commit to user 100
5. Problematika LPM Kentingan Pasca Reformasi.
Problem pers mahasiswa sejak dulu hingga sekarang sebetulnya tidak banyak berubah, yakni ketergantungan pada pimpinan kampus sebagai lembaga institusinya
pembiayaan dan para personil yang tidak bisa terikat dalam manajemen dan dikendalikan hanya oleh komitmen. Problematika ini tidak dapat lepas dari pers
mahasiswa, meskipun berbagai upaya telah dilakukan para aktivis pers mahasiswa, tetap saja belum mampu utnuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Paska reformasi, jika mencermati pertumbuhan pers mahasiswa tampak ada gejala krisis kepercayaan diri yang amat parah. Krisis itu pertama, ketidakpercayaan
diri sebagai agen perubahan sosial melalui bentuk pemberitaan yang kritis, akademis dan konstruktif hanya karena merasa peran tersebut telah diambil alih pers umum.
Kedua, krisis kepercayaan diri sebagai aktor gerakan mahasiswa yang memainkan peranan strategis dalam konstelasi demokratisasi hanya karena merasa tidak efektif
dibanding parlemen jalanan. Ketiga, krisis kepercayaan diri untuk merumuskan sendiri agenda kerja yang perlu dikerjakan dan standar profesionalisme berdasarkan
basis sosial pengalaman panjang eksistensi di masa Orde Baru.
54
Problematika klasik tersebut juga dialami oleh LPM Kentingan. Disaat ketergantungan kepada universitas sangat tinggi untuk mendapatkan dana penerbitan,
muncul persoalan lainnya yakni kekurangan anggota dan keterbatasan waktu para anggota untuk mengabdi kepada organisasi karena masa studi yang terbatas.
Akibatnya LPM Kentingan paska reformasi hadir dikomunitasnya sendiri hanya sekadar memenuhi jadwal penerbitan yang dibuat menurut logika birokratis-
54
Masduki, op.cit., halaman 112
commit to user 101
paradigmatik sebuah unit kegiatan mahasiswa. Penerbitan muncul bukan atas kesadaran penuh atau kebutuhan menyalurkan idealisme tetapi tuntutan rutinitas agar
legitimasi sebagai bagian dari kegiatan mahasiswa dikampus tetap terjaga.
commit to user 102
BAB IV MANFAAT LEMBAGA PERS MAHASISWA KENTINGAN
BAGI TEMPAT BERKREASI MAHASISWA
A. Manfaat LPM Kentingan Sebagai Kegiatan Berorganisasi Mahasiswa.
Mahasiswa sebagai bagian dari kaum berpendidikan maka wajar mereka dapat pula berfungsi sebagai contoh yang baik bagi masyarakat luas tentang bagaimana
berperilaku di media yang tepat dan benar. Publik bisa melihat, mempelajari dan menilai bagaimana berbagai nilai sosial seperti kejujuran, keterbukaan, dan
kebertanggungjawaban diterapkan oleh pers mahasiswa bersama khalayaknya. Pada gilirannya nanti, para pelaku pers mahasiswa berikut audiensnya akan menjadi
elemen masyarakat itu sendiri. Peranan ini yang diemban pers mahasiswa bagi pengembangan aktualisasi diri mahasiswa. Keterkaitan antara pengelola pers
mahasiswa dan institusi yang menaunginya sangat diperlukan agar pers mahasiswa sebagai sebuah unit kegitan mahasiswa dapat di pergunakan oleh mahasiswa secara
optimal. Pers mahasiswa dikenal sebagai bagian yang utuh dari kehidupan perguruan
tinggi. Di berbagai kampus terkemuka di tanah air, tradisi keberadaan pers mahasiswa telah berlangsung cukup lama. Umumnya pers mahasiswa merupakan saluran
informasi dan opini yang dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan berfikir dan analisis mahasiswa mengenai kehidupan berkampus, bermasyarakat dan