Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah

pengawasan yaitu pemeriksaan, dimana pemeriksaan adalah penilaian independen, selektif, dan analitis terhadap program atau kegiatan, dengan tujuan untuk menilai efisiensi, efektivitas, dan keekonomisan penggunaan sumber daya dan dana yang tersedia, mengenali aspek yang perlu diperbaiki, dan mengevaluasi aspek tersebut secara mendalam, memaparkan perlunya perbaikan, serta mengemukakan saran perbaikan yang diperlukan. Salah satu bukti adanya pengawasan dalam pengelolaan keuangan pemerintah daerah adalah adanya badan atau lembaga independen untuk mengaudit laporan keuangan yang disajikan oleh seluruh pemerintah daerah di Indonesia. Pengawasan tersebut dilakukan oleh BPK, dimana tugas dari BPK adalah untuk memeriksa keuangan dan memeriksa kinerja yang disajikan oleh pemerintah daerah dalam LHP, selain itu juga memeriksa sistem pengendalian intern dan kepatuhan pemerintah daerah terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku. Hasil dari pemeriksaan yang dilakukan BPK tersebut berupa opini, temuan, kesimpulan, atau bentuk rekomendasi Sudarsana dan Rahardjo, 2013.

B. Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah

Kinerja merupakan pencapaian dari suatu usaha entah itu berhasil atau tidak sesuai dengan tujuan dari organisasi yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja sektor publik bukan hanya bagaimana kemampuan uang publik dibelanjakan, tetapi dilihat juga dari segi ekonomis, efisiensi, dan efektifitas, dan tentunya dari segi outcome. Pengukuran kinerja sektor publik dilaksanakan untuk menilai pencapaian organisasi melalui alat ukur keuangan dan nonkeuangan. Untuk melakukan pengukuran kinerja dengan melihat variabel kunci kemudian dikembangkan pada unit kerja yang bersangkutan untuk dapat diketahui tingkat pencapaian kinerja, dari sinilah kita bisa mengetahui kinerja suatu organisasi sudah sesuai dengan yang direncanakan meliputi ekonomis, efisiensi, efektivitas, dan lain-lain atau tidak. Jika tidak tercapai maka dikatakan bahwa pengukuran kinerja suatu organisasi tidak berjalan sebagaimana semestinya. Dan jika pencapaiannya melebihi dari yang telah ditetapkan maka dapat dikatakan bahwa entitas tersebut memiliki kinerja yang sangat baik Halim, 2012: 142. Data pengukuran kinerja keuangan yang bersumber dari informasi finansial yang diukur berdasarkan pada anggaran yang telah dibuat, dapat menjadi peningkatan program selanjutnya demi menghasilkan pelayanan publik yang lebih baik dan berkualitas. Tuntutan pengukuran kinerja keuangan pemerintah daerah perlu dilakukan karena adanya masalah yang terjadi dalam manajemen keuangan daerah yang dikemukakan oleh Nur 2011 yaitu, masih tingginya proporsi anggaran untuk belanja tidak langsung, seperti gaji pegawai, daripada belanja langsung, baik berupa dana pelayanan publik atau dana investasi yang terkait langsung dengan tujuan organisasi, sehingga mengakibatkan rendahnya nilai kinerja pemerintah di mata masyarakat. Kinerja keuangan adalah analisis laporan keuangan dengan menggunakan rasio keuangan. Menurut Sularso dan Restianto 2011 kinerja keuangan adalah suatu ukuran kinerja yang menggunakan indikator keuangan. Analisis kinerja keuangan pada dasarnya dilakukan untuk menilai kinerja di masa lalu dengan melakukan berbagai analisis sehingga diperoleh posisi keuangan yang mewakili realitas entitas dan potensi-potensi kinerja yang akan berlanjut. Dalam sektor pemerintah untuk mengukur kinerja keuangan yaitu dengan menggunakan rasio keuangan.

C. Pendapatan Asli Daerah PAD

Dokumen yang terkait

Studi Komperatif Pengukuran Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Sebelum dan Sesudah Otonomi Khusus (Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Aceh Timur).

1 47 113

Analisis Kinerja Pemerintah Daerah Di Daerah Pemekaran (Studi Pada Pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Samosir)

1 36 105

Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Era Otonomi Khusus Pada Pemerintahan Naggroe Aceh Darussalam

2 25 97

ekonomi pemb ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

0 7 146

Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah

0 5 56

PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH ANTARA DAERAH INDUK DAN DAERAH Perbedaan Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Antara Daerah Induk Dan Daerah Otonom Baru Setelah Pemekaran.

0 2 20

PENGARUH PARTISIPASI DALAM PENGANGGARAN DAN PERAN MANAJERIAL PENGELOLA KEUANGAN DAERAH TERHADAP Pengaruh Partisipasi Dalam Penganggaran Dan Peran Manajerial Pengelola Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (Studi Kasus Pada Dppkad Kabupaten S

0 1 16

PENDAHULUAN Pengaruh Partisipasi Dalam Penganggaran Dan Peran Manajerial Pengelola Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (Studi Kasus Pada Dppkad Kabupaten Sukoharjo).

0 0 6

PENGARUH PARTISIPASI DALAM PENGANGGARAN DAN PERAN MANAJERIAL PENGELOLA KEUANGAN DAERAH TERHADAP Pengaruh Partisipasi Dalam Penganggaran Dan Peran Manajerial Pengelola Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (Studi Kasus Pada Dppkad Kabupaten S

1 5 13

PENGARUH PARTISIPASI DALAM PENGANGGARAN DAN PERAN MANAJERIAL PENGELOLA KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Pemerintah Kota Denpasar).

0 0 7