2. Sampel
Pengambilan sampel pada dalam penelitian ini yaitu dengan Sampling Jenuh, di kelas B1 di RA Akhlakul Karimah Kotabumi dengan jumlah
siswa 23 anak, 10 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki. Sampling jenuh menurut Sugiyono 2015:124 yakni teknik pengumpulan sampel bila
semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau
penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil
E. Definisi Konseptual dan Operasional
1. Variabel bebas : Bermain Finger Painting
Definisi konseptual : bermain finger painting adalah teknik melukis yang dilakukan menggunakan jari tangan langsung tanpa alat dengan
mengoleskan cat pada kertas basah yang bertujuan untuk menuangkan imajinasi melalui lukisan.
Definisi operasional : bermain finger painting adalah teknik melukis dengan menggunakan jari tangan langsung. Kegiatan yang dilakukan anak
pada saat bermain finger painting meliputi membuat adonan untuk bermain serta membuat karya.
2. Variabel terkait : Kreativitas
Definisi konseptual : kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk menciptakan sesuatu yang baru dalam seni yang belum pernah ada
sebelumnya atau dalam memecahkan masalah dengan metode-metode baru.
Definisi operasional : kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk menciptakan sesuatu yang baru, yang belum pernah ada sebelumnya.
Kegiatan yang dilakukan anak yaitu membuat lukisan jari sesuai ide yang anak miliki, membuat lukisan jari menggunakan benda yang ada disekitar,
membuat lukisan jari menggunakan benda yang telah disediakan oleh guru dan melakukan pencampuran warna.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian menurut Sugiyono 2015:148 yaitu alat ukur yang digunakan untuk melakukan penilaian pembelajaran. Bentuk instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini ialah daftar ceklist. Daftar ceklis berisi tentang pedoman observasi yang digunakan untuk mengamati aspek yang akan
diobservasi. Tugas peneliti ialah memb eri tanda ceklis √ pada bagian aspek
yang diobservasi. Tahapan instrumen yakni membuat blueprint rubrik pengamatan, kisi-kisi
penilaian dan rubrik penilaian. Pengembangan rubrik didasarkan pada tema kemudian dikembangkan menjadi subtema. Hal ini dilakukan untuk
mempermudah peneliti dalam mengamati setiap kegiatan yang dilakukan anak selama penelitian. Instrumen yang telah dibuat harus diuji validasi
terlebih dahulu oleh dosen ahli. Instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut sudah benar dan tepat untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.