Keterampilan Proses Sains Peserta didik Analisis tanggapan peserta didik

27

3.7 Metode Analisa Data

3.7.1 Keterampilan Proses Sains Peserta didik

Nilai keterampilan proses sains peserta didik diperoleh dari dua sumber, yaitu kemampuan kognitif postest dan observasi. Data kemampuan kognitif secara kuantitatif melalui beberapa tahap berikut: 1. Hasil kemampuan kognitif keterampilan proses sains postest Analisis kemampuan kognitif dihitung menggunakan rumus Kunandar, 2014:141 Nilai KKM pada pembelajaran ini adalah 75. Peserta didik dinyatakan tuntas jika mendapatkan nilai diatas atau sama dengan 75, akan tetapi jika perolehan nilai dibawah 75 menunjukkan peserta didik belum mencapai kriteria ketuntasan. 2. Analisis hasil observasi keterampilan proses sains Observasi keterampilan proses sains diperoleh melalui lembar observasi. Kisi-kisi lembar observasi menyesuaikan dengan aspek keterampilan proses yang diamati dalam setiap pertemuan pembelajaran. Aspek keterampilan proses sains pada lembar observasi meliputi:mengamati, menginterpretasi, mengklasifikasikan, membuat prediksi dan hipotesis, mengajukan pertanyaan, melaksanakan penyelidikan dan mengomunikasikan data. Lembar observasi disusun berdasarkan pedoman skala likert dengan rentang skor antara 1-4 sesuai dengan indikator pada setiap pertemuan. Data keterampilan proses sains dianalisis secara kuantitatif dengan menghitung hasil 28 yang diperoleh melalui lembar observasi. Rumus untuk menghitung keterampilan proses sains peserta didik adalah Kunandar, 2014:272: Angka persentase selanjutnya dikonfirmasikan pada kriteria sebagai berikut: 82 - 100 : sangat terampil 63 - 81 : terampil 44 - 62 : kurang terampil 25 - 43 : tidak terampil

3.7.2 Analisis tanggapan peserta didik

Data tanggapan peserta didik berbentuk daftar pertanyaan tertutup yatidak. Bila menjawab „Ya‟ pada pertanyaan positif maka skornya 1 dan menjawab „tidak‟ maka skornya 0. Rumus yang digunakan dalam menganalisa tanggapan peserta didik adalah sebagai berikut Kunandar, 2014: 272: Kriteria persentase tanggapan ditentukan menurut sebagai berikut: 81 - 100 : sangat baik 61 - 80 : baik 41 - 60 : cukup 21 - 40 : kurang baik 0 - 20 : tidak baik 3.7.3 Analisis keterlaksanaan PBL Data penerapan PBL terhadap keterampilan proses sains dalam pembelajaran diperoleh melalui lembar angket penerapan PBL selama pembelajaran untuk mengetahui sejauh mana keterlaksanaan penerapan PBL 29 terhadap keterampilan proses sains selama pembelajaran. Rumus yang digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan penerapan PBL terhadap keterampilan proses sains dalam pembelajaran adalah: Kriteria persentase perolehan pada lembar keterlaksanaan penerapan PBL terhadap keterampilan proses sains: 85 - 100 : sangat baik 69 - 84 : baik 52 - 68 : cukup 36 - 51 : kurang 20 - 35 : sangat kurang 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian