44
Berdasarkan analisis angket, meskipun secara umum tanggapan peserta didik termasuk kategori sangat baik, namun respon kelas VII F terkait dengan
menggunakan metode diskusi menunjukkan respon paling rendah. 29,04 peserta didik kurang menangkap materi dengan mudah jika dilakukan dengan metode
diskusi. Hal ini dimungkinkan beberapa peserta didik masih menemukan kesulitan dalam belajar serta bekerja sama dalam kelompok, misalnya kemerataan
pembagian tugas setiap anggota yang belum dimaksimalkan juga mempengaruhi rendahnya tanggapan aspek ini. Berdasarkan pengamatan ketika diskusi
kelompok, terdapat beberapa peserta didik yang bermain sendiri dalam satu kelompok sehingga tugas kelompok hanya dibebankan pada beberapa anggota
kelompok saja. Oleh karena itu guru harus memberikan motivasi serta lebih mengarahkan pembagian tugas agar peserta didik lebih berperan aktif dalam
diskusi kelompok.
4.2.4 Masukan guru terhadap pembelajaran
Masukan guru terhadap pembelajaran yang dilakukan menunjukkan respon positif. Guru mengatakan terdapat peningkatan kualitas pembelajaran dengan
adanya PBL dipadukan keterampilan proses sains dibanding pada pembelajaran sebelumnya. Hal ini dikarenakan dalam pembelajaran diberikan permasalahan
kontekstual serta melakukan melakukan berbagai keterampilan proses sains, misalnya keterampilan mengamati, mengajukan pertanyaan, membuat prediksi
dan hipotesis, mengumpulkan data dan menginterpretasi serta menyimpulkan sendiri. Sebagaimana pendapat Hosnan 2014:299, jika tujuan utama PBL
bukanlah penyampaian sejumlah besar pengetahuan kepada peserta didik
45
melainkan pengembangan kemampuan peserta didik untuk secara aktif membangun pengetahuan sendiri. PBL juga mengembangkan kemandirian belajar
dan keterampilan sosial yang terbentuk ketika peserta didik berkolaborasi untuk menyelesaikan
masalah. Faktor
tersebut tentunya
memberikan lebih
meningkatkan kualitas pembelajaran. Guru menyatakan peserta didik lebih aktif dan tertarik dalam
pembelajaran. Selama pembelajaran peserta didik diarahkan untuk menemukan dan mencari solusi permasalahan dengan melibatkan keterampilan proses sains,
sehingga pembelajaran meningkatkan aktivitas peserta didik. Hal ini karena PBL memfasilitasi pembelajaran yang menekankan pada pengalaman langsung.
Penelitian Wardana et al., 2013 menunjukkan jika pembelajaran yang menekankan pada pengalaman langsung agar peserta didik mampu memahami
materi melalui proses mencari tahu. Aktivitas peserta didik menjadi lebih baik dan terarah selama pembelajaran. Hal ini dikarenakan pelaksanaan PBL yang
mengarahkan kegiatan pembelajaran student center untuk belajar melalui permasalahan, sehingga peserta didik dituntut aktif selama pembelajaran agar
lebih memahami materi yang diajarkan. Selama pembelajaran masih terdapat beberapa kendala diantaranya
manajemen alokasi waktu yang kurang baik. Salah satu penyebabnya karena selama pembelajaran beberapa peserta didik masih ada yang ramai sendiri dan
kurang peduli dengan diskusi kelompoknya sehingga diperlukan waktu untuk menciptakan pembelajaran yang kondusif. Selain itu beberapa peserta didik
membutuhkan waktu yang lebih banyak ketika pelaksanaan diskusi. Hal ini dapat
46
terjadi karena kurang terkoordinirnya pembagian tugas selama diskusi sehingga membutuhkan waktu diskusi yang cukup lama. Penelitian Wahyuningsih Agus
2013 menunjukkan peserta didik terkadang memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Oleh karena itu pengontrolan dan
pengawasan sebaiknya lebih diperhatikan agar alokasi waktu pembelajaran berjalan baik dan pembelajaran menjadi lebih efisien.
Pada awal pembelajaran guru hendaknya membuat aturan tata tertib yang disepakati bersama dengan peserta didik agar kondisi pembelajaran lebih
kondusif. Guru sebaiknya lebih tegas selama pembelajaran agar peserta didik lebih disiplin sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Guru juga dapat
menerapkan sistem reward pujian bagi peserta didik yang melakukan kegiatan dengan disiplin dan punishment hukuman bagi peserta didik yang kurang
disiplin selama pembelajaran. Selain itu, peran guru sebagai fasilatator hendaknya lebih mendorong peserta didik untuk belajar dengan maksimal serta memotivasi
peserta didik agar peserta didik selalu bersemangat selama pembelajaran sehingga mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
47
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan