70
4.3 Hasil Penilaian Pemahaman Konsep Learning to Know
Untuk menilai Pemahaman Konsep Siswa dilakukan melalui tes tertulis berupa soal pilihan ganda sebanyak 10 nomor pada setiap akhir kegiatan
pembelajaran baik pada LKS 01, LKS 02 maupun LKS 03. Hasil pemahaman konsep siswa secara ringkas disajikan pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Penilaian Pemahaman Konsep No Kelompok
Skor Rata-rata Gain 1
Gain 2 LKS 01
LKS 02 LKS 03
1 68,75
58,75 67,50
-0,32 0,21
2 58,75 65,00
60,00 0,15
-0,14 3 72,50
75,00 63,75
0,09 -0,45
4 70,00 77,50
67,50 0,25
-0,44 5 53,75
65,00 68,75
0,24 0,11
Rata-rata 64,75 68,25 65,50 0,08 -0,14
Hasil analisis data tentang peningkatan Pemahaman Konsep yang tertuang dalam Tabel 4.3 di atas dapat digambarkan dalam grafik seperti terlihat pada Gambar
4.3.
71
Gambar 4.3 Peningkatan Ketrampilan Proses Sains Learning to Know
Dari Tabel 4.3 dan gambar 4.3 secara umum terjadi peningkatan rata-rata pemahaman konsep pada setiap LKS, walaupun pada LKS 03 terjadi penurunan
65,5 dari semula pada LKS 02 68,25 tetapi masih diatas hasil rata-rata pada LKS 01 yaitu 64,75. Bila dilihat gain rata-rata dari LKS 01 ke LKS 02 sebesar
0,10 dan gain dari LKS 02 ke LKS 03 sebesar -0,09 yang berarti terjadi penurunan gain. Hal ini disebabkan pada LKS 03 tentang karakterisasi gerobak yang menaiki
anak tangga memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dari LKS sebelumnya. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Juanengsih 2006
yang menyatakan bahwa pembelajaran inkuiri mampu meningkatkan pemahaman konsep siswa, demikian juga penelitian yang dilakukan Kaswan 2005 yang
65,50 68,25
64,75
50 60
70 80
1 2 3
LKS ke Skor rata-rata
72
mengatakan bahwa pembelajaran dengan kegiatan laboratorium berbasis inkuiri lebih baik dibanding pembelajaran konvensional dalam meningkatkan kemahaman konsep
siswa
4.4 Hasil Penilaian Kemampuan Bekerja Kelompok Learning to Live
Together
Untuk menilai Kemampuan Bekerja kelompok dilakukan melalui pengamatan atau observasi pada kegiatan percobaan yang dilakukan oleh tiga orang pengamat
baik pada pembelajaran LKS 01, LKS 02 maupun LKS 03. Hasil kemampuan bekerja kelompok siswa secara lengkap disajikan pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Penilaian Kemampuan Kerja Kelompok No
Kelompok Skor Rata-rata
Gain 1 Gain 2
LKS 01 LKS 02
LKS 03 1 83,75
75,63 98,75
-0,50 0,95
2 63,13 71,88
85,00 0,24
0,47 3 65,63
74,38 86,25
0,25 0,46
4 74,38 78,13
78,13 0,15
0,00 5 68,75
76,25 90,00
0,24 0,58
Rata-rata 71,13 75,25 87,63
0,14 0,50
Hasil analisis data tentang perkembangan Kemampuan Kerja Kelompok yang tertuang dalam Tabel 4.4 di atas dapat digambarkan dalam grafik seperti terlihat pada
Gambar 4.4.
73
Gambar 4.4 Peningkatan Kemampuan Kerja Kelompok Learning to Live Together
Dari Tabel 4.4 dan Gambar 4.4 dapat kita lihat bahwa terjadi peningkatan kemampuan kerja kelompok selama pembelajaran yaitu dengan rata-rata kelas
sebesar 71,13 pada LKS 01 meningkat menjadi 75,25 pada LKS 02 dan meningkat lagi menjadi 87,63 pada LKS 03. Bila dilihat gain rata-rata dari LKS 01
ke LKS 02 sebesar 0,14 katagori rendah dan gain dari LKS 02 ke LKS 03 sebesar 0,50 katagori sedang yang berarti terjadi kenaikan gain.
Kemampuan bekerja kelompok merupakan bagian dari sikap ilmiah yang di dalamnya mencakup kemampuan bekerjasama dengan orang lain. Sehingga
peningkatan kemampuan bekerja kelompok pada penelitian ini dapat diartikan sebagai peningkatan sikap ilmiah siswa. Hal ini sesuai dengan penelitian yang
87.63
75.25 71.13
50 60
70 80
90
1 2 3
LKS Ke Skor rata-rata
74
dilakukan Damayanti 2005 yang mengatakan bahwa model pembelajaran inkuiri dapat mengembangkan sikap ilmiah siswa.
4.5 Hasil Pembiasaan Bekerja Ilmiah Learning to be