g. Pekerjaan sampingan
Pekerjaan sampingan merupakan pekerjaan lain atau pekerjaan tambahan yang dipunyai oleh responden di luar pekerjaan utamanya. Pekerjaan tersebut utamanya
dilakukan untuk menambah pendapatan, guna pemenuhan kebutuhan hidup sehari- hari.
Berdasarkan hasil yang diperoleh di lapangan, diketahui bahwa pekerjaan sampingan yang dilakukan oleh responden baik di Layana maupun Lambara tergolong
rendah, hanya memiliki kisaran 0 - 1. Pekerjaan sampingan yang umumnya digeluti oleh responden di kedua lokasi tersebut adalah mencari rotan, pencari kayu bakar dan
buruh bangunan, seperti disajikan pada Tabel 15. Tabel 15 Kategori karakteristik responden berdasarkan pekerjaan sampingan di
Kelurahan Layana dan Kelurahan Lambara
Pekerjaan sampingan Lokasi Kelurahan
Layana Lambara
Jumlah Jumlah
Rendah 2 50
100,00 42
100,00 Sedang 2
0,00 0,00
Tinggi 2 0,00
0,00
Total 50
100,00 42
100,00
Pekerjaan sampingan responden di kedua lokasi penelitian merupakan cerminan terhadap ancaman eksistensi sumberdaya hutan, bila permasalahan tersebut
tidak diatasi segera. Hal ini dimungkinkan karena lahan dan hutan akan menjadi alternatif mereka untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan keluarganya.
h. Persepsi
Persepsi merupakan pengetahuan, pandangan, dan penilaian responden terhadap tujuan dan manfaat pelaksanaan kegiatan GN-RHL. Persepsi dikelompokkan
ke dalam tiga kategori: kategori rendah skor 3, sedang skor 3-5, dan tinggi skor 5.
Persepsi di dua lokasi penelitian menunjukkan adanya perbedaan. Perbedaan tersebut lebih disebabkan adanya variasi tingkat pengetahuan dan pemahaman yang
dimiliki oleh responden, terkait penyelenggaraan kegiatan GN-RHL. Hal ini tentunya
erat kaitannya dengan intensitas sosialisasi yang dilakukan pihak pelaksana, efektifitas pendampingan, pelatihan, dan penyuluhan yang dilaksanakan. Untuk
jelasnya dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16 Kategori karakteristik reponden berdasarkan persepsi di Kelurahan Layana
dan Kelurahan Lambara
Persepsi Lokasi Kelurahan
Layana Lambara
Jumlah Jumlah
Rendah 5 29
58,00 15
35,71 Sedang 5-8
20 40,00
6 14,29
Tinggi 8 1
2,00 21
50,00 Total
50 100,00
42 100,00
Di Layana umumnya responden memiliki persepsi rendah 58. Selebihnya masuk dalam kategori sedang 40 dan tinggi 2. Sementara itu, persepsi di
Lambara umumnya tergolong tinggi 50, selebihnya masuk dalam kategori sedang 14,29 dan rendah 35,71.
i. Motivasi
Motivasi merupakan dorongan yang diperoleh dari dalam maupun dari luar diri responden dalam mewujudkan harapan-harapannya, melalui proses interaksi yang
terjadi dalam pelaksanaan kegiatan GN-RHL. Motivasi terbagi dua, yaitu: motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik merupakan dorongan yang berasal
dari dalam, meliputi: a keinginan untuk meningkatkan pendapatankesejahteraan keluarga, b menambah pengetahuan dan keterampilan, dan c meningkatkan status
sosial kedudukan dalam masyarakat. Sedangkan motivasi ekstrinsik merupakan dorongan dari luar, meliputi: a ajakan dari anggota keluarga, teman, dan tetangga,
tokoh atau pemuka masyarakat, b penghasilan dan tawaran bantuan yang menarik, dan c adanya ancaman terhadap kerusakan lingkungan.
Di Layana sebagian besar responden memiliki motivasi instrinsik dan ekstrinsik yang tergolong rendah, dengan persentase masing-masing sebesar 88 dan
100. Demikian halnya di Lambara, di mana umumnya responden memiliki motivasi intrinsik rendah 78,57 dan motivasi ekstrinsik yang tergolong sedang 59,52.
Motivasi ekstrinsik responden di Lambara lebih disebabkan oleh sejumlah pengalaman buruk yang dialami masyarakat akibat bencana banjir bandang yang
melanda desa mereka beberapa waktu lalu. Banyak kebun dan lahan pertanian masyarakat tersapu oleh banjir dan tanah longsor. Olehnya sebab itu, mereka
termotivasi untuk ikut dalam kegiatan rehabilitasi hutan, utamanya melalui kegiatan GN-RHL tersebut. Kategori karakteristik responden berdasarkan motivasi disajikan
pada Tabel 17. Tabel 17 Kategori karakteristik responden berdasarkan motivasi di kelurahan Layana
dan Lambara
Motivasi Lokasi Kelurahan
Layana Lambara
Jumlah Jumlah
1. Intrinsik