Keadaan Umum Wilayah Provinsi Lampung

4. Administratif wilayah Secara administratif Provinsi Lampung terdiri dari 15 daerah kabupaten dan kota. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung 2015 jumlah kecamatan di Provinsi Lampung pada tahun 2014 setelah pemekaran meningkat sebanyak 227 kecamatan dan 2.631 desakelurahan. Tabel 2. Wilayah administratif Provinsi Lampung menurut kecamatan dan desakelurahan tahun 2014 No KabupatenKota Jumlah Kecamatan JumlahDesaKelurahan 1 Lampung Barat 15 136 2 Tanggamus 20 302 3 Lampung Selatan 17 260 4 Lampung timur 24 264 5 Lampung Tengah 28 307 6 Lampung Utara 23 247 7 Way Kanan 14 222 8 Tulang Bawang 15 151 9 Pesawaran 11 144 10 Pringsewu 9 131 11 Mesuji 7 105 12 Tulang Bawang Barat 8 96 13 Pesisir Barat 11 118 14 Bandar Lampung 20 126 15 Metro 5 22 16 Jumlah 227 2.631 Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung 2015 5. Potensi sumber daya alam Provinsi Lampung memiliki potensi sumber daya alam seperti sumber daya lahan, potensi pertanian, potensi perikanan dan kelautan, dan potensi sumber daya mineral. Luas kawasan hutan dan perairan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Kawasan Konservasi Perairan tahun 2009 di Wilayah Lampung tercatat sekitar 1.004.735 hektar atau 0,74 persen dari total nasional. Luas kawasan hutan menurut fungsinya di Provinsi Lampung tahun 2014 adalah kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian alam seluas 462.030 ha atau sekitar 45,99 dari total kawasan hutan di Lampung, Hutan Produksi lindung seluas 317.615 hektar 31,61, dan hutan produksi seluas 191.732 hektar 19,08. Potensi lain seperti Pertanian yang dimaksud adalah pertanian dalam arti luas yaitu mencakup pertanian tanaman bahan makanan, tanaman obat dan hias, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan. Provinsi Lampung memiliki wilayah yang relatif luas, dan menyimpan potensi kelautan. Pelabuhan utamanya bernama Panjang dan Bakauheni serta pelabuhan nelayan seperti Pasar Ikan Teluk Betung, Tarahan, dan Kalianda di Teluk Lampung. Sedangkan di Teluk semangka adalah Kota Agung, dan di Laut Jawa terdapat pula pelabuhan nelayan seperti Labuhan Maringgai dan Ketapang.

B. Kependudukan

Jumlah penduduk Provinsi Lampung tahun 2014 berdasarkan hasil estimasi penduduk, penduduk Provinsi Lampung sebesar 8.206.191 jiwa yang terdiri dari 4.117.479 jiwa laki-laki dan 3.908.712 jiwa perempuan. Trend penduduk selama tahun 2002—2013 cenderung meningkat yaitu dari 6.787.654 jiwa menjadi 7.932.132. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung 2015 luas wilayah, jumlah penduduk, dan kepadatan penduduk kabupatenkota di Provinsi Lampung disajikan pada Tabel 3 berikut. Tabel 3. Luas wilayah km 2 , jumlah penduduk jiwa, dan kepadatan penduduk jiwakm 2 kabupatenkota Provinsi Lampung tahun 2014 No KabupatenKota Luas Wilayah km 2 Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk 1 Lampung Barat 2142,78 290388 136 2 Tanggamus 3020,64 567172 188 3 Lampung Selatan 700,32 961897 1374 4 Lampung timur 5325,03 998720 188 5 Lampung Tengah 3802,68 1227185 323 6 Lampung Utara 2725,87 602727 221 7 Way Kanan 3921,63 428097 109 8 Tulang Bawang 3466,32 423710 122 9 Pesawaran 2243,51 421497 188 10 Pringsewu 625 383101 613 11 Mesuji 2184 194282 89 12 Tulang Bawang Barat 1201 262316 218 13 Pesisir Barat 2907,23 148412 51 14 Bandar Lampung 296 960695 3246 15 Metro 61,79 155992 2525 16 Jumlah 34263,8 8026191 232 Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung 2015

C. Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat

1. Tingkat pendidikan Ukuran yang sangat mendasar dari tingkat pendidikan adalah kemampuan membaca dan menulis pada penduduk berumur 10 tahun ke atas atau disebut juga Angka Melek Huruf AMH. Tinggi rendahnya angka ini akan mencerminkan kualitas mutu SDM suatu masyarakat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung 2013 Angka Melek Huruf AMH penduduk berumur 10 tahun ke atas menurut jenis kelamin per kabupatenkota tahun 2012 disajikan dalam Tabel 4 berikut. Tabel 4. Angka Melek Huruf AMH penduduk berumur 10 tahun ke atas menurut jenis kelamin per kabupatenkota tahun 2012 No Kabupaten Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas yang Melek Huruf Laki-laki Perempuan Laki-laki dan Perempuan 1 Lampung Barat 97,71 95,39 96,58 2 Tanggamus 97,12 94,45 95,90 3 Lampung Selatan 97,50 91,49 94,59 4 Lampung Timur 97,43 92,44 95,04 5 Lampung Tengah 96,57 92,16 94,45 6 Lampung Utara 98,20 92,49 95,32 7 Way Kanan 97,62 93,15 95,49 8 Tulang Bawang 96,55 93,64 95,16 9 Pesawaran 98,41 93,76 96,18 10 Pringsewu 97,93 92,82 95,41 11 Mesuji 96,32 91,47 94,00 12 Tulang Bawang Barat 95,83 91,73 93,84 13 Bandar Lampung 99,30 97,46 98,38 14 Metro 99,29 97,56 97,52 93,42 98,42 95,56 15 Jumlah Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung 2013 Pada tahun 2012 Angka Melek Huruf AMH di Provinsi Lampung sebesar 95,56. Bila dilihat berdasarkan per kabupatenkota maka AMH terendah yaitu Kabupaten Mesuji sebesar 94 dan AMH tertinggi yaitu Kota Metro sebesar 98,42. Perkembangan kondisi pendidikan tidak hanya berdasarkan indikator Angka Melek Huruf AMH tetapi Rata-rata Lama Sekolah RLS dan Angka Partisipasi Sekolah APS. Perkembangan RLS Provinsi Lampung dari tahun 2005—2011 cenderung membaik. Pada tahun 2011 RLS mencapai 7,82 dan masih berada dibawah rata-rata RLS nasional yaitu 7,94. Sementara untuk perbandingan RLS per kabupatenkota di Provinsi Lampung RLS tertinggi terdapat di Kota Bandar Lampung sebesar 10,18 dan terendah Kabupaten Mesuji 6,37.