k : banyaknya interval
Jika harga Chi-kuadrat hitungan lebih kecil dari harga Chi-kuadrat tabel, berarti data yang diperoleh berdistribusi normal.
3.8. Analisis Uji Hipotesis
1. Analisis Korelasi
Dilakukan analisis korelasi sebagai bagan berikut. Gambar 3.1 Analisis Korelasi
Perhitungan korelasi tunggal menggunakan rumus
r
xy =
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
keterangan : r
xy
= Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y Σxy
= Jumlah perkalian antara variabel x dan Y ∑x
2
= Jumlah dari kuadrat nilai X ∑y
2
= Jumlah dari kuadrat nilai Y ∑x
2
= Jumlah nilai X kemudian dikuadratkan ∑y
2
= Jumlah nilai Y kemudian dikuadratkan
Perhitungan korelasi ganda menggunakan rumus:
r
yx1
.
x2
=
2
y reg
JK
keterangan: JK reg
= a
1 1
y +
a
2 2
y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada
ketentuan yang tertera pada Tabel 3.4 sebagai berikut.
2
=
2 2
N
Tabel 3.4. Pedoman untuk memberikan interprestasi terhadap koefisien korelasi
Interval Koefisisen Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
0,20 – 0,399
0,40 – 0,599
0,60 – 0,799
0,80 – 1,000
Sangat Rendah Rendah
Sedang Kuat
Sangat Kuat
Korelasi parsial digunakan untuk mengetahui derajat hubungan antara suatu variabel bebas dengan satu variabel terikat, dengan cara
mengkondisikan variabel
bebas lainnya
dibuat tetapconstandikendalikan dalam analisis multiple corelation.
Untuk analisis korelasi ganda yang terdiri atas dua variabel bebas X
1
dan X
2
dengan satu variabel terikat Y, ada 2 dua korelasi parsial yaitu:
1. Korelasi parsial antara X
1
dengan Y, dan variabel X
2
dikendalikan 2.
Korelasi parsial antara X
2
dengan Y, dan variabel X
1
dikendalikan
2. Analisis Regresi
a. Analisis Regresi Tunggal
Y = a
1
+ b
1
X
1
dan Y= a
2
+ b
2
X
2
dimana: a =
b =
Keterangan: a, b = Koefisien regresi
X = Variabel bebas pemahan matematika dan fisika Y =Variabel
terikat pemahaman
menghitung statika
bangunan N = jumlah sampel
Sudjana, 1992 Dilanjut dengan analisis regresi ganda dengan rumus:
b. Analisis Regresi Ganda
Y’= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
Untuk memudahkan perhitungan pada uji kebeartian regresi maka dibuatkan tabel perhitungan sebagai berikut
2 2
2
X X
N XY
X X
Y
2 2
X X
N Y
X XY
N
Kemudian dilanjutkan untuk mencari analisis regresi parsial. Untuk memudahkan perhitungan pada uji kebeartian regresi parsial maka
dibuatkan tabel perhitungan sebagai berikut
3. Uji Liniearitas