Hubungan Kepribadian dengan Prestasi Belajar

kondisi, yang mampu membedakan antara individu yang satu dengan individu yang lain. dan telah dijelaskan pula mengenai tipe-tipe kepribadian. Ada individu- individu yang bersahabat, menyenangkan, ramah, banyak bicara, impulsif dan sebagainya. Dalam dunia pendidikan, sebagai pendidik atau dalam lingkup lebih kecil dalam rumah tangga sebagai orang tua, pasti akan dihadapkan pada berbagai karakteristik kepribadian. Ada peserta didik yang menyenangkan, periang, mau terbuka terhadap permasalahan yang sedang dihadapinya, aktif dalam berbagai organisasi yang ada di institusi dan sebaliknya ada peserta didik yang terkesan membosankan, pendiam, tidak terbuka, tidak hangat dan lain sebagainya. Tentu saja sebagai seorang pendidik sangat dituntut untuk memahami karakteristik kepribadian peserta didik sehingga selaku pendidik kita dapat memberikan stimulasi atau perlakuan yang sesuai dengan tipe kepribadian peserta didik yang dihadapi. Dengan begitu treatment-treatment yang kita berikan kepada peserta didik akan mengantarkan mereka kepada kondisi optimal, baik dalam bidang prestasi akademiik maupun prestasi nonakademik. Tetapi akan menjadi kebalikannya jika treatment-treatment yang diberikan tanpa mempertimabangkan aspek kepribadian peserta didik, mungkin karena teguran yang terlalu kasar, karena cara pencapaian kurang sesuai dengan kepribadian, justru akan mengantarkan peserta didik ke dalam kondisi destruktif, tidak berprestasi. Berbicara kehidupan manusia sebagai individu memang tidak akan pernah keluar dari kerangka mengenai kepribadian. Kepribadian merupakan konsep dasar psikologis yang berusaha menjelaskan keunikan manusia. Kepribadian mempengaruhi dan menjadi kerangka acuan dari pola pikir, perasaan, perilaku, serta bertindak sebagai aspek fundamental dari setiap individu Suhadianto, 2002.

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

1. Kerangka Konsep

Kerangka konsep dalam penelitian ini menguraikan tentang tipe kepribadian yang dikemukakan oleh Hipocrates 460-370 SM dan dikembangkan oleh Florence Littauer 1997 antara lain koleris, plegmatis, melankolis, dan sanguinis yang mempengaruhi prestasi mahasiswa. Kepribadian ini merupakan salah satu pencapaian prestasi mahasiswa, antara lain memuaskan 2,00 – 2,75, sangat memuaskan 2,76 – 3,50 dan Cumlaude 3,51 – 4,00 maka kerangka konsep pada penelitian ini adalah: Skema 1 Kerangka Teori Penelitian

2. Definisi Operasional

Definisi operasional ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran dalam penelitian, sedangkan cara pengukuran merupakan cara dimana variabel dapat diukur dan ditentukan karakteristiknya Hidayat, 2007. Tipe kepribadian mahasiswa program A Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara: 1. Koleris 2. Melankolis 3. Phlegmatis 4. Sanguinis Indeks Prestasi Kumulatif IPK : 1. Memuaskan 2,00 – 2,75 2. Sangat Memuaskan 2,76 – 3,50 3. Cumlaude 3,51 – 4,00 30 Tabel 2 Definisi Operasional No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1 Tipe Kepribadian Kepribadian merupakan segala corak perilaku dan sifat yang khas serta kecenderungan herediter dengan berbagai pengaruh lingkuangan yang membentuk kondisi kejiwaan mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang mempengaruhi sikapnya terhadap kehidupan, baik yang datang dari luar dirinya eksternal maupun dari dalam dirinya sendiri internal.Dalam penelitian ini menggunakan tipe kepribadian koleris, melankolis, phlegmatis dan sanguinis Pengukuran dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Dinilai berdasarkan skor tertinggi dari masing- masing kepribadian Skala nominal 2 Indeks Prestasi Nilai prestasi yang dicapai oleh mahasiswa program A Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dari program mata kuliah yang telah ditempuh sampai semester terakhir, yaitu dengan cara menghitung jumlah mutu jumlah kredit mata kuliah yang diambil selama menempuh studi dikalikan bobot nilainya dibagi jumlah seluruh SKS yang pernah diambil selama menempuh studi dan menghasilkan nilai prestasi antara lain memuaskan 2,00 – 2,75, sangat memuaskan 2,76 – 3,50, Cumlaude 3,51 – 4,00 Pengukuran dilakukan dengan melihat Kartu Hasil Studi. Dinilai berdasarkan kriteria penilaian yang dimodifikasi dari predikat yudisium program sarjana S1 USU, yaitu Cumlaude 3,51-4,00 , sangat memuaskan 2,76-3,50 dan memuaskan 2,00-2,75 Skala ordinal