Pembinaan Program Latihan Karate

52 Harsono, 1988:45 mengatakan bahwa kepribadian pelatih juga bisa ikut membentuk kepribadian atlet yang dilatihnya. Pelatih harus sadar bahwa dia bisa mempengaruhi perkembangan watak dan kepribadian atlet–atletnya, terutama atlet– atlet yang masih muda. Pengaruh ini bisa positif atau negatif, bisa memperbaiki atau merusak. Oleh karena itu adalah teramat penting bahwa seorang Coach mengenal kepribadiannya sendiri.

9. Pembinaan Program Latihan Karate

Program adalah rancangan mengenai asas–asas dasar cita–cita serta usaha– usaha yang akan dijalankan. Progran latihan adalah seperangkat kegiatan dalam berlatih yang diatur sedemikian rupa sehingga dapat dilaksanakan oleh atlet, baik mengenai jumlah beban latihan maupun intensitas latihannya. James Tangkudung, 2006 : 45. Latihan adalah proses yang sistematis dari berlatih yang dilakukan secara berulang-ulang dengan kian hari kian menambah jumlah beban latihan serta intensitas latihannya Harsono, 1988:101. Usaha untuk mencapai prestasi optimal di pengaruhi oleh kualitas latihan, sedangkan kualitas latihan ditentukan oleh berbagai faktor pendukung antara lain : kemampuan dan kepribadian pelatih, fasilitas dan peralatan, hasil–hasil penelitian, kompetisi dan kemampuan atlet yang meliputi bakat dan motivasi, serta pemenuhan gizi dan gaya hidup atlet Koni DIY, 2005:17. Menurut James Tangkudung 2006:8 sukses di berbagai arena pada umumnya merupakan hasil dari perencanaan, kerja keras, komitmen, program latihan 53 yang benar. Atlet yang sukses merupakan hasil latihan atau aktivitas fisik yang mengikuti program latihan dalam jangka panjang. Latihan merupakan proses yang berulang dan meningkat guna meningkatkan potensi dalam rangka mencapai prestasi yang maksimum. Atlet mengikuti program latihan jangka panjang untuk meningkatkan kondisi jiwa dan raga untuk berkompetisi dalam sebuah penampilan. a. Tujuan Latihan Tujuan utama dari latihan adalah untuk membantu atlet meningkatkan keterampilan dan prestasi olahraganya semaksimal mungkin. Bompa 1990 dalam James Tangkudung, 2006:46 tujuan umum latihan antara lain : 1 Untuk mencapai dan meningkatkan perkembangan fisik secara multilateral. 2 Untuk meningkatkan dan mengamankan perkembangan fisik yang spesifik, sesuai dengan kebutuhan olahraga yang di tekuni. 3 Untuk menghasilkan dan menyempurnakan teknik dari cabang olahraganya. 4 Untuk meningkatkan dan menyempurnakan teknik maupun strategi yang diperlukan. 5 Untuk mengelolah kualitas kemampuan. 6 Untuk menjamin dan mengamankan persiapan individu maupun tim secara optimal. 7 Untuk memperkuat tingkat kesehatan tiap atlet. 8 Untuk mencegah cedera 9 Untuk meningkatkan pengetahuan teori 54 b. Prinsip latihan Beberapa prinsip latihan yang perlu diperhatikan menurut Depdiknas, 2001:33 adalah sebagai berikut : 1 Latihan harus didasarkan pada prinsip beban lebih over load artinya manakala sudah tiba saatnya untuk ditingkatkan, beban latihan harus ditambah sedikit di atas kemampuan atlet, namun masih dalam batas–batas kemampuannya untuk mengatasinya. 2 Tidak ada 2 orang yang persis sama. Setiap orang berbeda dalam fisik, kemampuan, aspek psikologis, adaptasi terhadap latihan, dan lain–lain. Oleh karena itu latihan harus berdasarkan pada prinsip individualisasi. Artinya program latihan harus direncanakan bagi setiap atlet agar bisa menghasilkan prestasi yang baik bagi individu tersebut. 3 Latihan harus didasarkan pada prinsip perkembangan multilateral menyeluruh. Meskipun konsentrasi latihan adalah pada cabang olahraga yang ditekuninya, anak harus tetap diberikan kebebasan untuk melakukan berbagai aktivitas jasmani atau olahraga. Dengan demikian maka perkembangan biomotorik maupun psikologis akan lebih menyeluruh sehingga kemungkinan untuk memasuki tahap spesialisasi dan tahap prestasi top lebih cepat. 4 Kualitas atau mutu latihan harus diperhatikan baik pada waktu melatih teknik, keterampilan gerak, taktik, maupun fisik. Meskipun latihan dilakukan secara 55 intensif, namun kalau kualitas latihan kurang diperhatikan, prestasi tidak akan kian meningkat. 5 Untuk menghindari kemungkinan timbulnya kebosanan dalam latihan, maka harus diciptakan variasi dalam latihan, baik dalam bentuk-bentuk latihan, latihan tehnik, latihan taktik, maupun latihan fisik. 6 Usahakan untuk menciptakan suasana keriaan enjoment dalam latihan, khususnya bagi anak-anak usia dini. Banyak survei menunjukan bahwa banyak Atlet meninggalkan latihan karena tidak menemukan keriaan dalam latihan. 7 Latihan dilakukan sedikitnya 3 kali dalam seminggu, masing-masing dalam waktu 2-3 jam dan dilakukan secara intensef . 8 Beban latihan harus mampu memberikan pengaruh positif terhadap atlet yang dilatih c. Manfaat latihan Manfaat program latihan menurut Depdiknas 2002:36 adalah sebagai berikut : 1 Penyusunan program latihan merupakan pedoman pimpinan kegiatan yang terorganisir untuk mencapai prestasi puncak suatu cabang olahraga. 2 Untuk dapat menghindari faktor kebetulan dalam mencapai prestasi prima dalam olahraga. 3 Efektif dan efesien dalam penggunaan waktu, dana, tenaga untuk mencapai tujuan. 56 4 Untuk mengetahui hambatan-hambatan dengan cepat, dan menghindari pemborosan waktu, dana, serta tenaga. 5 Dengan penyusunan program latihan memperjelas arah dan tujuan yang ingin dicapai. 6 Dapat sebagai alat kontrol apakah target yang telah ditentukan sudah tercapai atau belum. d. Langkah-langkah pembuatan program latihan. 1 Mengidentifikasi dan menganalisis semua masalah atau keadaan yang berhubungan dengan penentuan tujuan yang ingin dicapai. 2 Pembuatan rumusan program latihan 3 Penjabaran secara rinci program latihan, terutama target-target latihan 4 Melaksanakan program latihan dengan disiplin dan konsekuen. 5 Koreksi dan revisi program latihan yang dilaksanakan 6 Mengevaluasi untuk mengontrol apakah program latihan itu berhasil atau belum untuk mencapai tujuan.

10. Sarana dan Prasarana Olahraga Karate pada Klub