Perubahan Gugatan dan Pencabutan Gugatan Jawaban Tergugat

2.9.4 Hak Ingkar

Apabila dalam suatu persidangan, antara Hakim dengan salah satu pihak terdapat hubungan darah, semenda sampai derajat ketiga, ataupun hubungan suami isteri meskipun telah bercerai, maka pihak yang diadili mempunyai hak ingkar terhadap Hakim yang mengadili tersebut. Hakim tersebut juga wajib mengundurkan diri dari persidangan meskipun para pihak tidak mengajukan permohonan hak ingkar. Hal ini untuk menjamin peradilan yang obyektif dan tidak memihak.

2.9.5 Perubahan Gugatan dan Pencabutan Gugatan

Perubahan danatau penambahan gugatan dapat dilakukan namun tidak boleh sedemikian rupa sehingga mengubah dasar pokok gugatan dan menjadi lain dari materi yang menjadi sebab perkara antara kedua belah pihak. Perubahan danatau penambahan gugatan tersebut diperkenankan asal diajukan pada sidang pertama yang mana para pihak telah hadir dan mendapat persetujuan dari pihak lawan guna pembelaan kepentingannya. Gugatan dapat dicabut apabila belum diperiksa, namun apabila perkara tersebut telah diperiksa dan Tergugat telah mengajukan jawabannya, maka untuk mencabut gugatan tersebut haruslah mendapat persetujuan dari pihak Tergugat terlebih dahulu. Setelah perkara dicabut maka Hakim membuat surat “Penetapan” perkara telah dicabut. Kemudian pencabutan tersebut dicatat dalam Register Induk Perkara. Apabila pencabutan dilakukan dalam sidang maka dicatat dalam kolom amar putusan dalam register, dan berlaku sebagai putusan Hakim Arto, 2011 : 98-99.

2.9.6 Jawaban Tergugat

Setelah pembacaan gugatan dan Penggugat tetap mempertahankan gugatannya, maka selanjutnya giliran Tergugat untuk menyampaikan jawabannya. Jawaban Tergugat dapat disampaikan secara tertulis maupun secara lisan. Tergugat juga dapat hadir sendiri di dalam persidangan danatau dapat diwakili oleh kuasa hukumnya. Apabila Tergugat tidak hadir dan tidak ada yang mewakili, meskipun Tergugat mengirimkan Jawabannya, maka jawaban tersebut dianggap tidak pernah ada. Kecuali dalam hal jawaban berupa eksepsi bahwa Pengadilan Agama yang bersangkutan tidak berwenang mengadili perkara tersebut Mujahidin, 2012 : 157. Penyampaian jawaban oleh Tergugat dapat terjadi beberapa kemungkinan sebagai berikut Arto, 2011 : 100 : a. Eksepsi tangkisan; b. Mengaku bulat-bulat; c. Mungkir mutlak membantah; d. Mengaku dengan klausula; e. Referte; dan f. Rekonpensi gugat balik.

2.9.7 Replik Penggugat