Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

diberikan kepada siswa untuk mengukur dan mengetahui hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran sejarah. 3.10 Uji Persyaratan Instrumen 3.10.1 Uji Validitas Sugiyono 2015:173 mengungkapkan bahwa Uji validitas adalah uji instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat valid dari suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang di inginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Ciri suatu tes yang baik adalah apabila tes itu mampu untuk mengukur apa yang akan di ukur atau istilahnya valid, yang diukur dalam tiap itembutir soal. Penelitian ini digunakan, disusun dan disesuaikan dengan materi dan tujuan pembelajaran Arikunto, 2008:144. Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini akan menggunakan validitas kontruksi yaitu dengan rumus korelasi product moment pearson sebagai berikut: r XY = n∑ XY - ∑ X ∑ Y √{n∑X 2 - ∑ X 2 } {n∑ Y 2 - ∑ Y 2 } Keterangan : r XY : koefisien korelasi antara variabel X dan variabel y, dua variabel yang di korelasikan X : variabel X Y : variabel Y X 2 : kuadrat dari X Y 2 : kuadrat dari Y ∑XY : jumlah perkalian X dengan Y n : jumlah sampel Uji Product Moment: Pearson, dalam Suharsimi Arikunto, 2013:213 Taraf validitas suatu tes dinyatakan dalam suatu koefisien validitas. Koefisien validitas suatu tes dinyatakan dalam bilangan koefisien antara -1,00 sampai dengan 1,00. Besar koefisien yang dimaksud adalah sebagai berikut: Tabel 6. Koefisien Validitas Tes Koefisien Kualifikasi 0,80 - 1,00 0,60 - 0,80 0,40 - 0,60 0,20 - 0,40 0,00 - 0,20 Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah Sumber: Arikunto 2013:319 Item soal dapat dikatakan valid bila nilai 0,2. Sedangkan bila nilai koefisien kurang dari 0.2, maka item soal tersebut dikatakan tidak valid.

3.10.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas instrument memperhatikan tiga aspek dari suatu alatukur, yaitu: kemantapan, ketepatan dan homogenitas. Suatu instrument dikatakan mantap apabila diukur berulang kali, dengan syarat bahwa kondisi saat pengukuran tidak berubah, instrument tersebut memberikan hasil yang sama\Instrumen yang reliable berarti instrument cukup baik untuk mampu mengungkap data. Pengukuran reliabilitas instrumen menggunakan rumus Cronbach Alpha Sudijono,2011:208: r11= dimana: r 11 = Nilai reliabilitas = Jumlah varians skor tiap-tiap item S i = Varians total k = Jumlah item Menurut Sayuti dan Saputri 2010:30, kuesioner dinyatakan reliabel jika mempunyai nilai koefesien alpha, maka digunakan ukuran kemantapan alpha yang di interpretasikan sebagai berikut: Tabel 7. Kriteria nilai Alpha Cronbach`s Sumber: Buku Sayuti dan Saputri hal 30 Setelah instrumen valid dan reliabel, kemudian disebarkan kepada sampel yang sesungguhnya. Skor total setiap siswa diperoleh dengan menjumlahkan skor setiap nomor soal. Nilai Alpha Cronbach`s Kriteria 0,00 - 0,20 Kurang reliabel 0,21 - 0,40 Agak reliabel 0,41 - 0,60 Cukup reliabel 0,61 - 0,80 Reliabel 0,81 – 1,00 Sangat reliabel

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI-IIS DI SMA NEGERI 7 BANDA ACEH

0 47 1

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS V B SDN 1 METRO UTARA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

5 23 53

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS SMA NEGERI 16 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 5 70

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 RUKTI HARJO

1 12 61

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER DAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS V SD NEGERI 1 SETIANEGARA TAHUN AJARAN 2014/2015

0 9 75

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN AJARAN 2013/2014

3 16 92

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

0 0 9

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA SMA

0 0 10

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

0 0 16

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PENGASIH KULON PROGO TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 8