3.2.1 Analisis Kebutuhan
Pada tahap ini peneliti mengadakan observasi ke sekolah tersebut dengan cara melakukan wawancara dengan guru penjas dan pengamatan lapangan
tentang aktivitas siswa bermain permainan sepak bola dalam pembelajaran penjasorkes di SDN 4 Karangjati Blora. Langkah ini bertujuan untuk menentukan
apakah permainan botartoin dapat diterapkan sebagai pembelajaran penjasorkes di SDN 4 Karangjati Blora Kecamatan Blora Kabupaten Blora.
3.2.2 Pembuatan Produk Awal
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan tersebut, maka langkah selanjutnya yaitu pembentukan produk model permainan botol target untuk poin yang
dimodifikasi berupa permainan botartoin. Dalam pembentukan produk yang dikembangkan, peneliti membuat produk yang dikembengkan berdasarkan kajian
teori yang kemudian dievaluasi oleh satu ahli penjas dan satu guru penjasorkes sebagai ahli pembelajaran.
3.2.3 Uji Coba Skala Kecil
Setelah melakukan pembuatan produk permainan botartoin, langkah selanjutnya adalah produk diujicobakan kepada siswa kelas V SDN 4 Karangjati
Blora dengan sampel 16 siswa. Pertama-tama siswa diberikan penjelasan mengenai permainan botartoin,
kemudian siswa mempraktekkan permainan. Setelah melakukan uji coba skala kecil, siswa mengisi kuesioner tentang permainan yang telah dilakukan. Tujuan
uji coba skala kecil ini adalah untuk mengetahui tanggapan awal dari produk yang dikembangkan.
3.2.4 Revisi Produk Pertama
Setelah dilakukan uji coba produk, maka dilakukan revisi produk pertama hasil dari evaluasi ahli dan uji coba kelompok kecil sebagai perbaikan dari produk
yang telah diuji cobakan.
3.2.5 Uji Coba Lapangan
Setelah mengetahui hasil analisis uji coba kelompok kecil serta revisi produk pertama. Kemudian dilakukan uji coba lapangan yang dilakukan oleh
siswa kelas IV dan V berjumlah 30 siswa SDN 4 Karangjati Blora.
Pertama-tama siswa diberikan penjelasan mengenai permainan botartoin. Setelah melakukan uji coba lapangan, siswa mengisi kuesioner tentang
permainan yang dilakukan.
3.2.6 Revisi Produk Akhir