Uji Hedonik terhadap Pengkayaan selenium organik, inorganik dan vitamin E dalam produk puyuh melalui suplementasi dalam ransum serta potensi telur puyuh sebagai bahan pembuat juice telur kaya selenium

terhadap warna juice telur, lebih gelap, sehingga mempengaruhi warna Warna merupakan panelis. Warna bahan yang selera, maka bahan tersebut dan faktor lainnya normal S

b. Uji Hedonik terhadap

Aroma adalah bau melewati hidung dirasakan olfaktori pada indera penciuman yang diuji, kemudian signal Setelah otak sebagai pusat kita akan memberi penilaian ditimbulkan sampel. Hasil formula dapat dilihat pada gambar 3 Keterangan : skala hedonik 1:sangat tidak suka,2: -kode 101 : telur : lemon 100 -kode 121 : telur : lemon 45 10 -kode 242 : telur : 50 10 -kode 434 : telur : lemon 45 10 -kode 565 : telur : lemon 50 10 Gambar 30 Skor rata-rata penerimaan panelis terhadap aroma 0.00 5.00 101 2.01 T in g k at k es u k aa n te rh ad ap ar o m a telur, hal ini mungkin disebabkan oleh warna red wine lebih gelap, sehingga mempengaruhi warna juice telur setelah dicampur. merupakan sifat sensoris pertama yang dapat dilihat langsung bahan yang menyimpang dari normal atau tidak sesuai bahan tersebut tidak dipilih untuk dikonsumsi, walaupun dan faktor lainnya normal Sukarni dan Kusno 1980. erhadap Aroma Juice Kaya Selenium adalah bau dari produk yang telah terdeteksi jika dirasakan oleh pencium sistem Meilgaard et al. 1999. indera penciuman manusia akan memberikan respon pada kemudian signal akan dikirim ke sistem syaraf dan diteruskan sebagai pusat sistem syaraf memberikan signal balik, maka memberi penilaian apakah menyukai atau tidak menyukai aroma Hasil uji hedonik terhadap aroma juice telur dari dapat dilihat pada gambar 30. angat tidak suka,2:tidak suka, 3:netral, 4: suka, 5: sangat suka. : lemon : madu : white grape sparkling : : lemon : madu : white grape sparkling : 10 30 15 lemon : madu : white grape sparkling : 10 30 10 : lemon : madu : white grape sparkling : 10 30 : lemon : madu : white grape sparkling : 10 30 rata penerimaan panelis terhadap aroma juice telur 101 121 242 434 565 2.01 a 3.47 b 4.04 c 3.28 b 3.34 b Kode Juice red wine yang telur setelah dicampur. dilihat langsung oleh tidak sesuai dengan walaupun nilai gizi jika menguap . 1999. Sistem respon pada sampel diteruskan ke otak. balik, maka indera menyukai aroma yang dari kelima t suka. red wine red wine red wine red wine 15 red wine 10 telur b 92 Rataan nilai kesukaan terhadap aroma juice telur berkisar antara 2.01 – 4.04 untuk skala 5 dan secara deskriptif dapat diartikan bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap aroma juice telur tidak suka sampai suka. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa aroma kelima juice telur terdapat perbedaan antar juice pada taraf 5 P0.05. Hasil uji lanjut Duncan Lampiran 15 menunjukkan aroma formula juice telur kode 101 berbeda dengan juice telur kode 434, kode 565 dan kode 121 pada selang kepercayan 95. Selanjutnya aroma juice kode 242 berbeda dengan aroma juice kode 101, kode 434, kode 565 dan kode 121 . Aroma juice telur yang tidak ada campuran komponen lain formula kode 101, skor kesukaan panelis terhadap aroma lebih rendah. Hal ini mungkin disebabkan oleh aroma amis dari telur. Selanjutnya aroma juice telur yang mengandung white grape 10 kode 242 skor kesukaan panelis lebih tinggi dibandingkan dengan skor kesukaan panelis terhadap aroma juice telur yang mengandung white grape 15 kode 121 maupun juice telur yang mengandung red wine kode 434 dan kode 565. Hal ini mungkin dominan aroma fruity dari white grape yang dapat menutup aroma amis dari telur. Sementara itu aroma red wine yang khas kurang diminati walau pada jumlah lebih banyak juga tidak memberikan peningkatan penerimaan.

c. Uji Hedonik terhadap Rasa Juice Telur