 104 95 264 13
111 94 288 15