commit to user 74
para pengurus mengusahan prasarana yang belum dimiliki tersebut. Pengaturan keuangan organisasi yang berasal dari dana kegiatan mahasiswa dan dana penerbitan
dilakukan pengurus guna dapat menghasilkan majalah dan dapat memenuhi semua kebutuhan sarana dan prasarana tersebut.
D. LPM Kentingan Periode 1997-2000.
1. LPM Kentingan Menjelang Reformasi.
Ketidakpastian perkembangan
masa depan
politik mengakibatkan
memburuknya ekonomi yang terus merosot tajam sejak krisis nilai mata uang rupiah pad Juli1997. Pertumbuhan ekonomi yang dijadikan alat legitimasi Orde Baru dan
sempat dipuji-puji oleh lembaga-lembaga internasional seperi IMF, World Bank, dan lain-lainnya ternyata keropos dan tidak mempunyai fundamental yang cukup kuat
sebagaimana dikumandangkan selama ini. Pujian lebih memabukkan lagi karena oleh sebagian kalangan, baik di dalam maupun di luar negeri, Indonesia diramalkan akan
menjadi macan Asia. Di awalinya krisis ekonomi sejak Juni 1997 telah memicu terjadinya krisis multidimensional yang berlarut-larut tanpa dapat diketahui kapan
akan berakhir.
25
Periode tersebut adalah masa-masa datangnya era reformasi menyeluruh di Indonesia. Gerakan mahasiswa tumbuh di mana-mana untuk menentang penguasa
dan menuntut adanya perubahan di segala bidang. Tumbuhnya organisasi-organisasi pergerakan dengan para aktivisnya berimbas ke LPM Kentingan. Media internal
25
J. Kristadi, 1999, Indonesia yang Berubah Kumpulan Wawancara Ekonomi Politik, Jakarta: Pusat Data Indikator, halaman x-xi.
commit to user 75
kampus ini lantas diisi oleh kader-kader yang juga menjadi anggota organisasi eksternal, semacam SMID Solidaritas Mahasiswa Indonesia Untuk Demokrasi,
KAMMI Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia, HMI Himpunan Mahasiswa Islam, dan PMII Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia. LPM kentingan menjadi
sarana yang efektif bagi mereka untuk menyuarakan gema reformasi. Transformasi ide-ide perubahan sangat kental mewarnai halaman-halaman majalah Kentingan.
26
Berbeda dengan periode sebelumnya, perekruitan anggotanya masih secara personal individual dikarenakan masih bersifat baru dan masih berada pada posisi
konsolidasi organisasai. Pada periode ini, di kepengurusan tahun1997-1998, dimana pimpinan umumnya di pegang oleh Imron Rosyid sistem perekruitan anggotanya
sudah mengalami fase keterbukaan dengan melakukan pengumuman secara terbuka. Pemasangan pampflet disetiap fakultas, pemasangan spanduk untuk menarik minat
mahasisawa menjadi anggota, tak luput juga mengadakan sistem Diklat Jurnalistik Dasar.
27
Diklat Jurnalistik Dasar LPM Kentingan, adalah rangkaian acara yang di ikuti oleh calon anggota yang telah mendaftar, dan diselenggarakan oleh LPM Kentingan
dengan memberikan pengetahuan dasar tentang kejurnalistikan dasar meliputi: a.
Pengenalan jenis berita. b.
Pengenalan jenis tulisan. c.
Pengenalan reportase.
26
Wawancara dengan Imron Rosyid, mantan pimpinan umum LPM Kentingan UNS periode 1998-1999, tanggal 18 Desember 2010
27
Imron Rosyid, Ibid.
commit to user 76
d. Pengenalan tentang kemampuan fotografi.
e. Pengenalan tentang design terbitan.
Tempat pelaksanaan diserahkan sepenuhnya kepada pengurus yang bersangkutan.
28
Mulai periode kepengurusan 1997-1998 tempat untuk mengadakan diklat Jurnalistik Dasar berada di Tawang Mangu Karanganyar. Pemilihan lokasi tersebut
berdasarkan inisiatif pimpinan umum agar para peserta diklat mendaptkan pengalaman baru untuk meliput kejadian didaerah wisata. Pemateri pada Diklat
Dasar Jurnalistik, LPM Kentingan bekerjasama dengan para jurnalis media umum seperti Solopos, Suara Merdeka dan Kompas. Persoalan akomodasi dan transport
pemateri masa ini bukan kendala, bahkan para pemateri tersebut dengan sukarela memberikan sumbangan ilmunya dan sedikit sumbangan finansial. Mereka sadar
masa itu pers sedang mengalamai pemasungan bersuara, sehingga mereka mengharapakan pada para jurnalis muda dari kalangan kampus yang menjadi alat
kontrol sosial bagi pemerintahan.
29
Persoalan krisis ekonomi dan ketidakpastian perpolitikan dibahas dalam setiap agenda acara yang di laksanakan oleh LPM Kentingan. Masa 1997 agenda LPM
Kentingan lebih menitik beratkan pada acara diskusi dan seminar serta sedikit mengadakan poling untuk merefleksikan keadaan Negara yang sedang dilanda krisis.
Diskusi internal organisasi yang berlangsung satu kali dalam satu pekan temanya
28
Anggaran Rumah Tangga LPM Kentingan, 2005, pasal 11
29
Imron Rosyid, op. cit.
commit to user 77
tidak lepas dari politik dan krisis ekonomi. Poling-poling pun gencar dilakukan untuk mengetahui bagaimana tingkat kepercayaan masyarakat dan mahasiswa kepada
pemerintah, meskipun secara ilmiah poling ini belum memenuhi kaidah ilmu penelitian. Semua itu dilakukan untuk merefleksikan apa yang sedang terjadi di
masyarakat.
30
2. LPM Kentingan Sebagai Media Alternatif.