commit to user 27
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Novum Sebagai Dasar Dikabulkannya Permohonan Peninjauan Kembali
Terpidana dalam Perkara Penggelapan 1.
Kasus Posisi
David  alias  Ayung  secara  bersama-sama  dengan  Stem  Liong  An  ataupun masing-masing  mereka  bertindak  sendiri-sendiri.  secara  terus-menerus
dipandang  sebagai  suatu  perbuatan  yang  diteruskan,  pada  waktu  antara bulan  Januari  1994  sampai  bulan  Januari  1995.  bertempat  di  Toko  Laut
Timur  Jl.  Fahrudin  No.  36  Bkk  C.26  Pasar  tanah  Abang  Bukit  Jakarta yang  setidak-tidaknya  berdasarkan  Pasal  84  ayat  2  KUHAP  Pengadilan
Negeri  Bandung  berwenang  untuk  mengadili  perkaranya,  dengan  sengaja memiliki  dengan  melawan  hak  sesuatu  barang  yang  seluruhnya  atau
sebagian  kepunyaan  orang  lain  atau  sesuatu  barang  yang  bukan  milik terdakwa, dan barang-barang itu ada padanya bukan karena kejahatan
2. Identitas Terpidana
Nama : David alias Ayung 3.
Dakwaan Primair :
Bahwa  terdakwa  secara  bersama-sama  dengan  Stem  Liong  An  ataupun masing-masing  mereka  bertindak  sendiri-sendiri.  secara  terus-menerus
dipandang  sebagai  suatu  perbuatan  yang  diteruskan,  pada  waktu  dan tempat yang sudah tidak dapat diketahui secara pasti antara bulan Januari
1994  sampai  bulan  Januari  1995.  bertempat  di  Toko  Laut  Timur  Jl. Fahrudin  No.  36  Bkk  C.26  Pasar  tanah  Abang  Bukit  Jakarta  yang
setidak-tidaknya  berdasarkan  Pasal  84  ayat  2  KUHAP  Pengadilan Negeri Bandung berwenang untuk mengadili perkaranya, dengan sengaja
rnemiliki  dengan  melawan  hak  sesuatu  barang  yang  seluruhnya  atau sebagian  kepunyaan  orang  lain  atau  sesuatu  barang  yang  bukan  milik
terdakwa,  dan  barang-barang  itu  ada  padanya  bukan  karena  kejahatan 27
commit to user 28
yang  dilakukan  dengan  cara-cara  Terdakwa  selaku  pengelola  Toko  PD Laut  Timur  sekitar  tahun  1991  berdagang  kain  di  Pasar  Tanah  Abang
berhubungan  dengan  PT.  Multi  Indah  melalui  Siem  Liong  dengan  cara memesan  barang  dan  setelah  barang  diterima,  terdakwa  mentransfer
uangnya  ke  rekening  PT.  Multi  Indah  AC  No.  1001.5  atau  ke  rekening Kurnia Herijanto AC No. 123.3 selaku Direktur Utama PT. Multi Indah,
selanjutnya terdakwa menerima faktur asli dan Siem Liong sebagai bukti pelunasan  barang.  Sejak  bulan  Januari  1994  terdakwa  memotong  harga
yang  tercantum  dalam  faktur  pengiriman  barang  30  -  40  yang dibicarakan  kepada  Siem  Liong  An  tanpa  mengkonfirmasikannya
kepada  PT.  Multi  Indah,  sejak  itu  pula  barang  yang  diterima  oleh terdakwa  ditentukan  sendiri  harganya  dan  dipotong  harganya  30-40
dari  harga  yang  tercantum  dalam  faktur.  Faktur  asli  pemesanan  barang menunjukkan  masih  ada  barang  yang  belum  dibayar  sebesar  ±
8.761.867.935,75 yang dengan cara perhitungan terdakwa bersama Siem Liong An tanpa seijin dari PT. Multi Indah. terdakwa hanya membayar
sebesar  Rp.4,732.270.673  akibatnya  PT.Multi  Indah  rugi sebesar  4
milyar  atau  setidak-tidaknya  sejumlah    kerugian  yang  lebih  dan  Rp. 250.-  Perbuatan  tersebut  diancam  dalam  Pasal  372  Jo  Pasal  55  ayat  1
ke 1 Jo Pasal 64 KUHP;
Subsidair :
Bahwa terdakwa secara terus menerus yang dipandang sebagai perbuatan yang diteruskan, pada waktu dan tempat sebagaimana disebutkan dalam
dakwaan  primair  membantu  melakukan  kejahatan  yang  dilakukan  oleh Sjem  Uong  An.  yaitu  dengan  sengaja  membantu  atau  dengan  sengaja
memberi  kesempatan  daya-upaya  atau  keterangan  pada  Siem  Uong  An untuk  memiliki  dengan  melawan  hak  sesuatu  barang  yang  seluruhnya
atau sebagian kepunyaan orang lain dan barang itu ada padanya karena bukan kejahatan yang dilakukan oleh Siem Liong An berhubung dengan
pekerjaan  atau  jabatannya  atau  karena  ia  mendapat  upah  uang,  yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:
commit to user 29
Sekitar  tahun  1991,terdakwa  selaku  pengelola  PD.  Toko  Laut  Timur yang berdagang kain di Pasar Tanah Abang Jakarta berhubungan dalam
hat  pembelian  kain  dari  PT.  Multi  Indah  Bandung  melalui  Siem  Uong Anyang  bekerja  sales  pada  PT.  Multi  Indah  Bandung  dengan  cara
pembelian,  memesan  barang  terlebih  dahulu  bila  barang  telah  diterima maka  pada  saat  pembayaran  terdakwa  melakukan  transfer  uang  melalui
rekening  PT.  Multi  Indah  atau  rekening  Kurnia  Merijanto  setaku Direktur Utama PT. Multi Indah pada Bank Danamon Cabang Bandung
AC No. 1001.5 dan AC No. 123.3 pada saat terdakwa menerima faktur asli  dari  Stem  Uong  An  sebagai  bukti  pembayaran  telah  lunas,  tetapi
sejak  bulan  Januari  1994  harga  yang  tercantum  dalam  faktur  dipotong sekitar  30-40,  disamping  mentransfer  uang  ke  rekening  PT.  Multi
Indah dan Rekening Kurnia Herijanto juga ditransfer rekening atas nama AWS  isteri  dairi  Siem  Uong  An  pada  Bank  Lippo  Cabang  Otista
Bandung AC No, 30756 atas permintaan Siem Uong An dan keseluruhan transfer  ke  rekening  AWS  dilakukan  terdakwa  sampai  bulan  Desember
1994  mencapai  ±  Rp.539.128.400,-  tanpa  seijin  PT.  Multi  Indah, Akibatnya  PT.  Muiti  tndah  mengalami  kerugian  yang  setidak-  tidaknya
jumlahnya  lebih  dari  Rp.  250,-.  Perbuatan  terdakwa  diancam  hukuman Pasal 374 jo Pasal 56 jo Pasal 64 ayat 1KUHP.
Lebih Subsidair :
Bahwa  terdakwa  secara  terus  monerus  yang  dipandang  sebagai  suatu perbuatan  yang  diteruskan.  pada  waktu-waktu  dan  tempat  sebagaimana
disebutkan  dalam  dakwaan  primair,  membeli  atau  karena  hendak mendapat  untung  menjual  sesuatu  barang  yang  diketahuinya  atau  yang
patut  disangkanya  diperoleh  karena  kejahatan  dilakukan  dengan  cara sebagai berikut:
Pada  Tahun  1991,  terdakwa  selaku  pengelota  toko  PD.  Laut  Timur berdagang  kain  di  pasar  Tanah  Abang  Jakarta  berhubungan  dalam  hal
pembelian kain dengan PT. Multi Indah Bandung melalui salesnya Siem Liong An dengan memesan barang melalui Siem Liong An, atas pesanan
commit to user 30
tersebut  barang  diterima  dan  pembayarannya  dilakukan  dengan  cara mentransfer  uang  pembayaran  ke  rekening  PT.  Multi  Indah  atau
rekening Kurnia Herijanto selaku Direktur Utama PT. Muti Indah pada Bank  Danamon  Cabang  Bandung  AC  No.  1001.5  dan  AC  No.  123.3.
atas  transfer  terdakwa  akan  menerima  faktur  asli  dari  PT.  Multi  Indah melalui  Siem  Liong  An  sebagai  bukti  pemesanan.  Sejak  bulan  Januari
1994  terdakwa  dalam  melakukan  pembayaran  atas  barang  yang  dibeli melakukan pemotongan harga sekitar 30-40 dari yang tercantum dalam
faktur,  karena  Siem  Liong  An  tidak  mengomentarinya,  terdakwa  terus melakukan  pemotongan  harga.  seharusnya  terdakwa  patut  mengetahui
pemotongan  harga  tersebut  tidak  wajar.  terdakwa  tidak  pernah mengkonfirmasikan  kepada  PT.  Multi  Indah  bahkan  pesanan-pesanan
barang  semakin  besar  nominalnya,  karena  harga  yang  dibayar  tidak sesuai  dengan  yang  tercantum  dalam  faktur,  terdakwa  mendapat
keuntungan yang besar. sejak tahun 1991 berhubungan dengan PT. Multi Indah  seharusnya  mengetahui  atau  patut  menduga  bahwa  potongan
tersebut  tidak  wajar  seharusnya  terdakwa  menduga  bahwa  Siem  Liong An  mempunyai  maksud  jahat  terhadap  PT  Multi  Indah  apalagi  Siem
Liong  An  minta  kepada  terdakwa  untuk  menstransfer  sebagian  uang pembayaran ke rekening AWS pada Lippo Bank Cabang Otista Bandung
yang sebelum adanya pemotongan itu tidak pernah ada transfer terdakwa sebagai  pembayaran  kepada  PT.  Multi  Indah  selain  kepada  2  dua
rekening  yang  disebut  di  atas.  Perbuatan  torsebut  diancam  hukuman dalam Pasal 480 ke 1 Jo Pasal 64 ayat 1 KUHP.
4. Tuntutan
a.  Menyatakan  terdakwa  David  alias  Ayung  yang  identitasnya sebagaimana  disebutkan  pada  awal  surat  tuntutan  ini,  telah  terbukti
secara  sah  menurut  hukum  dan  keyakinan  bersalah  metakukan  tindak pidana Penggelapan secara bersama-sama atau sendiri-sendiri secara
berlanjut, yang diatur dan diancam hukuman dalam Pasal 372 jo Pasal
commit to user 31
55  ayat  1  ke  1  jo Pasal  64  ayat  1  KUHP  yang  didakwakan  dalam
dakwaan primair: b.  Menjatuhkan  hukuman  terhadap  terdakwa  David  alias  Ayung
hukuman penjara selama 4 tahun, dengan ketentuan lamanya hukuman dikurangi dengan penahanan yang dijalaninya ;
c.  Memerintahkan agar Terdakwa ditahan di Rumah tahanan Negara; d.  Menyatakan agar barang bukti yang diajukan dalam perkara ini karena
masih  bersifat  dokumen  yang  perlu,  dikembalikan  pada  PT.  Multi Indah melalui saksi Kurnia Herijanto;
e.  Menghukum pula terdakwa David alias Ayung untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- seribu rupiah;
5. Putusan Pengadilan Negeri Bandung
a.  Pertimbangan Hakim -  Unsur  sengaja  dalam  pasal  372  KUHP  yang  dilakukan  terdakwa
terbukti dari fakta hukum bahwa terdakwa membeli kain milik PT. Multi  Indah  dengan  cara  mencicil,  dan  hubungan  antara  terdakwa
dengan  AAN  dalam  menentukan  harga  negosiasi  tanpa mengkonfirmasikan  pada  PT.  Multi  Indah  dihubungkan  dengan
keterangan  terdakwa  yang  menyatakan  barang  hampir  semuanya BS, jumlah barang yang diakui diterima terdakwa untuk September
1994 sampai Januari 1995 dan terdakwa  menyatakan rata-rata BS dipotong  Rp.  50  sampai  dengan  Rp.100  per  yard,  oleh  karena  itu
alasan-alasan  hukum  penasehat  hukum  yang  menyatakan  bahwa perkara  ini  bukan  perkara  pidana  melainkan  perkara  perdata
ditolak,  unsur  memiliki  dengan  melawan  hak  perbuatan  terdakwa terbukti  menurut  hukum,  unsur  sesuatu  barang  yang  seluruhnya
atau  sebagian  milik  orang  lain  unsur  ini  terbukti  menurut  hukum dan  alasan-alasan  hukum  terdakwa  via  penasehat  hukum  tidak
dapat  diterima  menurut  hukum  karena  berapa  besar  nilai  konkrit kewajiban  prestasi  terdakwa  yang  menjadi  hak  PT.  Multi  Indah
merupakan  wewenang  yuridis  Hakim  perdata  untuk  menilainya,
commit to user 32
unsur barang itu ada padanya bukan karena kejahatan telah terbukti menurut  hukum,  unsur  digunakan  untuk  kepentingan  sendiri  atau
disini tujuan lain dengan yang semestinya terbukti menurut hukum karena  sejak  adanya  negosiasi  terdakwa  Aan  dengan  merekayasa
harga  yang  berbeda  dengan  harga  faktur  sehingga  terdapat perbedaan  yang  mencolok  maka  sejak  penagihan  PT.  Multi  Indah
pada  terdakwa  dengan  menyatakan  sebaliknya  justru  PT.  Multi Indah yang berhutang, bukan terdakwa.
-  Dari  rangkaian  pertimbangan  hukum  di  atas  dalam  kaitannya  satu sama lain dakwaan primair terbukti secara sah menurut hukum dan
keyakinan bahwa terdakwa bersalah melakukan penggelapan b.  Amar Putusan
1  Menyatakan  Terdakwa  DAVID  alias  AYUNG  terbukti  bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Penggelepan
yang  dilakukan  secara  bersama-sama  atau  sendiri-sendiri  secara berlanjut;
2  Menjatuhkan pidana oleh karenanya dengan pidana penjara selama: 2 dua tahun dan 8 enam bulan ;
3  Menyertakan  bahwa  hukuman  yang  dijatuhkan  akan  dikurangi segenapnya dari pada tahanan yang pernah dijalaninya;
4  Menyatakan barang bukti berupa : a.  110  lembar  faktur  asli  pengiriman  barang  PT.  Multi  Indah
kepada PD. Laut Timur; b.  Dikembalikan
pada PT.
Multi Indah
cq. KURNIA
HERIJANTO; 5  Menghukum  terdakwa  membayar  biaya  perkara  sebesar  Rp.
1.000,- seribu rupiah;
6. Putusan Pengadilan Tinggi  Bandung
a. Pertimbangan Hakim Mengenai  pertimbangan  hukum  pengadilan  tingkat  pertama  tentang
buktinya  dakwaan  Jaksa  Penuntut  Umum,  Pengadilan  Tinggi
commit to user 33
memandang  tepat  dan  benar  sehingga  diambil  alih  Pengadilan  Tinggi sebagai pertimbangannya sendiri;
Pengadilan Timggi berpendapat lamanya pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa masih terlalu ringan dibandingkan dengan tindak pidana  yang
dilakukannya, karena tindak pidana ini menyangkut uang dalam jumlah yang besar sehingga diperbaiki sekedar mengenai lamanya pidana  yang
harus dijatuhkan terhadap terdakwa. b.  Amar Putusan
1  Menerima  permohonan  banding  Jaksa  Penuntut  Umum  dan Terdakwa;
2  Memperbaiki  putusan  Pengadilan  Negeri  Bandung  Nomor: OtPid.B1996PN.Bdg.  tanggal  22,April  1996  sekedar  mengenai
lamanya  pidana  yang  dijatuhkan  terhadap  terdakwa  David  alias Ayung menjadi pidana penjara selama 3 tiga tahun ;
3  Menyatakan  bahwa  hukuman  yang  dijatuhkan  akan  dikurangkan segenapnya daripada tahanan yang pernah dijalaninya:
4  Menguatkan putusan yang selebihnya ; 5  Memerintahkan terdakwa tetap ditahan ;
6  Menghukum terdakwa untuk membayar biaya perkara dalann kedua tingkat  peradilan  yang  dalam  tingkat  banding  sebesar  Rp.2.500.
dua ribu lima ratus rupiah;
7. Putusan Kasasi
a.  Alasan Pengajuan Kasasi 1  Bahwa  putusan  PT  bertentangan  dengan  pasal  197  1  huruf  f
KUHAP  karena  hanya  memuat  pertimbangan  mengenai  keadaan yang  memberatkan  pemohon  kasasi,  sedangkan  keadaan  yang
meringankan tidak dipertimbangkan ; 2  Bahwa dalam pemeriksaan keaslian barang bukti faktur-faktur oleh
pemohon  kasasi  atas  ijin  Pengaditan  Negeri  tanggal  7  Mei  1996 ternyata dari 110 lembar faktur yang dikatakan asli, ternyata tidak
ada  satu  lembar  pun  ditandatangani  pemohon  kasasi  atau
commit to user 34
pegawainya,  yang  ada  hanya  tanda  tangan  pada  bagian  sipembuat faktur  tanpa  menyebutkan  nama  jelas  dan  juga  tanpa  cap  stempel
PT. Multi Indah ; 3  Judex  facti  kurang  tepat  mempercayai  keterangan  saksi-saksi  :
Kurnia  Herijanto  dan  Sutardi  Lingga  Purnama  yang  mengklaim faktur  itu  sebagai  asli  dan  bukti  pelunasan  Utang,  apalagi
keterangan  saksi-saksi  Ini  jelas  bertolak  belakang  dengan keterangan  saksi  Thio  Lukman  Sarwono  dan  Handoko  Sunarjo
yang  menerangkan  di  bawah  sumpah  bahwa  harga  yang  sah  dan berlaku  dalam  hubungan  dagang  antara  mereka  sebagai  pembeli
dan PT. Multi Indah sebagai penjual adalah harga negoisasi bukan harga faktur;
4  Bahwa  yang  terjadi  adalah  hubungan  dagang  antara  suatu perseroan  terbatas  PT.  Multi  Indah  Rukun  Sejati  sebagai  pemilik
barang melalui Aan dengan pemohon kasasi sebagai pembeli, yang terungkap  dalam  persidangan  adalah  barang  itu  milik  PT.  Multi
Indah  di  mana  Kurnia  Herijanto  sebagai  Direkturnya.  Perseroan Terbatas  pendiriannya  dengan  akta  autentik  dan  mendapat
persetujuan  Menteri  Kehakiman  untuk  dapat  ikut  serta  dalam  lalu Lintas  hukum,  yang  terungkap  di  persidangan  adalah  nama  PT.
Multi  Indah,  I  bukan  PT.  Multi  Indah  Rukun  Sejati,  seharusnya dipastikan  di  depan  persidangan  dengan  akta  pendirian  dan  Surat
keputusan  Menteri  Kehakiman  tentang  pengesahan  sebagai  badan hukum  yang manakah diantara kedua PT itu pemilik kain : tekstil
yang  dibeli  terdakwa  untuk  mendapat  kepastian  siapa  diantara kedua PT itu pemilik barang tersebut dan untuk mengetahui apakah
Kurnia Herijanto adalah Direktur PT. Multi Indah atau Multi Indah Rukun Sejati;
b.  Pertimbangan Mahkamah Agung Keberatan  pemohon  kasasi  tidak  dapat  dibenarkan  karena  merupakan
pengulangan  fakta  dan  yang  telah  diterangkan  dalam  dalam
commit to user 35
persidangan  tingkat  PM  dan  PT  berupa  penilaian  hasil  pembuktian yang  bersifat  penghargaan  tentang  suatu  pernyataan  yang  tidak  dapat
dipertimbangkan dalam tingkat kasasi c.  Amar Mahkamah Agung
1  Menolak  permohonan  kasasi  dari  pemohon  kasasi  :  David  alias Ayung
2  Menghukum  pemohon  kasasi  tersebut  untuk  membayar  biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp.2.500,- dua ribu lima
ratus rupiah,
8. Alasan Pengajuan Peninjauan Kembali oleh Terpidana
a.  Terbuktinya  suatu  tindak  pidana  yang  dijatuhkan  judex  facti  tidak didukung  oleh  dasar  yang  tepat  dan  bertentangan  satu  sama  lainnya
Pengadilan  Tinggi  yang  memperberat  lamanya  pidana  tanpa mempertimbangkan  nnengapa  dasar  apa  putusan  tersebut  diperberat.
Pertimbangan  yang  menyatakan  lamanya  pidana  penambahan penjatuhan  pidana  dengan  dengan  dihubungkan  kepada  masalah
jumlah  uang,  hal  ini  tidak  tepat  karena  yang  menjadi  ukuran  berat ringannya  suatu  pemidanaan  tidak  semata-mata  didasarkan  pada
jumlah kerugian tetapi pada perbuatan yang dilakukan ; b.  Putusan  tersebut  terdapat  kekhilafan  atau  kekeliruan  yang  nyata  :
Putusan  PT  dan  PN  telah  mengabaikan  dan  menyampingkan  hal-hal yang terungkap dalam persidangan yang daspat dilihat dari : Hubungan
hukum  yang  terjadi  antara  terdakwa  dengan  AAN  selaku  Wakil  dari PT.  Multi  Indah  Usaha  Rukun  Sejati;  dari  potongan  harga  yang
disetujui sehingga apa yang dilaksanakan adalah benar dan sah, faktur yang diajukan  adalah tidak berlaku bagi pemohon peninjauan kembali
karena tidak jelas asal usulnya, kapan dan siapa pembuatnya Aan tidak melaporkan  kepada  PT  Multi  Indah  Usaha  Rukun  Sejati  merupakan
tanggung  jawahnya  sendiri  dan  tidak  ada  kewajiban  bagi  pemohon peninjauan  kembali  untuk  melakukan  konfirmasi  kepada  PT.  Multi
Indah  Usaha  Rukun  Sejati  atas  hubungannya  dengan  perusahaan
commit to user 36
perkara  ini  sebenarnya  merupakan  perkara  perdata.  Pemohon peninjauan kembali tidak mempunyai hutang, malah terjadi uang yang
dibayarkan ; c.  Adanya  bukti  baru  yang  pada  waktu  persidangan  berlangsung  belum
sempat  diajukan  Novum,  yaitu  :  Salinan  putusan  PN.  Jakarta  Barat No.  252PdtG1S96PNJkt.Bar,  tanggal  6  Januari  1997  dalam  perkara
antara  David  alias  Ayung  sebagai  penggugat  lawan  PT.  Multi  Indah Usaha Rukun Sejati dan kawan kawan sebagai tergugat.
Dari  perkara  ini  jelas  terdapat  hubungan  hukum  keperdataan  bahwa pemohon peninjauan kombali tidak pernah mempunyai hutang sebesar
Rp. 8,6 Milyar apalagi melakukan penggelapan uang sebesar itu ;
9. Pembahasan
Upaya  hukum  Peninjauan  Kembali  PK  disebut  sebagai  upaya hukum  luar  biasa  karena  UU  memberi  kesempatan  untuk  mengajukan
Peninjauan  Kembali  dengan  segala  persyaratan  yang  ketat  untuk  itu. Ketatnya  persyaratan  untuk  itu  adalah  untuk  menerapkan  asas  keadilan
terhadap  pemberlakuan  asas  kepastian  hukum,  karena  itu  Peninjauan Kembali  berorientasi  pada  tuntutan  keadilan.  Putusan  Hakim  adalah
karya manusia yang tidak luput dari kekhilafan hakim secara manusiawi. Tujuan  dibukanya  lembaga  Peninjauan  Kembali  adalah  untuk
menemukan kebenaran hukum dan keadilan yang sesungguhnya. Namun demikian,  demi  kepastian  hukum  maka  Peninjauan  Kembali  ini  hanya
dapat dilakukan satu kali saja. Peninjauan  Kembali  adalah  upaya  hukum  luar  biasa  untuk
memperbaiki  putusan  yang  berkekuatan  hukum  tetap.  Tujuannya  agar pengadilan  benar-benar  menjalankan  keadilan,  agar  sendi-sendi  hukum
yang asasi
di masyarakat
terlindungi Usman
Hamid, http:www.hukumonline.com. Peninjauan  kembali dapat diajukan atas
dasar alasan sebagaimana ditentukan dalam Pasal 263 ayat 2 KUHAP yaitu :
commit to user 37
1  Apabila  terdapat  keadaan  baru  yang  menimbulkan  dugaan  kuat, bahwa  jika  keadaan  itu  sudah  diketahui  pada  waktu  sidang  masih
berlangsung,  hasilnya  akan  berupa  putusan  bebas  atau  putusan lepas  dari  segala  tuntutan  hukum  atau  tuntutan  penuntut  umum
tidak dapat diterima atau terhadap perkara itu diterapkan ketentuan pidana yang lebih ringan.
2  Apabila dalam pelbagai putusan terdapat pernyataan bahwa sesuatu telah terbukti akan tetapi hal atau keadaan sebagai dasar dan alasan
putusan  yang  dinyatakan  telah  terbukti  itu  ternyata  telah bertentangan satu sama lain.
3  Apabila putusan itu dengan jelas memperlihatkan suatu kekhilafan hakim atau suatu kekeliruan yang nyata.
Atas  dasar  alasan  yang  sama  sebagaimana  dalam  Pasal  263  ayat 2 KUHAP tersebut maka terhadap suatu putusan pengadilan yang telah
mempunyai  kekuatan  hukum  tetap  dapat  diajukan  permohonan Peninjauan  Kembali  apabila  dalam  putusan  itu  suatu  perbuatan  yang
didakwakan telah dinyatakan terbukti akan tetapi tidak diikuti oleh suatu pemidanaan.
Pengajuan  Peninjauan  Kembali  terhadap  putusan  pengadilan yang  telah  memperoleh  kekuatan  hukum  tetap  kecuali  putusan  bebas
atau lepas dari segala tuntutan hukum dapat diajukan oleh terdakwa atau ahli warisnya sesuai dengan Pasal 263 ayat 1 KUHAP.
Dalam  hal  Mahkamah  Agung  berpendapat  bahwa  permohonan Peninjauan  Kembali  dapat  diterima  untuk  diperiksa,  berlaku  ketentuan
seperti dalam Pasal 266 KUHAP, sebagai berikut : 1  Apabila  Mahkamah  Agung  tidak  membenarkan  alasan  bahwa
permintaan  Peninjauan  Kembali  dengan  menetapkan  bahwa putusan  yang  dimintakan  Peninjauan  Kembali  itu  tetap  berlaku
disertai dasar pertimbangannya. 2  Apabila  Mahkamah  Agung  mambenarkan  alasan  pemohon,
Mahkamah  Agung  membatalkan  putusan  yang  dinyatakan
commit to user 38
Peninjuauan  Kembali  itu  dan  menyatakan  putusan  yang  dapat berupa :
a  Putusan bebas. b Putusan lepas dari segala tuntutan hukum.
c  Putusan tidak dapat menerima tuntutan penuntut umum. d Putusan  dengan  menerapkan  ketentuan  pidana  yang  lebih
ringan. Menurut  Penulis  alasan-alasan  yang  dikemukakan  oleh  pemohon
peninjauan kembali sudah sesuai dengan ketentuan KUHAP, khususnya yang mengatur tentang upaya hukum peninjauan kembali.
B. Pertimbangan  Hakim  Mahkamah  Agung  dalam  Memeriksa  dan