44
Tina Rosyana, 2013 Strategi Thinking Aloud Pair Problem Solving TAPPS Untuk Meningkatkan Kemampuan
Kelancaran Berprosedur Dan Kompetensi Strategis Matematis Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.6 Hasil Analisis Reliabillitas Soal Uji Coba
Tes Kemampuan Kelancaran Berprosedur dan Kompetensi Strategis Matematis
Jenis Tes r
11
Interprestasi Kelancaran Berprosedur
0,89 Tinggi
Kompetensi Startegis
0,87 Tinggi
Berdasarkan Tabel 3.6 di atas, dapat dilihat bahwa reliabilitas untuk soal untuk mengukur kemampuan kelancaran berprosedur maupun soal yang
mengukur kemampuan kompetensi strategis matematis termasuk ke dalam kategori tinggi.
c. Analisis Daya Pembeda
Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan kemampuan siswa, yaitu antara siswa yang pandai termasuk dalam kelompok
unggul dengan siswa yang kurang pandai termasuk kelompok asor. Jika suatu soal dapat dijawab benar oleh siswa berkemampuan tinggi maupun siswa
berkemampuan rendah, maka soal itu tidak baik karena tidak mempunyai daya pembeda. Demikian pula jika semua siswa baik siswa yang berkemampuan tinggi
dan siswa yang berkemampuan rendah tidak dapat menjawab dengan benar, maka soal tersebut tidak baik juga karena tidak mempunyai daya pembeda Arikunto,
2010: 211. Untuk mengetahui daya pembeda tiap butir soal, terlebih dahulu
ditentukan kelompok unggul dan kelompok asor. Proses penentuan kelompok unggul dan kelompok asor ini dengan cara terlebih dahulu mengurutkan skor total
setiap siswa mulai dari skor tertinggi sampai dengan skor terendah. Kemudian
45
Tina Rosyana, 2013 Strategi Thinking Aloud Pair Problem Solving TAPPS Untuk Meningkatkan Kemampuan
Kelancaran Berprosedur Dan Kompetensi Strategis Matematis Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
diambil 27 siswa yang skornya tinggi dan 27 siswa yang skornya rendah menggunakan Anates Versi 4.0.7.
Untuk menentukan daya pembeda, dihunakan rumus:
A B
A
J S
S DP
keterangan:
DP = indeks daya pembeda suatu butir soal
A
S = jumlah skor kelompok atas
B
S = jumlah skor kelompok bawah
A
J = jumlah skor ideal kelompok atas
Kriteria penafsiran Daya Pembeda suatu butir soal menurut Suherman dan Sukjaya 1990:202 didasarkan pada klasifikasi berikut ini:
Tabel 3.7 Klasifikasi Nilai Daya Pembeda
Nilai DP Klasifikasi
DP ≤ 0,00
Sangat jelek 0,00 DP
≤ 0,20 Jelek
0,20 DP ≤ 0,40
Cukup 0,40 DP
≤ 0,70 Baik
0,70 DP ≤ 1,00
Sangat baik Berdasarkan hasil uji coba, maka dilakukan perhitungan daya pembeda
dengan bantuan Program Anates 4.0.7. Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Berikut ini rangkuman hasil perhitungan daya pembeda
yang dapat dinterpretasikan pada Tabel 3.8 berikut ini.
46
Tina Rosyana, 2013 Strategi Thinking Aloud Pair Problem Solving TAPPS Untuk Meningkatkan Kemampuan
Kelancaran Berprosedur Dan Kompetensi Strategis Matematis Siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.8 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba
Tes Kemampuan Kelancaran Berprosedur dan Kompetensi Strategis Matematis
Jenis Tes No.
Soal DP
Intrepretasi
Kelancaran Berprosedur
1 0,25
Cukup 2
0,31 Cukup
3 0,42
Baik 4
0,28 Cukup
5 0,64
Baik
Kompetensi Strategis
1 0,17
Jelek 2
0,56 Baik
3 0,36
Cukup 4
0,56 Baik
5 0,39
Cukup
d. Analisis Tingkat kesukaran