Simulasi Penghitungan Biaya Bahan Bakar Alat Mesin Pertanian di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai.

SIMULASI PENGHITUNGAN BIAYA BAHAN BAKAR ALAT
MESIN PERTANIAN DI KECAMATAN PERBAUNGAN
KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

SKRIPSI

Oleh:

DIAN MUSTIKA HUTAURUK

DEPARTEMEN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2009

Universitas Sumatera Utara

SIMULASI PENGHITUNGAN BIAYA BAHAN BAKAR ALAT
MESIN PERTANIAN DI KECAMATAN PERBAUNGAN
KABUPATEN SERDANG BEDAGAI


SKRIPSI

Oleh:

DIAN MUSTIKA HUTAURUK
040308006/TEKNIK PERTANIAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk dapat memperoleh
gelar Sarjana di Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2009

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAC


Fuel cost calculation of agriculture machinery in district of Perbaungan,
Serdang Bedagai is still in manual system that will make the calculation takes a
long time and not accurate. This research was conducted to get a computer based
simulation that will make the calculation faster and more accurate. This
simulation was done with using Microsoft Visual Basic versi 6.0. From the result
of the calculation in the year 2007 it was found that the total fuel required was
938.499,625 ltr/year which cost Rp. 3.858.529.314 and for the year 2008 it was
forecast that the total fuel required was 2.616.103,515 ltr/year which cost
Rp.11.567.324.432,481. It was found that the accuration of the forecast for the
small rice milling unit was 98,52%, 90,90% for the big one, for power thresher
97,22%, for tractor 89,07%, for 2 inches water pump 93,61%, for 3 inches water
pump 99,28%; for 4 inches water pump 60%; for 6 inches water pump 100%.
Keywords: Agriculture machinery, Cost calculation, simulation, fast, accurate.

ABSTRAK

Penghitungan biaya bahan bakar alat mesin pertanian di Kecamatan
Perbaungan masih menggunakan penghitungan secara manual sehingga
penghitungan berjalan lambat dan kurang akurat. Penelitian ini dilakukan untuk
menghasilkan suatu simulasi berbasis komputer yang dapat membantu proses

penghitungan berjalan cepat dan akurat. Simulasi ini dirancang dengan
menggunakan program Microsoft Visual Basic 6.0. Dari hasil penghitungan
diperoleh total kebutuhan bahan bakar pada tahun 2007 adalah 938.499, 625 ltr/
thn dengan total biaya bahan bakar Rp. 3.858.529.314 dan diprediksikan pada
tahun 2008 total kebutuhan bahan bakar adalah 2.616.103,515 ltr/thn dengan total
sbiaya Rp. 11.567.324.432,481. Berdasarkan penghitunga diperoleh akurasi
jumlah peramalan penggilingan padi kecil 98,52%; penggilingan padi besar
90,90%; traktor 89,07%; power thresher 97,22%; pompa air 2 inchi 93,61%, 3
pompa air inchi 99,28%; pompa air 4 inchi 60%; pompa air 6 inchi 100%.
Kata kunci : alat mesin pertanian, penghitungan biaya, simulasi, cepat, akurat.

Universitas Sumatera Utara

RINGKASAN PENELITIAN

DIAN MUSTIKA HUTAURUK ” Simulasi Penghitungan Biaya Bahan Bakar
Alat Mesin Pertanian di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai” di
bawah bimbingan serta arahan Taufik Rizaldi selaku ketua komisi pembimbing
skripsi dan Achwil Putra Munir selaku anggota komisi pembimbing.
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknik Pertanian Fakultas

Pertanian Universitas Sumatera Utara, mulai bulan Mei hingga Juli 2009.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat lunak sistem simulasi
penghitungan biaya bahan bakar alat mesin pertanian di Kecamatan Perbaungan
Kabupaten Serdang Bedagai dengan menggunakan software Microsoft Visual
Basic Versi 6.0. dari berbagai penelitian mahasiswa Teknik Pertanian Fakultas
Pertanian di kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai.
Penelitian dilakukan dengan cara menganalisis sistem penghitungan biaya
bahan bakar alat mesin pertanian di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang
Bedagai kemudian melakukan perancangan sistem yang berbasis komputer untuk
menghasilkan perangkat lunak sebagai alat simulasi untuk penghitungan biaya
bahan bakar alat mesin pertanian di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang
Bedagai.
Simulasi dijalankan dengan menampilkan form utama sebagai layar
pembuka yang dilengkapi dengan form pengguna. Pada form utama terdapat 6
form yaitu form penggilingan padi, form power thresher, form traktor, form
pompa air, form total kebutuhan dan form exit. Setelah pengguna menuliskan
nama dan password maka pengguna dapat menjalankan program .

Universitas Sumatera Utara


Form Penggilingan Padi adalah form yang digunakan untuk menghitung
biaya bahan bakar penggilingan padi besar dan kecil di Kecamatan Perbaungan
Kabupaten Serdang Bedagai. Form ini terdiri dari tabel data hasil perhitungan
model analisis garis kecenderungan, tabel data rangkuman jumlah alat dan
kemampuan operasi, tabel peramalan dan form Analisis Kebutuhan dan Biaya
Bahan Bakar Penggilingan Padi apabila dipilih tombol analisis biaya. Pada form
ini tersedia tombol simpan, buka, edit, hapus, bersih dan cetak.
Form Analisis Kebutuhan dan Biaya Bahan Bakar Penggilingan Padi
digunakan untuk menghitung kebutuhan dan biaya bahan bakar penggilingan padi
setiap tahun sampai mencapai jumlah ideal. Pada form ini tersedia tombol cetak.
Form Traktor adalah form yang digunakan untuk menghitung biaya bahan
bakar traktor roda dua dan roda empat di Kecamatan Perbaungan Kabupaten
Serdang Bedagai. Form ini terdiri dari tabel data hasil perhitungan model analisis
garis kecenderungan, tabel data rangkuman jumlah alat dan kemampuan operasi,
tabel peramalan dan form Analisis Kebutuhan dan Biaya Bahan Bakar Traktor
apabila dipilih tombol analisis biaya. Pada form ini tersedia tombol simpan, buka,
edit, hapus, bersih dan cetak.
Form Analisis Kebutuhan dan Biaya Bahan Bakar Traktor digunakan untuk
menghitung kebutuhan dan biaya bahan bakar traktor roda dua setiap tahun
sampai mencapai jumlah ideal. Pada form ini tersedia tombol cetak.

Form Power Thresher adalah form yang digunakan untuk menghitung biaya
bahan bakar power thresher di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang
Bedagai. Form ini terdiri dari tabel data hasil perhitungan model analisis garis

Universitas Sumatera Utara

kecenderungan, tabel data rangkuman jumlah alat dan kemampuan operasi, tabel
peramalan dan form Analisis Kebutuhan dan Biaya Bahan Bakar Power Thresher
apabila dipilih tombol analisis biaya. Pada menu ini tersedia tombol simpan, buka,
edit, hapus, bersih dan cetak.
Form Analisis Kebutuhan dan Biaya Bahan Bakar Power Thresher
digunakan untuk menghitung kebutuhan dan biaya bahan bakar power thresher
setiap tahun sampai mencapai jumlah ideal. Pada form ini tersedia tombol cetak.
Form Pompa Air adalah form yang digunakan untuk menghitung biaya
bahan bakar pompa air di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai.
Form pompa air terdiri dari form pompa air 2 inchi, 3 inchi, 4 inchi, 6 inchi dan
jumlah ideal. Form ini terdiri dari tabel data hasil perhitungan model analisis garis
kecenderungan, tabel data rangkuman jumlah alat dan kemampuan operasi, tabel
peramalan dan form Analisis Kebutuhan dan Biaya Bahan Bakar Pompa Air
apabila dipilih tombol analisis biaya. Pada form ini tersedia tombol simpan, buka,

edit, hapus, bersih dan cetak.
Form Analisis Kebutuhan dan Biaya Bahan Bakar Pompa Air digunakan
untuk menghitung kebutuhan dan biaya bahan bakar di pompa air setiap tahun
sampai mencapai jumlah ideal. Pada form ini tersedia tombol cetak.s
Form jumlah ideal pompa air digunakan untuk menghitung jumlah ideal
pompa air di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai apabila dalam
wilayah tersebut yang digunakan hanya pompa air tertentu saja. Misalnya, hanya
pompa air 2 inchi, 3 inchi, 4 inchi atau 6 inchi saja.

Universitas Sumatera Utara

Form total kebutuhan adalah form yang digunakan untuk menghitung total
alat, total kebutuhan bahan bakar dan biaya bahan bakar di Kecamatan
Perbaungan Kabupaten Serdang bedagai dari semua alat mesin pertanian di atas
berdasarkan tahun yang dikehendaki oleh pengguna.
Form exit adalah form yang digunakan untuk keluar dari program.
Penggilingan Padi
Pada tahun 2007 jumlah penggilingan padi kecil adalah 67 unit dimana
kebutuhan bahan bakarnya adalah 192.265,746 liter/tahun dan biaya kebutuhan
bahan bakar sebesar Rp.826.742.708. Sedangkan jumlah penggilingan padi besar

adalah 11 unit dimana kebutuhan bahan bakarnya adalah 39.213,24 liter/tahun
dengan biaya kebutuhan bahan bakar sebesar Rp.168.616.932.
Traktor
Pada tahun 2007 jumlah traktor roda dua adalah 357 unit dimana kebutuhan
bahan bakarnya adalah 12.092,911 liter/tahun yang berbahan bakar bensin dengan
biaya kebutuhan bahan bakar sebesar Rp.54.418.100. Sedangkan yang berbahan
bakar solar adalah 296.399,714 liter/tahun dengan biaya kebutuhan bahan bakar
sebesar Rp.1.309.197.537.
Power Thresher
Pada tahun 2007 jumlah power thresher 140 unit dimana kebutuhan bahan
bakarnya adalah 7.791,726 liter/tahun yang berbahan bakar bensin dengan biaya
kebutuhan bahan bakar sebesar Rp. 37.010.698. Sedangkan yang berbahan bakar
solar adalah 49.627, 034 liter/tahun dengan biaya kebutuhan bahan bakar sebesar
Rp.228.284.356.

Universitas Sumatera Utara

Pompa Air 2 inchi
Pada tahun 2007 jumlah pompa air 2 inchi adalah 47 unit. Kebutuhan bahan
bakar yang digunakan untuk pengolahan tanah adalah 1.498,95 liter/tahun yang

berbahan bakar bensin dengan biaya kebutuhan bahan bakar sebesar Rp.
7.048.063. Sedangkan kebutuhan bahan bakar solar adalah 117,02 liter/tahun
dengan biaya kebutuhan bahan bakar sebesar Rp. 503.100.
Kebutuhan bahan bakar pompa air 2 inchi yang digunakan untuk
pemeliharaan tanaman adalah 1.501,05 liter/tahun yang berbahan bakar bensin
dengan biaya kebutuhan bahan bakar sebesar Rp.7.058.078. Sedangkan yang
berbahan bakar solar adalah 95,62 liter/tahun dengan biaya kebutuhan bahan
bakar sebesar Rp. 411.080.
Pompa Air 3 inchi
Pada tahun 2007 jumlah pompa air 3 inchi adalah 140 unit. Kebutuhan
bahan bakar pompa air 3 inchi yang digunakan untuk pengolahan tanah adalah
3.239,24 liter/tahun yang berbahan bakar bensin dengan biaya kebutuhan bahan
bakar sebesar Rp.14.787.131. Sedangkan kebutuhan bahan bakar solar adalah
1.628,55 liter/tahun dengan biaya kebutuhan bahan bakar sebesar Rp.7.227.505.
Kebutuhan bahan bakar pompa air 3 inchi yang digunakan untuk
pemeliharaan tanaman adalah 2.765,48 liter/tahun yang berbahan bakar bensin
dengan dengan biaya kebutuhan bahan bakar sebesar Rp.12.624.416. Sedangkan
kebutuhan bahan bakar solar adalah 1.566,9 liter/tahun dengan biaya kebutuhan
bahan bakar sebesar Rp.6.953.902.


Universitas Sumatera Utara

Pompa Air 4 inchi
Pada tahun 2007 jumlah pompa air 4 inchi adalah 42 unit. Kebutuhan bahan
bakar pompa air 4 inchi yang digunakan untuk pengolahan tanah adalah 63.414
liter/tahun yang berbahan bakar bensin dengan biaya kebutuhan bahan bakar
sebesar Rp.489.900.096. Sedangkan kebutuhan bahan bakar solar adalah 101.808
liter/tahun dengan biaya kebutuhan bahan bakar sebesar Rp.437.774.400.
Kebutuhan bahan bakar pompa air 4 inchi yang digunakan untuk
pemeliharaan tanaman adalah 108.360 liter/tahun yang berbahan bakar bensin
dengan biaya kebutuhan bahan bakar sebesar Rp.521.428.320. Sedangkan
kebutuhan bahan bakar solar adalah 67.896 liter/tahun dengan biaya kebutuhan
bahan bakar sebesar Rp.465.948.000.
Pompa Air 6 inchi
Pada tahun 2007 jumlah pompa air 6 inchi adalah 5 unit. Kebutuhan bahan
bakar yang digunakan untuk pengolahan tanah adalah 4.896 liter/tahun yang
berbahan bakar bensin dengan biaya kebutuhan bahan bakar sebesar Rp.
22.032.000. Sedangkan kebutuhan bahan bakar solar adalah 7.908 liter/tahun
dengan biaya kebutuhan bahan bakar sebesar Rp.21.052.800.
Kebutuhan bahan bakar pompa air 6 inchi yang digunakan untuk

pemeliharaan tanaman adalah 5.256 liter/tahun yang berbahan bakar bensin
dengan biaya kebutuhan bahan bakar sebesar Rp.23.652.000. Sedangkan
kebutuhan bahan bakar solar adalah 9.006liter/tahun dengan biaya kebutuhan
bahan bakar sebesar Rp.22.600.800.

Universitas Sumatera Utara

Jumlah Ideal Pompa Air
Berdasarkan penelitian luas areal sawah yang sudah diairi oleh pompa air
sebesar 170,92 ha. Luas areal yang belum diairi oleh pompa air adalah 202,08 ha.
Apabila yang dibutuhkan pompa air dengan diameter tertentu saja maka jumlah
pompa air diameter 2 inchi yang diperlukan adalah 285 unit. Jumlah pompa air
diameter 3 inchi yang diperlukan adalah 277 unit. Jumlah pompa air diameter 4
inchi yang diperlukan adalah 256 unit. Jumlah pompa air diameter 6 inchi yang
diperlukan adalah 348 unit.
Total Kebutuhan
Secara keseluruhan pada tahun 2007 di Kecamatan Perbaungan Kabupaten
Serdang Bedagai jumlah penggilingan padi, traktor, power thresher dan pompa air
yang dibutuhkan adalah 741 unit. Jumlah bahan bakar yang dibutuhkan adalah
938.499, 625 liter/ tahun dan jumlah biaya bahan bakar sebesar Rp.3.858.529.314.

Universitas Sumatera Utara

RIWAYAT HIDUP

DIAN MUSTIKA HUTAURUK lahir di Medan, 05 September 1985 dari
ayah S. Hutauruk dan ibu B. R. Simanjuntak. Penulis merupakan anak keempat
dari lima bersaudara.
Pada tahun 2004 penulis lulus dari SMA ANGAKASA LANUD MEDAN
dan pada tahun 2004 lulus Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) di
Departemen Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif sebagai pengurus organisasi
Ikatan Mahasiswa Teknik Pertanian (IMATETA) untuk periode 2007-2008 dan
aktif sebagai anggota organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa Kebaktian Mahasiswa
Kristen Unit Pelayanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (UKM
KMK UP FP USU).
Penulis melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) di Pabrik Lateks
Pekat PTP. Nusantara III Kebun Rambutan Tebing Tinggi pada tahun 2007.

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Adapun judul dari skripsi ini adalah “Simulasi Penghitungan Biaya
Bahan Bakar Alat Mesin Pertanian di Kecamatan Perbaungan Kabupaten
Serdang Bedagai”, yang disusun sebagai salah satu syarat untuk dapat
memperoleh gelar Sarjana di Departemen Teknologi Pertanian, Fakultas
Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
Bapak Taufik Rizaldi, S.TP., M.P selaku ketua komisi pembimbing dan Bapak
Achwil Putra Munir, S.TP., M.Si selaku anggota komisi pembimbing yang telah
memberikan saran dan arahan sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini dengan
baik. Kepada keluarga yaitu bapak, ibu dan saudara penulis atas dukungan dan
doanya. Kepada Krisna, Damayanti, Kristina, Crista dan teman-teman seangkatan
di Teknik Pertanian stambuk 2004 lainnya, adik-adik stambuk 2005, 2006, 2007
dan teman-teman pelayanan di UKM KMK UP FP USU.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih. Semoga skripsi ini
bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Medan, Juli 2009

Penulis

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI

Hal
ABSTRAK ......................................................................................................... iii
RINGKASAN PENELITIAN ............................................................................. iv
RIWAYAT HIDUP ............................................................................................ xi
KATA PENGANTAR ....................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xv
PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
Latar Belakang ......................................................................................... 3
Tujuan Penelitian ..................................................................................... 3
Kegunaan Penelitian ................................................................................. 3
Batasan Penelitian .................................................................................... 3
TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................... 4
Keadaan Umum Kecamatan Perbaungan .................................................. 4
Mekanisasi Pertanian ................................................................................ 4
Traktor Untuk Pengolahan Tanah ............................................................. 5
Pompa Air untuk Pengolahan Tanah dan PemeliharaanTanaman .............. 6
Rice Milling Unit untuk Penggilingan Padi............................................... 6
Threser untuk Perontokan Padi ................................................................. 7
Motor Bakar/Motor Penggerak ................................................................. 8
Metode Peramalan .................................................................................... 9
Sistem Informasi .................................................................................... 10
Simulasi ................................................................................................. 11
Database Management Sistem ................................................................ 13
Microsoft Visual Basic 6.0 ..................................................................... 14
METODOLOGI PENELITIAN ......................................................................... 16
Tempat Penelitian................................................................................... 16
Waktu Penelitian .................................................................................... 16
Bahan dan Alat Penelitian ...................................................................... 16
Metode Penelitian................................................................................... 17
HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 20
KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 58
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 60
LAMPIRAN ...................................................................................................... 61

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR

Hal
1. Form Utama ................................................................................................... 23
2. Form Log In ................................................................................................... 23
3. Form Penggilingan Padi ................................................................................. 24
4. Form Analisis Kebutuhan dan Biaya Bahan Bakar Penggilingan Padi ............ 26
5. Form Traktor.................................................................................................. 27
6. Form Analisis Kebutuhan dan Biaya Bahan Bakar Traktor ............................. 29
7. Form Power Thresher .................................................................................... 30
8. Form Analisis Kebutuhan dan Biaya Bahan Bakar Power Thresher .............. 32
9. Form Pompa Air ............................................................................................ 33
10. Form Pompa Air 2 inchi ............................................................................... 33
11. Form Analisis Kebutuhan dan Biaya Bahan Bakar Pompa Air 2 inchi ......... 35
12. From Pompa Air 3 inchi ............................................................................... 37
13. Form Analisis Kebutuhan dan Biaya Bahan Bakar Pompa Air 3 inchi .......... 39
14. Form Pompa Air 4 inchi ............................................................................... 40
15. Form Analisis Kebutuhan dan Biaya Bahan Bakar Pompa Air 4inchi ........... 42
16. Form Pompa Air 6 inchi ............................................................................... 43
17. Form Analisis Kebutuhan dan Biaya Bahan Bakar Pompa Air 4inchi ........... 45
18. Form Jumlah Ideal Pompa Air ...................................................................... 46
19. Form Total Kebutuhan ................................................................................. 47
18. Form Hapus ................................................................................................. 63
19. Form Simpan ............................................................................................... 63

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN

Hal
1. Flowchart pengembangan sistem .................................................................... 63
2. Tampilan program hapus ................................................................................ 64
3. Tampilan program simpan.............................................................................. 64
4. Tampilan cetak program................................................................................. 65

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAC

Fuel cost calculation of agriculture machinery in district of Perbaungan,
Serdang Bedagai is still in manual system that will make the calculation takes a
long time and not accurate. This research was conducted to get a computer based
simulation that will make the calculation faster and more accurate. This
simulation was done with using Microsoft Visual Basic versi 6.0. From the result
of the calculation in the year 2007 it was found that the total fuel required was
938.499,625 ltr/year which cost Rp. 3.858.529.314 and for the year 2008 it was
forecast that the total fuel required was 2.616.103,515 ltr/year which cost
Rp.11.567.324.432,481. It was found that the accuration of the forecast for the
small rice milling unit was 98,52%, 90,90% for the big one, for power thresher
97,22%, for tractor 89,07%, for 2 inches water pump 93,61%, for 3 inches water
pump 99,28%; for 4 inches water pump 60%; for 6 inches water pump 100%.
Keywords: Agriculture machinery, Cost calculation, simulation, fast, accurate.

ABSTRAK

Penghitungan biaya bahan bakar alat mesin pertanian di Kecamatan
Perbaungan masih menggunakan penghitungan secara manual sehingga
penghitungan berjalan lambat dan kurang akurat. Penelitian ini dilakukan untuk
menghasilkan suatu simulasi berbasis komputer yang dapat membantu proses
penghitungan berjalan cepat dan akurat. Simulasi ini dirancang dengan
menggunakan program Microsoft Visual Basic 6.0. Dari hasil penghitungan
diperoleh total kebutuhan bahan bakar pada tahun 2007 adalah 938.499, 625 ltr/
thn dengan total biaya bahan bakar Rp. 3.858.529.314 dan diprediksikan pada
tahun 2008 total kebutuhan bahan bakar adalah 2.616.103,515 ltr/thn dengan total
sbiaya Rp. 11.567.324.432,481. Berdasarkan penghitunga diperoleh akurasi
jumlah peramalan penggilingan padi kecil 98,52%; penggilingan padi besar
90,90%; traktor 89,07%; power thresher 97,22%; pompa air 2 inchi 93,61%, 3
pompa air inchi 99,28%; pompa air 4 inchi 60%; pompa air 6 inchi 100%.
Kata kunci : alat mesin pertanian, penghitungan biaya, simulasi, cepat, akurat.

Universitas Sumatera Utara

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Sektor pertanian

merupakan

sektor

yang

paling

penting

dalam

pembangunan ekonomi suatu daerah. Dikarenakan masih banyaknya masyarakat
yang menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian. Oleh karena itu, untuk
meningkatkan ekonomi masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari sektor
pertanian maka produksi pertanian harus ditingkatkan.
Untuk meningkatkan produksi pertanian, proses produksi yang meliputi
proses prapanen sampai pasca panen memerlukan dukungan berbagai sarana dan
prasarana yang efektif, diantaranya adalah dukungan alat mesin pertanian
(Thomson, 2002).
Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai adalah salah satu
sentra pertanian di provinsi Sumatera Utara khususnya dalam penyediaan bahan
pangan. Berdasarkan luas areal sawah yaitu seluas 5.425 Ha, sangat
memungkinkan untuk menggunakan alat mesin pertanian sebagai ganti tenaga
hewan dan manusia, untuk peningkatan produksi pertanian.
Penerapan

mekanisasi pertanian mungkin

secara langsung dapat

mengurangi tenaga kerja, dapat mengefisiensikan waktu dan meningkatkan
produksi pertanian. Tapi saat ini timbul sebuah persoalan yang baru, seperti kita
ketahui sumber daya yang digunakan untuk mengoperasikan alat mesin pertanian
adalah bahan bakar minyak (BBM) seperti minyak solar, premium, dan minyak
tanah. BBM inilah yang menjadi persoalan bagi petani/pengguna alat mesin
pertanian (Viktor, 2002).

Universitas Sumatera Utara

Harga BBM yang mahal bagi petani/pengguna alat mesin pertanian,
disebabkan kenaikan harga minyak dunia yang turut menjadi penyebab naiknya
harga minyak di daerah dan kebijakan pemerintah yang menetapkan harga BBM
berdasarkan konsumsi masyarakat dan konsumsi industri yang perbedaan
harganya sangat tinggi. Alsintan dianggap sebagai mesin industri sehingga harga
perolehan BBM dikenakan dengan harga industri. Terbatasnya pasokan BBM
yang menyebabkan kelangkaan minyak pada waktu dibutuhkan juga menjadi
kendala bagi petani/pengguna alat mesin pertanian (Endang, 2005).
Berdasarkan hal di atas perlu dilakukan penghitungan biaya bahan bakar
alam mesin pertanian untuk tahun-tahun yang akan datang pada sektor pertanian
untuk menghindari terganggunya penyediaan BBM yang dapat berdampak pada
terganggunya produksi pertanian yang diperkirakan akan berdampak pula pada
terganggunya pembangunan ekonomi pada daerah tersebut.
Dalam

melakukan

penghitungan

biaya

bahan

bakar

ini

belum

menggunakan sistem komputerisasi. Dengan kata lain semua data dan laporan
yang tersedia masih disajikan dalam bentuk kertas dan kumpulan berkas data.
Oleh karena itu perlu dikembangkan suatu sistem informasi yang lebih
baik sehingga dapat menghasilkan sistem informasi yang lebih cepat dan akurat.
Untuk itu penulis membuat sebuah program komputer yang bernama Simulasi
Penghitungan Biaya Bahan Bakar Alat Mesin Pertanian di Kecamatan Perbaungan
Kabupaten Serdang Bedagai di Sumatera Utara. Program ini menggunakan
Microsoft Visual Basic Versi 6.0. Bahasa Pemograman ini sangat populer
disebabkan kemudahan dan kelengkapannya untuk mengembangkan dan membuat
aplikasi.

Universitas Sumatera Utara

Tujuan Penelitian
Menghasilkan perangkat lunak sistem simulasi penghitungan biaya bahan
bakar alat mesin pertanian di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai
dengan menggunakan software Microsoft Visual Basic Versi 6.0.
Kegunaan Penelitian
1. Sebagai bahan bagi penulis untuk menyusun skripsi yang merupakan salah
satu syarat untuk menyelesaikan studi di Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera
Utara.
2. Sebagai bahan informasi bagi pihak yang membutuhkan.
Batasan
1. Penelitian tentang simulasi penghitungan biaya bahan bakar alat mesin
pertanian di Kecamatan Perbaungan ditujukan untuk mempermudah dalam
melakukan penghitungan biaya bahan bakar alat mesin pertanian di masa
sekarang maupun di masa yang akan datang oleh pihak yang
membutuhkan.
2. Alat dan mesin diasumsikan bekerja sesuai dengan hari kerja efektif yang
telah diperhitungkan sebelumnya dengan mengabaikan pemakaian waktu
untuk perbaikan alat.
3. Jumlah alat mesin pertanian yang diperoleh termasuk alat mesin pertanian
yang sedang rusak/tidak aktif.

Universitas Sumatera Utara

TINJAUAN PUSTAKA

Keadaan Umum Kecamatan Perbaungan
Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai dengan keadaan
umum sebagai berikut: Kecamatan Perbaungan tadinya adalah salah satu
kecamatan di Kabupaten Deli Serdang, yang kemudian dengan terbitnya Undang–
Undang Nomor 36 tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003 tentang pembentukan
kabupaten Serdang Bedagai

di Provinsi Sumatera Utara, maka Kecamatan

Perbaungan termasuk salah satu dari sebelas Kecamatan di Kabupaten Serdang
Bedagai. Batasan–batasan wilayahnya adalah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Pantai Cermin
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Teluk Mengkudu dan Sei
Rampah.
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Sei Rampah
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang.
Luas wilayah Kecamatan Perbaungan adalah 206, 02 km 2 yang terdiri dari 5
kelurahan, 184 desa, 269 RT, dan 620 RW (www.serdangbedagai.com).
Mekanisasi Pertanian
Mekanisasi pertanian diartikan sebagai pengenalan dan penggunaan dari
setiap bantuan yang bersifat mekanis untuk melangsungkan operasi pertanian.
Bantuan yang bersifat mekanis tersebut termasuk semua janis alat atau
perlengkapan yang digerakkan oleh tenaga manusia, hewan, motor bakar, motor
listrik, angin, air, dan sumber energi lain (Moens, 1978).

Universitas Sumatera Utara

Mekanisasi pertanian dalam arti luas bertujuan untuk meningkatkan
produktivitas tenaga kerja, meningkatkan produktivitas lahan, dan menurunkan
ongkos produksi. Penggunaan alat dan mesin proses produksi dimaksudkan untuk
meningkatkan efisiensi, efektivitas, produktivitas, kualitas hasil, dan mengurangi
beban kerja petani (Lisyanto, 2002).
Traktor untuk Pengolahan Tanah
Secara sederhana pengolahan tanah dengan traktor merupakan proses
pemotongan,

pengangkutan,

penghancuran,

dan

pemadatan

tanah

yaitu

dimaksukan untuk menyediakan tanah yang siap tanam yang dapat dicapai
melalui proses pembajakan (Kramdibrata, 2000).
Berdasarkan besar tenaganya traktor dibagi menjadi:
1. Traktor Tangan ( traktor roda dua)
Merupakan traktor pertanian yang hanya mempunyai sebuah poros (roda
dua). Yang berukuran panjang 1740 sampai 2.290 mm, lebar 710 sampai
880 mm dan berdaya 6 sampai 10 PK. Sebagai daya penggerak utamanya
menggunakan motor diesel silinder tungggal.
2. Traktor Roda Empat
Traktor roda empat dibagi menjadi:
a) Traktor besar yang mempunyai 2 buah besar roda (beroda
empat atau lebih). Panjang 2650 sampai 3910, lebar 1240
sampai 2010 mm berdaya 20 sampai 120 PK.

Universitas Sumatera Utara

b) Traktor mini adalah traktor yang mempunyai dua buah poros
roda, yang panjangnya 1790 sampai 2070 mm, dan lebarnya
995 sampai 1020 mm, berat (Daywin, 1984).
Pompa Air untuk Pengolahan Tanah dan Pemeliharaan Tanaman
Pompa adalah alat mekanis yang ditempatkan dalam sebuah saluran pipa
pemindah energi dari sumber luar ke aliran cairan tersebut, demikian sebuah
pompa diklasifikasikan sebagai sebuah mesin yang mengubah energi mekanik
menjadi energi hidrolik yang kemudian yang mengalirkan cairan itu.
Tipe pompa air bergantung dari daya hisapnya dan daya tekannya. Pompa
yang digerakan oleh motor bakar atau motor listrik , yang umumnya digunakan di
daerah petanian, yaitu:
1. Pompa pluyer
2. Pompa torak
3. Pompa sentrifugal
4. Pompa propeler
(Hardjosentono dkk, 2000).
Rice Milling Unit untuk Penggilingan Padi
Penggilingan padi adalah suatu proses mekanik memisahkan sekam dari
gabah dan memisahkan lapisan kulit ari dari beras pecah kulit untuk memperoleh
beras giling. Kehilangan hasil di pabrik penggilingan tergantung pada penanganan
gabah dari sejak dipanen sampai pengeringan, kondisi lingkungan, dan sistem
sanitasi penggilingan padi.

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan kapasitas dan proses kerjanya maka penggilingan padi
dikelempokkan menjadi:
1. Penggilingan padi besar (PPB) adalah penggilingan padi yang mempunyai
unit yang lengkap, yang terdiri dari mesin perontok, pembersih gabah,
pembersih kulit padi, seperator, pemutih ( polisher), grader (pemisah), dan
sebagainya. Kapasitas produksi riil lebih besar dari 1,5 ton beras per jam.
2. Penggilingan padi kecil (PPK) adalah penggilingan padi yang terdiri dari
dua unit mesin yang dipasang terpisah yaitu pemecah kulit dan pemutih
(polisher). Kapasitas produksi riil antara 0,3 sampai1,5 ton beras/jam
(Suparyono dan Setyono, 1997).
Thresher untuk Perontokan Padi
Perontokan padi adalah kegiatan untuk melepaskan bulir-bulir gabah dari
tangkainya.
Prinsip kerja thresher:
1. Merontokan padi dengan melepas bulir–bulir gabah dari tangkainya dan
kemudian memisahkannya.
2. Pelepasan bulir gabah dari tangkai atas dasar tarikan, pukulan dan gesekan
atau kombinasi dari ketiganya.
3. Bagian dari thresher yang berfungsi untuk melepaskan bulir gabah dari
tangkainya adalah dari gigi perontok.

Universitas Sumatera Utara

Menurut tenaga penggeraknya dibagi menjadi:
a. Pedal theresher
Alat perontok padi yang digerakkan oleh kaki operator. Pada saat
perontokan, padi dipegang dan bagian tangkai diumpankan pada bagian
atas silinder perontok yang berputar.
b. Power theresher
Alat perontok yang digerakkan oleh motor bahan bakar melalui sistem
transmisi. Pada saat perontokan padi dipegang dan bagian tangkai
diumpankan pada bagian bawah atau atas silinder perontok dan cara
pengumpanan yang lain adalah dengan melepas padi ke ruang perontok
(Purwono, 1992).
Motor Bakar/Motor Penggerak
Motor penggerak adalah motor yang dapat mengubah tenaga panas hasil
pembakaran menjadi tenaga mekanik, yang dapat digolongkan menjadi:
1. Motor dengan pembakaran di luar (exhaust combustion engine)
2. Motor dengan pembakaran di dalam (internal combustion engine), yang
dikelompokan menjadi motor 2 tak dan motor 4 tak.
Berdasarkan bahan bakar dikelompokkan menjadi:
1. Motor bensin, menggunakan bahan bakar bensin / premium.
2. Motor kerosine, menggunkan bahan bakar minyak tanah.
3. Motor diesel, menggunakan bahan bakar solar
(Hardjosentono dkk, 2000).

Universitas Sumatera Utara

Bahan Bakar untuk Motor Bakar
Bahan bakar merupakan salah satu faktor utama dalam menggerakan
motor bakar mempunyai beberapa jenis. Dalam hal ini terdapat beberapa jenis
bahan bakar yaitu:
1. Bahan Bakar untuk Motor Bensin
Motor bensin 4 tak menggunakan bensin murni, sedangkan motor bensin 2
tak menggunakan bensin campuran, yaitu bensin murni dicampur oli SAE 30
dengan menggunakan perbandingan 20 : 1 atau 25 : 1. tergantung pada spesifikasi
motor. Perbandingan tersebut adalah perbandingan volume, pemilihan bensin, dan
oli yang berkualitas baik sangat mempengaruhi usia motor.
2. Bahan Bakar untuk Motor Diesel
Diesel menggunakan bahan bakar solar, pemilihan bahan bakar solar yang
baik sangat perlu, karena dapat menghindari banyak kesulitan seperti
menghidupkan motor, kerusakan pada pompa injeksi, pengausan torak dan lainlain (Wartawan, 1997).
Metode Peramalan
Semua peramalan merupakan perkiraan–perkiraan terhadap suatu keadaan
untuk masa yang akan datang atas dasar data yang tersedia pada saat sekarang.
Metode dan teknik peramalan akan bergantung kepada jumlah dan jenis bahan
yang disusun peramalannya serta keperluan bahan itu sendiri mengingat
pengendalian yang dipergunakan yaitu pola penggunaan bahan pada tahun–tahun
yang lalu (Ahyari, 1997).

Universitas Sumatera Utara

Analisis Garis Kecenderungan
Metode Analisis Garis Kecenderungan (Trend Line Anaiysis Model)
dipergunakan sebagai model peramalan apabila dari data aktual permintaan
menunjukan adanya suatu kecenderungan menaik dari waktu ke waktu. Model ini
menggunakan persamaan garis lurus (Straight Line Equation).
Adapun persamaan garis lurus tersebut adalah sebagai berikut :
Ft = a + bt....................................................................... (1)
Ft = Nilai Peramalan pada periode ke-t
a = Intersep
b = Slope dari garis kecenderungan (Trend Line), merupakan tingkatan perubahan
dalam permintaan (Gasperz, 2005).
Intersep adalah konstanta atau sama dengan peramalan kebutuhan bahan
pada waktu x = 0 dan t adalah bilangan untuk satuan waktu (Ahyari, 1997).
Sistem Informasi
Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berhubungan dan
berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.
Ada beberapa elemen dalam sistem yang membuat sistem dapat bekerja
dengan baik.
1. Masukan (input)
Segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi
bahan untuk diproses.

Universitas Sumatera Utara

2. Proses
Merupakan bagian dari sistem yang melakukan perubahan dari masukan
menjadi keluaran berupa informasi.
3. Output
Merupakan hasil pemprosesan dari suatu sistem.
4. Tujuan
Merupakan sasaran yang ingin dicapai oleh berjalannya sebuah sistem.
5. Kendala
Merupakan komponen yang berisikan aturan atau batas–batas yang
berlaku atas tujuan tersebut.
6. Lingkungan
Merupakan bagian di luar sistem.
7. Umpan Balik
Merupakan bagian yang mengendalikan masukan maupun proses sistem
dengan tujuan untuk mengatur agar sisten berjalan sesuai dengan tujuan
(Kadir, 2003).
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi yang mendukung fungsi
organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi
untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan–laporan yang
diperlukan (Sutabri, 2005).
Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yaitu:
1. Perangkat keras (hardware)
Mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.

Universitas Sumatera Utara

2. Perangkat lunak (software)
Sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk
memproses data.
3. Prosedur
Sekumpulan aturan yang dicapai untuk mewujudkan pemprosesan data
dan keluaran yang dihasilkan.
4. Orang
Setiap orang yang bertanggungjawab terhadap pengembangan sistem
informasi, pemprosesan, dan pengguna keluaran sistem.
5. Basis data
Sekumpulan tabel yang berhubungan untuk peniympanan data.
(Kadir, 2003).
Pengembangan Sistem
Untuk mengembangkan suatu sistem informasi diperlukan tahapan
pengembangan sistem yang dikenal dengan Siklus Pengembangan Sistem
Informasi yang terdiri dari beberapa langkah yaitu:
1. Analisis Sistem
Tahapan analisis sistem dimulai dengan mempelajari sistem yang sudah
ada karena adanya kebutuhan akan sistem yang baru. Tujuan dari analisis
sistem adalah menghasilkan sebuah sistem yang baru.

Universitas Sumatera Utara

2. Desain Sistem
Tahapan desain sistem merupakan tahapan yang terdiri dari aktivitas
desain yang menghasilkan spesifikasi sistem yang memenuhi persyaratan
yang telah dikembangkan pada tahapan analisis sistem.
3. Implementasi Sistem
Merupakan tahapan penerapan sistem yang baru temasuk dalam tahapan
ini adalah pemograman dan pengujian (O’ Brien, 2006).
Simulasi
Ada beberapa pengertian simulasi menurut para ahli yaitu:
Menurut Indrajit (2000), simulasi adalah salah satu po\roduk [perangkat
lunak yang dikembangkan secara khusus untuk meembantu manajemen dalam
proses pengambilan keputusan.
Menurut Nasution dan Imam (2007) simulasi

merupakan kumpulan

metode dan aplikasi yang digunakan untuk meniru perilaku suatu sistem, kadang
dilakukan dengan menggunakan komputer dengan software yang sesuai.
Menurut Kakiay 2004, simulasi adalah teknik pemodelan dalam
pendekatan suatu sistem yang digunakan untuk memecahkan atau menguraikan
persoalan-persoalan dalam kehidupan nyata yang ada dengan ketidakpastian.
Ada beberapa keuntungan penggunaan Simulasi, yaitu:
1. Menghemat waktu
Kemampuan menghemat waktu ini dapat dilihat dari pekerjaan yang bila
dikerjakan akan memakan waktu tahunan tetapi kemudian dapat
disimulasikan hanya dalam beberapa jam saja.

Universitas Sumatera Utara

2. Melebarluaskan waktu
Simulasi dapat digunakan untuk menunjukan perubahan struktur dari suatu
sistem nyata yang sebenarnya tidak dapat diteliti pada waktu yang
seharusnya.
3. Dapat mengawasi sumber-sumber yang bervariasi
Kemampuan simulasi ini tampak terutama apabila analisis statistik
digunakan untuk meninjau hubungan antara variabel bebas dan variabel
terikat.
4. Mengkoreksi kesalahan-kesalahan perhitungan
Dalam prakteknya, pada suatu kegiatan ataupun percobaan dapat saja
muncul ketidakbenaran dalam mencatat hasil-hasilnya. Sebaliknya dalam
simulasi komputer jarang ditemukan kesalahan penghitungan terutama bila
angka-angka diambil dari komputer secara teratur dan bebas.
5. Dapat dihentikan dan dijalankan kembali
Simulasi komputer dapat dihentikan untuk kepentingan peninjauan atau
pencatatan semua keadaan yang relevan tanpa berakibat buruk terhadap
program simulasi.
6. Mudah diperbanyak
Dengan simulasi komputer percobaan dapat dilakukan setiap saat dan
dapat diulang-ulang (Kakiay, 2004).
Basis Data
Data adalah objek, orang, dan lain-lain yang dinyatakan dengan nilai
(angka, deretan, karakter, dan lain-lain). Basis data (database) adalah suatu
pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan

Universitas Sumatera Utara

aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi
masalah pada sistem yang memakai pendekatan berbasis kertas. Kemudian sistem
pemrosesan basis data ini dikenal dengan DBMS (database management system)
(Kadir, 2003).
Microsoft Visual Basic 6.0
Microsoft Visual Basic yang merupakan bahasa pemograman yang
memungkinkan para pengembang atau programmer untuk membuat aplikasi
DBMS yang berbasis Windows dengan mudah. Bahasa ini sangat popular
dipergunakan untuk mengembangkan dan membuat aplikasi.
Visual

Basic

merupakan

salah

satu

bahasa

pemograman

yang

menggunakan GUI (graphic user interface) atau program yang memungkinkan
pemakai

komputer

berkomunikasi

dengan

komputer

tersebut

dengan

menggunakan modus grafik atau gambar (Razaq, 2004).

Universitas Sumatera Utara

METODOLOGI PENELITIAN

Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Waktu Penelitian
Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2009.
Bahan dan Alat Penelitian
Alat yang digunakan adalah:
1

Software microsoft visual basic versi 6.0

2. Alat tulis
3. Kalkulator
3. Komputer
Bahan yang digunakan adalah:
1. Data kebutuhan bahan bakar traktor roda dua dan roda empat di
Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai.
2. Data kebutuhan bahan bakar penggilingan padi besar dan kecil di
Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai.
3. Data kebutuhan bahan bakar power thresher di Kecamatan Perbaungan
Kabupaten Serdang Bedagai.
4. Data kebutuhan bahan bakar pompa air/pengerak pompa air di Kecamatan
Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai.

Universitas Sumatera Utara

Metode Penelitian
Metode penelitian ini merupakan simulasi terhadap sumber data yang telah
tersedia dengan cara :
1. Pengumpulan data
Teknik dan cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam
melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Observasi
a. Penulis mengadakan penelitian dengan mengamati secara langsung
data-data penelitian dari peneliti sebelumnya (Alumni Teknik
Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara).
b. Pengkajian kebutuhan bahan bakar alat mesin pertanian yang
digunakan untuk pengolahan lahan pertanian diperoleh dengan
menggunakan rumus :
E = T . Ie .........................................................................(2)
Ie = O . F.........................................................................(3)
Keterangan :
E = Total konsumsi bahan bakar (l/thn)
T = Jumlah unit alat mesin pertanian (unit)
Ie = Intensitas energi dari setiap alat (l/alat/thn)
O = Waktu pengoperasian (jam/thn)
F = Konsumsi bahan bakar dari setiap alat (l/jam)
(Endang, 2005).

Universitas Sumatera Utara

Dalam membuat proyeksi kebutuhan bahan bakar alat mesin pertanian
untuk beberapa tahun kedepan digunakan model Trend Line sesuai dengan data
yang diperoleh.
Model Analisis Garis Kecenderungan dengan menggunakan persamaan
garis lurus (Straight Line Equation), sebagai berikut :
Ft = a + bt .......................................................................(4)
Keterangan :
Ft = Nilai ramalan permintaan pada periode ke – t
a = intersep
b = slope dari garis kecenderungan (trend line), merupakan tingkat
perubahan dalam permintaan.
t = indeks waktu (t = 1, 2, 3……..n) ; n adalah banyaknya periode waktu.
Slope dan intersep dari persamaan garis lurus dihitung dengan
menggunakan formula sebagai berikut :
b=

∑ tA − (t )( A )
∑ t − n(t )
2

2

...........................................................(5)

a = ( A ) − b(t ) ................................................................(6)
Keterangan:
b = slope dari persamaan garis lurus
a = intersep dari persamaan garis lurus
t = indeks waktu
t = nilai rata–rata dari t

A = variabel permintaan (data aktual permintaan)

A = Nilai rata–rata permintaan per periode waktu, rata–rata dari A
(Gasperz, 2005).

Universitas Sumatera Utara

2. Studi kepustakaan
2. Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem memerlukan beberapa tahapan yaitu :
1. Analisis sistem
Merupakan bagian dari pengembangan sistem yang mempelajari secara
rinci bagaimana sistem yang ada beroperasi dan menganalisis kelemahan
sistem tersebut yang kemudian akan dilakukan perbaikan sistem.
2. Perancangan sistem
Terdiri dari perancangan input (masukan), perancangan output (keluaran),
perancangan penyimpanan data dan perancangan program. Yang bertujuan
untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai program yang
nantinya dibuat.
3. Implementasi
Mengembangkan perancangan sistem menjadi program.

Universitas Sumatera Utara

HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Sistem
Sistem informasi di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai
masih menggunakan sistem yang manual sehingga pencapaian informasi berjalan
lambat dan kurang akurat. Dengan adanya kemajuan teknologi di segala bidang
diharapkan bidang pertanian juga dapat menggunakan teknologi dalam
menyampaikan informasi.
Penghitungan biaya bahan bakar alat mesin pertanian di Kecamatan
Perbaungan meliputi empat alat mesin yaitu penggilingan padi, traktor, power
threser dan pompa air untuk masa yang akan datang masih menggunakan
penghitungan secara manual, yaitu dengan menggunakan alat tulis dan kalkulator.
Jika ditinjau dari banyaknya data yang dimasukan dan rumus yang digunakan
dalam penghitungan biaya bahan bakar alat mesin pertanian. Maka, penghitungan
secara manual akan membutuhkan waktu yang cukup lama dan diperlukan tingkat
ketelitian yang tinggi untuk menghindari kesalahan dalam proses penghitungan.
Berdasarkan uraian di atas diperlukan suatu sistem yang baru yang akan
menghasilkan informasi penghitungan biaya bahan bakar yang cepat dan akurat.
Pemanfaatan suatu simulasi komputer untuk menghitung biaya bahan bakar alat
mesin pertanian di Kecamatan Perbaungan merupakan solusi untuk masalah di
atas.
Perancangan Sistem
Dalam merancang suatu perangkat lunak perlu dilakukan perancangan
sistem yang terdiri dari perancangan masukan data, perancangan keluaran data,

Universitas Sumatera Utara

perancangan basis data, dan perancangan program. Perancangan sistem perlu
dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai program yang akan
dibuat.
Perancangan Masukan
Perancangan masukan (input) merupakan perancangan data–data yang
dibutuhkan dan komponen–komponen penyusun biaya yang dirancang agar
mempermudah pemakai dalam menggunakan simulasi ini. Masukan data (input)
pada simulasi ini adalah :
1. Data jumlah alat mesin pertanian
1) Data jumlah traktor roda dua dan roda empat dari tahun 2002–2007.
2) Data jumlah penggilingan padi kecil dan besar dari tahun 2000–2007.
3) Data jumlah power thresher dari tahun 2000–2007.
4) Data jumlah pompa air/penggerak pompa air dari tahun 2000–2007.
2. Data rangkuman jumlah alat mesin pertanian dan kemampuan operasinya.
1) Waktu pengoperasian alat (jam/thn)
2) Konsumsi bahan bakar alat (ltr/thn)
3. Luas lahan sawah.
4. Data–data pendukung lainnya.
Perancangan Keluaran
Setelah perancangan masukan selesai kemudian dilakukan perancangan
keluaran (output) sistem. Keluaran sistem yang merupakan hasil dari pemasukan
sistem.

Universitas Sumatera Utara

Adapun keluaran sistem yang dihasilkan yaitu :
1. Laporan hasil perhitunga model analisis garis kecenderungan.
2. Laporan jumlah ideal alat mesin pertanian.
3. Laporan peramalan jumlah alat mesin pertanian.
4. Laporan kebutuhan bahan bakar alat mesin pertanian.
5. Laporan analisis biaya bahan bakar alat mesin pertanian
Perancangan Database
Suatu database secara luas diartikan sebagai sekumpulan data yang
disusun dalam urutan tertentu. Database yang digunakan pada program ini adalah
Microsoft Access.
Perancangan Program
Pada tahap perancangan program sistem simulasi ini dilakukan perincian
proses yang terjadi pada setiap program yang akan dihasilkan. Tahap ini juga
merupakan tahap untuk mendeklarasikan seluruh komponen penyusun sistem dan
mentransformasikan ke dalam algoritma serta menulis kode program untuk
perancangan masukan dan perancangan keluaran dengan menggunakan Microsoft
Visual Basic 6.0.
Pemograman Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan pemograman visual
yang menggunakan bahasa pemograman berorientasi objek. Pemograman
berorientasi objek dibentuk dari komponen-komponen yang menyusun antarmuka
berupa objek.

Universitas Sumatera Utara

Simulasi ini terdiri dari form alat mesin pertanian yang di dalamnya
terdapat tabel data hasil perhitungan model analisis garis kecenderungan, tabel
data rangkuman jumlah alat dan kemampuan operasi alat dan tabel peramalan dan
tabel analisis kebutuhan dan biaya kebutuhan bahan bakar.
Form Utama

Gambar 1. Form Utama
Form ini merupakan form yang digunakan untuk memasuki dan memulai
simulasi. Pada form ini terdapat 6 tombol, yaitu: tombol penggilingan padi,
tombol traktor, tombol power thresher, tombol pompa air, tombol total kebutuhan,
tombol exit dan tersedia juga form log in.
Form Log In

Gambar 2. Form Log In

Universitas Sumatera Utara

Untuk menjalankan program pengguna harus memasukan nama dan
password terlebih dahulu dengan demikian pengguna dapat menggunakan
program.
Penggilingan Padi

Gambar 3. Form Penggilingan Padi
Pada form Penggilingan Padi terdapat 3 tabel, yaitu:
1. Tabel hasil perhitungan model analisis garis kecenderungan
Pengguna memasukan jumlah periode dan awal tahun kemudian dipilih
tombol tampilkan tabel selanjutnya pengguna memasukan data aktual
penggilingan padi. Dari data masukan ini akan diperoleh nilai dari
persamaan: Ft = a + bt.
2. Tabel data rangkuman jumlah PPK/PPB dan kemampuan operasi
Pengguna memasukan data nama desa, jumlah alat, konsumsi bahan
bakar, efektifitas alat, dan kerja efektif alat. Hasil penghitungan dari
masukan data ini akan digunakan untuk menghitu