19
C. Peranan dan Kompetensi Guru dalam Proses Belajar Mengajar
Sebagai pengajar atau pendidik, guru merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan. Itulah sebabnya setiap adanya inovasi pendidikan, khususnya dalam
kurikukum dan peningkatan sumber daya manusia yang dihasilkan dari upaya pendidikan selalu bermuara pada faktor guru. Hal ini mnunjukkan betapa eksisnya
peran guru dalam dunia pendidikan. Demikian pula dalam upaya membelajarkan siswa, guru dituntut memiliki
multi peran sehingga mampu menciptakan kondisi belajar mengajar yang efektif. Peranan dan kompetensi guru dalam proses belajar mengajar meliputi banyak hal.
Usman 2005:9-11 mengemukakan bahwa ”peran guru yang paling dominan dalam pembelajaran adalah: guru sebagai demonstrator, guru sebagai pengelola
kelas, guru sebagai mediator dan fasilitator, dan guru sebagai evaluator”. Peran dan kompetensi guru dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
a. Guru sebagai demonstrator Melalui peranannya sebagai demonstrator, lecturer, atau pengajar, guru
hendaknya senantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkannya serta senantiasa mengembangkannya dalam arti meningkatkan
kemampuannya dalam hal ilmu yang dimilikinya karena hal ini akan sangat menentukan hasil belajar yang dicapai oleh siswa.
Salah satu yang harus diperhatikan oleh guru bahwa ia sendiri adalah pelajar. Ini berarti bahwa guru harus belajar terus menerus. Dengan cara demikian ia
akan memperkaya dirinya dengan berbagai ilmu pengetahuan sebagai bekal
20
dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengajar dan demonstrator sehingga mampu memperagakan apa yang diajarkannya secara didaktis. Maksudnya
agar apa yang disampaikannya itu betul- betul dimiliki oleh anak didik. b. Guru sebagai pengelola kelas
Dalam peranannya sebagai pengelola kelas learning manager, guru hendaknya mampu mengelola kelas karena kelas merupakan lingkungan
belajar yang perlu diorganisasi. Lingkungan yang baik ialah yang bersifat menantang dan merangsang siswa untuk belajar, memberikan rasa aman dan
kepuasan dalam mencapai tujuan. c. Guru sebagai mediator dan fasilitator
Sebagai mediator guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan karena media pendidikan merupakan
alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar. Memilih dan menggunakan media pendidikan harus sesuai dengan tujuan, metode,
evaluasi, dan kemampuan guru serta minat dan kemampuan siswa. Sebagai fasilitator guru hendaknya mampu mengusahakan sumber belajar
yang kiranya berguna serta dapat menunjang pencapaian tujuan dan proses belajar mengajar.
d. Guru sebagai evaluator Dalam proses belajar mengajar, guru hendaknya menjadi seorang evaluator
yang baik. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengetahui apakah tujuan yang telah dirumuskan itu tercapai atau tidak, apakah materi yang diajarkan
21
sudah dikuasai atau belum oleh siswa, apakah metode yang digunakan sudah cukup tepat.
Dengan penilaian, guru dapat mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan, penguasaan siswa terhadap pelajaran, serta ketepatan atau keefektifan metode
mengajar. Tujuan lain dari penilaian diantaranya ialah untuk mengetahui kedudukan siswa di dalam kelas atau kelompoknya. Dengan penilaian guru
dapat mengklasifikasikan apakah seorang siswa termasuk kelompok siswa yang pandai, sedang, kurang, atau cukup baik dikelasnya jika dibandingkan
dengan teman- temannya. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kuantitas
dan kualitas pengajaran yang dilaksanakannya.Oleh sebab itu, guru harus memikirkan dan membuat perencanaan secara seksama dalam meningkatkan
kesempatan belajar bagi siswanya dan memperbaiki kualitas mengajarnya. Hal ini menuntut perubahan- perubahan dalam pengorganisasian kelas,
penggunaan metode mengajar, strategi belajar mengajar, maupun sikap dan karakteristik guru dalam mengelola proses belajar mengajar. Guru berperan
sebagai pengelola proses belajar mengajar, bertindak selaku fasilitator yang berusaha menciptakan kondisi belajar mengajar yang efektif sehingga
memungkinkan proses belajar mengajar, mengembangkan bahan pelajaran dengan baik, dan meningkatkan kemampuan siswa untuk menyimak pelajaran
dan menguasai tujuan- tujuan pendidikan yang harus mereka capai.
22
D. Metode Pengajaran