MEKANISME KINERJA KEPEMIMPINAN LOKAL PADA MASYARAKAT DESA PADANG BANDUNG KABUPATEN GRESIK (Studi Kepemimpinan Kepala Desa Padang Bandung)

(1)

MEKANISME KINERJA KEPEMIMPINAN LOKAL PADA MASYARAKAT DESA PADANG BANDUNG KABUPATEN GRESIK

(Studi Kepemimpinan Kepala Desa Padang Bandung)

SKRIPSI

Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana (S-1) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang

Disusun Oleh : Alfin Nasharuddin

08230005

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

MEKANISME KINERJA KEPEMIMPINAN LOKAL PADA MASYARAKAT DESA PADANG BANDUNG KABUPATEN GRESIK

(Studi Kepemimpinan Kepala Desa Padang Bandung)

SKRIPSI

Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana (S-1) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang

Disusun Oleh : Alfin Nasharuddin

08230005

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

MEKANISME KINERJA KEPEMIMPINAN LOKAL PADA MASYARAKAT DESA PADANG BANDUNG KABUPATEN GRESIK

(Studi Kepemimpinan Kepala Desa Padang Bandung)

SKRIPSI

Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana (S-1) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang

Disusun Oleh : Alfin Nasharuddin

08230005

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Assalamu alaikum Wr. Wb

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, bawasanya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan sebaik-baiknya, tak lupa juga sholawat serta salam yang selalu saya haturkan dan junjungkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Alhamdulillah hirobil alamin sampai saat ini saya telah menyelesaikan karya tulis ini dengan judul MEKANISME KINERJA KEPEMIMPINAN LOKAL PADA MASYARAKAT DESA PADANG BANDUNG KABUPATEN GRESIK (Studi Kepemimpinan Kepala Desa Padang Bandung) sebagai prasarat untuk memperoleh gelar kelulusan (S1) pada jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik dengan sebaik-baiknya.

Rasa terimakasih ini tidak lupa juga saya haturkan kepada segenap pihak-pihak yang telah mendukung dan membimbing penulis, yang bisa mengarahkan penulis, memberikan semangat serta doa hingga sekarang penulis bisa menyelesaikan sebagaimana kewajiban penulis yaitu menuntut ilmu. Rasa terimakasih ini saya ucapkan kepada:

1. Dr. Muhadjir Effendi, M.A.P selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, beserta jajaran Pembantu Rektor atas motivasi yang diberikan.

2. Dr. Wahyudi, M.Si selaku Dekan FISIP Universitas Muhammadiyah Malang, beserta jajaran Pembantu Dekan atas segala pengabdian selama penulis menjadi mahasiswa.


(4)

4. Drs. Krishno Hadi selaku Pembimbing I dan Drs. Imam Hidayat, MM selaku pembimbing II, yang penuh kesabaran memberikan waktu dan tenaga dalam membimbing penulis, hingga terselesaikannya Skripsi ini. Semoga Allah memberikan balasan yang lebih baik dan setimpal kepada beliau. Amin

5. Kedua Orang Tua dan Tunangan yang selalu mendo akan dan mendukung penulis mulai dari awal perkuliahan sampai akhir.

6. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Muhammadiyah Malang.

7. Serta pihak-pihak yang terkait dalam segala urusan untuk menyelesaikan tugas skripsi sampai selesai.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal atas segala bantuan yang telah penulis terima. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan pada penulis, maka dengan segala kerendahan hati penulis menerima saran dan kritik yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga dari apa yang telah penulis buat ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, Amien Ya Robal Alamin.

Wasalamualaikum. Wr. Wb.

Malang, 11 juli 2012


(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

LEMBAR PERSETUJUAN... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN... iv

LEMBAR PERSEMBAHAN ... v

BERITA ACARA BIMBINGAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

ABSTRACT... xi

ABSTRAKSI ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Definisi Konseptual ... 7

F. Definisi Operasional ... 10


(6)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Konsep Kepemimpinan ... 18

1. Kepemimpinan Formal Dan Informal ... 19

2. Kepemimpinan Tradisional Dan Tradisional ... 29

3. Otoritas Kepemimpinan ... 32

4. Karakter Kepemimpinan ... 38

5. Relasi Kepemimpinan ... 40

B. Kinerja ... 42

1. Pengertian Kinerja ... 42

2. Dimensi Kinerja Individu Dan Organisasi ... 43

C. Kinerja Kepemimpinan ... 45

1. Kinerja Kepemimpinan Lokal ... 45

2. Pengukuran Kinerja ... 46

3. Nilai-Nilai Lokal, Kearifan Lokal Dan Praktik Kepemimpinan Lokal ... 47

BAB III DESKRIPSI WILAYAH A. Gambaran Umum Desa ... 53

1. Tinjauan Historis Dan Potret Sosiologis ... 53

2. Perkembangan Nilai-Nilai Lokal Pada Masyarakat Desa Padang Bandung ... 57

3. Gambaran Fisik Desa Padang Bandung ... 59

B. Profil Kehidupan Masyarakat Desa Padang Bandung ... 61

1. Struktur Sosial ... 61


(7)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Mekanisme Kinerja Kepala Desa Padang Bandung Dalam

Penyelenggaraan Pemerintahan Desa ... 65

1. Mekanisme Penyelenggaraan Dan Hubungan Kepala Desa Dengan Perangkat Desa ... 65

2. Mekanisme Hubungan Kepala Desa Dengan BPD (Badan Permusyawaratan Desa) ... 72

3. Mekanisme Hubungan Kepala Desa Dengan Masyarakat Desa Padang Bandung ... 77

4. Mekanisme Sosialisasi Dan Relisasi Program ... 81

B. Faktor Yang Menjadi Kendala Yang Di Hadapi Pemerintahan Desa Padang Bandung ... 89

1. Bidang Ekonomi ... 89

2. Bidang Sosial Politik Dan Budaya ... 93

3. Bidang Pendidikan ... 96

4. Bidang Kesehatan ... 100

C. Rekapitulasi Kinerja Kepala Desa Padang Bandung ... 101

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 102

B. Saran ... 104 DAFTAR PUSTAKA ...


(8)

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Bidang-Bidang Perubahan Yang Di Hadapi

Pemimpin Formal ... 21 Gambar 2.2 Proses Memimpin ... 24 Gambar 2.3 Soal Kepemimpinan (G.R. Terry) ... 41 Gambar 4.1 Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Nama Pejabat Pemerintah Desa Padang Bandung ... 70

Tabel 4.2 Nama Perangkat Badan Permusyawaratan Desa Padang Bandung ... 74

Tabel 4.3 Daftar Penyaluran Dana ADD Tahap 1 Tahun 2011 ... 83

Tabel 4.4 Mata Pencaharian dan Jumlahnya ... 90

Tabel 4.5 Hasil Pertanian Desa Padang Bandung ... 91

Tabel 4.6 Prosentase Tingkat Pendidikan Desa Padang Bandung ... 97


(10)

Daftar Pustaka

Abdul Rahman Kadir. Artikel ilmiah.Karakter Kepemimpinan Nasional.Medan. 2001.

Amirin, Tatang M. 2000.Menyusun rencana penelitian.Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Budiarjo, Mriam. (1991).Aneka Pemikiran Tentang Kekuasaan dan Wibawa, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.

Chan, Firman. (2002).Diklat Kpemimpinan Pemerintahan,Departemen Dalam Negri (STPDN), Bandung.

Gintings, Sutradara. (2006).Jalan Terjal Menuju Demokrasi.Jakarta: IPCOS.

Pasolong, Harbani. (2010).Kepemimpinan Birokrasi.Bandung: Alfabeta.

Pemerintah Desa Padang Bandung Kabupaten Gresik.

Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2010 :Tentang Perubahan Perdes Nomor:1 Tahun 2008 Tentang RPJMDES Tahun 2008-2013.

Mustofa, Bisri. (2008).Metode Menulis Skripsi Dan Tesis.Yogyakarta: Optimus.

Muhammad.Pengukuran Kinerja Sektor PublikEdisi Pertama, Jakarta, BPFE

Robbins P. Stephen. (2003).Prilaku OrganisasiJilid 1. Jakarta: PT INDEKS

Said, Mas ud (ed). (1996).Birokrasi Di Negara Birokratis.Malang: UMM Press


(11)

Sinambela dkk. (2006)Reformasi Pelayanan Publik Teori Kebijakan Dan Implementasi.Jakarta: Bumi Aksara.

Subhan Agung. Artikel Sumber Kewenangan Pimpinan Adat . 2007.

Sumanto. (1990).Metode Penelitian Sosial Dan Pendidikan.Jakarta: Andi Offest

Surianingrat, Bayu. (1980).Mengenal ilmu pemerintahan.Jakarta: Aksara Baru.

Syafi i, Inu Kencana. (1992).Pengantar ilmu pemerintahan.Bandung: PT. Refika Aditama.

Syafi i, Inu Kencana. (2003).Kepemimpinan Pemerintahan Indonesia.Bandung: PT. Refika Aditama.

Umar, Husein. (2008).Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis.Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Winardi. (1979).Pemimpin Dan Kepemimpinan Dalam Management.Bandung: Alumni.

Yukl, Gary. (2010).Kepemimpinan Dalam OrganisasiEdisi kelima. Jakarta: PT INDEKS.

Internet:

Suprihardi, Marcus. 2012. Nilai-NilaiBudaya dan Kearifan Lokal Indonesia. Dalam http:// nasional.kompas.com/read/2011/18/03/14162765/Indonesia. (Diakses 26 mei 2012)

Bachtiar, Mohamad Final dan Eko Sunaryo.Tradisi Budaya Lokal.


(12)

http://lead.sabda.org/edisi_indo_lead/eleadership_069_pelajaran_kepemimpinan


(13)

1

✁ ✂

✄☎✆✝✁✞ ✟✠ ✟✁✆

✁✡ ✠✁☛✁☞ ☎ ✠✁✌✁✆✍✎

✏ejak ✑ ✒✒ ✓ sistem demokrasi ✔ang ada di pemerintahan negara ✕ndonesia berubah sangat drastis, demikian pula di bidang ekonomi, sosial, buda✔a dan berbagai aspek penunjang dalam pemerintahan kepada mas✔arakat menjadi berubah. ✏ebuah tatanan baru ✔aitu, konsep dari demokrasi muncul sebagai pembaharuan ✔ang nantin✔a di jadikan naungan dalam pemerintahan di tanah air ini✖

.

✗alam kajian ✕lmu ✘emerintahan ada beberapa permasalahan ✔ang menjadi pusat perhatian dalam rangka mewujudkan sistem pemerintahan di ✕ndonesia. ✏alah satun✔a adalah aspek kepemimpinan dalam pen✔elenggaraan pemerintahan ✔ang berbasis pada kepemimpinan lokal, pemerintahan juga dapat dikatan sebagai seni karena berapa ban✔ak pemimpin pemerintahan ✔ang tanpa pendidikan pemerintahan, mampu berkaitan serta dengan kharismatik menjalankan roda pemerintahan✙

.

✚epala ✗esa merupakan salah satu jenis kepemimpinan lokal ✔ang dapat kita temui di ✕ndonesia tentun✔a ✚epala ✗esa juga memegang poros pemerintahan ✔ang sangat penting di dalam roda pemerintahan, ✛leh

✢utradara ✣✤✥tings,✦✧ ★✧ ✩✪ ✫✬✦✧★✭ ✫✩ ✮ ✦ ✮✯✫✭✰ ✱✬✧ ✲✳ ✴✵akarta✶✷✸ ✹ ✺✢, ✻✼✼ ✽, ✾✿ ❀✶❁. ❂

✷nu ❃❄ncana ✢❅aafi❆ie,❇✫✩❈✧✩❉✧✬❊★✭ ✮❇✫✭ ✫ ✬✳✩❉✧❋✧✩✴●andung✶✸❍■efika ❏ditama, ✻✼✼❁, ✾✿m✶✻✼.


(14)

2

karena itu dibutuhkann❑a sosok seorang pemimpinan di lingkup lokal (▲esa) ❑ang dapat bergerak atau berkerjasama dengan mas❑arakat ❑ang di pimpin.

▼epala ▲esa sebagai pemimpin◆emerintah di tingkat lokal (▲esa) adalah ssebagai pemberi kabijakan, pengambil keputusan dan pela❑an mas❑arakat ❑ang utama, dengan pemimpin ❑ang baik maka akan di hasilkan sebuah pemerintah ❑ang dapat melakukan pela❑anan ❑ang berkualitas prima atau pela❑anan satu atap. ❖elain itu, Pperasionalisasi pela❑anan publik ❑ang prima merupakan suatu tujuan dan sasaran dari pemerintahan desa padang bandung. ▼eadaan ❑ang menunjang juga di lihat dari pemilihan kepala desa ❑ang di menangkan oleh salah satu kandidat kepala desa ❑ang memiliki latar pendidikan ❑ang baik.

◗❘salah mekanisme kinerja pemimpin bersifat dinamis. ▲alam artian bahwa mekanisme kinerja dapat berkembang sejalan dengan perkembangan kemampuan dan organisasi ❑ang di pimpinn❑a.

❙ertambahn❑a terus tingkat kepemimpinan akan tidak baik jika tidak di imbangi dengan peningkatan kualitas sumber da❑a manusia ❑ang ada.

❖umber da❑a manusia ❑ang di maksud juga harus memiliki kriteria ❑ang menunjang sebagai pemimpin bagi mas❑arakat ban❑ak, meskipun itu han❑a d tingkat lokal.◗asalah mekanisme kinerja ❑ang akan di teliti oleh penulis akan mengkaji tentang bagaimana hubungan antara ▼epala ▲esa dengan aparatur dan mas❑arakat melalui proses sosialisasi.


(15)

3

❚resik merupakan suatu kabupaten ❯ang berada di provinsi ❱awa ❲❳mur dan berada dalam kawasan ❨egara ❩esatuan ❬epublik ❭ndonesia. ❪eperti daerah-daerah di ❭ndonesia lainn❯a, mas❯arakat ❚resik memiliki aneka ragam keunggulan ❯ang menghiasi kehidupan mas❯arakat setempat.

❪ecara bahasa ❚resik menggunakan dua bahasa ❯aitu, bahasa ❭ndonesia dan ❫ahasa ❱awa, berbagai aspek dapat dijadikan keunggulan ❚resik dari daerah lainn❯a ❯aitu, penghasil garam, ladang sawah dan pertanian, budida❯a ikan tambak serta sektor industri perusahaan besar seperti ❪emen

❚resik dan ❴etro ❩imia ❚resik. ❵engan keragaman tersebut di butuhkan sosok seorang pemimpin di tingakat lokal ❯ang mampu membawa keunggulan tersebut menjadi sebuah kemajuan ❯ang dapat membantu dalam prekonomian di daerah ❚resik. ❵ibutuhkan sosok pemimpin ❯ang tangguh dalam memanfaatkan dan mengelola ❪❵❛ ❯ang ada dengan meningkatkan ❪❵❜ ❯ang berkualitas demi tercapain❯a tujuan memajukan

❚resik menjadi lebih baik.

kondisi ❯ang ada di pemerintahan desa ❴adang ❫andung nantin❯a akan menjadi poros penelitian ❯ang di mulai dari kinerja pimpinan❯a serta bagaimana pengaruh seorang kepala desa dalam upa❯a menjadikan desa

❴adang ❫andung menjadi lebih baik dalam berbagai bidang ❯ang unggul maupun ❯ang belum memiliki potensi ❯ang baik. ❩erjasama antara mas❯arakat dengan pemerintah merupakan kajian selanjutn❯a ❯ang nantin❯a akan menjelaskan bagaimana pemerintahan tersebut dan bagaimana ❩epala ❵esa sebagai pemimpin dapat memberikan pela❯anan


(16)

4

terbaik untuk wargan❝a.pela❝anan publik ❝ang baik nantin❝a akan berdampak pada keperca❝aan mas❝arakat terhadap pemerintahan dan tentun❝a kepada pemimpin (❞epala ❡esa), pela❝anan publik bukan semata-mata han❝a men❝iapkan instrumen bagi berjalann❝a birokrasi untuk menggugurkan kewajiban negara, melainkan lebih dari itu, bahwa pela❝anan publik merupakakn esensi dasar bagi terwujudn❝a keadilan sosial. ❢urukn❝a pela❝anan publik selama ini karena tidak adan❝a paradigma ❝ang jelas dalam pen❝elenggaraan pela❝anan publik. ❣ ❤sih ban❝ak watak dari aparaturn❝a ❝ang han❝a mengabdi pada kekuasaan dibandingkan kepada publik. ❣ ❤s❝arakat ban❝ak mengeluh tentang keadaan birokrasi ❝ang berbelit-belit, semua ini jelas di karenakan oknum-oknum ❝ang han❝a mementingkan kepentingan kelompok atau individu.

❡ibutuhkan adan❝a pemimpin ❝ang berkualitas dan merak❝at membela dan memperjuangkan hak dan kesejahteraan mas❝arakat

✐ .

❥ela❝anan publik merupakan hak setiap individu ❝ang harus dilindungi. ❦elanjutn❝a, untuk memenuhi hal tersebut, maka perlu diupa❝akan terciptan❝a ruang-ruang publik ❝ang demokratis. ❞arena dengan suasana dan kultur ❝ang demokratis akan dapat di lakukan menumbuhkembangkan diskursus publik tentang adan❝a penghormatan terhadap kesamaan kedudukan sebagai warga negara❧

.

❞eadaan ❝ang saat ini dapat dilihat didesa ❥adang ❢andung adalah berbagai macam kelompok atau individu mas❝arakat ❝ang tidak saling ♠

♥♦sti ♣uspitosari, qhalikussabir, ruthfi s. qtrniawan,Filosofi Pelayanan Publik,✉alang✈✇tera ♣ress, ① ②③③, ♥④ ⑤✈③ ⑥ ⑦.


(17)

5

sependapat tentang berbagai keputusan ⑨ang di lakukan oleh pemimpin (⑩epala ❶esa), contohn⑨a mengenai pembagian dana ❷ ❸❹ dan berbagai sumbangan untuk warga miskin di daerah ini ⑨ang di rasakan oleh mas⑨arakat tidak sesuai pen⑨alurann⑨a, sampai dengan pada pela⑨anan publik ⑨ang ban⑨ak di keluhkan oleh warga karena terlalu lambat dan tidak efisien.

❺elain itu dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui apakah ada nilai lokal atau buda⑨a lokal ⑨ang ada di ❶esa❻adang ❷andung, apakah nilai lokal ini berkembang dengan baik, sejalan dengan kebijakan dan keputusan ⑨ang di lakukan oleh ⑩epala ❶esa atau nilai-nilai lokal ini hilang seiring dengan perkembangan zaman yang jelas merenggut beberapa kebudayaan yang ada di Indonesiaatau bisa di katakan menjadi sebuah situs yang langka.

Berdasarkan gejala-gejala sebagaimana tersebut diatas timbul permasalahan tentang bagaimana mekanisme kepemimpinan yang ada di daerah tersebut dan apa saja faktor-faktor yang menjadi penghambat mekanisme kinerja dari Kepala Desa, Sehingga nantinya tujuan dari pelayanan prima dan pelayanan publik yang di harapkan akan tercapai dengan baik sesuai dengan prosedur, visi misi yang ada.

Pentingnya melakukan penelitian ini juga timbul dari uraian yang di jelaskan di atas, bahwa penelitian ini di maksudkan untuk mengetahui sejauh mana mekanisme kinerja pemimpin lokal yang terdapat pada Desa Padang Bandung Kabupaten Gresik.


(18)

6

Berdasarkan uraian tersebut mendorong penulis untuk mengadakan penelitian yang lebih mendalam dengan judul :

❼ ❽❾ ❿➀➁ ➂❼❽ ❾ ➁ ➀❽ ➃➄ ❿ ❾❽➅ ❽❼➁❼➅ ➁ ➀❿➀ ➆ ➇❾ ❿➆ ➅ ❿➈❿ ❼❿➂➉❿➃❿❾ ❿➊ ➈❽ ➂❿ ➅ ❿➈❿➀➋ ➌ ❿➀ ➈➍ ➀➋ ❾ ❿➌ ➍➅ ❿➊❽ ➀ ➋ ➃❽ ➂➁❾ (➂➎➏➐➑❾➒➓➒➔➑ ➔ ➓➑→➣→❾➒➓➣ ↔➣➈➒↕➣➅➣➐➣ →g ➌➣ →➐➏→g)➙➙

➌➛ ➃➍❼ ➍ ➂❿➀❼❿➂❿➆ ❿➜

Dari uraian di atas, maka di ambil rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana mekanisme kinerja kepemimpinan lokal yang terdapat di

Desa Padang Bandung?

2. Faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat mekanisme kinerja dari kepemimpinan Kepala Desa Padang Bandung?

C. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah

1. untuk mengetahui bagaimana mekanisme kinerja kepemimpinan lokal Kepala Desa Padang Bandung

2. untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menghambat dalam pelaksanaan mekanisme kinerja dari kepemimpinan Kepala Desa Padang Bandung.

D. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Memberikan gambaran tentang kepemimpinan lokal yang terdapat di daerah tersebut


(19)

7

2. Menjadi sebuah kajian kepemimpinan lokal yang nantinya dapat di jadikan sebagai bahan reverensi dalam penelitian-penelitian berikutnya.

➝ ➞ ➟➝ ➠➡ ➢➡ ➤➡➥➦➢ ➤➝ ➧➨ ➩➫➭

Konsep yang ada pada judul penelitian perlu di batasi pengertiannya, hal ini di lakukan untuk menghindari meluasnya konsep peneliti dengan pembaca. Sesuai dengan rumusan masalah yang di paparkan di atas makan yang menjadi fokus penelitian ini adalah MEKANISME KINERJA KEPEMIMPINAN LOKAL PADA MASYARAKAT DESA PADANG BANDUNG KABUPATEN GRESIK (Studi Kepemimpinan Kepala Desa Padang Bandung) konsep yang akan di uraikan antara lain :

➯ ➞ ➲ ➳➵➸➺➻➼ ➽ ➳

Mekanisme adalah cara kerja, alur kerja, proses kerja atau tata cara kerja yang di lakukan oleh seseorang atau organisasi yang bertujuan untuk memberikan keefektifan dalam hasil yang akan di capai di sebuah pekerjaan.

➾ ➞ ➥➻➺ ➳➚➪ ➸

Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang di capai oleh seseorang atau organisasi dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang di berikan kepadanya. Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan, seseorang harus memilik derajat


(20)

8

kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. Kesediaan dan keterampilan seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang akan di kerjakan dan bagaimana mengerjakannya.

Kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang di tuntut dari seseorang atau suatu perbuatan, suatu prestasi, suatu pameran umum keterampilan. Kinerja merupakan suatu kondisi yang harus di ketahui dan di konfirmasikan kepada pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu instansi di hubungkan dengan visi yang d emban suatu organisasi atau perusahaan serta mengetahui dampak positif dan negatif dari suatu kebijakan operasional.

Kinerja SDM merupakan istilah yang berasal dari kata job performace (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang di capai SDM adalah prestasi kerja atau hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang di capai SDM dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang di berikan kepadanya.

3. Kepemimpinan Lokal

Pemimpin menjadi aktor penting dalan menjalankan tugas-tugas untuk bisa mewujudkan kesejahteraan masyarakatnya. Weber dalam agung mengungkapkan tentang varian pemimpin dalam kehidupan sosial dilihat dari wewenang dapat dibedakan menjadi tiga yaitu : wewenang kharismatik, wewenang tradisional dan wewenang rasional (legal).


(21)

9

Pertama, pemimpin kharismatik merupakan pemimpin dengan sumber wewenang yang didasarkan pada kharisma, yaitu suatu kemampuan khusus yang ada pada diri seseorang. Kemampuan khusus ini melekat pada seseorang yang dan bersifat given, dalam arti pemberian dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Orang-orang disekitarnya mengakui akan adanya kemampuan tersebut atas dasar kepercayaan dan mitos (taklid), karena pada dasarnya mereka menganggap bahwa sumber dari kemampuan tersebut adalah sesuatu yang berada diatas kemampuan dan kekuasaan manusia pada umumnya. Kedua, pemimpin tradisional dapat dimiliki oleh orang atau sekelompok orang, dengan kata lain, wewenang tersebut dimiliki oleh orang-orang yang menjadi anggota kelompok tertentu yang sudah lama sekali mempunyai kekuasaan didalam masyarakat. Ketiga, pimpinan rasional atau legal adalam pemimpin dengan sumber wewenang yang disandarkan pada sistem hukum yang berlaku di masyarakat. Sistem hukum disini dipahami sebagai kaidah-kaidah yang telah diakui serta ditaati masyarakat dan bahkan telah diperkuat oleh negara. Pada wewenang yang didasarkan pada sistem hukum harus dilihat juga apakah sistem hukumnya bersandar pada tradisi, agama atau lainnya5. Namun demikian pemimpin lokal dapat berpengaruh positif dan negatif dalam peran sosialnya ditengah masyarakat. Status sosial itu pada umumnya dicapai karena faktor keturunan, kekayaan, taraf pendidikan, pengalamam hidup, kharismatik, maupun jasa-jasanya pada masyarakat.

5


(22)

10

ÓÔ ÕÖÓ× Ø× Ù×ÚÛ ÖÜÝ Ù× ÚØÝÞ

Dfinisi operasional adalah definisi yang di dasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan dapat di amati. Secara tidak langsung definisi operasional akan menunjukan alat pengambil data yang cocok di gunakan atau mengacu pada bagaimana mengukur suatu variable. Dengan demikian definisi operasional merupakan penetapan dari indikator-indikator yang akan di pelajari dan di analisa, sehingga nantinya dapat di peroleh gambaran yang jelas di antaranya sebagai berikut :

1. Mekanisme Kinerja kepemimpinan Kepala Desa Padang Bandung dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa;

a. Mekanisme penyelenggaraan dan hubungan Kepala Desa dengan Perangkat Desa.

b. Mekanisme hubungan Kepala Desa dengan BPD (Badan Permusyawaratan Desa)

c. Mekanisme hubungan Kepala Desa dengan masyarakat Desa Padang Bandung.

d. Mekanisme sosialisasi dan realisasi program.

2. Faktor yang menjadi Kendala yang di hadapi Pemerintahan Desa Padang Bandung;

a. Bidang Ekonomi

b. Bidang Sosial Politik dan Budaya c. Bidang Pendidikan


(23)

11

ßà áâ ã äåâæâ çâ è é ãé ê ç ëà ì íîïðñíîíòïóïô î

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan alasan agar dapat menggali informasi yang mendalam mengenai objek yang di teliti. Metode deskiptif sebagai prosedur pemecahan masalah yang di teliti berdasarkan fakta-fakta yang ada, sehingga tujuan dari metode deskriptif adalah untuk menggambarkan tentang suatu masyarakat atau kelompok tertentu atau gambaran tentang gejala sosial. Penelitian deskriptif juga berkaitan dengan pengumpulan data untuk memberikan gambaran atau penegasa suatu konsep atau gejala, juga menjawab pertanyaan sehubungan dengan setatus subyek penelitian pada saat ini, misalnya sikap atau pendapat terhadap individu, organisasi dan sebagainya6.

Metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan prilaku yang di amati, kemudian responden bersama peneliti memberikan penafsiran, sehingga dapat memunculkan suatu temuan atau mengembangkan temuan atau memberikan informasi tentang kinerja kepemimpinan pemerintah lokal dalam meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat Padang Bandung.

6


(24)

12

☎✆ ✝✞✟✠ ✡☛☞✡✌✡✍✎✏✎✑ ✌

Peneliti telah menetapkan para informan penelitian yang di pandang dapat memberikan pengalaman yang seluas-luasnya terutama berhubungan dengan kinerja kepemimpinan lokal, subyek penelitian di antaranya adalah:

a. Kepala Desa Padang Bandung.

b. Aparatur Pemerintahan Desa Padang Bandung. c. BPD Desa Padang Bandung.

d. LSM Desa Padang Bandung. e. Masyarakat Desa Padang Bandung.

3. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian merupakn tempat di mana penelitian di lakukan untuk mendapatkan informasi serta data-data yang di perlukan oleh peneliti untuk menunjang penelitian ini. Lokasi penelitian ini di laksanakan di kabupaten Gresik Desa Padang Bandung, dengan pertimbangan kemudahan akses informasi data dan subyek utama penelitian di lakukan. Sehingga penelitian diwilayahbini dapat di harapkan mewakili Kepemimpinan Lokal dalam penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan di daerah.


(25)

13

4. Sumber data a. Data primer

Data primer adalah satu sumber data yang di peroleh secara langsung peneliti dari nara sumber yang dapat di percaya dalam memberikan informasi yang berkaitan dengan judul penelitian. Data primer dalam penelitian ini seperti orang (pejabat) yang terlibat lansung di dalamnya, yaitu pemerintahan kab dan pemerintahan desa serta masyarakat setempat.

b. Data skunder

Data sekunder adalah data yang di gunakan untuk mendukung data primer. Data skunder tersebut adalah toko agama, tokoh pemuda, petani, pedagang dan dokumen-dokumen resmi, koran-koran maupun internet, perundang-undangan yang berhubungan dan berkaitan dengan penelitian ini serta masyarakat umum yang juga menjadi bagian penting dalam penelitian ini.

5. Teknik pengumpulan data

Pada dasarnya penelitian ini di lakukan untuk mendapatkan data yang menjadi objek penelitian, maka di perlukan data sesuai permasalahan yang di teliti, sebab kualitas data di tentukan oleh alat pengumpulalan data. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam peneltian ini adalah sebagai berikut:


(26)

14

1. Wawancara (interview)

Wawancara adalah pembicaraan dengan maksud tertentu, pembicaraan ini di lakukan oleh dua belah pihak, yaitu pewancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberdikan jawaban atas pertanyan itu. Maksud mengadakan wawancara, seperti di tegaskan lincoln dan guba, antara lain: mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dan lain-lain.

2. Observasi

Observasi adalah suatu usaha untuk mengumpulkan data yang di lakukan secara sistematika, dengan prosedur yang standart. Observasi di arahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antara aspek dalam fenomena tersebut.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data yang di gunakan untuk metodologi penelitian sosial unuk menelusuri data historis. Selain itu, di katakan juga bahwa dokumentasi juga dapat di kategorikan peneliti sebagai sumber data sekunder atau pendukung.


(27)

15

6. Teknik analis data

Analisa data adalah proses untuk mengatur urutan data, mengorganisasikanya kedalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Analisa data yang di pergunakan dalam penelitian kali ini deskriptif kualitatif. Dari penelitian ini maka data akan di analisa dengan pelukisan keadaan obyek berdasarkan data obyektif. Data merupakan salah satu komponen riset, artinya tanpa data tidak ada riset. Data yang di pakai dalam riset haruslah data yang benar, karena data yang salah akan menghasilkan informasi yang salah7.

Selanjutnya tahap-tahap yang akan di tempuh dalam menganalisanya adalah :

- Reduksi Data, merupakan bentuk analisis yang mempertegas, menggolongkan, mengarahkan, menyeleksi yang tidak perlu dan mengatur data sedemikian rupa hingga kesimpulan akhir dapat ditarik dan diverifikasikan. Adapun data yang dimaksud adalah data primer maupun sekunder yang di analisa dengan menggunakan analisa kualitatif yang bertujuan untuk mengolah data agar data tersebut bisa berbicara dan mempunyai makna yang jelas.

- Penyajian Data (display data), merupakan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan, penyajian data bisa berupa kata-kata, tabel 7

Umar Husein,Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis,Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada 2008, Hlm: 70


(28)

16

atau lainnya. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengklasifikasikan data yang sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian ini sehingga akan mudah dalam memahami suatu data.

- Menarik Kesimpulan, dalam suatu penelitian tujuan akhir yang akan dicapai adalah untuk menyempitkan dan membatasi suatu penelitian sehingga menjadi data yang teratur dan akhirnya data itu bisa dijelaskan, mempunyai makna sehingga mudah untuk dipahami dan di intepretasikan selain itu juga dapat menganalisis dan menguji kebenaranya atas data yang ada, hasil analisis data dapat diartikan sebagai proses pemeriksaan terhadap alur analisis data untuk mengetahui proses munculnya kesimpulan penelitian. Selanjutnya tahap-tahap yang akan di tempuh dalam menganalisanya adalah :

- Reduksi Data, merupakan bentuk analisis yang mempertegas, menggolongkan, mengarahkan, menyeleksi yang tidak perlu dan mengatur data sedemikian rupa hingga kesimpulan akhir dapat ditarik dan diverifikasikan. Adapun data yang dimaksud adalah data primer maupun sekunder yang di analisa dengan menggunakan analisa kualitatif yang bertujuan untuk mengolah data agar data tersebut bisa berbicara dan mempunyai makna yang jelas.


(29)

17

- Penyajian Data (display data), merupakan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan, penyajian data bisa berupa kata-kata, tabel atau lainnya. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengklasifikasikan data yang sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian ini sehingga akan mudah dalam memahami suatu data.

- Menarik Kesimpulan, dalam suatu penelitian tujuan akhir yang akan dicapai adalah untuk menyempitkan dan membatasi suatu penelitian sehingga menjadi data yang teratur dan akhirnya data itu bisa dijelaskan, mempunyai makna sehingga mudah untuk dipahami dan di intepretasikan selain itu juga dapat menganalisis dan menguji kebenaranya atas data yang ada, hasil analisis data dapat diartikan sebagai proses pemeriksaan terhadap alur analisis data untuk mengetahui proses munculnya kesimpulan penelitian.


(1)

☎✆ ✝✞✟✠ ✡☛☞✡✌✡✍✎✏✎✑ ✌

Peneliti telah menetapkan para informan penelitian yang di pandang dapat memberikan pengalaman yang seluas-luasnya terutama berhubungan dengan kinerja kepemimpinan lokal, subyek penelitian di antaranya adalah:

a. Kepala Desa Padang Bandung.

b. Aparatur Pemerintahan Desa Padang Bandung. c. BPD Desa Padang Bandung.

d. LSM Desa Padang Bandung. e. Masyarakat Desa Padang Bandung.

3. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian merupakn tempat di mana penelitian di lakukan untuk mendapatkan informasi serta data-data yang di perlukan oleh peneliti untuk menunjang penelitian ini. Lokasi penelitian ini di laksanakan di kabupaten Gresik Desa Padang Bandung, dengan pertimbangan kemudahan akses informasi data dan subyek utama penelitian di lakukan. Sehingga penelitian diwilayahbini dapat di harapkan mewakili Kepemimpinan Lokal dalam penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan di daerah.


(2)

4. Sumber data a. Data primer

Data primer adalah satu sumber data yang di peroleh secara langsung peneliti dari nara sumber yang dapat di percaya dalam memberikan informasi yang berkaitan dengan judul penelitian. Data primer dalam penelitian ini seperti orang (pejabat) yang terlibat lansung di dalamnya, yaitu pemerintahan kab dan pemerintahan desa serta masyarakat setempat.

b. Data skunder

Data sekunder adalah data yang di gunakan untuk mendukung data primer. Data skunder tersebut adalah toko agama, tokoh pemuda, petani, pedagang dan dokumen-dokumen resmi, koran-koran maupun internet, perundang-undangan yang berhubungan dan berkaitan dengan penelitian ini serta masyarakat umum yang juga menjadi bagian penting dalam penelitian ini.

5. Teknik pengumpulan data

Pada dasarnya penelitian ini di lakukan untuk mendapatkan data yang menjadi objek penelitian, maka di perlukan data sesuai permasalahan yang di teliti, sebab kualitas data di tentukan oleh alat pengumpulalan data. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam peneltian ini adalah sebagai berikut:


(3)

1. Wawancara (interview)

Wawancara adalah pembicaraan dengan maksud tertentu, pembicaraan ini di lakukan oleh dua belah pihak, yaitu pewancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberdikan jawaban atas pertanyan itu. Maksud mengadakan wawancara, seperti di tegaskan lincoln dan guba, antara lain: mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dan lain-lain.

2. Observasi

Observasi adalah suatu usaha untuk mengumpulkan data yang di lakukan secara sistematika, dengan prosedur yang standart. Observasi di arahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antara aspek dalam fenomena tersebut.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data yang di gunakan untuk metodologi penelitian sosial unuk menelusuri data historis. Selain itu, di katakan juga bahwa dokumentasi juga dapat di kategorikan peneliti sebagai sumber data sekunder atau pendukung.


(4)

6. Teknik analis data

Analisa data adalah proses untuk mengatur urutan data, mengorganisasikanya kedalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Analisa data yang di pergunakan dalam penelitian kali ini deskriptif kualitatif. Dari penelitian ini maka data akan di analisa dengan pelukisan keadaan obyek berdasarkan data obyektif. Data merupakan salah satu komponen riset, artinya tanpa data tidak ada riset. Data yang di pakai dalam riset haruslah data yang benar, karena data yang salah akan menghasilkan informasi yang salah7.

Selanjutnya tahap-tahap yang akan di tempuh dalam menganalisanya adalah :

- Reduksi Data, merupakan bentuk analisis yang mempertegas, menggolongkan, mengarahkan, menyeleksi yang tidak perlu dan mengatur data sedemikian rupa hingga kesimpulan akhir dapat ditarik dan diverifikasikan. Adapun data yang dimaksud adalah data primer maupun sekunder yang di analisa dengan menggunakan analisa kualitatif yang bertujuan untuk mengolah data agar data tersebut bisa berbicara dan mempunyai makna yang jelas.

- Penyajian Data (display data), merupakan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan, penyajian data bisa berupa kata-kata, tabel

7

Umar Husein,Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis,Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada 2008, Hlm: 70


(5)

atau lainnya. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengklasifikasikan data yang sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian ini sehingga akan mudah dalam memahami suatu data.

- Menarik Kesimpulan, dalam suatu penelitian tujuan akhir yang akan dicapai adalah untuk menyempitkan dan membatasi suatu penelitian sehingga menjadi data yang teratur dan akhirnya data itu bisa dijelaskan, mempunyai makna sehingga mudah untuk dipahami dan di intepretasikan selain itu juga dapat menganalisis dan menguji kebenaranya atas data yang ada, hasil analisis data dapat diartikan sebagai proses pemeriksaan terhadap alur analisis data untuk mengetahui proses munculnya kesimpulan penelitian. Selanjutnya tahap-tahap yang akan di tempuh dalam menganalisanya adalah :

- Reduksi Data, merupakan bentuk analisis yang mempertegas, menggolongkan, mengarahkan, menyeleksi yang tidak perlu dan mengatur data sedemikian rupa hingga kesimpulan akhir dapat ditarik dan diverifikasikan. Adapun data yang dimaksud adalah data primer maupun sekunder yang di analisa dengan menggunakan analisa kualitatif yang bertujuan untuk mengolah data agar data tersebut bisa berbicara dan mempunyai makna yang jelas.


(6)

- Penyajian Data (display data), merupakan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan, penyajian data bisa berupa kata-kata, tabel atau lainnya. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengklasifikasikan data yang sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian ini sehingga akan mudah dalam memahami suatu data.

- Menarik Kesimpulan, dalam suatu penelitian tujuan akhir yang akan dicapai adalah untuk menyempitkan dan membatasi suatu penelitian sehingga menjadi data yang teratur dan akhirnya data itu bisa dijelaskan, mempunyai makna sehingga mudah untuk dipahami dan di intepretasikan selain itu juga dapat menganalisis dan menguji kebenaranya atas data yang ada, hasil analisis data dapat diartikan sebagai proses pemeriksaan terhadap alur analisis data untuk mengetahui proses munculnya kesimpulan penelitian.


Dokumen yang terkait

Relasi Antara Kepala Desa Dengan Badan Permusyawaratan Desa Dalam Mewujudkan Good Governance (Studi Kasus: Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara)

1 62 186

Peranan Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Fisik Studi Pada Kantor Kepala Desa Palding Jaya Sumbul Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi)

15 191 104

Peranan Kepemimpinan Terhadap Peningkatan Kinerja Birokrasi (Studi Kasus Pada Dinas Pertanian Humbang Hasundutan)

20 303 107

Peran Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Mewujudkan Good Governance"(Suatu Penelitian Deskriptif Kualitatif di Desa Sigalapang Julu Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal)

27 139 108

Peranan Kepemimpinan Terhadap Peningkatan Kinerja Birokrasi (Studi Pada Kantor Camat Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang)

24 163 58

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Desa Terhadap Peningkatan Pertisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan (Studi Pada Desa Galang Suka Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang)

18 209 128

Eksistensi Kepala Desa Sebagai Mediator Dalam Penyelesaian Sengketa Alternatif (Studi di Kabupaten Nias)

0 39 141

GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA DESA PEREMPUAN (Studi Kepala Desa Suka Jaya dan Kepala Desa Paya Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran)

2 74 71

MODEL KEPEMIMPINAN PEMERINTAHAN DESA DALAM PERSPEKTIFKEPALA DESA SEBAGAI TOKOH PANUTAN MASYARAKAT Model Kepemimpinan Pemerintahan Desa Dalam Perspektif Kepala Desa Sebagai Tokoh Panutan Masyarakat (Studi Kasus Masyarakat Desa Kecamatan Baki Kabupaten Suko

0 1 16

Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Membangun Desa Bandung Rejo Kecamatan Boliyohuto

0 0 11