Hakikat Belajar dan Pembelajaran

8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Hakikat Belajar dan Pembelajaran

Menurut Irham Wiyani 2014: 116, belajar merupakan proses yang dilakukan individu untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dalam bentuk perubahan tingkah laku yang aktif permanen dan menetap disebabkan interaksi individu dengan lingkungan belajarnya. Pengertian tersebut menekankan pada adanya proses dalam belajar yang dilakukan individu untuk mengadakan perubahan dalam bentuk perubahan tingkah laku dengan menjalin interaksi dengan lingkungan. Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan, Misalnya; dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan sebagainya. Hamdani 2011:22, mengatakan belajar sebagai kegiatan individu merupakan rangsangan individu yang dikirim kepadanya oleh lingkungan. Menurut Kingskey, sebagaimana dikutip oleh Hosnan 2014: 3, learning is the process by which behavior in the broader sence is originated or changed through practice or training belajar adalah proses dimana tingkah laku dalam arti luas ditimbulkan atau diubah melalui praktik atau latihan. Menurut Hamdani 2011: 20. Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti perubahan pengetahuanya, pemahamanya, sikap, dan tingkah lakunya, keterampilanya, kecakapan dan kemampuanya, daya reaksinya, 9 daya penerimanya, dan aspek lain yang ada pada individu. Hosnan 2014: 5 mengatakan hakikat belajar melibatkan tiga hal pokok berikut: 1. Belajar akan mempengaruhi adanya perubahan tingkah laku. Setiap perubahan perilaku dimanfaatkan untuk kepentingan hidup individu baik untuk kepentingan sekarang maupun masa mendatang. 2. Sifat perubahan dari hasil belajar relatif permanen. Perubahan perilaku yang diperoleh dari proses belajar cenderung menetap dan menjadi bagian yang melekat dalam diri pelajar tersebut. 3. Perubahan perilaku tersebut bersifat aktif. Perubahan yang disebabkan oleh interaksi dengan lingkungan, bukan karena proses kedewasaan atau perubahan kondisi fisik yang temporer sifatnya. Menurut Rifa‟i, Catharina 2011: 191. Proses tindakan belajar pada dasarnya adalah bersifat internal, namun proses itu dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal. Oleh karena itu di dalam pembelajaran, pendidik harus benar-benar mampu menarik perhatian peserta didik agar mampu mencurahkan energinya sehingga dapat melakukan aktivitas belajar secara optimal dan memperoleh hasil belajar sesuai dengan yang diharapkan Menurut Darsono, sebagaimana dikutip oleh Hamdani 2011: 23, pembelajaran menurut aliran behavioristik adalah usaha guru membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan atau rangsangan. Pembelajaran merupakan suatu proses menciptakan kondisi yang kondusif agar terjadi interaksi komunikasi belajar mengajar antara guru, peserta didik, dan komponen pembelajaran lainya untuk mencapai tujuan pembelajaran Hosnan, 10 2014: 18. Menurut Irham Wiyani 2014: 131, pembelajaran dikaitkan dengan proses dan usaha yang dilakukan guru atau pendidik untuk melakukan proses penyampaian materi kepada peserta didik melalui pengorganisasian peserta didik, dan lingkungan yang umumnya terjadi di dalam kelas. Pembelajaran menjadi penting untuk diketahui oleh guru agar proses mengajar yang dilakukanya dapat berjalan dengan baik. Menurut Hosnan 2014: 18, pembelajaran merupakan suatu sistem, yang terdiri atas berbagai komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Komponen tersebut meliputi: tujuan, materi, metode, dan evaluasi. Keempat komponen tersebut harus diperhatikan oleh guru dalam memilih dan menentukan media, metode, strategi, dan pendekatan apa yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Pembelajaran merupakan proses dasar dari pendidikan yang menentukan pendidikan berjalan baik atau tidak Hamdani, 2011: 23. Menurut Irham Wiyani 2014: 131, Pembelajaran yang baik dan berhasil akan terlihat dari prestasi belajar peserta didik yang tinggi dan adanya perubahan pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik sesuai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Hamdani 2011: 23 mengatakan jika salah satu sasaran pembelajaran adalah membangun gagasan saintifik setelah peserta didik berinteraksi dengan lingkungan, peristiwa, dan informasi dari sekitarnya.

2.1.2 Problem Based Learning