2.2 Ruang Lingkup Penjasorkes
Untuk lebih memperluas wawasan mengenai istilah olahraga dan pendidikan jasmani kiranya perlu diperkenalkan dengan beberapa rumusan yang
menjadi ruang lingkup sebagai berikut : 1
Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor, dan manipulatif, atletik, kasti,
rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya.
2 Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen
kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya 3
Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya.
4 Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic
serta aktivitas lainnya 5
Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya.
6 Pendidikan luar kelas, meliputi: piknikkaryawisata, pengenalan lingkungan,
berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung. 7
Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari- hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat,
merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan
berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.
http:daniar-penjaskes.blogspot.com?zx=14ea7741c8ff88a2
2.3 Pengertian Atletik
Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan yang bertujuan untuk meningkatkan individu secara organik,
noeromuskuler, intelektual, dan emosional melalui aktivitas fisik.Secara eksplisit istilah pendidikan jasmani dibedakan dengan olahraga.Dalam arti sempit olahraga
dapat diartikan sebagai segala kegiatan atau usaha untuk mendorong, membangkitkan, mengembangkan, dan membina kekuatan-kekuatan jasmaniah
maupun rohaniah pada setiap manusia. Dalam dunia olahraga, dikenal banyak sekali cabang olahraga, antara lain
adalah atletik, permainan, senam dan beladiri. Dari keempat cabang olahraga tersebut,
atletik mempunyai
peranan penting, karena
gerakan- gerakannyamerupakan gerakan dasar bagi cabang olahraga lainnya. Atletik
menurut Aip Syarifuddin 1992 :2 berasal dari bahasa Yunani, yaitu Athlon yang artinya pertandingan, perlombaan, pergulatan atau perjuangan, sedangkan
orang yang melakukannya dinamakan Athleta Atlet. Dengan demikian dapatlah dikemukakan, bahwa atletik adalah salah satu cabang yang dipertandingkan atau
diperlombakan yang meliputi atas nomor-nomor jalan, lari, lompat dan lempar. Atletik
merupakan dasar
untuk melakukan
bentuk-bentuk gerakanyang terdapat didalam cabang olahraga yang lainnya. Dengan mengikuti
kegiatanlatihan atletik, akan dapat diperoleh berbagai pengalaman yang sangat
berguna dan bermanfaat bagi kehidupan, karena didalam melakukan kegiatan atletik akan dilatih kekuatan, kecepatan, kelentukan, kelincahan, ketepatan, daya
tekan, koordinasi gerak, keuletan, kedisiplinan dan percaya diri serta bertanggung jawab Aip Syarifuddin dan Muhadi, 19921993 : 60.
Dalam cabang olahraga atletik ada empat nomor lompat yaitu nomor lompat jauh, lompat jangkit, lompat tinggi dan lompat tinggi galah. Lompat tinggi
merupakan salah satu nomor atletik yang wajib diajarkan di SD, SMP dan SMA. Dalam penelitian ini atletik yang akan dibahas adalah nomor lompat tinggi.
2.4 Lompat tinggi gaya guling.