Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
Dengan diungkapkannya hubungan antara pengaruh perubahan penggunaan lahan terhadap angka kesakitan malaria malaria maka pihak otoritas wilayah Provinsi
Lampung dapat melakukan berbagai macam kebijakan yang bersifat makro maupun yang bersifat mikro. Kebijakan yang bersifat makro dapat dilakukan
berbagai macam intervensi kebijakan dalam penggunaan lahan. Untuk membatasi penggunaan lahan perlu dilakukan pembuatan perencanaan yang tertuang dalam
Rencana Tata Ruang Wilayah. Rencana Tata Ruang Wilayah yang dimiliki oleh setiap daerah Kabupaten dan Kota berfungsi sebagai alat pengendali perubahan
tata guna lahan. Sedangkan kebijakan yang bersifat mikro dapat dilakukan peningkatan kinerja program kesehatan melalui kerjasama lintas sektor dan lintas
program serta mengajak masyarakat berperan aktif dalam memberantas malaria, pembersihan lingkungan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat,
peningkatan layanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan hidup.
Keseriusan pemerintah dalam mengelola pelayanan kesehatan menjadi penentu keberhasilan pelayanan kesehatan. Pemerintah menyediakan fasilitas kesehatan
agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai alat atau tempat untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan baik promotif, preventif, kuratif
maupun rehabilitatif. Pelayanan kesehatan masyarakat adalah merupakan sub
sistem pelayanan kesehatan berupa pelayanan pencegahan preventif, melakukan upaya-upaya pencegahan penyakit dan meningkatkan kesehatan promotif, dan
pendekatan terhadap sasaran secara individual kuratif. Dengan demikian
program peningkatan ketahanan terhadap penyakit malaria dapat dilakukan.
Gambar 1. Kerangka pemikiran pemecahan masalah. Dinamika ekologi wilayah
Intervensi kebijakan makro tata ruang
wilayah Program kesehatan dan
pembinaan lingkungan hidup kebijakan mikro
Kinerja program ketahanan terhadap penyakit
malaria Perubahan proporsi penggunaan
lahan dengan kinerja penyakit malaria