yaitu: Sangat Setuju SS, Setuju S, Netral N, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS.
Selama proses pengumpulan data, penyebaran skala dilakukan dengan cara peneliti mendatangi subjek yang memiliki karakteristik remaja yang mengalami
kehamilan pranikah, kemudian peneliti membagikan skala kepada remaja tersebut. Setelah selesai mengisi skala, kemudian peneliti mengumpulkan kembali skala yang
sudah dibagikan untuk dilakukan skoring.
4.3 Deskripsi Data Hasil Penelitian
Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai deskripsi kemampuan mengelola konflik perkawinan pada remaja yang mengalami kehamilan pranikah ditinjau dari
gaya penyelesaian konflik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Untuk menganalisis
hasil penelitian, peneliti menggunakan angka yang dideskripsikan dengan menguraikan kesimpulan yang didasari oleh angka yang diolah dengan metode
statistik. Metode statistik digunakan untuk menghitung besarnya Mean Hipotetik Mean Teoritik, dan Standard Deviasi
σ dengan mendasarkan pada jumlah aitem, dan skor maksimal serta skor minimal pada masing-masing alternatif jawaban.
Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kategorisasi model distribusi normal Azwar, 2010 : 108-109. Penggolongan subjek ke dalam tiga
kategori adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Penggolongan Kriteria Analisis Berdasar Mean Hipotetik Interval Kategori
X µ - 1,0 σ
Rendah µ - 1,0
σ ≤ X µ+ 1,0 σ Sedang µ+ 1,0
σ ≤ X Tinggi
Keterangan: µ =
Mean σ
= Standar Deviasi X =
Skor Deskripsi data di atas memberikan gambaran penting mengenai distribusi skor
skala pada kelompok subjek yang dikenai pengukuran dan berfungsi sebagai informasi mengenai keadaan subjek pada aspek atau variabel yang diteliti Azwar,
2010: 105. 4.3.1
Gambaran Umum Kemampuan Mengelola Konflik Perkawinan pada Remaja yang Mengalami Kehamilan Pranikah Ditinjau dari Gaya Penyelesaian
Konflik
Dari penggolongan kategori analisis berdasarkan mean hipotetik yang sudah disajikan pada tabel 4.1 diperoleh gambaran umum dari kemampuan mengelola
konflik perkawinan pada remaja yang mengalami kehamilan pranikah ditinjau dari gaya penyelesaian konflik sebagai berikut:
Jumlah item = 33
Skor tertinggi = 33 x 5 = 165
Skor terendah = 33 x 1= 33
Mean Teoritik = Skor Teringgi + Skor Terendah : 2
= 165 + 33 : 2 =
99 Standar Deviasi
= Skor Tertinggi – Skor Terendah : 6 = 165 – 33 : 6
= 22
Gambaran secara umum kemampuan mengelola konflik perkawinan berdasarkan perhitungan di atas diperoleh M = 99 dan SD = 22. Selanjutnya dapat
diperoleh perhitungan sebagai berikut: Mean – 1,0 SD
= 99 – 1,0 X 22 = 77 Mean + 1,0 SD
= 99 + 1,0 X 22 = 121 Berdasarkan perhitungan diatas diperoleh distribusi frekuensi kemampuan
mengelola konflik perkawinan pada remaja yang mengalami kehamilan pranikah ditinjau dari gaya penyelesaian konflik :
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kemampuan Mengelola Konflik Perkawinan
Distribusi Frekuensi Interval
∑ Subjek Rendah
X 77 1 1,7
Sedang 77 ≥ X 121
47 78,3
Tinggi 121 ≥ X
12 20
Jumlah 60
100
p s
p s
j Tabe
penelitian te sedang deng
penelitian b satu subjek
jelasnya dap el di atas me
ergolong m gan prosent
erada dalam penelitian
pat dilihat pa enunjukkan b
emiliki kem ase sebesar
m kategori ti yang memi
ada diagram bahwa lebih
mampuan m 78,3, ham
inggi dengan liki kemam
prosentase d dari tiga per
engelola ko mpir sepere
n prosentase mpuan tergol
di bawah ini rempat dari j
onflik perka empat dari j
e sebesar 20 long rendah
: jumlah subj
winan tingk jumlah subj
0 dan han . Untuk leb
ek kat
ek nya
bih
4
p
m
Gamb 4.3.2
Gam dari Ga
Men perkawinan
kolaborasi akomodasi
mengelola k
bar 4.1 Diag mbaran Khu
ya Penyeles
gelola konf memiliki
, compromis . Berikut i
konflik perka
D
gram Kemam usus Kemam
saian Konfli
flik perkaw lima gaya,
sing kompro ini diuraikan
awinan ditinj
1 20
Diagram K Kon
mpuan Pen mpuan Men
ik Perkawin
inan di tinj yaitu: com
omi, avoidi n satu pers
jau dari gaya
1.70
78.30
Kemampua nflik Perka
nyelesaian K ngelola Konf
nan
njau dari ga mpetitive k
ing menghin atu gambar
a penyelesai
an Mengel awinan
Konflik Perk
lola
Rendah Sedang
Tinggi
flik Perkaw
aya penyele kompetitif,
ndar, dan ac an diskripti
ian konflik p
kawinan winan Ditinj
esaian konf collaborati
ccommodati if kemampu
perkawinan :
au
flik ion
ion uan
1 Competitive Style Gaya Kompetitif
Jumlah item = 7
Skor tertinggi = 7 x 5 = 35
Skor terendah = 7 x 1 = 7
Mean Teoritik = Skor Tertinggi + Skor Terendah : 2
= 35 + 7 : 2 = 21
Standar Deviasi = Skor Tertinggi – Skor Terendah : 6
= 35 – 7 : 6 =
4,7 Gambaran kemampuan mengelola konflik perkawinan ditinjau dari gaya
penyelesaian konflik berdasarkan competitive style dari perhitungan di atas diperoleh M = 21 dan SD = 4,7. Selanjutnya dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut:
Mean - 1,0 SD = 21 – 1,0 X 4,7 = 16,3 Mean + 1,0 SD = 21 + 1,0 X 4,7 = 25,7
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Kemampuan Mengelola Konflik Perkawinan dengan Competitive Style
Distribusi Frekuensi Interval
∑ Subjek Rendah
X 16,3 17 28,3
Sedang 16,3 ≥ X 25,7
29 53,3
Tinggi 25,7 ≥ X
14 23,3
Jumlah 60
100
Tabel di atas menunjukkan bahwa hampir setengah dari jumlah subjek penelitian memiliki kemampuan yang tergolong sedang dalam competitive style
d t
s j
dengan pros tergolong re
subjek pene jelasnya dap
sentase sebe endah denga
elitian tergo pat dilihat pa
esar 53,3, an prosentase
long tinggi ada diagram
lebih dari e sebesar 28
dengan pro prosentase d
seperempat 8,3 dan h
osentase seb di bawah ini
jumlah sub hampir seper
besar 23,3 :
bjek peneliti rempat juml
. Untuk leb ian
lah bih
2 J
S S
M
Gam
2 Collabor
Jumlah item Skor tertingg
Skor terenda Mean Teorit
mbar 4.2 Dia
ration Style m
= gi
= ah
= tik
= =
=
0.00 20.00
40.00 60.00
agram Kem denga
Gaya Kolab 7
7 x 5 = 35 7 x 1 = 7
Skor Tertin 35 + 7 : 2
21
28.30
Com
Re
ampuan Me an Competiti
borasi
nggi + Skor
48.30
mpetitive
endah Seda
e Style
23.30
ang Tinggi
engelola Ko onflik Perka
awinan ive Style
Terendah : 2
Standar Deviasi = Skor Tertinggi – Skor Terendah : 6
= 35 – 7 : 6 =
4,7 Gambaran kemampuan mengelola konflik perkawinan ditinjau dari gaya
penyelesaian konflik berdasarkan collaborative style dari perhitungan di atas diperoleh M = 21 dan SD = 4,7. Selanjutnya diperoleh perhitungan sebagai berikut:
Mean - 1,0 SD = 21 – 1,0 X 4,7 = 16,3 Mean + 1,0 SD = 21 + 1,0 X 4,7 = 25,7
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Kemampuan Mengelola Konflik Perkawinan dengan Collaborative Style
Distribusi Frekuensi Interval
∑ Subjek Rendah
X 16,3 6 10
Sedang 16,3 ≥ X 25,7
24 40
Tinggi 25,7 ≥ X
30 50
Jumlah 60
100
Tabel di atas menunjukkan bahwa setengah dari jumlah subjek penelitian tergolong tinggi pada collaborative style dengan prosentase sebesar 50 , lebih dari
sepertiga jumlah subjek penelitian tergolong sedang dengan prosentase sebesar 40 , dan enam dari jumlah subjek penelitian tergolong rendah dengan prosentase sebesar
10 . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram prosentase di bawah ini:
J S
S M
S
p d
Gamb
3 Comprom
Jumlah item Skor tertingg
Skor terenda Mean Teorit
Standar Dev
Gam penyelesaian
diperoleh M
bar 4.3 Diag
mising Style m
= gi
= ah
= tik
= =
= viasi =
= =
mbaran kema n konflik b
M = 24 dan SD
2 3
4 5
gram Kema dengan
e Gaya Kom 8
8 x 5 = 40 8 x 1 = 8
Skor Tertin 40 + 8 : 2
24 Skor Tertin
40 – 8 : 6 5,3
ampuan me berdasarkan
D = 5,3. Sela
10 20
30 40
50
Colla
mpuan Pen n Collabora
mpromi
nggi + Skor
nggi – Skor
engelola kon compromis
anjutnya dip
10 40
5
aborative
nyelesaian K tive Style
Terendah :
Terendah :
nflik perkaw sing style d
peroleh perhi
50
e Style
Konflik Perk
2
6
winan ditinj dari perhitu
itungan seba
Ren Sed
Ting
kawinan
ndah dang
ggi
jau dari ga ungan di at
agai berikut: aya
tas
Mean - 1,0 SD = 24 – 1,0 X 5,3 = 18,7 Mean + 1,0 SD = 24 + 1,0 X 5,3 = 29,3
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Kemampuan Mengelola Konflik Perkawinandengan Compromising Style
Distribusi Frekuensi Interval
∑ Subjek Rendah
X 18,7 5 8,3
Sedang 18,7 ≥ X 29,3
42 70
Tinggi 29,3 ≥ X
13 21,7
Jumlah 60
100
Tabel di atas menunjukkan bahwa hampir tiga perempat dari jumlah subjek penelitian tergolong memiliki kemampuan sedang pada compromising style dengan
prosentase 70 , hamper seperempat dari jumlah subjek penelitian tergolong tinggi dengan prosentase 21,7 , dan lima dari jumlah subjek penelitian tergolong rendah
engan prosentase 8,3 . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram prosentase di bawah ini:
4 J
S S
M
S
Gam
0.0 20.0
40.0 60.0
80.0
4 Avoiding
Jumlah item Skor tertingg
Skor terenda Mean Teorit
Standar Dev
mbar 4.4 Dia
g Style Gaya m
= gi
= ah
= tik
=
= viasi =
= =
00 00
00 00
00
agram Kem dengan
a Menghinda 6
6 x 5 = 30 6 x 1 = 6
Skor Tertin = 30 +
18 Skor Tertin
30 – 6 : 6 4
8.30
Comp
ampuan Me n Compromis
ar
nggi + Skor + 6 : 2
nggi – Skor
70 21
promisin
engelola Ko ising Style
Terendah :
Terendah :
1.70
ng Style
onflik Perka
2
6
awinan
Rendah Sedang
Tinggi
Gambaran kemampuan mengelola konflik perkawinan ditinjau dari gaya penyelesaian konflik berdasarkan avoiding style dari perhitungan di atas diperoleh M
= 18 dan SD = 4. Selanjutnya dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut: Mean - 1,0 SD = 18 – 1,0 X 4 = 14
Mean + 1,0 SD = 18 + 1,0 X 4 = 22
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Kemampuan Mengelola Konflik Perkawinan dengan Avoiding Style
Distribusi Frekuensi Interval
∑ Subjek Rendah
X 14 1 1,7
Sedang 14 ≥ X 22
42 70
Tinggi 22 ≥ X
17 28,3
Jumlah 60
100
Tabel di atas menunjukkan bahwa hampir seperempat dari jumlah subjek penelitian memiliki kemampuan yang tergolong sedang pada competitive style dengan
prosentase sebesar 70 , lebih dari seperempat jumlah subjek penelitian berada dalam kategori tinggi dengan prosentase sebesar 28,3 , dan satu subjek penelitian
berada dalam kategori rendah dengan prosentase 1,7 . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram prosentase di bawah ini:
Gambar 4.5 Diagram Kemampuan Mengelola Konflik Perkawinan
1.70 70
28.30 0.00
10.00 20.00
30.00 40.00
50.00 60.00
70.00 80.00
Avoiding Style
Rendah Sedang
Tinggi
dengan Avoiding Style
5 Accomodation Gaya Akomodasi
Jumlah item = 5
Skor tertinggi = 5 x 5 = 25
Skor terendah = 5 x 1 = 5
Mean Teoritik = Skor Tertinggi + Skor Terendah : 2
= 25 + 5 : 2 = 15
Standar Deviasi = Skor Tertinggi – Skor Terendah : 6
= 25 – 5 : 6 =
3,3 Gambaran kemampuan mengelola konflik perkawinan ditinjau dari gaya
penyelesaian konflik berdasarkan accomodation style dari perhitungan di atas diperoleh M = 15 dan SD = 3,3. Selanjutnya diperoleh perhitungan sebagai berikut:
Mean - 1,0 SD = 15 – 1,0 X 3,3 = 11,7 Mean + 1,0 SD = 15 + 1,0 X 3,3 = 18,3
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Kemampuan Mengelola Konflik Perkawinan dengan Acomodation Style
Distribusi Frekuensi Interval
∑ Subjek Rendah
X 11,7 2 3,3
Sedang 11,7 ≥ X 18,3
28 46,7
Tinggi 18,3 ≥ X
30 50
Jumlah 60
100
Tabel di atas menunjukkan bahwa setengah dari jumlah subjek penelitian berada dalam kategori tinggi pada accomodation style dengan prosentase sebesar 50
, hampir setengah dari jumlah subjek penelitian tergolong sedang dengan prosentase sebesar 46,7 , dan dua orang subjek penelitian tergolong rendah dengan
prosentase sebesar 3,3. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram prosentase di bawah ini:
p
Gam
4.3.2.1 Ring
Gaya Pe
Competiti Collabora
Comprom Avoiding S
Accomoda Berd
perkawinan
mbar 4.6 Dia
gkasan dari enyelesaian
Tab Ga
Gaya
ive Style ative Style
mising Style Style
ation Style dasarkan pe
diatas, secar
0.00 20.00
40.00 60.00
agram Kem dengan
i Kemampua Konflik Perk
bel 4.8 Distr aya Penyele
Ti
23 1
8, 1,
3, enjelasan da
ra lebih jelas
3.30
Accom
Rend
ampuan Me n Accomoda
an Mengelo kawinan
ribusi Freku esaian Konf
inggi
3,3
,3 ,7
,3 ari masing-
s dapat diliha
46.70
modatio
dah Sedang
engelola Ko tion Style
la Konflik P
uensi Ringk flik Perkawi
Kategori Sedang
48,3 40
70 70
46,7 -masing gay
at dalam dia
50
n Style
Tinggi
onflik Perka awinan
Perkawinan ditinjau da ari
kasan inan
isasi g
Rendah
28,3 50
21,7 28,3
50 ya Penyele
agram sebaga esaian konfl
ai berikut: flik
Rend Seda
Ting
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00 70.00
80.00
4
p P
m k
m
s s
S
Gamba
4.4 Pem