Data primer Data Sekunder

45

3.10.2 Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat pengukur instrumen yang digunakan dapat dipercaya atau dilakukan untuk mengetahui konsistensi dan ketepatan pengukuran. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas penelitian ini menggunakan program IBM SPSS 16 for windows. Menurut Ghozali 2005 dalam Purba 2012: 65, suatu variabel dikatakan reliabel, apabila: Hasil α 0,60 = reliabel Hasil α 0,60 = tidak reliabel

3.11 Teknik Analisis Data

Data yang telah diperoleh masih berupa data mentah, dan masih harus diproses terlebih dulu untuk mengetahui hasil dari penelitian yang dilakukan. Pada penelitian ini analisis yang digunakan adalah:

3.11 .

1 Analisis Deskriptif Analisis deskriptif adalah analisa yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Adapun data yang didiskripsikan adalah data primer yang di peroleh melalui penyebaran kuesioner. Data tersebut meliputi: jenis kelamin, 46 usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, pendapatan per bulan dan kepemilikan kartu belanja Alfamart. 3.11.2 Analisis Kuantitatif Analisis kuantitatif merupakan analisis yang bertujuan untuk mengukur data dan biasanya berlaku bentuk analisis angka statistik. Analisis kuantitatif ini dimaksudkan untuk memperkirakan besarnya pengaruh secara kuantitatif dari perubahan satu atau beberapa kejadian lainnya dengan menggunakan alat analisis statistik. Pada penelitian ini, data akan diolah menggunakan software komputer yaitu SPSS.

1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan agar model regresi yang dihasilkan benar-benar memenuhi persyaratan dalam analisis regresi berganda. Serta digunakan untuk mengetahui apakah model regresi layak dipakai atas variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Nugraheni, 2012: 17.

a. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji dalam model regresi ditemukan ada atau tidak korelasi antar variabel-variabel bebas Ghozali, 2005 dalam Purba 2012: 66. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol 0. Dalam penelitian ini teknik untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi adalah 47 melihat dari nilai Varience Inflation Factor VIF dan nilai tolerance, dimana nilai tolerance mendekati satu atau tidak kurang dari 0,10, serta nilai VIF disekitar angka satu dan tidak lebih dari 10.

b. Uji Heteroskedastisitas

Bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Apabila variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas atau yang terjadi heteroskedastisitas Husein, 2008:179 dalam Liyana 2015. Kebanyakan data cross section mengandung situasi heteroskedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran kecil, sedang dan besar. Cara menganalisis asumsi heteroskedastisitas dengan melihat grafik scatter plot dimana : 1 Jika penyebaran data pada scatterplot teratur dan membentuk pola tertentu naik turun, mengelompok menjadi satu maka dapat disimpulkan terjadi problem heteroskedastisitas. 2 Jika penyebaran data pada scatterplot tidak teratur dan tidak membentuk pola tertentu naik turun, mengelompok menjadi satu maka dapat disimpulkan tidak terjadi problem heteroskedastisitas.

c. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat, variabel bebas, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal, sedangkan distribusi normal dapat diketahui dengan melihat penyebaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh Persepsi Nilai Konsumen Terhadap Perilaku Pembelian Private Label Carrefour Plaza Medan Fair

10 48 189

Pengaruh citra toko dan citra merek terhadap niat beli pada private label brand PASTI Minimarket Alfamart :(survei pada konsumen Alfamart Dago di Kota Bandung)

2 43 94

Pengaruh Display Toko dan Harga Terhadap Minat Beli Pada Minimarket Alfamart (Survei Pada Konsumen Alfamart Dago di Kota Bandung)

0 34 84

PENGARUH PERSEPSI HARGA DAN ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PRIVATE LABEL INDOMARET (Studi Kasus Pada Produk Convenience Private Label Indomaret Soemantri Brodjonegoro, Bandar Lampung)

0 40 83

PENGARUH CITRA MEREK PRODUK PRIVATE LABEL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA GIANT EKSPRES DI BANDAR LAMPUNG

10 47 55

PENGARUH PERSEPSI KUALITAS, PERSEPSI HARGA DAN CITRA TOKO TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PRIVATE LABEL PADA ALFAMART (STUDI PADA GERAI ALFAMART SOEKARNO HATTA KOTA DI BANDAR LAMPUNG)

5 36 82

PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PRODUK DENGAN MEREK TOKO DI ALFAMART CANGKREPLOR, PURWOREJO TAHUN 2013.

0 0 17

PENGARUH PERSEPSI KUALITAS, CITRA MEREK DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP MINAT PEMBELIAN PADA PRODUK MEREK TOKO.

0 5 179

PENGARUH PERSEPSI KUALITAS, CITRA MEREK DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP MINAT PEMBELIAN PADA PRODUK MEREK TOKO (Studi Kasus pada Konsumen Bio Organik di Supermarket SuperIndo Yogyakarta).

1 4 171

Pengaruh Brand Endorser, Harga Produk, dan Desain Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Minyak Angin FreshCareVersi Agnes Monica (Studi Kasus Pada Konsumen Alfamart di Jl. Soekarno-Hatta Km 32 Harjosari Bawen) - Unika Repository

0 0 14