b. Bidang perkaranya, yaitu bidang:
1. Perkawinan;
2. Kewarisan, wasiat dan hibah;
3. Wakaf, zakat, infak dan shadaqah; dan
4. Ekonomi Syari‟ah.
Untuk Pengadilan Tinggi Agama, selain Pengadilan Tinggi Agama diberi wewenang mengadili atas bidang-bidang perkara tersebut diatas pada tingkat
banding, juga diberi wewenang mengadili tingkat pertama dan tingkat terakhir tentang sengketa kewenangan mengadili antar Pengadilan Agama di daerah
hukumnya.
2.3 Pengertian Hukum Acara Perdata Agama
Adapun pengertian hukum acara perdata, baik umum maupun agama, terdapat banyak pakar yang memberikan definisi, diantaranya adalah sebagai
berikut: a.
Sudikno Mertokusumo, Hukum acara perdata adalah peraturan hukum
yang mengatur bagaimana caranya menjamin ditaatinya hukum perdata materiil dengan perantara Hakim. Dengan perkataan lain hukum acara
perdata adalah peraturan hukum yang menentukan bagaimana caranya menjamin pelaksanaan hukum perdata materiil. Lebih konkrit lagi
dapatlah dikatakan, bahwa hukum acara perdata mengatur tentang bagaimana caranya mengajukan tuntutan hak, memeriksa serta
memutusnya dan pelaksanaan dari putusannya Mertokusumo, 2009 : 2.
b.
Abdul Manan, Hukum acara perdata agama merupakan hukum yang
mengatur tentang tata cara mengajukan gugatan kepada pengadilan, bagaimana pihak Tergugat mempertahankan diri dari gugatan Penggugat,
bagaimana para Hakim bertindak baik sebelum dan sedang pemeriksaan dilaksanakan dan bagaimana cara Hakim memutus perkara yang diajukan
oleh Penggugat tersebut serta bagaimana cara melaksanakan putusan tersebut sebagaimana mestinya sesuai dengan peraturan yang berlaku,
sehingga hak dan kewajiban sebagaimana yang telah diatur dalam Hukum Perdata dapat berjalan sebagaimana mestinya Manan, 2000 : 1-2.
c.
Menurut Mukti Arto dalam bukunya yang berjudul Praktek Perkara Perdata pada Pengadilan Agama, Hukum acara perdata agama adalah
semua kaidah hukum yang menentukan dan mengatur cara bagaimana melaksanakan hak-hak dan kewajiban perdata agama sebagaimana yang
diatur dalam hukum perdata materiil yang berlaku di lingkungan peradilan agama.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa hukum acara perdata agama adalah prosedur pelaksanaan hukum perdata materiil
bagi masyarakat yang beragama Islam atau masyarakat yang secara sukarela menundukkan dirinya terhadap Hukum Islam di Indonesia.
2.4 Asas-Asas Peradilan Agama