commit to user 27
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Novum Sebagai Dasar Dikabulkannya Permohonan Peninjauan Kembali
Terpidana dalam Perkara Penggelapan 1.
Kasus Posisi
David alias Ayung secara bersama-sama dengan Stem Liong An ataupun masing-masing mereka bertindak sendiri-sendiri. secara terus-menerus
dipandang sebagai suatu perbuatan yang diteruskan, pada waktu antara bulan Januari 1994 sampai bulan Januari 1995. bertempat di Toko Laut
Timur Jl. Fahrudin No. 36 Bkk C.26 Pasar tanah Abang Bukit Jakarta yang setidak-tidaknya berdasarkan Pasal 84 ayat 2 KUHAP Pengadilan
Negeri Bandung berwenang untuk mengadili perkaranya, dengan sengaja memiliki dengan melawan hak sesuatu barang yang seluruhnya atau
sebagian kepunyaan orang lain atau sesuatu barang yang bukan milik terdakwa, dan barang-barang itu ada padanya bukan karena kejahatan
2. Identitas Terpidana
Nama : David alias Ayung 3.
Dakwaan Primair :
Bahwa terdakwa secara bersama-sama dengan Stem Liong An ataupun masing-masing mereka bertindak sendiri-sendiri. secara terus-menerus
dipandang sebagai suatu perbuatan yang diteruskan, pada waktu dan tempat yang sudah tidak dapat diketahui secara pasti antara bulan Januari
1994 sampai bulan Januari 1995. bertempat di Toko Laut Timur Jl. Fahrudin No. 36 Bkk C.26 Pasar tanah Abang Bukit Jakarta yang
setidak-tidaknya berdasarkan Pasal 84 ayat 2 KUHAP Pengadilan Negeri Bandung berwenang untuk mengadili perkaranya, dengan sengaja
rnemiliki dengan melawan hak sesuatu barang yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain atau sesuatu barang yang bukan milik
terdakwa, dan barang-barang itu ada padanya bukan karena kejahatan 27
commit to user 28
yang dilakukan dengan cara-cara Terdakwa selaku pengelola Toko PD Laut Timur sekitar tahun 1991 berdagang kain di Pasar Tanah Abang
berhubungan dengan PT. Multi Indah melalui Siem Liong dengan cara memesan barang dan setelah barang diterima, terdakwa mentransfer
uangnya ke rekening PT. Multi Indah AC No. 1001.5 atau ke rekening Kurnia Herijanto AC No. 123.3 selaku Direktur Utama PT. Multi Indah,
selanjutnya terdakwa menerima faktur asli dan Siem Liong sebagai bukti pelunasan barang. Sejak bulan Januari 1994 terdakwa memotong harga
yang tercantum dalam faktur pengiriman barang 30 - 40 yang dibicarakan kepada Siem Liong An tanpa mengkonfirmasikannya
kepada PT. Multi Indah, sejak itu pula barang yang diterima oleh terdakwa ditentukan sendiri harganya dan dipotong harganya 30-40
dari harga yang tercantum dalam faktur. Faktur asli pemesanan barang menunjukkan masih ada barang yang belum dibayar sebesar ±
8.761.867.935,75 yang dengan cara perhitungan terdakwa bersama Siem Liong An tanpa seijin dari PT. Multi Indah. terdakwa hanya membayar
sebesar Rp.4,732.270.673 akibatnya PT.Multi Indah rugi sebesar 4
milyar atau setidak-tidaknya sejumlah kerugian yang lebih dan Rp. 250.- Perbuatan tersebut diancam dalam Pasal 372 Jo Pasal 55 ayat 1
ke 1 Jo Pasal 64 KUHP;
Subsidair :
Bahwa terdakwa secara terus menerus yang dipandang sebagai perbuatan yang diteruskan, pada waktu dan tempat sebagaimana disebutkan dalam
dakwaan primair membantu melakukan kejahatan yang dilakukan oleh Sjem Uong An. yaitu dengan sengaja membantu atau dengan sengaja
memberi kesempatan daya-upaya atau keterangan pada Siem Uong An untuk memiliki dengan melawan hak sesuatu barang yang seluruhnya
atau sebagian kepunyaan orang lain dan barang itu ada padanya karena bukan kejahatan yang dilakukan oleh Siem Liong An berhubung dengan
pekerjaan atau jabatannya atau karena ia mendapat upah uang, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:
commit to user 29
Sekitar tahun 1991,terdakwa selaku pengelola PD. Toko Laut Timur yang berdagang kain di Pasar Tanah Abang Jakarta berhubungan dalam
hat pembelian kain dari PT. Multi Indah Bandung melalui Siem Uong Anyang bekerja sales pada PT. Multi Indah Bandung dengan cara
pembelian, memesan barang terlebih dahulu bila barang telah diterima maka pada saat pembayaran terdakwa melakukan transfer uang melalui
rekening PT. Multi Indah atau rekening Kurnia Merijanto setaku Direktur Utama PT. Multi Indah pada Bank Danamon Cabang Bandung
AC No. 1001.5 dan AC No. 123.3 pada saat terdakwa menerima faktur asli dari Stem Uong An sebagai bukti pembayaran telah lunas, tetapi
sejak bulan Januari 1994 harga yang tercantum dalam faktur dipotong sekitar 30-40, disamping mentransfer uang ke rekening PT. Multi
Indah dan Rekening Kurnia Herijanto juga ditransfer rekening atas nama AWS isteri dairi Siem Uong An pada Bank Lippo Cabang Otista
Bandung AC No, 30756 atas permintaan Siem Uong An dan keseluruhan transfer ke rekening AWS dilakukan terdakwa sampai bulan Desember
1994 mencapai ± Rp.539.128.400,- tanpa seijin PT. Multi Indah, Akibatnya PT. Muiti tndah mengalami kerugian yang setidak- tidaknya
jumlahnya lebih dari Rp. 250,-. Perbuatan terdakwa diancam hukuman Pasal 374 jo Pasal 56 jo Pasal 64 ayat 1KUHP.
Lebih Subsidair :
Bahwa terdakwa secara terus monerus yang dipandang sebagai suatu perbuatan yang diteruskan. pada waktu-waktu dan tempat sebagaimana
disebutkan dalam dakwaan primair, membeli atau karena hendak mendapat untung menjual sesuatu barang yang diketahuinya atau yang
patut disangkanya diperoleh karena kejahatan dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Pada Tahun 1991, terdakwa selaku pengelota toko PD. Laut Timur berdagang kain di pasar Tanah Abang Jakarta berhubungan dalam hal
pembelian kain dengan PT. Multi Indah Bandung melalui salesnya Siem Liong An dengan memesan barang melalui Siem Liong An, atas pesanan
commit to user 30
tersebut barang diterima dan pembayarannya dilakukan dengan cara mentransfer uang pembayaran ke rekening PT. Multi Indah atau
rekening Kurnia Herijanto selaku Direktur Utama PT. Muti Indah pada Bank Danamon Cabang Bandung AC No. 1001.5 dan AC No. 123.3.
atas transfer terdakwa akan menerima faktur asli dari PT. Multi Indah melalui Siem Liong An sebagai bukti pemesanan. Sejak bulan Januari
1994 terdakwa dalam melakukan pembayaran atas barang yang dibeli melakukan pemotongan harga sekitar 30-40 dari yang tercantum dalam
faktur, karena Siem Liong An tidak mengomentarinya, terdakwa terus melakukan pemotongan harga. seharusnya terdakwa patut mengetahui
pemotongan harga tersebut tidak wajar. terdakwa tidak pernah mengkonfirmasikan kepada PT. Multi Indah bahkan pesanan-pesanan
barang semakin besar nominalnya, karena harga yang dibayar tidak sesuai dengan yang tercantum dalam faktur, terdakwa mendapat
keuntungan yang besar. sejak tahun 1991 berhubungan dengan PT. Multi Indah seharusnya mengetahui atau patut menduga bahwa potongan
tersebut tidak wajar seharusnya terdakwa menduga bahwa Siem Liong An mempunyai maksud jahat terhadap PT Multi Indah apalagi Siem
Liong An minta kepada terdakwa untuk menstransfer sebagian uang pembayaran ke rekening AWS pada Lippo Bank Cabang Otista Bandung
yang sebelum adanya pemotongan itu tidak pernah ada transfer terdakwa sebagai pembayaran kepada PT. Multi Indah selain kepada 2 dua
rekening yang disebut di atas. Perbuatan torsebut diancam hukuman dalam Pasal 480 ke 1 Jo Pasal 64 ayat 1 KUHP.
4. Tuntutan
a. Menyatakan terdakwa David alias Ayung yang identitasnya sebagaimana disebutkan pada awal surat tuntutan ini, telah terbukti
secara sah menurut hukum dan keyakinan bersalah metakukan tindak pidana Penggelapan secara bersama-sama atau sendiri-sendiri secara
berlanjut, yang diatur dan diancam hukuman dalam Pasal 372 jo Pasal
commit to user 31
55 ayat 1 ke 1 jo Pasal 64 ayat 1 KUHP yang didakwakan dalam
dakwaan primair: b. Menjatuhkan hukuman terhadap terdakwa David alias Ayung
hukuman penjara selama 4 tahun, dengan ketentuan lamanya hukuman dikurangi dengan penahanan yang dijalaninya ;
c. Memerintahkan agar Terdakwa ditahan di Rumah tahanan Negara; d. Menyatakan agar barang bukti yang diajukan dalam perkara ini karena
masih bersifat dokumen yang perlu, dikembalikan pada PT. Multi Indah melalui saksi Kurnia Herijanto;
e. Menghukum pula terdakwa David alias Ayung untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- seribu rupiah;
5. Putusan Pengadilan Negeri Bandung
a. Pertimbangan Hakim - Unsur sengaja dalam pasal 372 KUHP yang dilakukan terdakwa
terbukti dari fakta hukum bahwa terdakwa membeli kain milik PT. Multi Indah dengan cara mencicil, dan hubungan antara terdakwa
dengan AAN dalam menentukan harga negosiasi tanpa mengkonfirmasikan pada PT. Multi Indah dihubungkan dengan
keterangan terdakwa yang menyatakan barang hampir semuanya BS, jumlah barang yang diakui diterima terdakwa untuk September
1994 sampai Januari 1995 dan terdakwa menyatakan rata-rata BS dipotong Rp. 50 sampai dengan Rp.100 per yard, oleh karena itu
alasan-alasan hukum penasehat hukum yang menyatakan bahwa perkara ini bukan perkara pidana melainkan perkara perdata
ditolak, unsur memiliki dengan melawan hak perbuatan terdakwa terbukti menurut hukum, unsur sesuatu barang yang seluruhnya
atau sebagian milik orang lain unsur ini terbukti menurut hukum dan alasan-alasan hukum terdakwa via penasehat hukum tidak
dapat diterima menurut hukum karena berapa besar nilai konkrit kewajiban prestasi terdakwa yang menjadi hak PT. Multi Indah
merupakan wewenang yuridis Hakim perdata untuk menilainya,
commit to user 32
unsur barang itu ada padanya bukan karena kejahatan telah terbukti menurut hukum, unsur digunakan untuk kepentingan sendiri atau
disini tujuan lain dengan yang semestinya terbukti menurut hukum karena sejak adanya negosiasi terdakwa Aan dengan merekayasa
harga yang berbeda dengan harga faktur sehingga terdapat perbedaan yang mencolok maka sejak penagihan PT. Multi Indah
pada terdakwa dengan menyatakan sebaliknya justru PT. Multi Indah yang berhutang, bukan terdakwa.
- Dari rangkaian pertimbangan hukum di atas dalam kaitannya satu sama lain dakwaan primair terbukti secara sah menurut hukum dan
keyakinan bahwa terdakwa bersalah melakukan penggelapan b. Amar Putusan
1 Menyatakan Terdakwa DAVID alias AYUNG terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Penggelepan
yang dilakukan secara bersama-sama atau sendiri-sendiri secara berlanjut;
2 Menjatuhkan pidana oleh karenanya dengan pidana penjara selama: 2 dua tahun dan 8 enam bulan ;
3 Menyertakan bahwa hukuman yang dijatuhkan akan dikurangi segenapnya dari pada tahanan yang pernah dijalaninya;
4 Menyatakan barang bukti berupa : a. 110 lembar faktur asli pengiriman barang PT. Multi Indah
kepada PD. Laut Timur; b. Dikembalikan
pada PT.
Multi Indah
cq. KURNIA
HERIJANTO; 5 Menghukum terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.
1.000,- seribu rupiah;
6. Putusan Pengadilan Tinggi Bandung
a. Pertimbangan Hakim Mengenai pertimbangan hukum pengadilan tingkat pertama tentang
buktinya dakwaan Jaksa Penuntut Umum, Pengadilan Tinggi
commit to user 33
memandang tepat dan benar sehingga diambil alih Pengadilan Tinggi sebagai pertimbangannya sendiri;
Pengadilan Timggi berpendapat lamanya pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa masih terlalu ringan dibandingkan dengan tindak pidana yang
dilakukannya, karena tindak pidana ini menyangkut uang dalam jumlah yang besar sehingga diperbaiki sekedar mengenai lamanya pidana yang
harus dijatuhkan terhadap terdakwa. b. Amar Putusan
1 Menerima permohonan banding Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa;
2 Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor: OtPid.B1996PN.Bdg. tanggal 22,April 1996 sekedar mengenai
lamanya pidana yang dijatuhkan terhadap terdakwa David alias Ayung menjadi pidana penjara selama 3 tiga tahun ;
3 Menyatakan bahwa hukuman yang dijatuhkan akan dikurangkan segenapnya daripada tahanan yang pernah dijalaninya:
4 Menguatkan putusan yang selebihnya ; 5 Memerintahkan terdakwa tetap ditahan ;
6 Menghukum terdakwa untuk membayar biaya perkara dalann kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp.2.500.
dua ribu lima ratus rupiah;
7. Putusan Kasasi
a. Alasan Pengajuan Kasasi 1 Bahwa putusan PT bertentangan dengan pasal 197 1 huruf f
KUHAP karena hanya memuat pertimbangan mengenai keadaan yang memberatkan pemohon kasasi, sedangkan keadaan yang
meringankan tidak dipertimbangkan ; 2 Bahwa dalam pemeriksaan keaslian barang bukti faktur-faktur oleh
pemohon kasasi atas ijin Pengaditan Negeri tanggal 7 Mei 1996 ternyata dari 110 lembar faktur yang dikatakan asli, ternyata tidak
ada satu lembar pun ditandatangani pemohon kasasi atau
commit to user 34
pegawainya, yang ada hanya tanda tangan pada bagian sipembuat faktur tanpa menyebutkan nama jelas dan juga tanpa cap stempel
PT. Multi Indah ; 3 Judex facti kurang tepat mempercayai keterangan saksi-saksi :
Kurnia Herijanto dan Sutardi Lingga Purnama yang mengklaim faktur itu sebagai asli dan bukti pelunasan Utang, apalagi
keterangan saksi-saksi Ini jelas bertolak belakang dengan keterangan saksi Thio Lukman Sarwono dan Handoko Sunarjo
yang menerangkan di bawah sumpah bahwa harga yang sah dan berlaku dalam hubungan dagang antara mereka sebagai pembeli
dan PT. Multi Indah sebagai penjual adalah harga negoisasi bukan harga faktur;
4 Bahwa yang terjadi adalah hubungan dagang antara suatu perseroan terbatas PT. Multi Indah Rukun Sejati sebagai pemilik
barang melalui Aan dengan pemohon kasasi sebagai pembeli, yang terungkap dalam persidangan adalah barang itu milik PT. Multi
Indah di mana Kurnia Herijanto sebagai Direkturnya. Perseroan Terbatas pendiriannya dengan akta autentik dan mendapat
persetujuan Menteri Kehakiman untuk dapat ikut serta dalam lalu Lintas hukum, yang terungkap di persidangan adalah nama PT.
Multi Indah, I bukan PT. Multi Indah Rukun Sejati, seharusnya dipastikan di depan persidangan dengan akta pendirian dan Surat
keputusan Menteri Kehakiman tentang pengesahan sebagai badan hukum yang manakah diantara kedua PT itu pemilik kain : tekstil
yang dibeli terdakwa untuk mendapat kepastian siapa diantara kedua PT itu pemilik barang tersebut dan untuk mengetahui apakah
Kurnia Herijanto adalah Direktur PT. Multi Indah atau Multi Indah Rukun Sejati;
b. Pertimbangan Mahkamah Agung Keberatan pemohon kasasi tidak dapat dibenarkan karena merupakan
pengulangan fakta dan yang telah diterangkan dalam dalam
commit to user 35
persidangan tingkat PM dan PT berupa penilaian hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu pernyataan yang tidak dapat
dipertimbangkan dalam tingkat kasasi c. Amar Mahkamah Agung
1 Menolak permohonan kasasi dari pemohon kasasi : David alias Ayung
2 Menghukum pemohon kasasi tersebut untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp.2.500,- dua ribu lima
ratus rupiah,
8. Alasan Pengajuan Peninjauan Kembali oleh Terpidana
a. Terbuktinya suatu tindak pidana yang dijatuhkan judex facti tidak didukung oleh dasar yang tepat dan bertentangan satu sama lainnya
Pengadilan Tinggi yang memperberat lamanya pidana tanpa mempertimbangkan nnengapa dasar apa putusan tersebut diperberat.
Pertimbangan yang menyatakan lamanya pidana penambahan penjatuhan pidana dengan dengan dihubungkan kepada masalah
jumlah uang, hal ini tidak tepat karena yang menjadi ukuran berat ringannya suatu pemidanaan tidak semata-mata didasarkan pada
jumlah kerugian tetapi pada perbuatan yang dilakukan ; b. Putusan tersebut terdapat kekhilafan atau kekeliruan yang nyata :
Putusan PT dan PN telah mengabaikan dan menyampingkan hal-hal yang terungkap dalam persidangan yang daspat dilihat dari : Hubungan
hukum yang terjadi antara terdakwa dengan AAN selaku Wakil dari PT. Multi Indah Usaha Rukun Sejati; dari potongan harga yang
disetujui sehingga apa yang dilaksanakan adalah benar dan sah, faktur yang diajukan adalah tidak berlaku bagi pemohon peninjauan kembali
karena tidak jelas asal usulnya, kapan dan siapa pembuatnya Aan tidak melaporkan kepada PT Multi Indah Usaha Rukun Sejati merupakan
tanggung jawahnya sendiri dan tidak ada kewajiban bagi pemohon peninjauan kembali untuk melakukan konfirmasi kepada PT. Multi
Indah Usaha Rukun Sejati atas hubungannya dengan perusahaan
commit to user 36
perkara ini sebenarnya merupakan perkara perdata. Pemohon peninjauan kembali tidak mempunyai hutang, malah terjadi uang yang
dibayarkan ; c. Adanya bukti baru yang pada waktu persidangan berlangsung belum
sempat diajukan Novum, yaitu : Salinan putusan PN. Jakarta Barat No. 252PdtG1S96PNJkt.Bar, tanggal 6 Januari 1997 dalam perkara
antara David alias Ayung sebagai penggugat lawan PT. Multi Indah Usaha Rukun Sejati dan kawan kawan sebagai tergugat.
Dari perkara ini jelas terdapat hubungan hukum keperdataan bahwa pemohon peninjauan kombali tidak pernah mempunyai hutang sebesar
Rp. 8,6 Milyar apalagi melakukan penggelapan uang sebesar itu ;
9. Pembahasan
Upaya hukum Peninjauan Kembali PK disebut sebagai upaya hukum luar biasa karena UU memberi kesempatan untuk mengajukan
Peninjauan Kembali dengan segala persyaratan yang ketat untuk itu. Ketatnya persyaratan untuk itu adalah untuk menerapkan asas keadilan
terhadap pemberlakuan asas kepastian hukum, karena itu Peninjauan Kembali berorientasi pada tuntutan keadilan. Putusan Hakim adalah
karya manusia yang tidak luput dari kekhilafan hakim secara manusiawi. Tujuan dibukanya lembaga Peninjauan Kembali adalah untuk
menemukan kebenaran hukum dan keadilan yang sesungguhnya. Namun demikian, demi kepastian hukum maka Peninjauan Kembali ini hanya
dapat dilakukan satu kali saja. Peninjauan Kembali adalah upaya hukum luar biasa untuk
memperbaiki putusan yang berkekuatan hukum tetap. Tujuannya agar pengadilan benar-benar menjalankan keadilan, agar sendi-sendi hukum
yang asasi
di masyarakat
terlindungi Usman
Hamid, http:www.hukumonline.com. Peninjauan kembali dapat diajukan atas
dasar alasan sebagaimana ditentukan dalam Pasal 263 ayat 2 KUHAP yaitu :
commit to user 37
1 Apabila terdapat keadaan baru yang menimbulkan dugaan kuat, bahwa jika keadaan itu sudah diketahui pada waktu sidang masih
berlangsung, hasilnya akan berupa putusan bebas atau putusan lepas dari segala tuntutan hukum atau tuntutan penuntut umum
tidak dapat diterima atau terhadap perkara itu diterapkan ketentuan pidana yang lebih ringan.
2 Apabila dalam pelbagai putusan terdapat pernyataan bahwa sesuatu telah terbukti akan tetapi hal atau keadaan sebagai dasar dan alasan
putusan yang dinyatakan telah terbukti itu ternyata telah bertentangan satu sama lain.
3 Apabila putusan itu dengan jelas memperlihatkan suatu kekhilafan hakim atau suatu kekeliruan yang nyata.
Atas dasar alasan yang sama sebagaimana dalam Pasal 263 ayat 2 KUHAP tersebut maka terhadap suatu putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap dapat diajukan permohonan Peninjauan Kembali apabila dalam putusan itu suatu perbuatan yang
didakwakan telah dinyatakan terbukti akan tetapi tidak diikuti oleh suatu pemidanaan.
Pengajuan Peninjauan Kembali terhadap putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap kecuali putusan bebas
atau lepas dari segala tuntutan hukum dapat diajukan oleh terdakwa atau ahli warisnya sesuai dengan Pasal 263 ayat 1 KUHAP.
Dalam hal Mahkamah Agung berpendapat bahwa permohonan Peninjauan Kembali dapat diterima untuk diperiksa, berlaku ketentuan
seperti dalam Pasal 266 KUHAP, sebagai berikut : 1 Apabila Mahkamah Agung tidak membenarkan alasan bahwa
permintaan Peninjauan Kembali dengan menetapkan bahwa putusan yang dimintakan Peninjauan Kembali itu tetap berlaku
disertai dasar pertimbangannya. 2 Apabila Mahkamah Agung mambenarkan alasan pemohon,
Mahkamah Agung membatalkan putusan yang dinyatakan
commit to user 38
Peninjuauan Kembali itu dan menyatakan putusan yang dapat berupa :
a Putusan bebas. b Putusan lepas dari segala tuntutan hukum.
c Putusan tidak dapat menerima tuntutan penuntut umum. d Putusan dengan menerapkan ketentuan pidana yang lebih
ringan. Menurut Penulis alasan-alasan yang dikemukakan oleh pemohon
peninjauan kembali sudah sesuai dengan ketentuan KUHAP, khususnya yang mengatur tentang upaya hukum peninjauan kembali.
B. Pertimbangan Hakim Mahkamah Agung dalam Memeriksa dan