Evi Shopiah, 2014 PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIA
SISWA SMP PADA MATERI KLASIFIKASI BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
73
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan temuan dan analisis data hasil penelitian yang sudah dikemukakan, kesimpulan yang dapat diambil bahwa hasil penilaian keterampilan
proses sains dan sikap ilmiah pada materi klasifikasi benda adalah sebagai berikut:
1. Instrumen penilaian keterampilan proses sains dan sikap ilmiah yang
dikembangkan memiliki
karakteristik yang
disesuaikan dengan
kompetensi inti dan kompetensi dasar kurikulum 2013. Kompetensi inti yang digunakan terdiri dari kompetensi inti 2 untuk menilai karakter diri
dan sikap sosial siswa dan kompetensi inti 3 yang berisi dua kompetensi dasar untuk mengidentifikasi dan memahami prosedur pengklasifikasian
dari makhluk hidup dan benda-benda tak-hidup. Kompetensi keterampilan proses yang dikembangkan terdiri dari:
a. Klasifikasi, yang terdiri dari 5 soal. Dalam kelima butir soal tersebut
siswa diharuskan mengklasifikasikan apa yang dibandingkan untuk menemukan jawaban dari pertanyaan yang dimaksud.
b. Interpretasi, yang terdiri dari 10 soal. Dari butir-butir soal tersebut
siswa diharuskan untuk menyimpulkan, menghubung-hubungkan hasil pengamatan, dan menemukan pola atau keteraturan dalam mengamati
grafik dan diagram. c.
Menerapkan konsep, yang terdiri dari 11 soal. Dari butir-butir soal tersebut siswa diharuskan untuk menggunakan konsep atau prinsip
yang telah dipelajari dalam situasi baru dan menggunakan
Evi Shopiah, 2014 PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIA
SISWA SMP PADA MATERI KLASIFIKASI BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
konsepprinsip pada pengalaman baru untuk menjelaskan apa yang akan terjadi.
d. Investigasi, yang terdiri dari 5 soal. Dari keterampilan investigasi ini
harus mencakup seluruh keterampilan proses berupa merencanakan percobaan dan melaksanakan percobaan.
e. Prediksi, yang terdiri dari 4 soal. Dari butir-butir soal tersebut siswa
diharuskan untuk menggunakan pola atau keteraturan hasil pengamatan dan dapat mengemukakan yang mungkin terjadi pada
keadaan yang belum terjadi. Aspek sikap ilmiah terdiri dari 10 butir soal pilihan berganda. 3 butir soal
yang menunjukkan sikap ingin tahu siswa, 4 butir soal yang menunjukkan sikap peka siswa terhadap lingkungan sekitar, 1 butir soal yang
menunjukkan penemuan dan kretivitas siswa, 1 butir soal yang menunjukkan sikap berpikiran terbuka dan kerjasama, dan 1 butir soal
yang menunjukkan sikap respek siswa terhadap datafakta. 2.
Kualitas instrumen penilaian keterampilan proses sains dan sikap ilmiah yang dikembangkan ditunjukkan dengan nilai CVI. Kesesuaian indikator
dengan kompetensi dasar adalah 1 baik untuk penilaian keterampilan proses sains maupun sikap ilmiah. Kesesuaian indikator dengan
kompetensi keterampilan proses sains adalah 0,885, sedangkan kesesuaian indikator dengan dimensi sikap ilmiah sebesar 0,743. Kesesuaian
indikator dengan butir soal diperoleh nilai CVI sebesar 0,861 untuk penilaian keterampilan proses sains, dan 0,830 untuk sikap ilmiah siswa.
Nilai reliabilitas keterampilan proses sains dan sikap ilmiah sebesar 0,48 ditafsirkan cukup, sehingga dapat disimpulkan bahwa alat ukur penilaian
yang dikembangkan valid secara isi maupun konstruk.
Evi Shopiah, 2014 PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIA
SISWA SMP PADA MATERI KLASIFIKASI BENDA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Saran