Tabel 2. Pin output LCD dan deskripsi masing-masing PIN
No Pin Nama Pin
Fungsi Pin
Pin 1 VssGND
Sebagai tegangan 0 volt atau ground Pin 2
VCC Sebagai tegangan Vcc
Pin 3 VEEVcontrast
Sebagai tegangan pengatur kontras pada LCD
Pin 4 RS
RS Register Select “0” : input
instruksi “1” : input data
Pin 5 RW
Sebagai signal yang digunakan untuk memilih mode membaca atau
menulis “0” : menulis
“1” : membaca Pin 6
E enable Untuk mulai pengiriman data atau
instruksi Pin 7
– 14 DB 0 sd DB 7 Untuk mengirimkan data karakter
Pin 15 – 16 Anode dan Katode Untuk mengatur cahaya pada
background LCD atau instruksi Sumber : Zain, 2013: 152
2.12 Sensor Photodioda
Photodioda adalah suatu jenis dioda yang bekerja berdasarkan intensitas
cahaya, dimana jika terkena cahaya maka bekerja seperti dioda pada umumnya, tetapi jika tidak mendapat cahaya maka akan berperan seperti resistor dengan nilai
tahanan yang besar sehingga arus listrik tidak dapat mengalir. Simbol dan bentuk Photodioda
dapat dilihat pada Gambar 16 Mulyana, 2014: 103.
Gambar 16. Simbol dan bentuk photodioda.
Photodioda dibuat dari semikonduktor dengan bahan yang populer adalah
silicon Si atau galium arsenida GaAs, dan yang lain meliputi InSb, InAs, PbSe. Material ini menyerap cahaya dengan karakteristik panjang gelombang
mencakup: 2500 Å - 11000 Å untuk silicon, 8000 Å – 20,000 Å untuk GaAs.
Ketika sebuah photon satu satuan energi dalam cahaya dari sumber cahaya diserap, hal tersebut membangkitkan suatu elektron dan menghasilkan sepasang
pembawa muatan tunggal, sebuah elektron dan sebuah hole, di mana suatu hole adalah bagian dari kisi-kisi semikonduktor yang kehilangan elektron. Arah Arus
yang melalui sebuah semikonduktor adalah kebalikan dengan gerak muatan pembawa. cara tersebut didalam sebuah Photodioda digunakan untuk
mengumpulkan photon - menyebabkan pembawa muatan seperti arus atau tegangan mengalirterbentuk di bagian-bagian elektroda.
Photodioda digunakan sebagai penangkap gelombang cahaya yang
dipancarkan oleh Infrared. Besarnya tegangan atau arus listrik yang dihasilkan oleh photodioda tergantung besar kecilnya radiasi yang dipancarkan oleh
inframerah Rochayati, 2012: 94.
2.13 Pulse Width Modulation PWM
PWM adalah sebuah cara memanipulasi lebar sinyal atau tegangan yang dinyatakan dengan pulsa dalam suatu perioda, yang akan digunakan untuk
mentransfer data pada telekomunikasi ataupun mengatur tegangan sumber yang konstan untuk mendapatkan tegangan rata-rata yang berbeda. Penggunaan PWM
sangat banyak, mulai dari pemodulasian data untuk telekomunikasi, pengontrolan
daya atau tegangan yang masuk ke beban, regulator tegangan, audio effect dan penguatan, serta aplikasi-aplikasi lainnya.
PWM menggunakan sinyal kotak dengan duty cycle tertentu menghasilkanberbagai nilai rata-rata dari suatu bentuk gelombang kotak ft
dengan nilai batas bawah y
min
, batas atas y
max
dan duty cycle D.seperti yang terlihat pada Gambar 17 dibawah.
y
max
y
min
D.T T+D.T
2T+D.T 3T+D.T
T 2T
3T
Time
Gambar 17. Gelombang kotak yang memiliki y
max
,y
min
dan D Nilai rata-rata dari bentuk gelombang diatas adalah:
Jika ft adalah gelombang kotak, maka nilai y
max
adalah dari 0tD.T dan nilai y
min
dari D.TtT. Dari pernyataan diatas didapat:
Persamaan diatas dapat disederhanakan dalam berbagai kasus dimana y
min
=0 sehingga kita mendapat bentuk persamaan akhir . Dari persamaan ini jelas bahwa nilai rata-rata dari sinyal
ȳ secara langsung bergantung pada duty cycle. Cara temudah untuk menghasilkan sinyal PWM yaitu dengan metode
intersective. Metode ini hanya membutuhkan sinyal segitiga atau gergaji yang bisa dibangkitkan oleh signal generator dan sebuah komparator. Sinyal gergaji
merupakan sinyal input dan sinyal sinusoida merupakan referensi. Jika sinyal input lebih besar dari sinyal referensi, maka tegangan yang dikeluarkan oleh
komparator adalah high, begitu sebaliknya jika sinyal input lebih kecil dari sinyal referensi, maka tengangan yang dikeluarkan komparator adalah low.
36
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Skripsi dengan judul “Aplikasi Fuzzy Logic Untuk Pengendali Motor DC Berbasis Mikrokontroler Atmega8535 dengan Sensor Photodioda
” ini menggunakan metode Penelitian dan Pengembangan Research and
DevelopmentRD . Metode penelitian dan Pengembangan RD digunakan
dalam penelitian ini bertujuan mengembangkan logika fuzzy sebagai kontrol motor DC pada Mikrokontroler Atmega8535. Metode penelitian dan
Pengembangan RD adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.
Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras hardware, seperti buku, alat tulis, dan alat pembelajaran lainnya. Akan tetapi,
dapat pula dalam bentuk perangkat lunak software. Dalam pelaksanaan Penelitian dan Pengembangan RD, ada beberapa metode yang digunakan
yaitu metode deskriptif, evaluatif dan eksperimental. Metode penelitian deskriptif
digunakan dalam penelitian awal untuk menghimpun data tentang kondisi yang ada. Metode evaluatif digunakan untuk mengevaluasi proses uji
coba pengembangan suatu produk serta metode eksperimen digunakan untuk menguji keampuhan dari produk yang dihasilkan. Dikarenakan penelitian
Penelitian dan Pengembangan RD memerlukan waktu yang lama, penulis