commit to user 74
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Data Hasil Penelitian
Hasil penelitian ditampilkan mulai dari data obyek penelitian yang meliputi data kondisi eksisting dan kerusakan bangunan. Data selanjutnya adalah hasil
pengujian terhadap sampel di laboratorium.
4.1.1. Data Obyek Penelitian
Data obyek penelitian fokus pada bangunan Bale Kapal. Pengamatan dilakukan secara visual, pendokumentasian dan pengukuran terhadap kondisi serta
kerusakan yang terjadi. 4.1.1.1.
Kondisi Eksisting Bale Kapal Berdasarkan pengamatan visual keberadaan struktur Bale Kapal dapat
didiskripsikan sebagai berikut: 1 Struktur bawah yang berupa pondasi batu kali masih terlihat kuat. Tidak terjadi
settlement maupun retak. 2 Struktur utama yang berupa 12 kolom menggunakan tulangan besi tunggal dengan
diameter 16 mm. Kolom-kolom tersebut masih berdiri tegak namun sebagian telah mengalami kerusakan berupa retak maupun pecah.
3 Struktur atas, pada bangunan eksisting bagian atap sudah tidak ada lagi seperti terlihat pada Gambar 4.1.
Kondisi Bale Kapal secara keseluruhan seperti terlihat pada Gambar 4.1. Data kerusakan masing-masing kolom seperti terdapat pada Tabel 4.1 dengan visualisasi
kerusakan seperti terlihat pada Gambar 4.2.
74
commit to user 75
Gambar 4.1. Kondisi eksisting Bale Kapal Tabel 4.1. Data kerusakan kolom Bale Kapal.
Kode Kolom Kerusakan
A1 Retak 2 sisi
A2 Pecah 3 sisi
A3 Utuh
A4 Retak pada bagian atas kolom
B1 Retak 1 sisi
B4 Utuh
C1 Pecah 1 sisi, retak 2 sisi
C4 Utuh
D1 Utuh
D2 Retak 2 sisi
D3 Pecah 3 sisi paling parah
D4 Utuh
commit to user 76
Gambar 4.2. Kondisi masing-masing kolom berdasarkan kode kolom. Kolom-kolom dengan kerusakan paling parah di antaranya kolom A2, C1 dan
D3. Gambar kolom-kolom tersebut dengan visualisasi lebih detail terlihat pada Gambar 4.3.
A1 A2
A3 A4
B1 B4
C1 C4
D1 D2
D3 D4
commit to user 77
Kolom A2 Kolom C1
Kolom D3
Gambar 4.3. Kolom-kolom dengan kerusakan paling parah 4.1.1.2.
Kondisi yang Diharapkan Pada saat dilaksanakan konservasi menyeluruh pada Taman Soekasada Ujung
antara tahun 2001-2003, Bale Kapal merupakan salah satu bangunan yang hendak direstorasi dipugar dan direkonstruksi dibangun kembali. Gambar perencanaannya
seperti pada Gambar 4.4 dan Gambar 4.5. Berdasarkan gambar yang telah mendapat persetujuan baik dari Balai Suaka
Peninggalan Sejarah dan Purbakala Wilayah Bali, NTB NTT serta perwakilan keluarga Puri Kerajaan, di atas kolom-kolom pada portal 1-1 dan portal 4-4 terdapat
dinding yang berfungsi sebagai pemikul rangka atap. Bagian tersebut pada saat ini sudah tidak ada runtuh.
Gambar 4.4. Gambar Perencanaan Tampak Bale Kapal
Tampak Depan Tampak Samping
Bagian yang sudah runtuh
Bagian yang masih tersisa
commit to user 78
Gambar 4.5. Gambar Perencanaan Potongan Bale Kapal Rangka atap di tengah bentang terbuat dari balok kayu sedangkan di ujung
bentang bertumpu pada dinding gewel. Penutup atap yang dipakai adalah genteng lokal. Rangka atap termasuk kasau usuk rencananya diekspose dengan finishing
transparan untuk memberikan kesan alami. Kondisi Bale Kapal dengan bentuk utuh diharapkan bisa terwujud melalui
langkah konservasi yang dilakukan berdasarkan hasil rekomendasi penelitian ini. Sesuai dengan kaidah konservasi, bagian bangunan yang tersisa terlebih dahulu
diberi perkuatan. Langkah selanjutnya adalah merekonstruksi bagian yang telah runtuh dengan memakai bahan seperti bahan aslinya. Bila tidak memungkinkan
untuk memakai bahan asli karena ketiadaan material dimaksud, maka dipergunakan material lain yang mirip dengan bahan asli sesuai dengan rekomendasi berdasarkan
hasil penelitian ini. Dalam hal rekomendasi yang diberikan adalah pemakaian bahan pengganti,
maka bahan tersebut harus merupakan bahan yang memiliki ketahanan terhadap kondisi sekitarnya yang dekat dengan laut. Penelitian ini juga bertujuan memberikan
rekomendasi bahan yang memiliki ketahanan baik secara struktural maupun terhadap kondisi sekitar bangunan yang agresif terhadap bahan bangunan.
Apabila Bale Kapal dibangun sesuai gambar perencanaan pada konservasi sebelumnya, maka beban-beban yang bekerja pada kolom-kolom, khususnya beban
mati, seperti terdapat pada Tabel 4.2 Detail perhitungan pada lampiran D.
Potongan Melintang Potongan Membujur
commit to user 79
Tabel 4.2. Beban mati kolom-kolom Bale Kapal.
Denah Bale Kapal Kode
Kolom Beban mati
kg
A1 1.696,81
A2 1.651,61
A3 1.651,61
A4 1.696,81
B1 3.227,78
B4 3.227,78
C1 3.227,78
C4 3.227,78
D1 1.696,81
D2 1.651,61
D3 1.651,61
D4 1.696,81
4.1.2. Penelitian Pendahuluan