teknik statistik dengan rumus Alpha Cronbach, diperoleh koefisien reliabilitas skala mengelola konflik perkawinan sebesar 0,876.
3.6 Metode Analisis Data
Metode analisis data merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengolah data yang didapat dari hasil pengumpulan data, dalam penelitian ini
metode yang dipakai untuk menganalisis data adalah dengan menggunakan metode statistik deskriptif. Analisi data deskriptif bertujuan untuk memberikan
deskripsi mengenai subjek penelitian berdasarkan data dari variabel yang diperoleh dari kelompok subjek yang diteliti dan tidak dimaksudkan untuk
pengujian hipotesis. Metode analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode statistik deskriptif dengan menggunakan presentase dan tabel Arikunto:
239. Data yang didapatkan berupa data kuantitatif yang berupa angka-angka
dan data kualitatif yang dinyatakan dalam kata-kata atau simbol. Agar data dapat terbaca dan mudah dipahami maka perlu diserta dan dilengkapi dengan kata-kata
yang bersifat menggambarkan, sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kemampuan mengelola konflik perkawinan pada remaja yang mengalami
kehamilan pranikah. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis deskriptif.
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan disajikan beberapa hal yang berkaitan dengan persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, deskripsi data hasil penelitian dan pembahasan
hasil penelitian yang akan dipaparkan sebagai berikut :
4.1 Persiapan Penelitian
4.1.1 Penentuan Sampel
Penelitian ini menggunakan purposive sample, dimana penentuan sampel berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Peneliti mendapatkan subjek
sebesar 30 pasang suami istri. Subjek ini didapatkan peneliti dengan mengumpulkan data perkawinan berdasarkan usia yang didapatkan dari Kantor Urusan Agama
Kecamatan Kedungwuni. Langkah berikutnya, peneliti memilih subjek berdasrakan kriteria yang telah ditentukan. Sebelum memberikan skala kepada calon subjek,
peneliti menanyakan usia perkawinan dan usia anak dari pasangan suami istri tersebut untuk mengetahui apakah subjek tersebut mengalami kehamilan pranikah atau tidak.
Apabila usia perkawinan dikurang dengan usia anak kurang dari 9 bulan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pasangan suami istri tersebut mengalami kehamilan
pranikah. Peneliti menggunakan batas waktu 20 hari untuk pengambilan data penelitian.
49