28
2.  Hubungan  Persepsi Harga X
2
dengan  Keputusan  Pembelian  Y
Dalam  arti  sempit  harga  merupakan  sesuatu  yang  harus  dibayarkan  oleh konsumen  untuk  mendapatkan  suatu  barang  atau  jasa.  Konsumen  akan  sangat
sensitif  dalam  merespon  tingkat  penetapan  harga  yang  diterapkan  oleh  produk tersebut.  Jika  harga  yang  ditetapkan  tidak  sesuai  dengan  kualitas  yang  diharapkan,
maka  konsumen  akan  dengan  cepat  menyadari  hal  tersebut.  Menurut  Leliana  dan Suryandari  2004  dalam  Alfian  2013:  46  konsumen  memiliki  pandangan  yang
berbeda-beda  dalam  memandang  suatu  harga.  Tidak  selamanya  harga  yang  murah akan  mencerminkan  tingkat  kualitas  suatu  produk  yang  buruk.  Begitu  juga
sebaliknya,  harga  yang  mahal  tidak  selalu  mencerminkan  kualitas  produk  yang baik  pula.
Beberapa  penelitian  yang  telah  dilakukan  oleh  Purba  2012,  Sandrakh  2013, dan  Mardongan  2011  menunjukkan  bahwa  persepsi  harga  berpengaruh  secara
signifikan  terhadap  keputusan  pembelian.  Jadi  dalam  hal  ini  peneliti  akan  menguji kembali  pengaruh  persepsi  harga  terhadap  keputusan  pembelian  suatu  produk.
Berdasarkan  penjelasan  ini,  maka  dibuat  sebagai  proposisi  untuk  menyususn hipotesis  sebagai  berikut:
H
2
= Persepsi  harga  berpengaruh  terhadap  keputusan  pembelian.
3. Hubungan  Citra  Toko X
3
dengan Keputusan  Pembelian  Y
Citra  toko  merupakan  pandangan  atau  persepsi  masyarakat  terhadap  nama  atau produk  toko  secara  efektif  baik  dari  segi  nilai,  kualitas  dan  harga.  Penciptaan  citra
toko  sangat  penting  karena   berpengaruh  terhadap  perilaku  konsumen  Sopiah
29 Syihabudhin,  2008:  138.  Citra  toko  dapat  mempengaruhi  proses  pembelian  suatu
produk  atau  jasa.  Oleh  karena  itu,  citra  menjadi  faktor  penting  bagi  keberhasilan pemasaran.  Sebuah  department  store  mampu  memberikan  daya  tarik  tertentu  pada
konsumen sehingga
minat berkunjung
konsumen semakin
kuat, maka
kemungkinan  realisasi  pembelian  yang  dilakukan  konsumen  adalah  semakin besar.  Citra  toko  yang  baik  di  mata  konsumen  menciptakan  nama  toko  yang  baik
pula.  Nama  toko  merupakan  persepsi  terhadap  toko.  Jika  persepsi  konsumen positif  terhadap  toko  maka  akan  menciptakan  penerimaan  kualitas  yang  berlanjut
kepada penerimaan  nilai  dan  produk akhirnya  adalah  keinginan  untuk  membeli. Salah  satu  cara  untuk  mendorong  keputusan  pembelian  konsumen  adalah  dengan
cara  menanamkan  citra  toko  yang  baik  dibenak  konsumen  yaitu  dengan meningkatkan  kinerja  dari  unsur-unsur  citra,  serta  faktor  lain  yang  mendukung,
baik  buruknya  citra  sangat  ditentukan  oleh  kinerja  perusahaan  dalam  memberikan apa yang  menjadi  kebutuhan  dan keinginan  konsumen  dalam  pemasaran.
Berdasarkan  penelitian  yang  telah  dilakukan  oleh  jafaar  2012  dan  Suryandari 2003  menunjukkan  bahwa  citra  toko  dengan  proses  keputusan  pembelian
konsumen  mempunyai  hubungan  yang  searah,  dimana  citra  toko  mempengaruhi proses  keputusan  pembelian  konsumen  yang  bersifat  positif.    Jadi  dalam  hal  ini
peneliti  akan  menguji  kembali  pengaruh  citra  toko  terhadap  keputusan  pembelian suatu  produk.  Berdasarkan  penjelasan  ini,  maka  dibuat  sebagai  proposisi  untuk
menyususn  hipotesis  sebagai  berikut:
H
3
=  Citra  toko berpengaruh   terhadap   keputusan  pembelian.
30
2.11 Kerangka Pemikiran
Dalam  suatu  proses  pembelian,  biasanya  konsumen  mempertimbangkan  terlebih dahulu  tentang  produk  apa  yang  akan  dibelinya,  apa  manfaatnya,  apa  kelebihan
dari  suatu  produk,  sehingga  konsumen  mempunyai  keyakinan  untuk  mengambil keputusan  pembelian.  Banyak  faktor  yang  dapat  mempengaruhi  keputusan
pembelian  oleh  konsumen,  seperti  persepsi  kualitas,  persepsi  harga  dan  citra  toko. Seperti  yang  dikemukakan  oleh  Kotler  1997  dalam  Suwarni  2009        bahwa
keputusan  konsumen  dalam  pembelian  dapat  dipengaruhi  oleh  rangsangan perusahaan  yang  mencakup  produk,  harga  dan  tempat.  Selain  itu,  kualitas
pelayanan  dan  kepercayaan  juga  merupakan  salah  satu  faktor  pendorong keputusan  pembelian.  Seperti  yang  dikemukakan  oleh  Assauri  1999  dalam
Suwarni  2009 bahwa  pelayanan  merupakan  faktor  pendorong  dalam  proses
pembelian. Berdasarkan  teori  tersebut  maka  dapat  dilihat  kerangka  pemikian  yang
menggambarkan  hubungan  dari  variabel  independen,  yaitu:   Persepsi  kualitas    X
1
yang  meliputi:  kinerja,  kehandalan,  daya  tahan,  fitur, estetika,  dan persepsi  terhadap  kualitas.
  Persepsi  harga X
2
yang  meliputi:  harga  ekonomis  dan  kesesuaian  harga dengan  kualitas.
  Citra  toko  X
3
yang  meliputi:  barang  dagangan,  bukti  fisik,  promosi, kenyamanan,  pelayanan,  atmosfir  toko,dan  lokasi.
Terhadap  variabel  dependen  yaitu  keputusan  pembelian  Y  yang  dilakukan  oleh konsumen.  Variabel-variabel  tersebut  akan  dianalisis  dalam  penelitian  sehingga
31 diketahui  seberapa  besar  pengaruh  masing-masing  variabel  tersebut  dapat
mempengaruhi  keputusan  pembelian  konsumen.  Kerangka  pemikiran  dapat  dilihat pada gambar  berikut:
Gambar  2.2 Model Penelitian 2.12 Hipotesis
Hipotesis  merupakan  jawaban  sementara  atas  perumusan  masalah  yang  diajukan. Dikatakan  sementara,  karena  jawaban  yang  diberikan  baru  didasarkan  pada  teori
yang  relevan,  belum  didasarkan  pada  fakta-fakta  empiris  yang  diperoleh  melalui pengumpulan  data  Sugiyono,  2012:  93.  Berdasarkan  perumusan  masalah  yang
ada, maka  hipotesis  dalam  penelitian  ini  adalah  sebagai  berikut: Ha
1
=  Persespsi  kualitas  berpengaruh  secara  signifikan  terhadap  keputusan pembelian  produk private label.
Ho
1
=  Persespsi  kualitas  tidak  berpengaruh  signifikan  terhadap  keputusan pembelian  produk private label.
Persepsi  Kualitas
Keputusan Pembelian
Persepsi  Harga
Citra  Toko
32 Ha
2
=  Persepsi  harga  berpengaruh  secara  signifikan  terhadap  keputusan  pembelian produk private label.
Ho
2
=  Persepsi  harga  tidak  berpengaruh  signifikan  terhadap  keputusan  pembelian produk private label.
Ha
3
=  Citra  toko  berpengaruh  secara  signifikan  terhadap  keputusan  pembelian produk private label.
Ho
3
=  Citra  toko  tidak  berpengaruh  signifikan  terhadap  keputusan  pembelian produk private label.
Ha
4
=  Persepsi  kualitas,  persepsi  harga,  dan  citra  toko  berpengaruh  signifikan terhadap  keputusan  pembelian  produk private label.
Ho
4
=  Persepsi  kualitas,  persepsi  harga,  dan  citra  toko  secara  simultan  tidak berpengaruh  signifikan  terhadap  keputusan  keputusan  pembelian  produk
private label
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis  penelitian  yang  digunakan  dalam  penulisan  skripsi  ini  adalah  penelitian eksplanatori  explanatory  research.  Menurut  Singarimbun  dan  Efendi  1995:  5
dalam  liyana  2015.  Penelitian  ini  merupakan  penelitian  yang  menjelaskan kedudukan  variabel-variabel  yang  akan  diteliti  dan  untuk  mengetahui  hubungan
antara  satu  variabel  dengan  variabel  lainnya.  Dalam  hal  ini  penulis  menggunakan beberapa  variabel.  Variabel  yang  menjadi  objek  dan  digunakan  dalam  penelitian
ini  adalah  persepsi  kualitas  X
1
,  persepsi  harga  X
2
,  citra  toko  X
3
dan keputusan  pembelian  Y.
3.2  Variabel  Penelitian
Variabel  penelitian  adalah  suatu  atribut  atau  sifat  dari  orang,  objek,  atau  kegiatan yang  memiliki  variasi  tertentu  yang  ditetapkan  oleh  peneliti  untuk  dipelajari  dan
ditarik  kesimpulannya  Sugiyono  2008  dalam  Purba  2012:  63  .  Pada  penelitian ini,  variabel  penelitian  yang  terdiri  dari  variabel  dependen  variabel  terikat  dan
variabel  independen  variabel  bebas dapat diuraikan  sebagai  berikut: