Peramalan Metode-metode Peramalan Peramalan Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 1999-2009 Di Kotamadya Pematang Siantar Dengan Metode Trend Non Linear

1. Kepadatan penduduk kasar crude density of population atau sering pula disebut dengan kepadatan penduduk aritmatika. 2. Kepadatan penduduk fisiologis physiological density 3. Kepadatan penduduk agraris agricultural density 4. Kepadatan penduduk ekonomi economical density of population

2.2. Peramalan

Peramalan adalah suatu kegiatan atau usaha untuk mengetahui peristiwa-peeristiwa yang akan terjadi pada waktu yang akan datang mengenai objek tertentu dengan menggunakan pertimbangan, pengalaman-pengalaman ataupun data historis. Dari defenisi tersebut terdapat beberapa istilah yang perlu dijelaskan pengertiannya, antara lain: 1. Peristiwa Peristiwa adalah kejadian tentang suatu objek yang merupakan hasil suatu proses atau kegiatan; misalnya baikburuk, turunnaik, atau mendatar dan lain sebagainya. 2. Waktu yang akan datang Maksudnya peristiwa yang diramal itu adalah kejadian masa datang. 3. Pertimbangan ataupun data historis Adalah merupakan variabel-variabel yang dilakukan untuk melakukan peramalan. Universitas Sumatera Utara Dengan memperhatikan uraian diatas, maka peramalan merupakan proses atau metode dalam meramal suatu peristiwa yang akan terjadi pada masa yang akan dating dengan berdasarkan pada variabel-variabel tertentu.

2.3. Metode-metode Peramalan

Peramalan dapat dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Melakukan peramalan secara kuantitatif, artinya menggunakan data angka, sebab variabel yang diramal itu hanya terbatas pada variabel-variabel yang dapat diukur secara kuantitatif. Jelas bahwa variabel-variabel yang digunakan untuk melakukan peramalan itu adalah benar-benar secara teoritis. Pada umumnya, peramalan kuantitatif dapat dikelompokkan dalam 2 model, yaitu: 1. Model Deret Berkala time-series Pendugaan masa depan dilakukan berdasarkan nilai masa lalu dari suatu variabel danatau kesalahan masa lalu. Tujuan utama metode peramalan deret berkala seperti itu adalah menemukan pola dalam deret historis mengekstrapolasikan pola tersebut ke masa depan. 2. Model Regresi causal Mengasumsikan bahwa faktor yang diramalkan menunjukkan suatu hubungan sebab- akibat dengan satu atau lebih variabel bebas. Misalnya, penjualan = f pendapatan, harga, iklan, persaingan, dan lain-lain. Kedua model tersebut hanya dapat diterapkan apabila terpenuhi beberapa kondisi, antara lain: a. Tersedianya iinformasi tentang masa lalu. Universitas Sumatera Utara b. Informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data numerik. c. Dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pada masa lalu akan terus berlanjut di masa mendatang. Metode peramalan kualitatif atau teknologis, di lain pihak, tidak memerlukan data yang serupa seperti metode kuantitatif. Input yang dibutuhkan tergantung pada metode tertentu dan biasanya merupakan hasil dari pemikiran intuitif, pertimbangan dan pengetahuan yang telah di dapat. 2.4. Data Deret Waktu 2.4.1. Pengertian