Tinjauan Umum Diskusi Kelas

A. Tinjauan Umum Diskusi Kelas

Diskusi bukan merupakan model pengajaran sebenarnya, tetapi merupakan prosedur atau strategi mengajar yang bermanfaat dan banyak dipakai sebagai langkah dari banyak model pembelajaran yang lain. 1. Diskursus, Diskusi, dan Resitasi Kelas Diskusi adalah situasi dimana guru dan para siswa, atau antara siswa dengan siswa yang lain berbincang satu sama lain dan berbagi gagasan dan pendapat mereka. Pengertian diskursus dan diskusi menurut kamus hampir sama, yaitu melibatkan saling tukar pendapat secara lisan, teratur, dan untuk mengungkapkan pikiran mengenai pokok pembicaraan tertentu. Diskursus dan diskusi merupakan komunikasi dimana khalayak berbicara dengan yang lain, saling membagi pemikiran dan pendapat. Istilah diskusi lebih banyak digunakan oleh guru, karena diskusi menggambarkan prosedur yang digunakan para guru untuk mendorong antara para siswa saling tukar pendapat secara lisan. Sedangkan istilah diskursus lebih banyak digunakan oleh para ilmuwan dan peneliti, karena istilah ini mencerminkan perhatian para guru pada pola tukar pendapat dan komunikasi lebih luas yang terdapat dalam kelas. Istilah diskursus digunakan untuk menyajikan semua perspektif tentang komunikasi kelas. Sedangkan istilah diskusi digunakan bila menjelaskan prosedur pengajaran khusus. Selain itu, diskusi juga sering dicampur adukan dengan resitasi. Pertanyaan- pertanyaan yang diajukan untuk merangsang diskusi biasanya pada tingkat kognitif tinggi. Sedangkan resitasi sebaliknya, yakni pertanyaan-pertanyaan yang bertukar. Misalnya dalam pembelajaran langsung, dimana guru bertanya kepada siswa serangkaian pertanyaan pada tingkat rendah atau faktual dengan maksud mengecek seberapa baik mereka memahami gagasan atau konsep tertentu. 2. Tujuan Pembelajaran Umum dan Hasil Belajar Siswa Diskusi digunakan oleh guru untuk mencapai tiga tujuan pembelajaran khusus yang penting. a Diskusi meningkatkan cara berfikir siswa dan membantu mereka membangun sendiri pemahaman isi pelajaran. Hal ini dilakukan karena, menyampaikan 1 | M o d e l D i s k u s i tentang suatu isi pelajaran kepada siswa tidak menjamin pemahaman mereka tentang sesuatu itu. Dengan mendiskusikan suatu topik akan membantu siswa memantapkan dan memperluas pengetahuan mereka tentang topik yang dibicarakan dan meningkatkan kemampuan berfikir mereka tentang topik itu. b Diskusi menumbuhkan keterlibatan dan keikutsertaan siswa. Penelitian menunjukkan bahwa untuk terjadinya belajar yang sesungguhnya para siswa harus bertanggung jawab untuk belajar sendiri dan tidak hanya bergantung pada guru. Diskusi memberikan kesempatan terbuka kepada siswa untuk berbicara dan mengutarakan gagasan sendiri dan mendorong motivasi untuk terlibat percakapan dalam kelas. c Diskusi digunakan guru untuk membantu siswa mempelajari keterampilan komunikasi dan proses berfikir yang penting. Diskusi merupakan suatu alat bagi guru mengetahui apa yang difikirkan siswanya dan bagaimana merka memproses gagasan dan informasi yang diajarkan. Jadi, diskusi merupakan seting sosial dimana guru dapat membantu siswa menganalisis proses berfikir mereka dan mempelajari keterampilan komunikasi penting seperti merumuskan gagasan secara jelas, mendengarkan satu sama lain, menanggapi temannya dengan cara tepat, mempelajari bagaimana mengajukan pertanyaan yang baik. 3. Langkah-langkah Pembelajaran Tabel 1. langkah-langkah guna menyelenggarakan diskusi Tahapan Kegiatan Guru Tahap 1 Menyampaikan tujuan dan mengatur seting Guru menyampaikan tujuan diskusi dan menyiapkan siswa untuk berpartisipasi Tahap 2 Mengarahkan diskusi Guru mengarahkan fokus diskusi dengan menguraikan aturan-aturan dasar, mengajukan pertanyaan-pertanyaan awal, menyajikan situasi yang tidak dapat segera dijelaskan, atau menyampaikan isu diskusi Tahap 3 Menyelenggarakan diskusi Guru memonitor antaraksi para siswa, mengajukan pertanyaan, mendengarkan gagasan siswa, menanggapi gagasan, 2 | M o d e l D i s k u s i melaksanakan aturan-aturan dasar, membuat catatan diskusi, menyampaikan gagasan sendiri Tahap 4 Mengakhiri diskusi Guru menutup diskusi dengan merangkum atau mengungkapkan makna diskusi yang telah diselenggarakan kepada siswa Tahap 5 Melakukan tanya jawab singkat tentang proses diskusi itu Guru menyuruh para siswa untuk memeriksa proses diskusi dan berfikir mereka 4. Lingkungan Belajar dan Sistem Manajemen Lingkungan guna pelaksanaan diskusi ditandai oleh proses keterbukaan dan peran siswa yang aktif. Pengajaran berdasarkan diskusi memerlukan banyak perhatian guru. Guru dapat mengatur bentuk tempat duduk yang bervariasi dan memusatkan perhatian guna diskusi tertentu, bergantung kepada sifat dari kelas dan tujuan pembelajaran. Namun demikian, dalam banyak hal para siswa sendiri mengendalikan antaraksi saat demi saat yang spesifik itu.

B. Dukungan Teoritis dan Empiris